Professional Documents
Culture Documents
- riwayat keluarga
- usia : >50 tahun elastisitas pembuluh darah menurun vasospasme
3. Macam-macam penyakit pembuluh darah
a. Insufisiensi arteri akut dan kronik
Pada ekstremitas atas, bawah, dan A. Masenterika, Tenasil, dll.
b. Vaskulitas
c. Tromboangitis obliterans
4. Pendekatan klinis
a. Anamnesis dan manifestasi klinis
- Sakit ketika berjalan, berhenti bisa berkurang / tidak
- Ekstremitas di bagian distal, tiba-tiba nyeri bersamaan dengan ulkus
- Pegal tidak bisa di gerakan dorso fleksi
- Penebalan di kuku
- Dingin
- Rambut kaki rontok
- Pengencangan kaki
b. Pemeriksaan fisik
- Hilangnya denyut nadi
- Atrofi otot
- Brult di arteri
- Pucat kaki
- Dielevasi dilipat
PF sesuai tidak teraba
- Inspeksi sianosis ulkus
- Pulsasi arteri tidak teraba, bisa juga teraba namun asimetris
c. Pemeriksaan pennjang
- Droppler USG
- Arteriogram
5. Droppler USG
Fungsinya :
- mengetahui bekuan / penyempitan pembuluh darah
- gangguan pada katup vena kaki
- Penurunan sirkulasi darah kaki
- melihat pembengkakan pada arteri
6. penatalaksaan
- latihan fisik 35-45 menit menghilangkan sumbatan
- farmako : - Anti trombotik
- Anti hipertensi
- menurunnya konsumsi rokok atau dihentikan, dalam jangka 4 tahun prognosis
membaik.
STEP IV
1. Penyumbatan disebabkan aterosklerosis kalsifikasi menutupi
- Setiap orang memiliki aterosklerasi, tidak menyumbat selama diameter lumen <
2mm
- Plak/ aterosklerosis, bergenerasi nekrosis
- Distal tidak teraliri spasme
- Kulit tahan iskemik 24 jam, saraf perifer 8 jam
- Lama tidak teraliri darah iskemik
- Merokok mengandung CO2 dan CO
Hb darah berkaitan dengan CO2 HbCO2 O2 Darah menurun anaerob
meningkatnya asam laktat dan ATP Kram , nyeri saraf nyeri otak.
- Nikotin merangsang saraf simpatis menurunnya katekolamin meningkatnya
denyut jantung dan kontraksi meningkatnya beban jantung
- Emboli dari jantung menyumbat pembuluh darah besar di tungkai
- Menurunnya saraf perifer paresis, iskemik metabolisme anaerob
mengeluarkan mioglobin merangsang mediator inflamasi kegagalan fungsi
organ (ginjal, jantung)
- Emboli, penyempitan, aliran darah beku bagian iskemi kaku dan licin
- Mediator inflamasi nyeri saat iskemik ulserasi iskemi
- Perangsangan merangsang mediator inflamasi
- Nekrosis menghitam di bagian distal dari penyempitan
2. Faktor resiko dan kasus
DM:
- Meningkatnya penyakit jantung
- Dipengaruhi aterosklerosis
- Disfungsi endotel menurunnya NO Spasme
- Glukosa meningkat dalam darah viskositas meningkat
- Meningkatnya agregasi trombosit plak mudah ruptur embolus
Vena
-
- Pucat
- Sianosis menyeluruh
- Ketidakmampuan otot dorso fleksi / plantar fleksi
- Istirahat sakit
- Muskulus atrofi
- Nadi lemah
- Ulkus / gangguan
c. Tromboangitis obliterans
- Menurunnya pulsasi A. Radialis dan A. U lraris didistal
- PMN keluar infiltrasi vaskuler menurunnya elastisitas tunica intima
trombus fibrosis perivaskuler
- Biopsi ekstrik dan histopologi
d. Fenomena raynaud
- Pucat
- Kesemutan
e. Arthritis takayasu
- Mirip angina pectoris
- Klaudikasio di lengan
- Pada perempuan oriental
f. Ekstremitas atas di A. Subklavia
- Kaku mengenai A. Vertebralis fungsi saraf rusak
- Kaku mengenai A.mesenterica mual, muntah, diare
g. Varises
h. DVT (kelainan v.profunda) (De Vein Trombosis)
i. Aneurisma
j. Tromboflembitis superficialis
k. Burger disease.
Pendekatan Klinis
Penatalaksanaan
Kelainan Pembuluh
Darah
Macam Macam
Patofisiologi
Faktor Risiko
Fisiologi
Step 5
1.
2.
3.
4.
5.