You are on page 1of 4

Nama : Cikeu Nurislam Medina

Kelas : B
NPM : 3334131994

Kerjakan soal dibawah ini, kumpulkan pada pukul 18.00, tanggal


14 April 2015 !
1. Jelaskan definisi dari refraktori
Jawab : Bahan / Material yang dapat mempertahankan bentuk
dan kekuatan pada temperatur dan tekanan yang tinggi. Dibawah
kondisi tegangan mekanik yang besar dan adanya serangan kimia
dari gas panas maupun dari terak.
2.Sebutkan kriteria dari bahan baku refraktory
Jawab : Karakteristik penting yang diperhatikan antara lain adalah
yang
memimiliki
ketahanan
terhadap
serangan
cairan
logam/terak/gas, dapat menahan panas, ketahanan terhadap
kejut panas, kekuatan mekanis, ketahanan terhadap creep,
pemuaian pada temperatur rendah.
3. Jelas fungsi binder dalam proses manufacture refraktori
Jawab : Binder adalah sebagai zat pengikat raw material refraktori
dan memberikan kekuatan saat handling.
4. Jelaskan hal apa saja yang terjadi pada saat firing refraktori
Jawab : Selama firing terjadi gradien pengeringan dan gradien
temperatur disepanjang benda. Program thermal yang digunakan
harus didisain dengan hati hati untuk memungkinkan perubahan
fasa atau reaksi kimia. Gradien thermal yang tajam harus
dihilangkan untuk menghindari terjadinya cracking. Temperatur
maksimum yang digunakan harus memungkinkan terjadi nya
ikatan. Pada firing adanya pemanasan benda refraktori yang
sudah terbentuk ke temperatur yang cukup tinggi untuk
membentuk kekuatan dan ikatan antar butiran. Ikatan yang
terbentuk melalui adalah reaksi fasa padat/difusi atom pada titik
kontak butiran, pertumbuhan neck, pengerutan dan pemadatan
produk, pengerutan dan pemadatan produk. Pada saat firing juuga
terjadi pengurangan shrinkage dan porositas.

5. Jelaskan fungsi pengujian RUL yang diterapkan pada refraktori


Jawab : Fungsi pengujian RUL antara lain adalah untuk
mengantisipasi kelemahan PCE, dan untuk menahan beban pada
temperatur tinggi.

6. Jelaskan perbedaan true density dengan bulk density


Jawab : Bulk density merupakan jumlah bahan refraktori dalam
suatu volum (kg/m3) yaitu :
massa padatan/ (vol pori terbuka + vol tertutup)
Sedangkan true density yaitu :
massa padatan/volume material padat
7. Sebutkan sifat umum dari refraktori dolomit
Jawab :
Termasuk refraktory netral
CaCO3-MgCO3
CaO MgO
Mengandung 97% CaO + MgO
Compatibel
dengan
indusri
semen
dan
clinker
(ketahanan terhadap thermal shok & serangan alkali)
8. Jelaskan perbedaan metode isopressing dan metode uniaxial
pressing pada manufacture refraktori
Jawab : Perbedaan metode isopressing dengan metode uniaxial
pressing adalah sebagai berikut :
Uniaxial pressing
Dimana arah penekanannya hanya berasal dari atas dan
bawah saja

Iso pressing
Pada isopressing penekanan benda berasal dari segala arah
yang mana besarnya pembebanan juga sama.

9. Jelakan perbedaan antara proses firing dengan proses drying


pada manufacture refraktori
Jawab : Drying merupakan proses penghilangan air dengan
pemanasan pada temperatur diatas titik didih air (120-130C).
Sedangkan firing adalah pemanasan benda refraktori yang sudah
terbentuk ke temperatur yang cukup tinggi untuk membentuk
kekuatan dan ikatan antar butiran. Ikatan yang terbentuk melalui
reaksi fasa padat/difusi atom pada titik kontak butiran,
pertumbuhan neck, pengerutan dan pemadatan produk.
10.

a. Jelaskan perbedaan refraktori SiO2-CaO-MgO pada titik


A dan B
Jawab : Perbedaan refraktori pada titik A dengan B adalah
komposisi kimia dari SiO2, CaO dan MgO dimana pada titik
A terbentuk forsterit dan pada titik B terbentuk trydimite.
b. Pilihlah refraktori pada komposisi A atau B yang
sebaiknya digunakan pada daerah hearth pada blast
furnace, sebutkan alasanya.
Jawab : Karena pada daerah hearth di blast furnace
refraktori tersebut harus tahan terhadap serangan basa dan
juga terhadap temperatur tinggi, maka refraktori yang dipilih
adalah refraktori A karena forsterit bersifat basa dan
mempunyai ketahan pada suhu tinggi.

You might also like