You are on page 1of 5

DAMPAK RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

DARI PONSEL, KOMPUTER DAN LAPTOP


STEPHANIE TARUMINGKENG
20214020
I.

II.

PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi pada saat ini terasa
begitu cepat perkembangannya. Hal ini
terlihat dengan semakin berkembangnya
peralatan elektronik. Peralatan elektronik ini
memudahkan manusia melakukan beberapa
aktivitas di rumah seperti menelepon,
menonton, memasak, mencuci, mengeringkan
pakaian dan sebagainya secara bersamaan.
Akan tetapi, ada dampak di balik itu semua
yaitu radiasi gelombang elektromagnetik yang
ditimbulkan dari penggunaan peralatan
elektronik tersebut. Rata-rata, hampir semua
peralatan elektronik di rumah memiliki efek
radiasi frekuensi gelombang elektromagnetik
berenergi rendah
yang membahayakan
kesehatan.
Frekuensi
elektromagnetik
berenergi rendah adalah gelombang magnet
listrik yang diproduksi oleh jaringan listrik
dan semua alat listrik yang beroperasi pada
frekuensi 60 Hz. Sumber radiasi gelombang
elektromagnetik yang paling dekat dan paling
sering bersentuhan dengan kita yaitu alat-alat
elektronik
seperti
handphone,
laptop/komputer.
Berdasarkan hal di atas akan dijelaskan
secara garis besar dampak radiasi gelombang
elektromagnetik
dari
ponsel,
laptop/
komputer.
Berdasarkan latar belakang permasalahan
di atas, dapat dirumuskan permasalahannya
sebagai berikut: Bagaimanakah dampak
radiasi gelombang elektromagnetik dari
ponsel, laptop/komputer?
Studi literatur ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana dampak radiasi
gelombang elektromagnetik dari ponsel,
laptop/komputer.
PEMBAHASAN
Radiasi
gelombang
elektromagnetik
termasuk dalam kategori radiasi non pengion
yang didefinisikan sebagai penyebaran atau
emisi energi yang apabila melalui media dan
terjadi proses penyerapan, berkas energi
radiasi tersebut tidak akan
mampu
menginduksi terjadinya proses ionisasi dalam
media yang bersangkutan. Jika radiasi
mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan
yang dapat terjadi: berinteraksi dengan tubuh
manusia, atau hanya melewati saja. Jika
berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau
dapat pula mengeksitasi atom. Setiap terjadi
proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan

kehilangan sebagian energinya. Energi radiasi


yang hilang akan menyebabkan peningkatan
temperatur (panas) pada bahan (atom) yang
berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan
kata lain, semua energi radiasi yang terserap
di jaringan biologis akan muncul sebagai
panas melalui peningkatan vibrasi (getaran)
atom dan struktur molekul. Ini merupakan
awal dari perubahan kimiawi yang kemudian
dapat mengakibatkan efek biologis yang
merugikan.
2.1. Radiasi Gelombang Elektromagnetik dari
Ponsel
Radiasi elektromagnetik pada ponsel
timbul akibat adanya gelombang radio yang
diperoleh dari transmitter yang mengubah
suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu
yang kemudian dipancarkan keluar melalui
antena dan berfluktuasi melalui udara.
Semakin tingginya tingkat penggunaan
ponsel di masyarakat tentunya juga harus
dicermati, apakah ada efek samping dari
penggunaan ponsel terhadap kesehatan
manusia. Dengan semakin murahnya tariff
bicara pada semua operator, maka frekuensi
dan durasi penggunaan ponsel akan semakin
tinggi. Kebanyakan pengguna ponsel mungkin
tidak tahu bahwa ponsel yang mereka
gunakan dapat mengirimkan gelombang
elektromagnetik ke dalam tubuh mereka
apalagi jika digunakan dalam waktu yang
lama.
Pengukuran kadar radiasi sebuah ponsel
umumnya disebut dengan Specific Absorption
Rate (SAR). Pengukur energi radio frekuensi
atau RF yang diserap oleh jaringan tubuh
pengguna ponsel bisa dinyatakan sebagai
units of watts perkilogram (W/kg). Batas SAR
yang ditetapkan oleh ICNIRP adalah 2.0W/kg
(watts per kilogram). Sementara The Institute
of Electrical and Electronics Engineers
(IEEE) juga telah menetapkan sebuah standart
baru yang digunakan oleh negara Amerika
dan negara lain termasuk Indonesia adalah
dengan menggunakan batas 1.6W/kg.
Berdasarkan penelitian Triona Ras Ponti
Tarigan,2013 :
1. Besarnya Medan Listrik, Medan Magnet
maupun Densitas Daya yang dihasilkan
oleh ponsel memiliki hubungan yang
berbanding terbalik terhadap jarak.
Semakin dekat jarak pengukuran, maka

semakin besar pula Medan Listrik maupun


medan magnet yang dihasilkan.
2. Sebagian besar ponsel menghasilkan
medan listrik dan medan magnet lebih
besar pada bagian sisi belakang daripada
sisi depannya, ini menunjukkan bahwa
lebih aman menggunakan ponsel di sisi
depan pada saat menerima panggilan.
3. Besar medan magnet, medan listrik,
densitas daya dan SAR yang dihasilkan
oleh ponsel masih relatif kecil dan
dibawah batas aman yang ditetapkan oleh
IRPA dan ICNIRP, namun perlu untuk
memperhatikan durasi waktu dalam
penggunaannya, oleh karena itu masih
perlu dilakukan penelitan lebih lanjut
mengenai medan elektromagnetik.
2.2. Dampak
Radiasi
Gelombang
Elektromagnetik dari Ponsel
Pengamatan lebih jauh mengenai dampak
radiasi elektromagnetik ponsel terhadap tubuh
manusia, ternyata mempunyai kemiripan
dengan dampak radiasi elektromagnetik yang
ditimbulkan oleh radar. Pesawat radar sejauh
ini telah diduga mempunyai dampak terhadap
manusia yang berada pada sekitar instalasi
radar. Dampak tersebut adalah kemampuan
radar mengagitasi molekul air yang ada dalam
tubuh manusia. Perlu diingat bahwa sel-sel
yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian
besar mengandung air, maka dampak agitasi
terhadap molekul air perlu mendapat
perhatian yang seksama. Agitasi yang
ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik.
Kalau intensitas radiasi elektromagnetiknya
cukup kuat, maka molekul-molekul air
terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip
dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi
nuklir. Peristiwa agitasi oleh gelombang
mikro yang perlu diperhatikan adalah yang
berdaya antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2.
Agitasi bisa menaikkan suhu molekul air yang
ada di dalam sel-sel tubuh manusia dan ini
dapat berpengaruh terhadap kerja susunan
syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta
berpengaruh
terhadap
psikologis
manusia(Wisnu, 2000)
Radiasi gelombang elektromagnetik dapat
menghambat produksi hormon melatonin.
Hormon melatonin adalah hormon yang
sebagian besar dibuat oleh kelenjar pineal,
sebuah kelenjar sebesar kacang tanah yag
terletak di antara kedua sisi otak, Anies
(2009:83). Melatonin berfungsi mengatur
hormon-hormon lainnya serta memelihara
irama sirkadian. Irama sirkadian adalah suatu
sistem pemeliharaan waktu 24 jam yang
berperan penting dalam menentukan kapan
kita tidur dan kapan kita bangun. Kadar

melatonin dalam tubuh dapat mempengaruhi


sistem kekebalan tubuh, memengaruhi kinerja
organ-organ reproduksi, juga kesehatan
psikologis serta proses penuaan tubuh.
Penyakit
yang
dapat
timbul
akibat
terhambatnya produksi hormon melatonin
adalah sebagai berikut :
1. Vertigo
penyakit dimana penderitanya merasakan
sensasi berputar-putar yang disertai
dengan rasa mual, muntah, telinga
berdenging, sakit kepala, dan kelelahan.
Hal ini disebabkan pengerasan pembuluh
darah (arteriosclerosis), gangguan pada
pembuluh otak, kafein, nikotin, alkohol
dan kadar hormon melatonin yang rendah.
2. Keletihan Menahun
Secara umum, keluhan pada keletihan
menahun dapat berupa rasa lemah pada
otot yang menetap atau hilang timbul, rasa
sakit pada otot yang menetap atau hilang
timbul, rasa lemah atau sakit pada otot dan
persendian secara bersamaan yang
menetap atau hilang timbul.
3. Insomnia
sulit memulai tidur, sering terbangun dari
tidur, sulit tidur lagi setelah terbangun
malam hari, dan cepat bangun di pagi hari.
4. Leukimia
Kanker darah dengan tanda dan gejala
leukimia akut yaitu infeksi berat disertai
timbulnya luka pada selaput lendir,
demam, napas cepat, mimisan, dan
perdarahan saluran cerna dan sistem
saluran kemih. Dapat pula timbul gejala
kurang darah seperti pusing, cepat lelah,
susah bernapas sewaktu bekerja fisik, dan
pucat yang nyata. Sedangkan tanda dan
gejala leukemia kronik dapat berupa
kelelahan, kehilangan berat badan,
produksi keringat yang meningkat, tidak
tahan panas, cepat kenyang, dan buang air
besar tidak teratur.
5. Kanker Payudara
Keterkaitan radiasi elektromagnetik
dengan kanker payudara tidak serta merta
terjadi begitu saja, melainkan melalui
mekanisme hormonal, khususnya hormon
melatonin. Hormon melatonin bersifat
menghambat tumorogenesis. Artinya
hormon melatonin yang turun, salah
satunya
adalah
akibat
radiasi
elektromagnetik
yang
berpotensi
menimbulkan kaker payudara. Itulah
pendapat Anies (2009:74).
Selain penyakit-penyakit diatas, beberapa
dampak yang disebabkan oleh radiasi
gelombang
elektromagnetik
ponsel,
diantaranya :

1. Hipersensitifitas
2. berkurangnya kesuburan pria, pria yang
sering menaruh ponsel di saku celana
mengalami penurunan jumlah produksi
sperma sebanyak 30% dari produksi
normalnya
3. Alzheimer atau timbulnya kepikunan yang
terlalu dini
4. paparan gelombang ponsel selama 45
menit
menyebabkan
terhambatnya
kemampuan belajar dan ingatan jangka
pendek
5. Merusak DNA, karena radiasi ponsel
mampu merusak susunan kimia dalam
protein
6. Mengganggu pembentukan janin dalam
kandungan, Wanita yang menggunakan
ponsel
ketika
hamil
memiliki
kecenderungan melahirkan anak-anak
dengan masalah tingkah laku berdasarkan
studi terhadap lebih dari 13.000 anakanak, meskipun hanya 2 atau 3 kali dalam
sehari cukup untuk menimbulkan resiko
bayi mereka terkena penyakit hiperaktif
dan bisa mengalami kesulitan dalam
pemahaman/proses belajar, emosi dan
sosialisasi anak pada saat sekolah.
7. Mengganggu ingatan manusia, khususnya
anak-anak dan bayi yang masih
mengalami pertumbuhan sel-selnya.
8. Menurunkan gairah seks
2.3. Solusi Mengurangi Dampak Radiasi
Gelombang Elektromagnetik Ponsel
1. Membatasi pemakaian ponsel dalam
jangka waktu lama
2. Menggunakan ponsel saat signal dan
baterai dalam keadaan baik.
3. Menjauhkan ponsel dari jangkauan
kepala dengan menggunakan headset
atau handfree, karena kekuatan
gelombang elektromagnetik akan
berkurang secara drastis dengan
bertambahnya jarak
4. Memanfaatkan layanan pesan singkat
(SMS) dibanding telepon
5. Jika
memakai
ponsel
tanpa
handsfree,
tunggulah
sampai
panggilan benar-benar terkoneksi
sebelum menaruh ponsel di telinga
untuk melakukan pembicaraan.
6. Minimalisir pemakaian ponsel di
ruang tertutup dengan bahan logam
atau baja, misalnya di dalam mobil.
Dalam ruangan seperti ini, ponsel
harus bekerja keras menstabilkan
koneksi sehingga radiasi meninggi.
Selain itu, ada kemungkinan radiasi
memantul kembali ke pengguna di
ruangan yang didominasi bahan baja.

7.

8.

9.

Anak-anak
di
bawah
umur
seharusnya hanya diperbolehkan
memakai ponsel dalam keadaan
darurat saja. Mengingat mereka
masih dalam tahap perkembangan,
bahaya radiasi bisa bertambah parah.
Dalam buku manual ponsel selalu
dianjurkan untuk mematikan ponsel
pada saat berada di dekat pompa
bensin
maupun
tempat-tempat
penyimpanan bahan kimia yang
mudah meledak. Ponsel dapat
mengganggu operasi instalasi teknis
dari tempat-tempat tersebut.
Belilah ponsel dengan level SAR
(Specific Absorption Rate) yang
rendah. Level SAR adalah ukuran
kuantitas frekuensi radio yang
diserap tubuh manusia. Semakin
rendah levelnya, semakin baik untuk
meminimalisir radiasi.

2.4. Radiasi Gelombang Elektromagnetik dari


Komputer
Komputer adalah peralatan elektronik
yang berfungsi sebagai pengola data untuk
menghasilkan informasi. Komputer terdiri
dari 3 elemen yaitu Hardware, Brainware dan
Software yang saling berhubungan dan
membentuk
kesatuan.
Komputer
mengeluarkan
radiasi
gelombang
elektromagnetik melalui monitornya yang
merupakan bagian dari hardware. Radiasi
yang dihasilkan berupa Sinar-X, Sinar
Ultraviolet, Gelombang Mikro, Radiasi
elektromagnetik frekuensi rendah, Radiasi
elektromagnetik frekuensi amat sangat
rendah. Diantara radiasi tersebut, sinar-X
yang dapat mengion, sehingga bisa berbahaya
bagi tubuh.
2.5. Radiasi Gelombang Elektromagnetik dari
Laptop
Laptop (notebook/powerbook) adalah
komputer portabel (kecil dan dapat dibawa ke
mana-mana dengan mudah) yang ter-integrasi
pada sebuah casing. Laptop merupakan
perangkat elektronik yang mengeluarkan sinar
radiasi elektromagnetik. Radiasi yang
dihasilkan pada laptop yaitu Sinar-X,
Gelombang Mikro, Radiasi elektromagnetik
frekuensi rendah, Radiasi yang ditimbulkan
oleh microchip dan hardisk, dan Teknologi
nirkabelwifi atau wireles.
Laptop juga memancarkan radiasi cahaya
berupa radiasi cahaya tampak biru yang
dikenal blue light retinal injury. Radiasi
cahaya tampak dengan frekuensi 750-365 Thz
dan panjang gelombang 400-780 nm dapat
mencapai retina. Selain radiasi cahaya

tampak, laptop juga memancarkan gelombang


radiasi beta yang berbahaya bagi retina mata
seseorang pengguna laptop. Beberapa monitor
komputer produksi mulai tahun 2004 telah
menyertakan sebuah komponen silikon
radioaktif lemah yang mampu membuat
warna XVGA lebih cerah namun berbahaya
bagi kesehatan mata manusia.
2.6. Pengaruh Negatif Radiasi Gelombang
Elektromagnetik Laptop dan Komputer
Potensi keluhan kesehatan yaitu timbulnya
reaksi hipersensitivitas(electrical sensitivity)
merupakan
masalah
kesehatan
akibat
pengaruh radiasi medan elektro-magnetik
berupa gangguan fisiologis yang ditandai
dengan sekumpulan gejala neurologis dan
kepekaan (sensitivitas) terhadap medan
elektromagnetik(Anies, 2005).
Dari hasil penelitian Debby Thandung,
2013 Tingkat radiasi terbanyak yang
didapatkan pada 35 jenis laptop pada
penelitian ini adalah 0,01-0,10 T.Keluhan
kesehatan terbanyak yang di dapatkan pada
penelitian ini adalah mata lelah dengan total
responden 29 orang (83%).Pada penelitian ini
secara statistik tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara tingkat radiasi dan keluhan
kesehatan pada responden yang menggunakan
laptop.
Adapun pengaruhnya dalam jangka
pendek dan panjang adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh dalam jangka pendek
a) Mata menjadi berair
b) Mata menjadi lelah
c) Akibat kerja mata yang berlebihan di
depan komputer juga berpotensi
mempengaruhi produktivitas hormon
melatonin dalam tubuh.
d) Produksi hormon melatonin berkurang
oleh adanya rangsangan dari luar,
misalnya
cahaya
serta
medan
elektromagnet.
Cahaya
maupun
pajanan medan elektromagnet dengan
intensitas tinggi dan dalam waktu yang
lama dapat menurunkan produksi
hormon melatonin dan berpotensi
menimbulkan
berbagai
keluhan,
termasuk sakit kepala, pusing, dan
keletihan, serta insomnia.
e) Asthenopia, yaitu pupil mata menjadi
lambat bereaksi terhadap cahaya,
karena terlalu lama terkena cahaya
yang berlebihan (menurut laporan
WHO dapat mencapai 75% 90%).
2. Pengaruh dalam jangka panjang
a) Katarak adalah gangguan penglihatan
yang disebabkan adanya kekeruhan
pada lensa mata. Katarak biasanya

b)

c)

d)

e)

berkaitan dengan proses menua dan


radiasi sinar ultraviolet.
Dermatitis pada muka merupakan salah
satu gangguan kesehatan yang terbukti
diakibatkan oleh radiasi VDU secara
langsung. Tjon dan Rycroft melakukan
penelitian pengaruh radiasi VDU pada
kulit muka. Hasil penelitian mereka
mengatakan bahwa salah satu akibat
dari radiasi adalah kemerahan pada
kulit muka.
Medan
elektromagnet
menyebabkan partikel-partikel yang
melayang di udara menempel pada
kulit, sehingga menimbulkan iritasi
pada kulit. Karena yang berhadapan
langsung pada layar monitor adalah
bagian muka, mata. Muka lebih sering
mengalami
iritasi.
Timbunan
elektrostatik ini dapat menyebabkan
pipi merah sehabis memakai monitor.
Epilepsi dan cacat bawaan pada
bayi, sampai saat ini belum ada bukti
bahwa VDU dapat menimbulkannya.
Gangguan seksual yang dimaksud
adalah mengurangi tingkat kesuburan
baik bagi pria maupun wanita.

2.7. Solusi Mengurangi Dampak Negatif


Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Laptop dan Komputer
Adapun solusi mengurangi dampak
negatif radiasi adalah sebagai berikut :
1. Memasang Filter pada monitor komputer
atau laptop anda untuk menahan radiasi
agar tidak sampai ke mata
2. Pilih monitor yang berbentuk LCD/LED
3. Mengatur jarak mata ke monitor komputer
atau laptop minimal 50-100 cm
4. Mengusahakan monitor sejajar dengan
mata anda.
5. Mengatur warna pada layar monitor
sehingga enak dipandang mata.
6. Memastikan
pencahayaan
ruangan
disekitar kita dalam keadaan baik agar
mata kita tidak kabur melihat.
7. Mengusahakan
sering
melakukan
peregangan saat penggunaan laptop atau
komputer dalam waktu yang lama.
8. Sesering mungkin kedipkan mata untuk
merangsang kelenjar air mata karena
dengan mengeluarkan air mata maka mata
menjadi basah dan lembab.
9. Memakai
kacamata
khusus
untuk
menggunakan komputer atau laptop
10. Perbanyaklah makan makanan yang
mengandung vitamin A agar menjaga
kesehatan mata kita.
11. Sesering mungkin minum air putih, agar
tidak dehidrasi.

12. Jangan menggunakan laptop saat sedang di


charge, agar meminimalisir radiasi yang
dihasilkan.
13. Bila bekerja dengan komputer, setiap 30
s/d 50 menit, istirahatkan mata selama 5
menit, lihat tanaman yang berwarna hijau,
lihat objek dengan jarak pandang yang
berubah mulai dari yang terdekat sampai
terjauh (lihat ke awan).
III. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat
ditarik suatu simpulan bahwa dampak radiasi
gelombang elektromagnetik dari ponsel,
laptop dan komputer yang begitu dekat
dengan kita ternyata menimbulkan masalah
gangguan kesehatan terhadap penggunanya.
Olehnya itu kita harus berhati-hati dan selektif
dalam memanfaatkan peralatan elektronik ini.

REFERENSI
1) Alit Swamardika. 2009. Pengaruh
Radiasi
Gelombang
Elektromagnetik
Terhadap
Kesehatan Manu. Udayana, Bukit
Jimbaran Bali.
2) Anies. 2005. Electrical sensitivity.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
3) Anies. 2007. Mengatasi Gangguan
Kesehatan Masyarakat Akibat
Radiasi Elektromagnetik Dengan
Manajemen Berbasis Lingkungan.
Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro,
Semarang.
4) Anies. 2009. Cepat Tua Akibat
Radiasi.
Jakarta:Elex
Media
Komputindo.
5) Arofah F., Fahlevi M.R., Lienita I.
2009.
DAMPAK
RADIASI
PONSEL BAGI KESEHATAN.
Teknik
Informatika
Institut
Teknologi Telkom, Bandung
6) Humaidi S. Dampak Radiasi
Monitor
Komputer
Pribadi.
[homepage on the Internet]. Nodate
[cited 2014 Des 30]. Available from:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/1
23456789/1892/1/fisika-syahrul.pdf
7) Mahardika I. P. EFEK RADIASI
GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK PONSEL
TERHADAP
KESEHATAN
MANUSIA
[homepage on the
Internet]. Nodate [cited 2014 Des
30].
Available
from:
http://mahardikaholic.files.wordpress
.com/2009/12/efek-radiasi-

8)

9)

10)

11)

gelombang-elektromagnetik-padaponsel.pdf
Sofhand R. Pengaruh Negatif
Akibat Radiasi Komputer/Laptop.
[homepage on the Internet]. Nodate
[cited 2014 Des 30]. Available from:
http://ilmuti.org/wpcontent/uploads/2014/03/Ramdani_S
ofhan_Pengaruh_Negatif_Akibat_Ra
diasi_KomputerLaptop.pdf
Thandung D. 2013. TINGKAT
RADIASI
ELEKTROMAGNETIK
BEBERAPA
LAPTOP
DAN
PENGARUHNYA
TERHADAP
KELUHAN KESEHATAN. Jurnal
e-Biomedik (eBM), Volume 1,
Nomor 2, Juli 2013
Triona
Ras
Ponti
Tarigan.
2013.STUDI TINGKAT RADIASI
MEDAN ELEKTROMAGNETIK
YANG DITIMBULKAN OLEH
TELEPON SELULAR, Jurnal
Teknik
Elektro
Universitas
Tanjungpura no.1 tahun 2013.
Wisnu,
2000,
Efek
radiasi
elektromagnetik ponsel, Jurnal
Elektro Indonesia no.32 tahun 2000.

You might also like