You are on page 1of 15

PENDAHULAN

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang
berat badan lahirnya kurang dari 2500 gram . Bayi Berat Badan
Lahir Sangat Rendah(BBLSR) berat badan lahirnya kurang dari
1500 gram(1,2 ).
Di negara maju angka kejadian kelahiran bayi prematur
adalah sekitar 6 - 7 %. Di negara sedang berkembang, angka
kematiannya lebih kurang 3 kali lipat. Di Indonesia kejadian bayi
prematur belum dapat dikemukakan, tetapi angka di RSCM
Jakarta berkisar antara 22 - 24 % dari semua bayi yang
dilahirkan (2)
BBLR dianggap punya periode kehamilan memendek atau
tingkat

pertumbuhan

intra

uterin

lebih

rendah

dari

yang

diharapkan . BBLR terbagi atas :


- Prematuritas

murni

berat

badan

sesuai

masa

kehamilan/SMK ) adalah usia kehamilan kurang dari 37


minggu dan berat badan sesuai dengan usia kehamilan.

- Dismatur ( berat badan kurang dari masa kehamilan /KMK )


adalah berat badan lahir kurang dari persentil 10 kurva
pertumbuhan janin Lubchenco.
BBLR terutama disebabkan oleh retardasi pertumbuhan
intra uterin, dimana 1/3 antara BBLR termasuk KMK yang masa
gestasinya dihitung dari hari pertama haid terakhir,walaupun
sangat sulit memisahkan faktor yang berhubungan dengan KMK
dan SMK(2 ).
Faktor

etiologi

kelambatan

pertumbuhan

janin

dalam

kandungan adalah:
Faktor Janin : gangguan kromosom,infeksi kronik pada
janin (rubella bawaan dan sifilis),jejas radiasi, kembar
dan aplasia pankreas.
Fator

Plasenta:

Berat

dan

selularitas

berkurang,

plasentitis vilosa,infark tumor dan pelepasan plasenta.


Faktor

ibu

Toksemia,

hipetensi,

penyakit

malnutrisi, Anemia, obat-obatan.


Faktor percobaan : iskemik plasenta (1,3)

ginjal,

Masalah klinis yang sering dijumpai pada BBLR adalah


sindroma

gawat

nafas,apneu

berulang,

hipoglikemia,

hipokalsemia, hiperbilirubinemia, edema, hipotermi dan sepsis.


Sedangkan keadaan yang memperburuk BBLR adalah malas
minum,BB tidak bertambah dalam waktu yang lama, sering
apneu, anemia dan asidosis metabolik.
Dengan penanggulangan yang cepat dan tepat dan tidak
disertai komplikasi, prognosisnya baik dan tidak menyebabkan
kematian. Dalam penanggulangan BBLR ada beberapa faktor yang
perlu dikerjakan disamping tindakan saat lahir yaitu: perlunya
pemantauan

dan

perawatan

bayi

imatur

dalam

inkubator,

perlunya pemberian oksigen, perhatian terhadap perincian minum


bayi serta pencegahan infeksi(1).

TUJUAN
Agar

dapat

menatalaksana

prosedur secara cepat dan tepat

bayi

dengan

BBLR

sesuai

ILUSTRASI KASUS

IDENTITAS PASIEN :
Nama Anak

: By Y

Jenis Kelamin: Perempuan


Suku Bangsa : Minang
Alamat

: Surau Pinang

ANAMNESA :
Seorang Neonatus baru lahir, kiriman dari bidan diantar oleh
perawat ke perinatologi IKA RSUD Ahmad Mochtar Bukit tinggi
tanggal 6 Januari 2003, jam 01.40 dengan :
KELUHAN UTAMA:
Neonatus baru lahir BBSLR 1400 gram, PB 42 cm.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :

Neonatus baru lahir BBLR 1400 gram, PB 42 cm.

Lahir spontan.

Keadaan ibu baik.

Langsung menangis waktu lahir

Jejas persalinan tidak ada.

Kelainan kongenital tidak ada.

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI :

Ibu

: Umur : 23 tahun Pendidikan : Tamat SMA Pekerjaan : RT

Ayah : Umur : 27 tahun Pendidikan : Tamat STM


Wiraswasta
PEMERIKSAAN ANTE NATAL :
Dengan Bidan, teratur.
HPHT : lupa
PENYAKIT SELAMA HAMIL :
Tidak ada
KOMPLIKASI KEHAMILAN :
Tidak ada
KEBIASAAN WAKTU HAMIL :

Makanan : Kwalitas

: cukup

Kwantitas :

Obat- obatan :

Merokok

cukup

Tidak ada

tidak ada

PEMERIKSAAN TERAKHIR WAKTU HAMIL :


Tekanan Darah : 120/70 mmHg.

Pekerjaan :

Suhu

: 37 C

RIWAYAT PERSALINAN:
Persalinan : Spontan
Ketuban : Jernih
Komplikasi persalinan : Tidak ada

KEADAAN BAYI WAKTU LAHIR :


Lahir tanggal

: 6 Januari 2003, jam 01.40 WIB

Jenis Kelamin :

Perempuan

Kelahiran

Kembar

Kondisi saat lahir : Hidup


Nilai APGAR : 5/6 ( partus luar )
Riwayat Resusitasi :

- Pembersihan jalan nafas


- Perangsangan

Penilaian Usia Kehamilan :


- Kriteria fisik luar (Ballard) : 14
- Kriteria Neurologis (Dubowitz) : 17

Total : 31
- Taksiran Masa Kehamilan : 33- 34 minggu
- Klasifikasi bayi baru lahir berdasarkan berat badan lahir
dan taksiran masa kehamilan : Kecil untuk usia kehamilan.
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Menangis lemah, Gerakan aktif

BB Lahir : 1400 gr PB : 42 Cm

Frekwensi Jantung :140 x/menit

Frekwensi Nafas

Kepala

40 x/menit

Ubun-ubun besar : 2 x2 cm

Ubunubun kecil : 1/2 x1/2 cm

Jejas persalinan : tidak ada

Mata

: Tidak ada kelainan

Telinga

: Tidak ada kelainan

Hidung

Tidak ada kelainan

Mulut

Tidak ada kelainan

Leher

Tidak ada kelainan

Thorak

Bentuk Normochest, retraksi (- )

Paru

: Bronkovesikuler, ronchi ( - )

Jantung

: Irama teratur, bising tidak ada

Abdomen

: Permukaan datar , kondisi lemas,


Hepar : 1/3 1/3
Limpa : S0
Tali pusat : tidak ada kelainan

Umbilikus

Tidak ada kalainan

Genitalia

Tidak ada kelainan

Extremitas

Sianosis (- )

Kulit

Sianosis ( - ), ikterik ( - )

Anus

Ada

Tulang

Tidak ada kelainan

Refleks Neonatal

: Moro ( - ), Rooting (-),


Hisap (-), Pegang (- )

Ukuran

: Lingkaran kepala : 27 cm
Lingkaran dada

: 26 cm

Lingkaran Perut

: 25 cm

Simfisis kaki

: 19 cm

Panjang lengan

: 15 cm

Panjang kaki

: 17 cm

Kepala simpisis : 23 cm

DIAGNOSA KERJA :

Neonatus BBLR 1400gram, PB 42 cm

Lahir Spontan

Keadaan Ibu Baik

TM : 33- 34 minggu. KMK

AS :

Jejas persalinan

Kelainan kongenital : Tidak ada

Riwayat Penyakit Sekarang

4/5 (partus luar)


: tidak ada

TERAPI

O2 2 liter /menit

Ampicilin 2 x 75 mg

Gentamisin 2 x 3 mg

10

BBSLR

Vit K 1 mg

PASI 8,4 CC tiap 2 jam

Rawat dalam inkubator

FOLLOW UP
06 /01/03 Jam 07.00 wib
A/

- Bayi menangis lemah, Gerakan aktif

PF / KU
Sedang

Nadi

Nafas

140x/m

40 x/m

Suhu

BB

36,5 C

1400 g

Extremitas : sianosis (-) , ikterik (-)


Cor dan Pulmo : dbn
Tali pusat terawat baik
Refleks isap (- )
Terapi : stq, PASI 8,4 ml/hari, tiap 2 jam, per sonde
07/01/03 jam 07.00 wib
A/

Menangis lemah, Gerakan tidak aktif

PF / KU
Sedang

Nadi
136x/m

Nafas

Suhu

50 x/m

11

36,8

BB
1400 g

Ekstremitas: sianosis (-) , ikterik (-)


Tali pusat terawat baik
Reflek bayi mulai ada tapi agak lemah
Terapi : stq, PASI 11,2 ml/hari tiap 2 jam

12

DISKUSI

Telah dilaporkan suatu kasus seorang Bayi perempuan yang dirawat di


perinatologi IKA RSAM Bukittinggi yang berasal dari kiriman bidan, dengan
diagnosa kerja Bayi berat badan lahir sangat rendah ( BBLSR ).
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Pada
anamnesa didapatkan bahwa : bayi lahir spontan, keadaan agak lemah, dan langsung
menangis. Ibu bayi dalam keadaan baik. Dari pemeriksaan fisik ditemukan :Berat
badan lahir 1400 gr, panjang badan 42 Cm, keadaan umum yang lemah, gerakan bayi
aktif, Ekstremitas Sianosis ( - ), Nilai APGAR 4/5, Reflek hisap (-), dan reflek-reflek
bayi yang lainnya juga negatif yang menyokong kearah BBLSR.
Tindakan yang dilakukan (1) perawatan dalam inkubator, dengan tujuan
mencegah hipotermi, (2) pemberian oksigen 2 L/ menit, untuk mencegah hipoksia,
(3) Antibiotik untuk pencegahan infeksi, (4) pemberian vitamin K untuk mencegah
perdarahan, (5) pemberian PASI dengan prinsip pemberian sedikit demi sedikit,
dimulai dengan pemberian 60 ml / hari. Diharapkan dengan penatalaksanaan yang
tepat, BB akan bertambah dan mengalami perkembangan.

13

14

DAFTAR PUSTAKA

1. Markum AH. Bayi Resiko Tinggi. Dalam : Buku Ajar Ilmu


Kesehatan Anak. Jilid 1. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan
Anak FKUI, 1991 : 221-237.
2. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Bayi Berat Lahir
Rendah. Dalam : Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 3.
Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI, 1985 : 10511065.
3. Stroke, Jeffrey R dalam Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Vol I
Edisi 15 EGC, Jakarta 1996.

15

You might also like