Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Fauzi Abdillah (1302311)
DAFTAR ISI
2.
3.
4.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas ijin-Nya
penulis mampu menyelesaikan makalah dengan judul Work-based Learning:
Model Pembelajaran Berbasis Kerja. Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Teori dan Model-model Pembelajaran PKn yang dibina oleh
Dr. Hj. Kokom Komalasari, M.Pd.
Penulis sadar makalah ini jauh dari sempurna, akan tetapi besar harapan
penulis makalah ini dapat membantu mahasiswa sebagai referensi tentang
pembelajaran Kontekstual, khususnya mengenai Model Pembelajaran berbasis
kerja (work-based learning) bagi pendidikan dunia pendidikan dan persekolahan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga amal kebaikannya
mendapatkan balasan oleh Allah swt. Amien.
Penulis
ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berbagai macam teori dan model pembelajaran telah diciptakan oleh para
praktisi dan para ahli dalam pendidikan. Pendidikan bukan hanya perkara transfer
pengetahuan begitu saja, tetapi ada proses dan mekanisme tersendiri agar tujuan
pembelajaran bisa tercapai sesuai target yang telah ditentukan. Aktivitas belajar itu
melibatkan penguasaan dan pengubahan pengetahuan, keterampilan, strategi,
keyakinan, sikap, dan perilaku. (Schunk, 2012). Dalam pendidikan, segala proses
di dalamnya sistematis dan terencana yang semuanya terangkum oleh model
pembelajaran.
Model pembelajaran adalah rangkaian utuh sebuah kesatuan antara
pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik
pembelajaran, dan taktik pembelajaran. (Komalasari, 2013). Jadi, model
pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Maka, agar para pendidik dapat melaksanakan tugasnya secara profesional,
para pendidik harus paham dan terampil dalam mengembangkan berbagai macam
model pembelajaran secara efektif, kreatif dan menyenangkan. Tentu haruslah
pendidik menggunakan dan mengembangkan model yang sesuai dengan kondisi
nyata di kelas dan diasumsikan dapat mencapai target-target dalam pembelajaran.
Salah satu dari model pembelajaran yang dikembangkan, adalah Workbased Learning atau Pembelajaran berbasis kerja. Depdiknas (2003:11)
mengemukakan bahwa belajar berbasis kerja (work-based learning) adalah suatu
strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat
kerja untuk mempelajari materi pembelajaran berbasis sekolah dan bagaimana
materi tersebut dipergunakan kembali di tempat kerja atau sejenisnya dan berbagai
aktivitas dipadukan dengan materi pelajaran untuk kepentingan siswa. Model ini
biasa dikembangkan di institusi vokasi, atau sekolah kejuruan yang memang
berorientasi melatih calon tenaga ahli untuk siap bekerja.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
hal diantaranya yaitu:
1. Apakah definisi dari Work-based learning (WBL) ?
2. Bagaimanakah karakteristik WBL?
3. Apakah manfaat dari WBL?
4. Bagaimana implementasi model WBL dalam pembelajaran PKn?
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini ini adalah:
1. Untuk mendefinisikan WBL
2. Ingin mengetahui karakteristik dari WBL
3. Ingin mengetahui manfaat dari WBL
4. Agar mengetahui proses implementasi model WBL dalam pembelajaran
Ruang Lingkup
Mengingat luasnya cakupan yang akan dibahas dalam makalah ini, maka
penulis akan mengacu pada konsep model work-based learning dan seputar
implementasinya dalam pembelajaran.
Metode Penulisan
Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan.
Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka
mengenai Work-based Learning beserta implementasinya.
pembelajar
koordinator
mengikuti program berdasarkan sikap, kebutuhan, interes, dan tujuan okupasi yang
jelas; (3) tempat-tempat pelatihan di tempat kerja dikembangkan oleh koordinator
untuk menyediakan penga-laman on-the-job/di tempat kerja yang langsung
berkaitan dengan kebutuhan dan tujuan karir pembelajar; (4) bimbingan karir yang
dilakukan mencakup informasi-informasi tentang okupasi-okupasi tradisional dan
non-tradisional. Karakteristik selanjutnya: (5) instruksi yang relevan direncanakan
dan langsung berkait dengan pengalaman dan kebutuhan OJT pembelajar; (6)
aturan-aturan yang dikembangkan ditentukan secara jelas dan tanggungjawab yang
tepat diukur dari pedoman/panduan program; (7) aktivitas evaluasi memungkinkan
untuk
dalam
perencanaan,
kesepakatan/perjanjian
pelatihan
pengembangan
tertulis
dan
dan
implementasi;
rencana-rencana
(9)
pembelajar
manusia,
ketrampilan
menyelesaikan
masalah,
kesempatan
10
DAFTAR PUSTAKA
Boud, D., & Solomon, N. (2003). Work-based Learning: A New Higher Education.
Great Britain: Marston Book Services Limited, Oxford.
Fink, K. F., Rokkjaer, O., & Schrey, K. (2007). Work based learning and facilitated
work based learning. Aalborg: TREE (Teaching and Research in
Engineering in Europe).
Komalasari, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT. Refika Aditama.
Little, B. (2006). Employability and work-based learning. London: HEA.
Morley, R. (2010). Workplace Learning Guide 2010: Learning for Life in the 21st
Century. ED Options.
Schunk, D. H. (2012). Learning Theories: An Education Perspective. Teori-teori
Pembelajaran: Perspektif Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Siswanto, B. T. (2011). Pendidikan Vokasi, Work-Based Learning, dan
Penyelenggaraan Program Praktik Pengalaman Lapangan. Workshop
Penyusunan Buku Panduan Penulisan Laporan KP, TA, Skripsi Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang, (hal. 1-18). Magelang.
Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Woltering, V., Herrler, A., Spitzer, K., & Spreckelsen, C. (2009). Blended learning
positively affects students satisfaction and the role of the tutor in problem
based learning process : results of a mixed method evaluation. Adv in Health
Sci Educ, 725-738.
11