Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktikum
2011
Pengoprasian dan Pemeliharaan Alat
: 08.00 11.20
: Wina Aguatiani, S.
Si
Asisten
: Dony Ram
Diah Daru
Disusun Oleh :
Ayu Pangestu
Setyo Wuri Handayani
J3L110085
J3L110132
SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
Spektrofotometer
absorban
suatu
adalah
sampel
alat
untuk
sebagai
menukur
fungsi
transmitan
panjang
atau
gelombang.
Spektrofotometri
UV-Vis
merupakan
gabungan
antara
Larutan yang dianalisis diukur serapan sinar ultra violet atau sinar
tampaknya. Konsentrasi larutan yang dianalisis akan sebanding dengan
jumlah sinar yang diserap oleh zat yang terapat dalam larutan tersebut.
Warna
yang
diserap
oleh
suatu
senyawa
merupakan
warna
komplementer dari warna yang teramati. Beberapa warna yang diamati dan
warna komplementernya terdapat pada tabel berikut ini :
Panjang
Warna terlihat
gelombang
<400
400-450
450-490
490-550
550-580
580-650
650-700
>700
Warna
komplementer
Kuning
Jingga
Merah
Ungu
Biru
Hijau
Ultraviolet
Violet
Biru
Hijau
Kuning
Jingga
Merah
Inframerah
Sinar dari sumber cahaya akan dibagi menjadi dua berkas oleh cermin
yang berputar pada bagian dalam spektrofotometer. Berkas pertama akan
melewati kuvet berisi blanko, sementara berkas kedua akan melewati kuvet
berisi sampel. Blanko dan sampel akan diperiksa secara bersamaan. Adanya
blanko, berguna untuk menstabilkan absorbsi akibat perubahan voltase dari
sumber cahaya.
A. Prinsip kerja
Spektrofotometri uv-vis mengacu pada hukum Lambert-Beer. Apabila
cahaya monokromatik melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya
tersebut akan diserap, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi akan
dipancarkan.
B. Bagian-bagian Spektrofotometer UV-Vis
1.
Sumber cahaya
Sumber cahaya pada spektrofotometer harus memiliki panacaran
radiasi
yang
stabil
dan
intensitasnya
tinggi.
Sumber
cahaya
pada
a.
b. Lampu Deuterium
Lampu ini dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm. Spektrum
energy radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukur sampel yang
terletak pada daerah uv. Memiliki waktu 500 jam pemakaian.
Gambar 3 Lampu Deuterium
2. Monokromator
Monokromator adalah alat yang akan memecah cahaya polikromatis
menjadi
cahaya
tunggal
(monokromatis)
dengan
komponen
panjang
Prisma
Gambar 4 Prisma
Prisma
akan
mendispersikan
radiasi
elektromagnetik
sebesar
3. Kompartemen sampel
Kompartemen ini digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet.
kuvet merupakan wadah yang digunakan untuk menaruh sampel yang akan
dianalisis. Pada spektrofotometer double beam, terdapat dua tempat kuvet.
Satu kuvet digunakan sebagai tempat untuk menaruh sampel, sementara
kuvet
lain
digunakan
untuk
menaruh
blanko.
Sementara
pada
digunakan.
Gunanya
agar
dapat
melewatkan
daerah
panjang
Panjang gelombang
150-3000
375-2000
380-800
4. Detektor
Detektor akan menangkap sinar yang diteruskan oleh larutan. Sinar
kemudian diubah menjadi sinyal listrik oleh amplifier dan dalam rekorder dan
ditampilkan dalam bentuk angka-angka pada reader (komputer).
Terdapat beberapa jenis detector pada spektrofotometer :
Jenis
detector
Phototube
range (nm)
Sifat
pengukuran
150 1000
Penggunaan
arus listrik UV
r
Solid state
350 3000
Thermocouple 600 20.000
arus listrik IR
Thermistor
hambatan listrik IR
600 20.000
5. Visual display
Merupakan system baca yang memperagakan besarnya isyarat listrik,
menyatakan dalam bentuk % Transmitan maupun Absorbansi.
C. Prosedur Kerja
Gambar 8 Diagram kerja spektrofotometer
akan
mengubah
cahaya
polikromatis
menjadi
cahaya
terpenuhi.
Dan
apabila
dilakukan
pengukuran
ulang,
tingkat
tampak
Sensitivitasnya
tinggi.
Batas
deteksi
untuk
REFRAKTOMETER
Gambar 8 Refraktometer
mengabsorbsi
dapat
pengagtur
skala
berfungsi
untuk
mengkalibrasi
skala
6. Biomaterial strip
Biomaterial strip teerletak pada bagian dalam alat (tidak terlihat)
dan berfungsi untuk mengatur suhu sekitar 18 28 OC. Jika saat pengukuran
suhunya mencapai kurang dari 18
C atau melebihi 28
C maka secara
dengan
namanya,
lensa
pembesar
berfungsi
untuk
Daftar Pustaka
Zysk AM dkk. 2007. Needle Based Reflection Refractometry of
Scattering