You are on page 1of 4

Kromium(Cr)

Kegunaan: dijadikan bahan stinless steel dan untuk bahan cat warna
Warna: Abu-abu
Kilap: Logam( metalik)
Transparasi: opak
Sifat Khas: Memiliki tingkat lebur yang tinggi,
Pecahan: melliabel
Keterdapatan: biasanya ditemikan berlapis pada lapisan atas nikel yang kemudian terdapat
lapisan tembaga yang lebih dahulu terbentuk.

Deskripsi mineralogi berdasarkan komposisi kimianya dibagi atas:


1. Elemen-elemen native
a. Kromium (Cr)
Sistem kristal
: Isometrik
Belahan
:
Kekerasan
:
Pecahan
:
Tenacity
:
Berat jenis
:
Kilap
: Logam
Warna
: Abu-abu
Goresan
: Putih
Transparansi
: Opak
Terdapatnya
: Biasanya ditemukan berlapis pada lapisan atas nikel yang
kemungkinan terdapat lapisan tembaga yang lebih dahulu
terbentuk.
b. Logam Besi (Fe)
Sistem kristal
: Isometrik
Belahan
: Tidak sempurna [001]
Kekerasan
: 4,5 Skala Mohs
Pecahan
: Hackly (bergerigi)
Tenacity
: Malleable
Berat jenis
: 7,3 - 7,87 gram/cm3
Kilap
: Logam
Warna
: Hitam-besi
Goresan
: abu-abu
Transparansi
: Opak
Terdapatnya
: Jarang terdapat pada batuan beku, paling utama dibentuk di
dalam inti bumi.
2. Sulfida

a. Sylvanite ((Au,Ag)2Te4)
Sistem kristal
: Monoklin
Belahan
: Sempurna [111]
Kekerasan
: 1,5 - 2 Skala mohs
Berat jenis
: 8,2 gram/ cm3
Kilap
: Logam
Warna
: Abu-abu sampai hamper putih
Goresan
: Putih-perak
Transparansi
: Opak
Terdapatnya
: Pada urat-urat hidrotermal bertemperatur rendah, biasanya pada
urat-urat asal yang bertemperatur rendah, juga pada endapan
dengan temperatur sedang sampai temperatur tinggi, serta
biasanya diantara mineral yang terbentuk paling akhir.
b. Argentit (Ag2S)
Sistem kristal
Belahan
Kekerasan
Berat jenis
Kilap
Warna
Goresan
Transparansi
Terdapatnya

: Isometrik
: Buruk [001] dan [011]
: 2-2,5 Skala mohs
: 7,3 gram/ cm3
: Logam
: Hitam, abu-abu-timah
: Hitam
: Opak
: Pada urat-urat mineral (jika ditemukan dalam masa yang besar),
dan urat-urat bijih bertemperatur rendah.

3. HALIDA
a. Cerargyrite (AgCl)
Sistem kristal
: Isometrik
Belahan
: Tidak ada
Kekerasan
: 1,5 - 2.5 Skala Mohs
Berat jenis
: 5,5 Gram/ Cm3
Kilap
: Damar
Warna
: Coklat atau Coklat keunguan
Goresan
: Putih
Optic
: Translucent sampai transparan
Terdapatnya
: Pada zona oksidasi endapan perak, khususnya pada daerah yang
kering, hadir di setiap kondisi yang sama, sering berasosiasi
bersama dan ditemukan pada urat-urat metaliferous dengan native
silver dan bijih perak, serta biasanya berbatasan dengan lapisan
batuan bagian atas yang teroksidasi.
4. Oksida Hidroksida
a. Hematit (Fe2O3)
Sistem kristal
: Trigonal

Belahan
Kekerasan
Pecahan
Berat jenis
Kilap
Warna
Goresan
Transparansi
Sifat Khas
Kegunaannya
zat.
Terdapatnya

: Tidak ada
: 5 - 6 Skala mohs
: Uneven dan Konkoidal
: 4,9 - 5,3 Gram/ Cm3
: Logam (metalik)
: Abu-abu perak sampai hitam
: Merah darah sampai merah kecoklatan
: Translucent sampai opak
: bersifat magnetic setelah dipanaskan
: Sebagai bijih besi yang sangat penting dan warnanya yang merah
darah itu dalam bentuk bubuk dapat digunakan sebagai
: Daerah magmatic, hidrotermal, metamorfik, sedimen, pada tubuh
bijih yang besar biasanya merupakan asal sedimentasinya,
ditemukan di tubuh bijih tingkat tinggi pada batuan metamorf
akibat proses metasomatisme kontak, sesekali merupakan
sublimasi pada batuan beku ekstrusif (lava) sebagai hasil dari
aktivitas volkanik, terdapat pada formasi lapisan besi, dan
penemuan khasnya yaitu pada tempat-tempat yang dapat
menampung air atau sumber air panas seperti di daerah
yellowstone (mineral ini dapat mengendap bersama air dan
terkumpul pada lapisan bawah danau, sumber air panas, atau
tempat penampungan air lainnya).

b. Kromit (FeCr2O4)
Sistem kristal
: Isometrik
Belahan
: Tidak ada
Kekerasan
: 5,5 Skala Mohs
Berat jenis
: 4,5-4,8 Gram/ Cm3
Kilap
: Logam
Warna
: Hitam kecoklatan sampai hitam gelap
Goresan
: Coklat, Coklat tua
Optic
: Opak
Terdapatnya
: Terbentuk pada magma ultramafik dalam, merupakan mineral
pertama yang mengalami kristalisasi (karena adanya fakta yang
menunjukan bahwa mineral ini ditemukan di beberapa tubuh bijih
yang terkonsentrasi), juga ditemukan pada batuan metamorf
seperti serpentite, ditemukan pada peridotite dan batuan intrusif
yang berlapiskan ultramafik, serta endapan bijihnya terbentuk
sebagai proses awal diferensiasi magma.
c. Limonit (FeO(OH))
Sistem kristal
: Amorf
Belahan
: Tidak ada
Kekerasan
: 4 - 5,5 Skala Mohs
Berat jenis
: 2,9 - 4,3 Gram/ Cm3

Kilap
Warna
Goresan
Optic
Terdapatnya
d. Magnetit (Fe3O4
Sistem kristal
Belahan
Kekerasan
Berat jenis
Kilap
Warna
Goresan
Optic
Terdapatnya

: Earthy sampai dull


: Coklat muda sampai coklat, bisa juga coklat kekuningan
: Kuning kecoklatan sampai kuning, coklat kekuningan sampai
merah
: Opak
: Pada zona oksidasi endapan besi, diproduksi oleh proses
dekomposisi dari banyak mineral besi, dan pada produk alterasi
dari bijih besi khususnya sulfida.
: Isometrik
: Tidak ada
: 5,5 - 6,5 Skala Mohs
: 5,17 - 5,18 Gram/ Cm3
: Logam
: Hitam keabu-abuan
: Hitam
: Opak
: Pada formasi besi lapisan sedimen, mineral aksesoris yang biasa
terdapat pada batuan beku dan metamorf, dapat diproduksi secara
biogenik oleh organisme bervarietas luas, butiran kecilnya selalu
hadir di setiap batuan beku dan metamorf, dan juga dapat
diproduksi dari peridotite dan dunite oleh proses serpentinisasi.

You might also like