You are on page 1of 51

MB 4033

FINANCIAL PLANNING
LECTURER : IR. Achmad Herlanto A. M.B.A
TUTOR : SYLVIANA MAYA, ST, MBA

Lecturer Profile
Ir. Achmad Herlanto,M.B.A
Office: R-306, email: achmad.herlanto@sbm-itb.ac.id
Tel.:253-1923 & hp: 0815 888 6971
Achmad Achmad Herlanto earned M.B.A concentration in corporate finance from
Graduate School of Management Rutgers University at Newark, New Jersey,
USA; and mechanical engineer from Mechanical Engineering Department, ITB,
Bandung.

Achmad Herlanto has more than 20 years of working experience in Banking


Industry, Private Sectors. Currently, Achmad Herlanto is an Independent
Member of Risk Monitoring Committee & Audit Committee at foreign bank and
public bank in Jakarta. In addition, Achmad Herlanto was a Compliance & Risk
Management Director at Bank Maybank Indocorp, Chief of Internal Auditor at
Bank Maybank Indocorp, Bank Bumiputera Tbk and Bank Buana Tbk, Achmad
Herlanto was a Treasury Dealer, Account Manager, and Credit Officer at Bank
BAPINDO (state bank was merged to be Bank Mandiri in 1999).

Tutor Profile
Sylviana Maya Damayanti, ST,MBA

Undergraduate degree , Graduate Degree/MBA from ITB.


Experience in tutoring : Financial Analysis, Corporate Finance,
Investment.
Over 3 year experience as Investor in BEI, will receive her RFA
professional title soon
Office Hours : 14.00 17.00 daily @ R.314
Contact : Office-2531923 ; Mobile-081321207778
sylvianamaya@sbm.itb.ac.id
sylvianamaya@yahoo.com
thru facebook account

Student Expectations
Aaaaaaa
Xxxxxxx
Yyyyyyy
Pppppp
Qqqqqq
Rrrrrrrrr
Zzzzzzzz

Course Objectives

Providing the general understanding of financial planning


process.
Providing the skills required to make an assesment of any
financial planning situation
Providing the basic skills on how to calculate and allocate
resources to achieve financial goals
Knowing the key market instruments and how to use them as
an investment vehicle
Knowing the theory of managing asset, risk, educational
planning, retirement, estate planning, and taxes
Have the skills necessary to analyse and write a comprehensive
report to solve any financial planning situation

References
MAIN REFERENCE :
Gitman, Joehnk, Personal Financial
Planning 11th edition, Southwestern, 2008
CROSS REFERENCES :
Mitra, Sahu, Practicing Financial
Planning, 10th editionRochester Hill, 2007
Ernst & Youngs Financial Planning
Essentials, John Wiley & Sons, Inc., 2008

Grading
Quiz
Exercises/Home-Work
Mid Test
Final Test
Total

10 %
30 %
25 %
35 %
100 %

Class Rules

You will get the knowledge and skills in this


class only if all of you ..
90 % minimum attendance required in class
for Final Test
No phones, BB, laptop usage during the class
No cheating, no plagiarism
Be on time, discipline, manage your schedule,
plan ahead, respect each other, and be
successful. BEYOND THE CALL OF DUTY.
Enjoy the learning process and have fun with
it
Oracle New Employee Briefing

Week 1
Dasar-dasar Perencanaan
Keuangan

Perkembangan
Financial Planning
Amerika Serikat
Dimulai tahun 1970an
Mulai booming ditahun 1990an sampai sekarang
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir menjadi Profesi Nomor Satu
yang paling diminati (Job Almanac)
Sudah diregulasi
Asia (Singapore & Malaysia)
Dimulai tahun 1990an
Secara agresif mengembangkan diri
Profesi yang sangat diminati dan mulai diregulasi
Banyak Bank-bank membuka divisi Wealth Management & Financial
Planning

Perkembangan
Financial Planning
Indonesia
Diperkenalkan akhir 1990an-awal tahun
2000an
Mulai dibicarakan dan dibahas oleh
Media sejak 2002
Profesi baru yang mulai diminati
masyarakat
Baru mulai akan diatur

Apakah profesi Financial


Planner / Perencana Keuangan
itu?

Sebuah profesi yang membantu nasabah untuk


merencanakan keuangan pribadi, dengan membantu
memberikan solusi perencanaan, pemilihan pengelolaan
keuangan, kekayaan atau investasi nasabah, agar kebutuhan
keuangan nasabah untuk jangka pendek, menengah dan
panjang dapat tercapai.
Perencana Keuangan bertugas merancang suatu strategi
investasi yang sesuai dengan karakter nasabah dengan tujuan
untuk mencapai Dreams / tujuan keuangan /investasi
nasabah.
Profesi ini berkembang pesat karena adanya kekhawatiran :

HIDUP TERLALU LAMA (LIVING TOO LONG)


MENINGGAL TERLALU MUDA (DYING TOO YOUNG)
MENJADI CACAT (BECOMING DISABLED)

Mengapa memerlukan Seorang


Perencana Keuangan ?

Keterbatasan waktu nasabah,


Kondisi Pasar Uang dan Pasar Modal
serta trend investasi yang cepat
berubah,
Semakin banyak produk-produk
keuangan dan investasi
serta variasi-variasinya, sehingga
diperlukan analisa untuk menentukan
pilihan yang sesuai,
Meningkatnya taraf pendidikan,
membuat kesadaran masyarakat
untuk mengatur dan mengelola
pendapatan dan kekayaan
meningkat, agar masa depan
keluarga lebih terjamin,

Mengapa memerlukan Seorang


Perencana Keuangan ?

Dibutuhkan kemampuan untuk :


Membimbing nasabah dalam menentukan
pengelolaan investasi,
Menetapkan tujuan investasi nasabah,
Menerapkan, mencatat, dan memonitor
rencana investasi nasabah,
Meninjau rencana nasabah, agar kepastian
seluruh rencana
investasi sesuai dengan arahan.

Mengapa memerlukan Seorang


Perencana Keuangan ?

Jumlah perusahaan Jasa Keuangan


dan Pasar Modal sebagai pilihan
investasi di Indonesia saat ini
kurang lebih
adalah sbb. :
Institusi keuangan
Bank Umum
Sekuritas
Manager Investasi
Asuransi Jiwa
Asuransi Umum
TotaL

>145
>197
>100
>50
>100
>592

Dengan jumlah produk-produk jasa


keuangan dan investasi lebih dari
500 produk serta ditambah
produk-produk turunannya.

Mengapa memerlukan Seorang


Perencana Keuangan ?

Siapa saja yang membutuhkan


Jasa Perencana Keuangan ?

Perorangan
Keluarga
Perusahaan kecil
dan menengah

Persepsi yang salah mengenai


Perencana Keuangan

Beberapa persepsi yang salah dan sering timbul dalam


mengartikan perencanaan keuangan :

Perencanaan Keuangan sama dengan Berinvestasi


Perencanaan Keuangan hanyalah untuk orang kaya
Perencanaan Keuangan sama dengan Program Dana
Pensiun
Perencanaan Keuangan sama dengan Program Asuransi
Dengan menggunakan jasa Perencanaan Keuangan berarti
saya kehilangan kontrol atas kekayaan atau milik pribadi
Perencanaan Keuangan hanya dibutuhkan pada saat krisis
keuangan terjadi

Jasa yang diberikan oleh


Perencana Keuangan

Tips (free advice)


Buku Pedoman Perencanaan Keuangan
Keluarga, yang berisikan tuntunan
pengalokasian aset dan tujuan keluarga,
Kontrak kerja 1 (satu) tahun, untuk
membantu implementasi dari Buku Pedoman
Perencanaan Keuangan Keluarga.

Jenjang karir pada profesi


Perencana Keuangan di Amerika

Jenjang karir pada profesi


Perencana Keuangan
Marketing

Persyaratan : pendidikan minimum D3 atau setara.

Sedikit pengetahuan dibidang Perbankan, Pasar Modal,


Perencana Keuangan atau Asuransi,

Pendidikan Financial Planner marketing / overview


Financial Plann

Pendidikan Module Analisa Alokasi Aset & Cash Flow,

Tunduk pada Kode Etik yang telah disepakati dan digariskan IARFC.
Tugas & tanggung jawab

Menawarkan jasa perencanaan keuangan kepada masyarakat,

Mensosialisasikan konsep perencanaan keuangan yang


benar kepada masyarakat

Jenjang karir pada profesi


Perencana Keuangan
Paraplanner
Persyaratan : pendidikan minimum D3 atau setara.

Pendidikan Modul Basic Financial Planning,

Pengalaman dibidang Perbankan, Pasar Modal, Asuransi atau


Akademisi
minimal 1 tahun,

Tunduk pada Kode Etik yang telah disepakati dan digariskan IARFC.
Tugas & tanggung jawab

Menawarkan jasa perencanaan keuangan kepada masyarakat,

Mensosialisasikan konsep perencanaan keuangan yang benar


kepada masyarakat.

Dapat melakukan proses Data Gathering, Data Entry dalam


membantu Jr.
Financial
Planner, Financial Advisor, dan Sr. Financial Advisor melakukan analisa
dan planning.
Paraplanner akan direkomendasikan untuk menjadi anggota The
International of Registered Financial Consultant (IARFC), biaya
keanggotaan terpisah.

Jenjang karir pada profesi


Perencana Keuangan
Junior Financial Planner
Persyaratan : pendidikan minimum D3 atau setara.
Mengerjakan minimum 5 case sebagai
paraplanner, dibawah pengawasan Perencana
Keuangan RFA dan RFC,
Mengikuti pendidikan Basic dan Intermediate
Financial Planning,
Mengikuti pendidikan Basic Asset Allocation,
Mengikuti Pendidikan Wakil Agen Penjual Efek
Reksa Dana, dilaksanakan oleh BAPEPAM,
Tunduk pada Kode Etik yang telah disepakati
dan
digariskan IARFC.

Jenjang karir pada profesi


Perencana Keuangan
Financial Advisor

Persyaratan : pendidikan minimum S1 atau setara.

Pengalaman sebagai Junior Financial Planner minimum 2 tahun,

Memiliki minimum 20 klien base atau total aset klien dikelola sebesar Rp.

Mengikuti pendidikan Advance Financial Planning, Alokasi Aset &


Advance
Capital
Market,

Mengikuti pendidikan Asuransi Jiwa atau AAMAI,

Memiliki salah satu lisensi sebagai Manager Investasi, Perantara


Pedagang
Efek,
atau Penjamin Emisi Efek.
ATAU

Pengalaman sebagai Junior Financial Planner minimum 1 tahun,

Memiliki minimum 25 klien base atau total aset klien dikelola sebesar Rp.

Mengikuti pendidikan Advance Financial Planning, Alokasi Aset &


Advance
Capital
Market,

Mengikuti pendidikan Asuransi Jiwa atau AAMAI,

Memiliki lisensi Pasar Modal dari Pasar Modal di Indonesia, Amerika,


Eropa, Hong
Kong, China, Singapore atau Australia.

50 m

75 m

Jenjang karir pada profesi


Perencana Keuangan
Financial Advisor
Tugas & tanggung jawab
Menawarkan jasa perencanaan keuangan kepada masyarakat
dan mensosialisasikan konsep perencanaan keuangan yang
benar kepada masyarakat,
Dapat melakukan Full Financial Planning terhadap diri sendiri,
keluarga, dan klien,
Mengambil kelas tambahan, seminar (disetujui oleh IARFC),
menulis atau menjadi pembicara pada seminar keuangan untuk
memenuhi 40 jam pendidikan berkelanjutan / Continuous
Education.
Financial Advisor akan memperoleh sponsor untuk mendapatkan
gelar perencanaan keuangan tertinggi Registered Financial
Consultant (RFC) dari The International of Registered Financial
Consultant (IARFC).

Jenjang karir pada profesi


Perencana Keuangan
Senior Financial Advisor
Persyaratan : pendidikan minimum S2 atau setara.
Pengalaman sebagai Financial Advisor minimum 5 tahun,
Memiliki minimum 30 klien base atau total aset klien dikelola
sebesar Rp. 100 miliar,
ATAU
Pengalaman sebagai Financial Advisor minimum 4 tahun,
Memiliki minimum 40 klien base atau total aset klien dikelola
sebesar Rp. 150 miliar,
Mensupervisi sedikitnya 1 Financial Advisor atau 2 Junior
Financial Planner

Jenjang karir pada profesi


Perencana Keuangan
Senior Financial Advisor
Tugas & tanggung jawab
Menawarkan jasa perencanaan keuangan kepada masyarakat dan
mensosialisasikan konsep perencanaan keuangan yang benar kepada
masyarakat,
Dapat melakukan Ful Financial Planning terhadap diri sendiri, keluarga,
dan klien,
Bertanggung jawab dan mensupervisi terhadap seluruh Financial Advisor,
Junior Financial Planner, Paraplanner, serta Marketing tim dibawahnya,
Mengembangkan profesi Perencana Keuangan dengan benar, baik secara
langsung maupun tidak langsung,
Melakukan pendidikan berkelanjutan dengan mengikuti seminar, menulis,
mengajar atau menjadi pembicara pada seminar keuangan untuk
memenuhi 40 jam pendidikan yang disyaratkan oleh IARFC.

Penerapan imbalan jasa


Perencana Keuangan

Fee based,
Commissions,
Fee based &
commissions.
Fee Pengelolaan
(management fee )

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or
the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x
still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough
memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart
your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you
may have to delete the image and then insert it again.

Potensi Pasar untuk Perencana


Keuangan
Industri Asuransi:

Baru 37.6 juta jiwa dari penduduk Indonesia memiliki Asuransi Kesehatan &
Kumpulan

dengan 5.5 juta jiwa diantara asuransi jiwa individu


Hasil Research:

Terdapat 13 juta penduduk Kelas Menengah (5%)

Minimum penghasilan Rp. 3 juta per bulan

Minimum belanja rumah tangga Rp. 1 juta per bulan

10% membutuhkan jasa Financial Planner


Rasio Terbaik:

1 orang Financial Advisor / Planner maksimal menangani 100-150 klien.

10% dari 13 juta orang memerlukan service Financial Advisor, terdapat potensi

sebanyak 1,3 juta klien

1,300,000 potensi klien / 100 klien per advisor = Dibutuhkan sekitar 13,000
advisor

yang kompeten

Perkembangan Perencana
Keuangan di Negara Lain
Negara Tetangga:
Singapore dan Malaysia sudah mulai terlebih dahulu dan sekarang
sedang
mengembangkan sebanyak-banyaknya Perencana Keuangan.
Negara Maju:
Amerika, telah terbentuk spesialisasi untuk jasa perencana keuangan
antara lain:
Perencana Keuangan spesialisasi untuk keluarga muda
Perencana Keuangan spesialisasi untuk keluarga menengah
Perencana Keuangan spesialisasi untuk orang pensiun
Perencana Keuangan spesialisasi untuk orang tua tunggal (single
parents)
Perencana Keuangan spesialisasi untuk artis dan atlit
Perencana Keuangan spesialisasi untuk gay & lesbian, homosexual, dll

Visualisasi
Profesi Perencana Keuangan
Perencanaan Keuangan adalah suatu proses
bukan produk. Proses membantu klien mencapai
tujuan keuangannya baik melalui penyusunan
rencana yang komprehensif ataupun melalui
pendekatan parsial untuk menyusun solusi atas
masalah tertentu.

Siklus Hidup dan Perencanaan


Keuangan

Mengapa memerlukan Seorang


Perencana Keuangan ?

Apa yang dilakukan oleh


Perencana
Keuangan
?
Menganalisa setiap aspek kebutuhan nasabah, dengan

mengidentifikasikan pendapatan, pengeluaran, aset, investasi,


pajak,
proteksi, dan kebutuhan lainnya
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kondisi keuangan
nasabah
Mengidentifikasi DREAMS atau tujuan investasi nasabah
Merinci kebutuhan nasabah, disesuaikan dengan karakteristik,
kemampuan, dan jangka waktu pencapaian
Menawarkan solusi untuk mengelIminasi keraguan,
ketidakpastian, dan ketidaktahuan nasabah dalam mengambil
keputusan untuk
menabung, berinvestasi, pemilihan jenis
asuransi, pajak, pembelian, atau penjualan aset, dan
pengeluaran lainnya

13 Pilar
Perencana Keuangan

1. Data pribadi atau informasi pribadi, termasuk data orang- orang


yang akan masuk ke dalam perencanaan klien anda (istri, anak, dll)
2. Tujuan dan arah investasi klien anda, termasuk juga skala prioritas
dan tujuan investasi tersebut, serta kapan klien anda menginginkan
tujuan tersebut terlaksana.
3. Mengidentifikasi permasalahan, termasuk di dalamnya adalah biaya
pendidikan anak, pajak, penyakit parah, atau penyakit menurun, dan
faktor-faktor lainnya yang memungkinkan dapat menjadi
permasalahan besar di masa yang akan datang.
4. Asumsi yang akan dipakai dalam mempersiapkan perencanaan,
seperti rate inflasi secara rata-rata, bunga dan hasil investasi yang
diinginkan secara rata-rata, resiko yang dapat klien anda tanggung,
serta asumsi lainnya yang dirasa perlu.

13 Pilar
Perencana Keuangan
5. Neraca keuangan, serta total aset yang klien anda miliki. Sebuah
analisis yang akan meliputi daftar kekayaan, aset, dan
kewajiban klien berserta keluarganya, termasuk perhitungan
dari total
kekayaan bersih klien. Dengan memiliki daftar ini,
akan mempermudah seorang perencana keuangan untuk
mengetahuisituasi keuangan klien sekarang, sehingga dapat
membantu dalam memberikan saran dan rekomendasi.
6. Pengelolaan cash flow. Analisa dari laporan keuangan klien
anda,termasuk slip gaji dan penghasilan lainnya, serta seluruh
biaya dan pengeluaran klien anda, sehingga dapat memberikan
total kelebihan dari penghasilan setiap bulannya.

13 Pilar
Perencana Keuangan

7. Pajak penghasilan. Analisa dari laporan pajak klien anda,


termasuk
pelaporan pajak tahunan, serta perhitungan tabungan sebelum
pajak (bila ada). Pajak merupakan area yang sangat sensitif,
sehingga peran dari seorang Perencana Keuangan disini adalah
untuk melihat seberapa besar pengaruh atau efek dari sebuah
investasi terhadap aset dan pajak klien anda. Perhitungan pajak
serta pelaporan pajak tahunan klien anda tetap harus dilakukan
oleh
konsultan pajak. Apabila klien anda belum mempunyai seorang
konsultan pajak, advisor dapat merekomendasikan / membantu
mencarikan.

13 Pilar
Perencana Keuangan
8. Manajemen resiko, termasuk didalamnya adalah profil resiko klien
anda terhadap pengaruh pasar ke aset dan investasi. Resiko lain
yang harus dianalisis adalah meliputi resiko kematian, penyakit akut,
penyakit menurun, serta cacat tubuh yang memungkinkan
pengurangan penghasilan atau mungkin kehilangan penghasilan.
9. Investasi. Daftar dari portfolio investasi yang telah klien anda miliki
sekarang. Analisa dari portfolio akan meliputi :
pembagian portfolio,
likuiditas dari aset,
diversifikasi portfolio,
resiko investasi.
Selain itu, analisa kecocokan dari investasi klien anda dengan tujuan
investasi harus dilakukan.

13 Pilar
Perencana Keuangan

10. Kebutuhan spesial lainnya, seperti perencanaan


masa pensiun serta biaya pendidikan anak. Analisa
keuangan yang dibutuhkan di masa depan sesuai
dengan kebutuhan tersebut.
Analisa tersebut meliputi :

Berapa biaya akan kebutuhan tersebut sekarang ?


Berapa proyeksinya di masa yang akan datang ?
Kapan biaya tersebut dibutuhkan ?
Sudahkah dana tersebut tersedia sekarang ?
Apabila belum, berapa besar cicilan investasi yang harus
klien anda mulai sekarang ?

13 Pilar
Perencana Keuangan

11. Perencanaan warisan. Meskipun belum tentu semua orang


membutuhkan perencanaan warisan, akan tetapi sangat penting
untuk melihat situasi apabila terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan,serta strategi untuk mengatasi situasi tersebut.
12. Rekomendasi tertulis secara spesifik untuk memenuhi
kebutuhan investasi klien anda. Pemecahan akan seluruh
permasalahan yangtelah diidentifikasi serta rencana dalam
mengimplementasikan rekomendasi tersebut.
13. Jadwal implementasi dan rekomendasi di atas sesuai dengan
skala prioritas yang telah disetujui.

Proses kerja
Perencana Keuangan
Nasabah wajib mengisi data personal dan daftar pertanyaan yang
meliputi :

Pendapatan (gaji, bonus, deviden, usaha lain),


Tabungan dan deposito,
Produk investasi (reksadana, saham, valas, emas, perhiasan,
lukisan),
Fixed aset (kendaraan, tanah, rumah, apartemen, villa),
Asuransi & nilai tunai dari suatu asuransi,
Program dana pensiun,
Kewajiban pembayaran (cicilan sewa, kartu kredit, kredit pemilikan
rumah, kredit kepemilikan mobil),
Pengeluaran rutin untuk kebutuhan sehari-hari,
Rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang,
Rencana pendidikan anggota keluarga.

Proses kerja
Perencana Keuangan

Nasabah menetapkan tujuan atau


rencana jangka pendek, menengah, dan
jangka panjang yang meliputi :
Rencana pembelian aset (kendaraan,
rumah, tanah, apartemen, vila),
Rencana pendanaan masa pensiun,
Rencana warisan.

Proses kerja
Perencana Keuangan

Perencana keuangan akan menganalisa kondisi keuangan


nasabah saat ini untuk disesuaikan dengan tujuan yang akan
dicapai, seperti :

Apakah Cash Flow keluarga berjalan sesuai kebutuhan ?


Apakah premi & uang pertanggungan asuransi sudah memadai
atau belum ?
Apakah tabungan telah dilaksanakan ?
Apakah investasi yang telah dilakukan mampu memberikan hasil
yang lebih
tinggi dari inflasi ?
Perencana keuangan akan membuat perencanaan keuangan
secara tertulis.
Dokumen perencanaan keuangan akan dibuat sesuai dengan
karakteristik,
situasi, serta tujuan keuangan nasabah,
Dokumen tersebut berisi rencana-rencana secara detail, serta
langkah- langkah yang disarankan kepada nasabah untuk mencapai
tujuannya.

Proses kerja
Perencana Keuangan
Penerapan (implementasi) :

Pelaksanaan atau penerapan, modifikasi, atau menolak rekomendasi


tetap diputuskan oleh nasabah,
Perencana keuangan dapat membantu nasabah dalam proses
administrasi pelaksanaan rekomendasi.

Peninjauan (review) :
Perencana keuangan akan selalu memonitor dan meninjau secara
teratur dan berkala, untuk mengetahui hasil implementasi rencana
keuangan nasabah tetap pada tujuan yang akan dicapai.
Sebuah perencanaan keuangan yang komprehensif akan
mengikutsertakan review sebagai satu kesatuan, sehingga paling
sedikit akan dilakukan peninjauan setiap 6 (enam) bulan.

Out Line Buku Perencana


Keuangan
I. Situasi Keuangan

1. Net Worth Sebelum FP


Komentar
Saran

2. Net Worth Setelah FP


Komentar
Saran

3. Cash Flow Sebelum FP


Komentar
Saran

4. Cash Flow Setelah FP


Komentar
Saran

Out Line Buku Perencana


Keuangan
II. Analisa Tujuan Keuangan Klien
Tujuan Keuangan 1

Situasi saat ini

Perhitungan Keuangan Saat ini

Dana Saat Ini

Perhitungan Kebutuhan akan datang

Cicilan Dana

Rekomendasi Produk
Tujuan Keuangan 2

Situasi saat ini

Perhitungan Keuangan Saat ini

Dana Saat Ini

Perhitungan Kebutuhan akan datang

Cicilan Dana

Rekomendasi Produk

Out Line Buku Perencana


Keuangan
III. Analisa Instrument Investasi &
Produk
IV. Rekomendasi
V. Kesimpulan

Rule (aturan) didalam


Perencana
Keuangan
Rule of 72

Berapa lama dana yang diinvestasikan akan double dengan suku bunga
Yang didapat sekarang. Contoh: Bunga 12%, investasi Rp. 100juta
Maka: 72/12 = 6, artinya, uang Rp. 100juta akan naik menjadi Rp.
200juta
Dalam waktu 6 tahun dengan suku bunga 12%

Rule of 100

Seberapa besar investasi di saham (investasi beresiko tinggi)


untuk umur
tertentu (international law)
Contoh: Seseorang dengan usia 35 tahun, maka investasi
disaham
Seharusnya: 100 35 = 65% disaham

Skala Prioritas Perencanaan


Keuangan
1.
2.
3.
4.
5.

Cek & lunasi Hutang Konsumtif


Cash flow harus positif
Bentuk Dana Darurat
Beli Asuransi
Susun tujuan keuangan dan
investasi
6. Investasikan dana sesuai tujuan dan
buatlah portfolio pribadi

Perencana Keuangan membantu


nasabah mencapai tujuan
keuangannya

Thank you

You might also like