Professional Documents
Culture Documents
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kimia
Dalam Pertambangan. Makalah diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Dalam makalah ini penulis menyadari bahwa banyak terdapat kesalahan-kesalahan
dan kekurangan, oleh karena itu agar dapat di maklumi adanya. Semoga makalah ini
memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
......................................................................................................................................i
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI..........................................................................................
......................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Ilmu Kimia...........................................................................................
2.2 Pengertian Ilmu Pertambangan...............................................................................
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................
......................................................................................................................................4
3.1 Pengaruh Ilmu Kimia Dalam Bidang Pertambangan............................................
3.2 Peranan Positif Ilmu Kimia Dalam Pertambangan.................................................
.....................................................................................................................................6
3.3 Peranan Negatif Ilmu Kimia Dalam Pertambangan...............................................
.....................................................................................................................................7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................
....................................................................................................................................10
4.2 Kata Penutup..........................................................................................................
....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
.....................................................................................................................................11
BAB I
i
i
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya
antaratom dan ikatan kimia.
Kimia sering disebut sebagai ilmu sesat karena menghubungkan berbagai ilmu lain,
seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika,
pertambangan dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang
memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik
melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
2.2 Pengertian Ilmu pertambangan
Pertambangan
adalah
rangkaian
kegiatan
dalam
rangka
upaya
pencarian,
Pemasaran
Ilmu Pertambangan : ialah ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal yang
berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik
dan benar (good mining practice).
BAB III
PEMBAHASAN
batuan dan mineral yang akhirnya akan dapat diolah menjadi hasil tambang.Berlanjut ke
tahap berikutnya yaitu teknik peledakan dan juga proses proses lainnya yang
menggunakan ilmu kimia.
Dalam pembukaan lahan tambang khususnya dalam pertambangan yang di dominasi
batuan sangat diperlukan sebuah teknik untuk mempermudah membuka lapisan lapisan
yang tidak dibutuhkan sebelum mengambil bahan galian yang dicari.Dengan teknik
peledakan atau dalam istilah pertambangan di sebut blasting adalah salah satu contoh
adanya juga peranan kimia dalam pertambangan.Dalam peledakan tentu tidak lepas dari
campuran campuran bahan kimia di dalamnya.
Namun disamping itu,ilmu kimia digunakan tidak hanya sebatas sebagai pencari
mineral dan peledakan ,bahan bahan kimia juga digunakan dalam membantu prosesproses pembentukan mineral hasil tambang dari perut bumi yang akan di olah agar
memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, ilmu kimia
memiliki dampak-dampak dalam pertambangan maupun kehidupan lingkungan sekitar.
Baik dampak positif maupun dampak negatif.
1.2 Peranan Positif Ilmu Kimia Dalam Pertambangan
Dalam ilmu pertambangan, ilmu kimia berperan aktif dalam terciptanya mineral yang
utuh. Dalam pengambilan sebuah mineral dari perut bumi, tidaklah mungkin sebuah
mineral yang di ambil dari dalam perut bumi akan utuh tanpa adanya batu-batuan lain
yang menempel padanya.
Maka dari itu ilmu kimia sangat berperan aktif dalam beberapa proses pengolahan
logam mineral yang di ambil untuk di manfaatkan dari dalam perut bumi. Cara - cara
refining atau penyempurnaan bahan galian tambang yang menggunakan bahan kimia
sebagai bahan pembantu dalam pengolahannya adalah sebagai berikut;
1. Refining Untuk Logam.
SMELTING ( peleburan )
Smelting (peleburan) adalah proses reduksi bijih ( abu hasil roasting atau
cake hasil electrowinning ) pada suhu tinggi ( 1.200 oC ) hingga mendapatkan
material lelehan. Dengan menambahkan Flux formula, salah satunya Borax -
METODE CIP
Mengolah emas dengan metode CIP didasarkan kenyataaan bahwa emas
dapat membentuk senyawa kompleks dengan sianida. Proses tahap awalnya,
emas yang masih berupa ore ( bijih ) ditambang pada suatu lokasi
penambangan. Ore tersebut selanjutnya dihancurkan hingga halus kemudian
dicampur dengan air ( disebut pulp ). Pulp lalu dimasukan ke dalam tangki
agitator, dan ditambahkan sianida ke dalamnya. Sianida inilah yang akan
membentuk senyawa kompleks emas-sianida yang nantinya akan diserap oleh
karbon aktif.
Karbon aktif yang dipergunakan dapat berasal dari arang batok kelapa,
maupun arang kayu atau batu bara. Yang paling banyak dipakai adalah karbon
aktif granular dari arang batok kelapa. Untuk kualitas baik, setiap kg karbon
aktif memiliki daya adsorbsi emas hingga 8 16 g, namun kualitas karbon
aktif yang tersedia dipasaran rata-rata hanya mampu mengadsorpsi berkisar 2
5 g emas untuk setiap kg-nya.
Proses Amalgamasi
Dalam proses ini bahan kimia yaitu merkuri (Hg) digunakan sebagai
media untuk mengikat emas yang tercampur dingan bahan - bahan lainnya
sehingga dapat diperoleh emas yang murni.
penting. Logam Hg ini dapat terserap ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan
kulit. Karena sifatnya beracun dan cukup volatil, maka uap merkuri sangat berbahaya
jika terhisap oleh manusia, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Merkuri
bersifat racun yang kumulatif, dalam arti sejumlah kecil merkuri yang terserap dalam
tubuh dalam jangka waktu lama akan menimbulkan bahaya. Bahaya penyakit yang
ditimbulkan oleh senyawa merkuri di antaranya kerusakan rambut dan gigi, hilang
daya ingat dan terganggunya sistem syaraf.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
yaitu untuk
memudahkan proses - proses penyempurnakan bahan-bahan galian dari dalam perut bumi
sehingga menjadi bahan tambang yang mempunyai nilai lebih. Apabila dalam suatu
perusahaan tambang tidak menggunakan dasar - dasar kimia dalam pelaksanaan tambang
tersebut maka sudah dipastikan hasil produksi dari perusahaan tambang tersebut tidak akan
maksimal, bahkan tidak dapat menghasilkan mineral yang berharga. Maka dari itu ilmu kimia
sangat dibutuh kan demi mempermudah proses pertambangan dan meningkatkan hasil
produksi agar memiliki nilai yang ekonomis, meskipun begitu dalam pelaksanaannya
perusahaan perusahaan tambang harus memikirkan dampak negatif yang dihasilkan oleh
proses pertambangan seperti tailing atau limbah yang sangat berbahaya dalam kerusakan
lingkungan.
4.2 Kata Penutup
Demikian yang dapat penyusun paparkan mengenai materi di atas.Tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan makalah ini karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.Semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun dan khususnya juga bagi para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/manfaat-ilmu-kimia.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
http://mineraltambang.com/refining.html
http://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/01/31/bioremediasi-sebagai-alternatifpenanganan-pencemaran-akibat-tambang-batubara/
http://metrotvnews.com/read/analisdetail/2010/09/03/72/Dampak-Negatif-KegiatanPertambangan-pada-Lingkungan