You are on page 1of 5

Organisasi Dan Susunan Kepegawaian

Alasan standardisasi global pada sistem manufaktur perusahaan


1.lebih sederhana dan murah saat di standardisasi karena waktu dan staf yang perlukan lebih
sedikit dan efisien
2.logistik pasokan yang memadai,karena stok pasokan yang ada pada seluruh pabrik
perusahaan mempunyai kualitas yang sama
Pengendalian
1.Pengendalian kualitas : saat peralatan produksi serupa,pengendalian oleh kantor pusat
terhadap afiliasi asing akan lebih mudah karenamanajemen dapat menempati seluruh afiliasi
dengan standar yang sama
2.Pengendalian Produksi dan Pemeliharaan : mesin yang serupa dan mempunyai tingkat
output yang sama dan memiliki frekuensi pemeliharaan yang sama,hanya ada beberapa faktor
dalam praktik nya yang dapat memengaruhi (debu,kelembapan,human error dll)
Perencanaan
Saat pabrik baru dibangun mengikuti racangan pabrik yang sudah beroprasi akan lebih
mudah,dan hal yang perlu dilakukan hanyalah :

Perancang hanya perlu menyalin file yang sudah ada pada arsip mereka
Vendor akam diminta memberikan pasokan yang sudah pernah mereka pasok
sebelumnya
Departemen teknis bisa mengirimkan spesifikasi manufaktur tanpa adanya perubahan
Pelatih tenaga kerja yang sudah ahli bisa dikirmkan ke lokasi baru tanpa menjalani
pelatihan khusus tentang mesin baru
Perkiraan yan akurat dapat dari waktu pendirian pabrik dapat didasarkan dengan
fasilitas yang ada

Hambatan Dalam Standardisasi Operasi Global


Beberapa kesulitan yang dihadapkan pada saat standardisasi yaitu pada 3 kekuatan
eksternal,yaitu ekonomi,budaya dan politik.Berikut adalah pembahasan dari dampak ketiga
kekuatan tersebut
Ekonomi : elemen terpenting dari kekuatan ekonomi yang menghalangi standardisasi adalah
keragaman pasar,untuk mengatasi banyaknya variasi pasar,perancang umumnya adalah
menggunakan proses padat karya menggunakan tenaga manusia yang dapat menghasilkan
produk yang lebih variatif daripada menggunakan mesin otomatis yang menghasilkan produk
yang sama.elemen lain dari kekuatan ekonomi adalah biaya produksi.

Budaya : saat pabrik didirikan pada negara maju,maka tenaga kerja yang memliki
kemampuan yang tinggi akan melimpah,namun jika di negara berkembang akan sulit
menemukan tenaga ahli,pekerja yang memiliki keterampilan untuk mengoprasikan mesin
harus mendapat pelatihan yang cukup di sekolah tehnik,tetapi rendahnya prestise pekerjaan
semacam ini merupakan sebuah karakteristik budaya yang memengaruhi permintaan dan
penawaran pendidikan kejuruan.
Kekuatan politik : saat merencanakan pembangunan fasilitas manufaktur baru di negara
berkembang,manejemen nya sering dihadapkan masalah paradoks yang menarik,meskipun
negara tersebut memerlukan program padat karya untuk menyediakan lapangan kerja,namun
para pegawai pemerintah sering memaksa untuk menggunakan peralatan modern.
Beberapa Solusi Rancangan
Seringkali,setelah setelah mempertimbangkan variabel lingkungan,hasil rancangan pabrik
akan menjadi sebuah persilangan atau menggunakan teknologi lanjutan
Rancangan persilangan : umum nya,dalam merancang pabrik di negara berkembang,teknisi
akan menggunakan persilangan dari proses padat modal dan padat karya untuk memanfaat
kan tenaga kerja melimpah yang tidak terlatih.
Teknologi lanjutan : yaitu pertengahan antara proses padat karya dan padat modal yang
bertujuan menciptakan lapangan kerja yang lebih besar dengan modal yang lebih sedikit.
SISTEM MANUFAKTUR LOKAL
Dasar Organisasi
Organisasi manufaktur lokal umumnya merupakan versi skala kecil dari perusahaan
induk.Jika perusahaan induk dikelompokan sesuai dengan jenis produk nya(contoh :
ban,velg,shock,mesin) ,maka perusahaan manufaktur lokal akan mengelompokan sesuai
dengan proses pengerjaan produk(contoh : pemotongan,pengecatan,pengamplasan).
Integrasi horizontal dan vertikal
Jarang Integerasi pada perusahaan lokal lebih baik daripada perusahaan induk.Suatu
integerasi vertikal bersifat tradisional,dalam situasi ini,anak perusahaan bisa menjadi lebih
terintegrasi daripada perusahaan induk.Integrasi horizontal sangat jarang terjadi pada anak
perusahaan meskipun jaringan industri lain yang bercirikan adanya unit produksi kecil yang
umumnya akan terintegrasi secara horizontal dalam bentuk-bentuk domestik.Afiliasi diluar
negeri sendiri menjadi konglomerasi saat perusahaan induk mengakuisisi oerusahaan
multinasional.
Rancangan Sistem Manufaktur
Sebuah sistem manufaktur pada dasarnya adalah sekumpulan aktivitas yang terkait secara
fungsional untuk menciptakan nilai.Rancangan sistem manufaktur ini memengaruhi alur dan

efisiensi aktivitas di pabrik.Faktor-faktor yang terkait dalam operasi dari sistem manufaktur
yang efisien mencakup :
Lokasi Pabrik : lokasi pabrik sangata berpengaruh karena dampaknya pada biaya produksi
dan distribusi yang seringkali bertentangan.Keuntungan dari insentif pemerintah serta biaya
lahan dan tenaga kerja yag lebih rendah diperoleh dengan menempatkan pabrik jauh dari kota
besar,namun hal ini akan berdampak oleh naiknya biaya gedung dan transportasi untuk
melayani pasar tersebut.
Tata Letak Pabrik : praktik modern menetapkan bahwa pengaturan mesin,personel dan
fasilitas pelayanan harus dibuat sebelum mendirikan bangunan.
Penanganan Bahan Baku : penghematan cukup besar dapat dilakukan dengan penanganan
bahan baku yang matang,untuk itu,pemasar juga harus dilibatkan pada tahap penanganan
bahan baku ini.
Unsur Manusia : efektifitas sistem manufaktur tergantng pada manusia yang menjalankan
sistem itu sendiri.Produktifitas akan terganggu saat lingkungan yang kurang
mendukung,seperti terlalu panas,dingin,pencahayaan yang buruk atau warna yang ada
disekitar,contohnya warna pucat untuk memberikan efek tenang dan tidak mengganggu dan
warna cerah untuk memberikan efek perhatian.
Operasi Sistem Manufaktur
Pada saat manufaktur dijalankan,aktivitas operasi dan pendukung harus dijalan kan dengan
baik.
1.Aktivitas Manufaktur
Setelah periode percobaan awal,manajemen akan menginginkan sistem berproduksi pada
tingkat yang cukup untuk memuaskan permintaan pasar.Ini adalah fungsi dari manajer lini
yang bekerja bersama tenaga kerja,bahan baku dan mesin untuk memproduksi jumlah produk
yang dibutuhka secara teoat waktu dengan kualitas yang diinginkan pada biaya yang
dianggarkan.
Hambatan Dalam Memnuhi Standar Manufaktur
Berikut adalah hambatan-hambatan yang ada dalam pemenuhan standar,yaitu :
Output rendah : banyak faktor mungkin merupakan penyebab kegagalan ini,berikut adalah
beberapa contoh yang mengakibatkan kegegalan

Pemasok bahan baku tidak bisa memenuhi tanggal pengiriman atau bahan yang
dikirim spesifikasinya tidak sesuai
Koordinasi penjadwalan produksi yang buruk memperlambat pengiriman produk jadi
Kekuatan budaya dari sikap terhadap kewenangan dan perbedaan besar antara tingkat
pendidikan di banyak negara menimbulkan kesenjangan yang besar antara manajer
dan pekerja

Tingkat absensi yang tinggi menjadi masalah bagi para manajer produksi di dalam
memenuhi standar produksi,menjadi lebih signifikan dalam operasi manufaktur
tersinkronisasi.Moral rendah yang mengakibatkan absensi tinggi akan terjadi jika
manajer asing berusaha memperkenalkan manajemen partisipatif yang dibutuhkan
untuk manufaktur tersinkronisasi

Kualitas Produk Yang lebih Rendah : Kualitas yang baik itu relatif,jika produk/jasa
memuaskan tujuan pembelian,pembeli menganggapnya memiliki kualits bagus.Standar
kualitas produk ditetapkan setelah mempelajari target pasar untuk memilih kombinasi hargakualitas yang mereka yakini paling tepat untuk memuaskan pasar.Berdasarkan informasi
ini,standar kualitas harus ditetapkan untuk bahan baku yang baru masuk,barang proses,dan
barang jadi.
Biaya Pabrikasi yang Berlebihan : setiap biaya produksi yang melebihi anggaran,tentunya
ini akan menjadi perhatian manajer pemasaran,keuangan,serta personel produksi.Output yang
rendah karena alasan lain (yang telah dibahas) mungkin menjadi penyebabnya,tetapi
kesalahan juga bisa terjadi pada asumsi yang mendasari anggaran.Proyeksi pepenjualan yang
terlalu optimis,kegagalan pemasok untuk memenuhi tanggal pengiriman,kegagalan
pemerintah mengluarkan izin impor bahan baku tepat waktu,dan terhentinya air atau listrik
yang tidak terduga adalah beberapa alasan yang menyebabkan output menjadi lebih rendah
dari yang diharapkan.
Manajer selalu berusaha untuk membatasi persediaan bahan baku,suku cadang untukmesinmesin pabrik,dan produk jadi,dan para manajer yang menggunakan sistem manufaktur
tersinkronisasi memiliki tujuan untuk mengeliminasi hampir seluruh persediaan.Namun saat
terjadi ketidakpastian persediaan,cadangan barang-barang ini bisa sangat cepat tidak
terkendali.Produksi cenderung menimbun input yang berlebihan untuk menghindari
pengeluaran akibat perubahan jadwal produksi,pemasar bereaksi berlebihan dengan
meningkatkan persediaan barang jadi ketimbang memecat tenaga kerja dikarenakan biaya
pemecatan yang mahal dan sulit.
Aktifitas Pendukung
setiap sistem manufaktur mengharuskan unit-unit staf melakukan aktivitas pendukung yang
penting untuk operasinya.
Pembelian : Manufaktur tergantung pada departemen pembelian untuk pengendalian bahan
baku,komponen suku cadang,pasokan,dan mesin yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang jadi.Ketidak mampua untuk memperoleh bahan baku saat dibutuhkan bisa
mengakibatkan penutupan produksi yang merugikan dan kehilangan penjualan
Pemeliharaan : fungsi kedua pendukung manfaktur adalah pemeliharan bangunan dan
peralatan.Tujuan dari manajemen pemeliharaan adalah memastikan tercapainya tingkat
produksi yang bisa diterima,dan biaya untuk mencapainya bisa cukup subtansial.Contohnya,
satu persen total biaya tetap dari operasinya di Cina.

Ada beberapa alternatif untuk mengatasi masalah pemeliharaan terencana atau pemeliharaan
pencegahan.tujuannya disini adalah untuk mencegah kerusakan sebelum terjadi,sebab
memperbaiki kerusakan lebih mahal dan mengganggu jadwal produksi.

You might also like