Professional Documents
Culture Documents
I.
II.
Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Agama
Suku Bangsa
Pendidikan
Status
Tanggal pemeriksaan
: Nn. SJ
: 18 tahun
: Perempuan
: Jln. Durian III/6, Baratan, Jember
: Islam
: Jawa
: SLB
: Belum menikah
: 26 Maret 2015
Anamnesa
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
KELUHAN UTAMA
Sering marah-marah
berkomunikasi dan diberikan sederhana seperti duduk, makan, dll. Pasien biasanya
marah-marah bila lama tidak bertemu ibu pasien maupun saat pasien capek setelah
aktivitas berat, namun kadang tiba-tiba langsung marah. Orangtua pasien bekerja di
Mayang namun rumahnya di Baratan, Jember, sehingga bila jam kerja, pasien di rumah
bersama dengan pengasuhnya.
Di rumah, pasien mendapat perhatian khusus dari semua anggota keluarga
karena keterbatasan pasien. Saat usia 2 tahun pasien pernah kejang 1x tanpa demam,
namun tidak pernah kejang setelah itu. Orang tua pasien juga menjelaskan bila pasien
tidak pernah jatuh terbentur kepala atau kecelekaan lain,dan tidak pernah menderita sakit
infeksi yang berat seperti infeksi otak, dll.
Saat kecil pasien memang mengalami keterlambatan. Pasien baru bisa berjalan
usia 4,5 tahun, dan baru bisa berbicara kalimat jelas usia 15 tahun, sebelumnya pasien
hanya mengeluarkan suara gumaman dan bicara kata mama papa saja. Sebelumnya pasien
pernah dibawa ke RSUD dr. Soetomo saat pasien usia 2 thn.
: SLB
: Belum menikah
::: pasien tinggal dengan kedua orangtuanya, namun saat siang
sampai sore orangtua pasien bekerja di Mayang, dan pasien hanya bersama pengasuh.
III.
Abdomen
Ekstremitas
Pemeriksaan telinga
Kontak
Kesadaran
Kualitatif
Kuantitatif
Afek/Emosi
Proses berfikir
Bentuk
Arus
Isi
Persepsi
Kemauan
Intelegensia
Psikomotor
V.
: tidak berubah
: GCS : 4-5-6
: euforia
: Otistik (tertawa sendiri, bermain sendiri)
: koheren
: relevan, preokupasi bermain dan bernyayi
: halusinasi (-), ilusi (-)
: menurun
: menurun (Retardasi Mental)
: meningkat (hiperaktif)
Diagnosa Multiaxial
Axis I
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
Prognosa
Dubia ad malam
Premorbid
Perjalanan penyakit
Umur permulaan sakit
Riwayat pengobatan
Faktor keturunan
Faktor pencetus
: (-)
: kronis buruk
: muda buruk
: belum mendapat pengobatan sebelumnya buruk
: (-) baik
: tidak diketahui buruk
IX. Follow Up
Tanggal
Anamnesis
Autoanamnesis:
Saat datang ke rumah pasien, pasien dalam keadaan bersih, rapi, dan
mengenakan pakaian sesuai usia. Pasien menyambut dan bersalaman. Saat
ditanya kabar, pasien dapat menjawab. Pasien juga mengatakan kalau sudah
makan dan mandi, pasien juga bisa tidur enak. Saat disuruh duduk, pasien
juga menurut, namun sesaat kemudian akan bangun lagi dan berjalan-jalan
di dalam rumah. Pasien masih sulit memusatkan perhatian, namun dapat
dipanggil dan diberikan perintah sederhana.
Heteroanamnesis:
Ibu pasien mengatakan keluhan marah-marah pasien sudah berkurang,
namun masih tetap aktif. Pasien juga rajin bila disuruh mandi dan makan.
Kegiatan pasien di rumah adalah menonton TV terutama lagu-lagu karena
pasien hobi bernyanyi. Pasien sebenarnya sekolah di SLB, namun sudah
beberapa bulan tidak masuk sekolah karena sering marah di sekolah,
4
Kesan umum
Kontak
Kesadaran
Kualitatif
Kuantitatif
Afek/Emosi
Proses berfikir
Bentuk
Arus
Isi
Diagnosis
Multiaxial
bernyayi
Persepsi
Kemauan
Intelegensia
Psikomotor
Axis I
Axis II
Axis III
kr.
Axis IV
Axis V
: (-)
: 40-31 beberapa disabilitas dalam hubungan
dengan realita dan komunikasi, disabilitas berat
dalam beberapa fungsi
Terapi
Prohyper 10 mg 1x1