You are on page 1of 10

1.

Asuhan Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN (DIARE)

A. Pengkajian
1. Identitas klien
a. Nama
b. Usia
c. Jenis Kelamin
d. Alamat
e. Diagnosa medis
2. Identitas penanggung jawab
a. Nama
b. Usia
c. Alamat
d. Hubungan dengan klien
3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Sebelum masuk RS
Saat masuk RS
Saat masuk dikaji

: Bayi.C
: 10 bulan
: Perempuan
::::::::
:
: mengeluh mual sejak 5 hari

yang lalu, nyeri pada bagian perut kanan.


b. Riwayat penyakit sekarang (PQRST)
:c. Riwayat kesehaatan masa lalu
:d. Riwayat kesehatan keluarga
:4. Pemfis
a. Keadaan umum
Kesadaran (Glasco Coma Scale) : Sadar penuh
(composmentis)
b. TTV
TD
: HR
: RR
: T
:c. Pemfis head to toe
1) Bagian kepala dan leher
Kepala
: Rambut : Mata
: sklera ikterik
Telinga : Hidung : Mulut
: Leher
: Keluhan : 2) Dada

Inspeksi : Palpasi
: Perkusi
: Auskultasi
:3) Thoraks
Inspeksi : Palpasi : Perkusi : Auskultasi
: Keluhan : 4) Abdomen
a) Inspeksi
: kembung, begah
b) Auskultasi : c) Palpasi
:d) Perkusi
: hyper resonan
5) Ekstremitas
a) Inspeksi
: ekstremitas ikterik
b) Palpasi
: c) Perkusi
:d) Auskultasi
:6) Data penunjang (LAB) :

Pemeriksaan
Echocardiografi
Bilirubin total

Hasil
8,40 mg/dl

Bilirubin direk

8, 28 mg/ dl

SGOT

574,2 mg/dl

SGPT

1241,9 mgdl

HBSAG

(+)

Hb

14,3 gr%

Ht

43%

Leukosit

6600 mm

Trombosit

291.000

7) Diberikan terapi
:
a) IV : infus RL
b) Oral : Sucralfat syrup (4X1), Curcuma (3X1) tablet,
Ranitidin injeksi (2X1 ampul)

analisis data
No
1

Hasil pengkajian
DS : DO :
klien sering buang
air kecil 3-6X/ hari
dengan konsistensi
warna seperti teh
pekat, 1X/hari kuning
pucat
terpasang infus RL

Etiologi
Factor infeksi

Masalah
Kekurangan
volume cairan

Masuk kedalam saluran


pencernaan
c
Bakteri mengeluarkan toksin
Sekresi cairan dan elektrolit
dalam rongga usus meningkat
Gastroenteritis
Output meningkat dan
absorbsi menurun
Dehidrasi

DS :

DO :

Kekurangan volume cairan


Intoleransi laktosa
klien mengeluh mual
sejak 5 hari yang lalu
makan 3X/hari
(hanya 2 sendok tiap
makan)

Peningkatan enzim asam


laktat
Meningkatkan stimulus
sekresi getah lambung

Nutrisi kurang
dari kebutuhan

diet DH III TKTP


sukralfat syrup 4x1,
curcuma 3X1

Kadar asam lambung


meningkat
Mual, muntah dan nafsu
makan turun

DS :`
DO :

Perubahan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh
Faktor infeksi

suhu 38,8o C
akral teraba panas
kulit berwarna
kemerahan
mukosa bibir kering

Hipertermi

Masuk ke saluran pencernaan


Bakteri mengeluarkan toksin
Sekresi cairan dan elektrolit
dalam rongga usus meningkat
Gastroenteritis
Output meningkat dan
absorbsi menurun
Dehidrasi
Kekurangan volume cairan
tubuh
Merangsang pusat
pengaturan suhu di
hipotalamus
hipertermi

asuhan keperawatan
N

DX

KEPERAWATAN

TUJUAN (NOC)

INTERVENSI (NIC)

RASIONAL

Kekurangan

kekurangan

volume cairan

volume cairan

dari kebutuhan

akan teratasi,

berhubungan

dibuktikan oleh

dengan output

kesimbangan

yang berlebih

cairan,
keseimbangan
elektrolit dan

manajemen cairan
pemantauan

cairan
terapi intravena

keseimbangan
eletrolit dan
mencegah

(IV)

komplikasi

Aktivitas

akibat dari

Keperawatan

meningkatkan

kadar

Pengkajian :
pantau warna,

elektrolit

asam-basa,

jumlah, dan

serum yang

hidrasi yang

frekuensi

tidak normal

adekuat, dan

kehilangan cairan
observasi

atau yang

asupan

khsusnya terhadap

makanan dan

kehilangan cairan

harapkan.
meningkatkan

cairan yang

yang tinggi

keseimbangan

adekuat.
keseimbangan

elektrolit (diare,

cairan dan

diaphoresis)
pantau hasil

mencegah

asam-basa

laboratorium yang

akibat kadar

akan di capai,

relevan dengan

cairan yang

dibuktikan olej

keseimbangan

abnormal atau

indikator

cairan (misalnya,

yagn tidak

gangguan

kadar hematocrit,

status nutrisi:

elektrolit dan

tidak di

komplikasi

diharapkan
mengumpulka

berikut 4 (1-5 :

BUN, albumin,

gangguan

protein total,

n dan

ekstrem, berat,

osmolalitas serum,

menganalisis

sedang, ringan

dan berat jenis

data pasien

atau tidak ada

urine)
manajemen cairan

untuk

gangguan) :
- frekuensi nadi
dan irama

(NIC) :
- pantau status

mengatur
keseimbangan
cairan
memberikan

jantung apical
frekuensi dan

hidrasi (misalnya
kelembapan,

dan

irama napas
kewaspadaan

membrane

memantau

mental dan

mukosa,

orientasi

keadekuatan

kognitif
elektrolit

nadi, dan

obat intravena
mebantu atau

tekanan darah

menyediakan

ortostatik)
timbang BB

asupan

kalasium,

setiap hari dan

cairan dalam

kalium, dan

pantau

diet sedang.

magnesium)
BUN

kecenderungann

serum
(natrium,

cairan dan

makanan dan

ya
pertahankan

catatan asupan
dan haluaran
aktivitas kolaboratif

manajemen

cairan (NIC) :
- berikan terapi
IV, sesuai
program
aktivitas lain

manajemen
cairan (NIC) :
tingkatkan
supan oral
(misalnya beri
cairan di antara
waktu makan,
cetak agar-agar
dalam bentuk

lucu,)
berikan cairan
sesuai

Nutrisi,
ketidakseimban

memperlihatka
n status gizi :

kebutuhan
manajemen nutrisi
pemantauan nutrisi
bantuan menaikkan

membantu
atau

gan : kurang

asupan

dari kebutuhan

makanan dan

Aktvitas

asupan

tubuh

cairan, yang

Keperawatan

makanan dan

berhubungan

dibuktikan oleh

pantau nilai

cairan diet

dengan mual

indicator

laboratorium,

dan muntah

sebagai berikut

khususnya

seimbang
pemberian

4 (1-5 : tidak

transferrin,

adekuat, sedikit

albumin, dan

adekuat, cukup

elektrolit
manajemen nutrisi

adekuat, sangat
adekuat)
- makanan
oral,
pemberian

berat badan

makanan dan
cairan untuk
mendukung
proses
metabolic
pasien yang

kesukaan pasien
tentukan

malnutrisi
atau beresiko

kemmapuan

tinggi

pasien untuk

lewat slang,

terhadap

mmenuhi

atau nutrisi

(NIC) :
- ketahui makanan

makanan

parenteral

menyediakan

total
asupan cairan
oral atau IV

atau beresiko

kandungan

tinggi

nutrisi dan kalori

terhadap

pada catatan
-

malnutrisi

kebutuhan nutrisi
pantau

asuppan
timbang pasien

malnutrisi.
menugmpulka
n dan

pada interval

menganalisis

yang tepat

data pasien

penyuluhan untuk

untuk

pasien/ keluarga

mrncegah

Manajemen Nutrisi
(NIC):
- berikan informasi
yang tepat
tentang
kebutuhan nutrisi
dan bagaimana

dan
meminimalka
nkurang gizi

kebutuhannya.
Aktivitas kolaboratif

manajemen nutrisi
(NIC) : tentukan
dengan melakukan
kolaborasi bersama
ahli gizi, jika
diperlukan, jumlah
kalori dan jenis zat
gizi yang
dibutuhkan untuk
memenuhi
kebutuhan nutrisi
(khususnya untuk
pasien dengan
kebutuhan energy
tinggi, seperti pasin
pascabedah dan
luka baakar, traum,

demam, dan luka).


berikan obat anti
emetic dan / atau
analgetik sebelum
makan atau sesuai
dengan jadwal

Hipertermi
berhubungan
dengan proses

pasien akan
menunjukan
termoregulasi,

yang dianjurkan.
regulasi tubuh
pementauan tanda

mencapai
atau

vital

mempertaha

inflamasi atau

yang

Aktivitas

infeksi

dibuktikan oleh

Keperawatan

tubuh dalam

indikator

Pengkajian :

rentang

gangguan
sebagai berikut

pantau hidrasi
(misalnya turgor

nkan suhu

normal
mengumpulk

4 (1-5 :

kulit, kelembapan

an dan

gangguan

membrane mukosa)
pantau
tekanan darah,
ekstreme, bert,
denyut nadi, dan
sedang, ringan,
atau tidak ada
-

gangguan) :
peningkatan

suhu kulit
hipertermi
dehidrasi
mengantuk

menganalisis
data kardio
vascular,

frekuensi pernafasan
kaji ketepatan jenis

pernafasan,
dan suhu

pakaian sesuai
dengan suhu
lingkungan.
regulasi suhu (NIC) :
pantau suhu

tubuh
untuk
menetukan
serta

dengan

minimal setiap

mencegah

pasien(bayi) akan:

dua jam, sesuai

komplikasi.

tidak

dengan

mengalami
-

gawat

kebutuhan
pasang alat

napas,

pantau suhu inti

gelisah atau

tubuh kontinu,

letargi,

jika perlu pantau

mengunakan sikap

warna kulit dan

tubuh yang dapat

suhu
Aktivitas Kolaboratif

mengurangi panas

regulasi suhu (NIC) :


- berikan obat
antipiretik, jika
-

perlu
gunakan matras
dingin dan mandi
air hangat untuk
mengatasi
gangguan suhu
tubuh, jika perlu.

Aktivitas Lain

lepaskan pakaian
yang berlebihan dan

tutupi pasien

dengan selimut saja


gunsksn waslap
dingin (atai kantong
es yang di balut
dengan kain) di
aksila, kening,
tengkuk dan lipatan

paha
anjurkan asupan
cairan oral,
sedikitnya 2 liter
sehari, atau sesuai
kebutuhan

You might also like