Professional Documents
Culture Documents
1. Struktur Mitokondria
Mitokondria adalah organela yang terletak di dalam sitoplasma sel eukariota.
Struktur organela ini berupa kantung yang selaputi oleh dua membran yaitu membran
luar dan membran dalam,selain itu
mitokondria (yang diselimuti langsung oleh membran dalam) dan ruang antar membran.
Membran luar mengandung sejumlah protein transpor (yang disebut porin) dan
enzim enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan metabolisme mitokondria. Porin
ini membentuk saluran berukuran relative besar pada lapisan bilayer membran luar yang
memungkinkan lolosnya ion atau molekul kecil berukuran 5 kDa atau kurang.
(Sumiarsih, 2010).
Keterangan
:
Mitokondria
diselaputi
oleh dua membran
yaitu
membran luar dan
membran dalam. Membran dalam membentuk struktur yang melipat ke dalam disebut krista.
Mitokondria memiliki dua kompartemen yaitu matriks dan ruang antar membran. Membran luar
dapat dilalui ion atau molekul kecil, sedangkan membran dalam bersifat impermeabel. Pada
membran dalam terdapat kompleks protein rantai respirasi, ATP sintase dan transporter
membran. Ruang matriks mengandung enzim, ribosom, DNA mitokondria.
oksidasi asam lemak dan siklus Krebs. Matriks mitokondria mengandung protein
(sekitar 67% dari seluruh protein mitokondria), enzim, DNA mitokondria dan ribosom.
ini,
mitokondria adalah bahwa ia dibentuk dari protein yang dikode pada genomnya sendiri
juga dari proteinprotein yang dikode pada gen-gen yang berada dalam nuklesus sel.
Protein yang dikode pada genom mitokondria disintesis didalam mitokondrion,
sedangkan yang dikode didalam nukleus dibuat didalam sitoplasma selnya dan diangkut
kedalam mitokondrion. (Behrman et all., 2000)
DNA mitokondria telah ditentukan urutannya secara lengkap oleh Anderson
pada tahun 1981 yang diesbut Cambridge Reference Sequence (CRS) dan telah menjadi
rujukan standar dalam mengintepretasikan variasi urutan nukleotida terutama
polimorfisme mtDNA manusia yang berhubungan dengan studi antropolgi maupun
penentuan mutasi yang berkaitan dengan penyakit genetika. Bentuk dari mtDNA adalah
sirkular yang terdiri atas untai H (heavy) memiliki basa G lebih banyak dan untai L
(light) memiliki basa C lebih banyak (Lyrawati, 2004).
2
Universal
stop
isoleusin
Isoleusin
Arginin
Arginin
Mamalia
Triptofan
Metionin
Metionin
Stop
Stop
Daftar Pustaka
4
Anderson S, Bankier AT, Barrell BG, et al. 1981. Sequence and organization of the
human mitochondrial genome. Nature 290:457-465
Sumiarsih, T. 2010. Peran Genetik DNA Mitokondria (mtDNA) pada Motilitas
Spermatozoa Vol 2. No. 2. Jakarta: Majalah Kesehatan PharrmaMedika.
Behrman, Kliegman dan Arvin.2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol.1.E/15. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC
Lyrawati, Diana. 2004. Transfeksi DNA ke dalam Mitokondria Sel Beta Pankreas Tikus
dan Sel Primer Myoblast Manusia: Langkah Menuju Rekaya DNA Mitokondria dan
Terapi Gen. Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. XX, No. 3. Malang: Unibraw
secara semi konservatif. Pembelahan kloroplas berhubungan dengan ukuran sel dan
pada waktu ekspansi sel berlangsung cepat selama perkembanagan daun, jumlah
kloroplas per sel bertambah seiring perkembangan volume sel. Sintesa DNA
kloroplas tidak secepat proses pembelahan plastid. Jumlah kopi kloroplas DNA juga
berbeda pada masing-masing spesies yang berbeda. Jumlah kopi umumnya dapat
mencapai 10-20 perkloroplas dan satu sel bisa mengandung sampai 40 kloroplas.
Kelebihan dari genom kloroplas adalah sangat efisien dalam memanfaatkan DNA.
Hal ini dikarenakan hampir semua DNA merupakan bagian dari gen tertentu
sehingga mempunyai fungsi tertentu. Total nukleotida dibandingkan dengan
nukleotida yang menjadi bagian dari gen sekitar 90% sehingga hampir tidak terdapat
DNA berulang pada genom kloroplas.
Genom kloroplas terdiri dari dua gen, pada setiap kloroplas terdapat RNA
ribosom (16S; 23S; 4,5S; 5S).
Berbeda dengan DNA mitokondria yang hanya memiliki satu tiruan gen. Genom
juga terdiri dari gen untuk RNA transfer dan gen untuk lainnya tetapi bukan
semuanya. Susunan protein untuk transkripsi dan translasi dari gen yang sudah
7
ditandai pada kloroplas (seperti protein ribosom, sub unit RNA polimerase dan
faktor-faktor translasi) atau untuk proses fotosintesis. Intron ditemukan pada
beberapa daerah pengkodean protein dan gen RNA transfer pada DNA kloroplas.
Plastid (juga mitokondria mempunyai alat produksi ribosomal sendiri.
Daftar Pustaka
Brown, T.A. 2002. DNA in Genomes, 2nd ed.,http://ncbi.nlm.gov/book/bv.fcgi?
rid=genomes.chapter.5449. diakses tanggal 23 Oktober 2014.
Lakitan Benyamin. 2004. Dasar-Dasar Fistum. Jakarta.
PT.
Raja
Grafinda.Persada.
Mangoendidjojo, W. 2003. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius,
Yogyakarta