Professional Documents
Culture Documents
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengantar
Secara
teoritis
pengukuan
yang
berkaitan
dengan
dimana
ia
beroperasi
agar
dapat
(1985)
mengemukakan
beberapa
mamfaat
2.
3.
tertentu
yang
dipandang
dari
sudut
produktivitas.
4.
mendatang
dapat
dimodifikasi
kembali
(gap)
yang
yang
ada
pada
tingkat
produktivitas
7.
8.
Pengukuran
produktivitas
tindakan kompetitif
akan
menciptakan
10
Produktivi tas =
Produktivi tas =
INPUT
*
*
*
*
*
*
*
Tenaga kerja
Modal
Material
Energi
Tanah
Informasi
Manajerial
PROSES
PROSES
TRANSFORMASI
NILAI TAMBAH
OUTPUT
PRODUK
(barang/jasa)
PRODUKTIVI
TAS
PRODUKTIVITAS
SISTEM
PRODUKSI
(OUTPUT/INPUT)
2.
Evaluasi produktivitas
11
3.
Perencanaan produktivitas
4.
Peningkatan produktivitas
TAHAP 2
EVALUASI
PRODUKTIVITAS
TAHAP 4
PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
TAHAP 3
PERENCANAAN
PRODUKTIVITAS
pengukuan,
pengendalian produktivitas.
produktivitas,
secara
evaluasi,
perencanaan,
dan
formal
program
peningkatan
12
program
formal
dapat
dilakukan
untuk
13
PEBAIKAN TERUS-MENERUS
dari
gambar
diatas
tampak
bahwa
landasan
untuk
dan efisiensi
14
1.
2.
3.
4.
5.
manusia
produksi.
yang
digunakan
dalam proses
15
6.
Dewan
Produktivitas
bahwa,
Produktivitas
Nasional
Mendefinisikan
mengandung
pengertian
Poduktivit as
Jumlah keluaran
Jumlah masukan
adalah
menyatakan
bahwa
produktivitas
16
dengan
demikian
produktivitas
total
dapat
Keluaran - keluaran
Tenaga Kerja + Modal + Material + Energi
Dalam
bentuk
formulasi
matematis
dapat
Produktivi tas =
Efektivita s
Efisiensi
17
f (efektivit as)
F (efisiensi )
tidak
memperbesar
keluaran
cara
menghilangkan
segala
jenis
pemborosan.
2.
18
4.
19
Jumlah
produksi
yang
meningkat
dengan
3.
Produktivitas total
Produktivitas total adalah rasio keluaran total
terhadap semua faktor masukan. Jadi pengukuran
produktivitas total mencerminkan pengaruh dari
semua masukan dalam menghasilkan keluaran.
2.
20
3.
Produktivitas Parsial
Produktivitas parsial adalah rasio keluaran terhadap
salah
satu
faktor
masukan.
Sebagai
contoh,
dan
meningkatnya
jasa
antar
persaingan,
Negara,
maka
serta
dengan
perbandingan
alat
untuk
memahami
dan
mengevaluasi
21
Dapat
digunakan
untuk
meramalkan
tingkat
produktivitas nasional.
Merupakan
indeks
pertumbuhan,
terutama
3.
yang
industri-industri
yang
22
diketahui
sektor-sektor
industri
yang
meramalkan
trend
Dapat
digunakan
untuk
dengan
kinerja
industri
yang
4.
23
Dapat
membantu
dalam
menentukan
strategi
Dapat
digunakan untuk
dicapai
merencanakan tingkat
ini
terdiri
dari
empat
konsep
yang
saling
berkesinambungan, yaitu;
1.
2.
3.
4.
24
perusahaan
yang
ingin
menjalankan
program
25
Investasi
Besar kecilnya investasi, akan berpengaruh terhadap
modal usaha yang berdampak terhadap promosi produk,
market share atau penggunaan kapasitas.
2.
Rasio Kapital-Buruh
Rasio kapital buruh yang tinggi berarti perusahaan
menggunakan teknologi tinggi, sehingga jumlah produksi
per unit meningkat.
3.
4.
Pemakaian Kapasitas
26
Peraturan Pemerintah
Dalam hal ini peraturan pemerintah berperan dalam
pengaturan pencapaian sasaran baik jangka panjang atau
pun jangka pendek
6.
sehingga
juga
berpengaruh
terhadap
produktivitasnya.
7.
Ongkos Energi
Ketersediaan
dan
kemudahan
memperoleh
energi
9.
Etika kerja
Seiring
terhadap
dengan
meningkatnya
penghargaan
orang
seproduktif mungkin.
10. Ketakutan Pekerja Akan Kehilangan Pekerjaan
27
dengan
adanya
komunikasi
antara
proses
perencanaan
dan
pengendalian,
Statsiun kerja
2.
28
3.
Industri
4.
Nasional
5.
Internasioanal
2.
3.
mengemukakan
bahwa
pengukuran
Keabsahan (validity)
29
Adalah
merupakan
menggambarkan
ukuran
perubahan
yang
dari
secara
masukan
tepat
menjadi
Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan disini berhubungan dengan ketelitian, yang
mana seluruh keluaran atau hasil yang diperoleh dan
masukan atau sumber yang digunakan, dapat diukur dan
termasuk
didalamnya
perbandingan
produktivitas
tersebut
3.
4.
Ketermasukan (inclusiveness)
Pengukuran produktivitas seharusnya meliputi juga
aspek-aspek yang lain diluar kegiatan produksi yang
selama ini sering menjadi pusat perhatian, misalnya
kualitas, peralatan dan fasilitas
5.
30
bidangnya masing-masing dalam waktu yang secepatcepatnya, tetapi dalam batas-batas yang praktis untuk
dilakukan
6.
baru
memiliki
arti
bila
hasilnya
dapat
31
f)
32
penjelasan
mengenai
model-model
pengukuran
untuk
mempertimbangkan
menghasilkan
lingkup
seluruh
keluaran.
perusahaan
faktor
Model
ini
dengan
masukan
dalam
disamping
dapat
dimana;
33
tangible.
Sedangkan
beberapa
contoh
dari
34
Harga jual
X unit pada
periode dasar
35
memecat
sejumlah
pekerja
karen
3.
Jumlah Produk
=
SetengahJadi
Persentase
x
Penyelesaiaan
Dividen
Faktor keluaran ini, meskipun biasanya diabaikan, tetapi
tetap harus dimasukan karena diproduksi dengan
36
Bunga
Faktor keluaran ini pun harus tetap dimasukan karena
diproduksi dengan menggunakan sebagai masukan baik
masukan manusia maupun masukan modal
5.
Pendapatan Lain-Lain
Pendapatan lain-lain dimasukan sebagai faktor keluaran
karena satu atau lebih masukan dikonsumsi untuk
mengasilkan dan atau memelihara pendapatan lain-lain
tersebut.
Produk Jadi
Dijual
Digunakan
Sendiri
Produk
Setengah jadi
Dijual
Dividen
Bunga
Pendaptan
Lain-lain
Digunakan
Sendiri
37
2.
3.
38
4.
Masukan Bahan
Masukan bahan ini terdiri dari bahan baku dan kompone
yang dibeli.
Nilai Bahan Baku
Yang Dikonsumsi
Selama Waktu Berjalan
Periode Dasar
39
yang terpakaiuntuk
yang terpakaipada
periodeini selama
periodeberjalan untuk
periodeberjalan
3.
Masukan Energi
Masukan energi adalah merupakan ongkos-ongkos untuk
membayar sumber-sumber energi , seperti listrik,
minyak, gas, batubara, dan air. Bila perusahaan
menggunakan energi matahari maka ongkos panelpanelnya dianggap sebagaian dari modal tetap
4.
Masukan Modal
Modal ini terdiri dari modal lancar dan modal tetap.
Yang termasuk modal lancar diantaranya uang kas,
tagihan piutang, uang yang diperlukan untuk persediaan
dan uang yang akan dibayarkan. Adapun yang termasuk
modal tetap adalah tanah, bangunan, mesin, peralatan,
dan lain-lain.
5.
40
Tenaga kerja
Bahan
Egergi
- Manajer
- Birokrat
- Profesional
- Buruh
- Bahan baku
- Bahan yang dibeli
- Listrik
- Miyak
- Gas
- Batubara
- Air
- Dll
Biaya lain-lain
Modal
Lancar
- Kas
- Persediaan
- Piutang
- Dll
Tetap
- Tanah
- Bangunan
- Mesin
- Peralatan
- Dll
- Biaya
transportasi
- Pajak
- Biaya profesional
- Biaya pemasaran
- Biaya
pemrosesan
informasi
41
2.
3.
4.
5.
6.
perbaikan
produktivitas
dari
ke-enam
jenis
JENIS
PRODUKTIVITAS
Produktivitas produksi
Produktivitas
perencanaan produksi
penyusunan pabrik
penjadwalan pemeliharaan
starategi perusahaan
42
rasionalisasi administrasi
analisa personil
Produktivitas
analisis permintaan
penjualan
strategi tarip
analisis distribusi/logistic
perencanaan produk
pengembangan produk
keuntungan produk
analisis kebutuhan
tanggapan pelanggan
perbaikan metode-metode
motivasi
lingkungan kerja
manajemen keuangan
analisis investasi
organisasi
Produktivitas produk
Produktivitas
tenaga
kerja
Produktivitas modal
perusahaan
Table 2.1 beberapa contoh tindakan untuk perbaikan produktivitass
43
Penjualan
Aktiva Tetap
Nilai Tambah
Nilai
Total Biaya Administra si
Penjualan
Modal
OAMP/RIMP
X 100
AOBP/RIBP
2.
OAMP/OABP
X 100
RIMP/RIBP
IP =
dimana:
IP
= indeks produktivitas
AOMP
44
RIMP
RIBP
Craig-Harris
pengukuran
produktivitas
Pt =
Ot
L+C+R +Q
dimana;
Pt = produktivitas total
Ot = keluaran total
L = factor masukan tenaga kerja
C = factor masukan modal
R = factor masukan bahan baku dan alat
Q = paktor masukan lain pada barang dan jasa
total
45
sumber-umber
pendapatan lainnya
2. Masukan tenaga kerja
= Jumlah
jam
kerja
tiap
perubahan
harga
atau
perubahan
produksi
46
60000
x100 150
40000
68000
x100 170
40000
60000 40000
x100% 50% dan
40000
68000 40000
x100% 70%
40000
47
Kendrick
dan
D.
Creamer
pada
tahun
1965
total,
produktivitas
faktor
total,
dan
produktivitas parsial.
Indeks prodduktivitas total untuk periode tertentu diukur
sebagai berikut:
Output periode tertentu dalam harga-harga periode dasar
Input periode tertentu dalam harga-harga periode dasar
Selisih antara output periode tertentu dalam harga-harga
periode dasar dan input dalam harga-harga periode dasar
menunjukan peningkatan ( atau penurunan ) produktivitas
dalam periode itu.
Indeks produktivitas faktor total diukur berdasarkan:
Output bersih
Infut faktor total
Dimana;
Output bersih = output total barang dan jasa antara
Input faktor total = ( input jam kerja dari periode waktu
tertentu yang diboboti berdasarkan
48
dengan
penyusustan
49
hasil penjualan
biaya biaya
Bisnis
Harga-harga input
Harga-harga output
Penjualan (Rp)
Pembelian (Rp)
Input
Proses
Output
konverssi
Output
Fisik
Finansial
50
Atau
Indeks produktivitas = indeks profitabilitas / indeks perbaikan harga