Professional Documents
Culture Documents
KEMENTERIAN PERTANIAN
DRAFT
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN
Nomor :
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS
SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN
TERPADU
(SL-PTT) PADI DAN JAGUNG
TAHUN ANGGARAN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN,
Menimbang :
a.
b.
bahwa
untuk
mewujudkan
peningkatan
produksi
tanaman
pangan terutama padi dan jagung
tahun 2013 difokuskan melalui
pendekatan SL-PTT;
c.
Mengingat :
d.
1.
2.
3.
4.
6.
7.
8.
9.
10. Keputusan
84/P/Tahun
Presiden
2009
Nomor
tentang
Pembentukan
Kabinet
Indonesia
Bersatu II Periode 2009 2014;
11. Keputusan Presiden Nomor 157/M
Tahun 2010 tentang Pengangkatan
Dalam Jabatan Struktural Eselon I di
lingkungan Kementerian Pertanian;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
134/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran
Dalam
Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
37/PMK.02/2012 tentang Standar
Biaya Tahun Anggaran 2013;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
112/PMK.02/2012 tentang Petunjuk
Penyusunan
dan
Penelaahan
Rencana
Kerja
dan
Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga Tahun
Anggaran 2013;
15. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
61/Permentan/OT.140/10/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian;
Memperhatikan :
1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Induk Tahun Anggaran 2013
Satuan Kerja Direktorat Jenderal
Tanaman
Pangan
Nomor
:
DIPA-018.03-0/2013
Tanggal
5
Desember 2012.
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
berlaku
pada
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN,
Lampiran
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN
NOMOR :
Tanggal Januari 2013
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI ................................................................................. i
DAFTAR TABEL .......................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. vi
I.
PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar Belakang ...........................................................................
B. Tujuan dan Sasaran ...................................................................
C. Pengertian-Pengertian Dalam SL-PTT ......................................
II. KERAGAAN, SASARAN DAN TANTANGAN
PRODUKSI TAHUN 2013 .................................................................
A. Keragaan Produksi .....................................................................
B. Sasaran Produksi Tahun 2013 ...................................................
C. Tantangan dan Peluang Peningkatan Produksi .........................
III. STRATEGI DAN UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI
TAHUN 2013 .....................................................................................
A. Strategi .......................................................................................
B. Upaya Pencapaian Sasaran Produksi Tahun 2013 ...................
IV. PTT PADI DAN JAGUNG .................................................................
A. Prinsip-prinsip PTT .....................................................................
B. Tahapan Penerapan PTT ...........................................................
C. Komponen PTT Padi ..................................................................
D. Komponen PTT Jagung .............................................................
E. Peran Komponen PTT................................................................
F. Pemilihan Teknologi PTT ...........................................................
G. Keuntungan Penerapan Teknologi PTT .....................................
V. SEKOLAH LAPANGAN PTT PADI DAN JAGUNG .........................
A. Model Pemberdayaan Petani Melalui SL-PTT ...........................
B. Tipe, Kriteria dan Batasan Kawasan SL-PTT ............................
C. Kriteria Kawasan ........................................................................
D. Penentun Calon Lokasi ..............................................................
E. Ketentuan Pelaksana SL-PTT....................................................
i
1
1
5
7
14
14
15
16
18
18
19
27
27
28
28
30
31
32
33
34
34
38
40
49
51
VI.
VII.
VIII.
IX.
X.
51
52
57
57
58
58
59
60
60
61
61
63
65
67
LAMPIRAN ................................................................................ 69
ii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas
dan Produksi Padi 2008-2012 (ARAM III BPS).............. 14
Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas
dan Produksi Jagung 2008-2012 (ARAM III BPS) ......... 15
Tabel 3. Persentase Kenaikan Angka Sasaran 2013
Terhadap ARAM II Tahun 2012 .................................... 16
Tabel 4. Upaya Pencapaian Sasaran Produksi Padi
Tahun 2013................................................................... 20
Tabel 5. Upaya Pencapaian Sasaran Produksi Jagung
Tahun 2013................................................................... 24
Tabel 6. Komponen PTT Padi Dasar............................................. 29
Tabel 7. Komponen PTT Padi Pilihan ........................................... 29
Tabel 8. Tipe, Kriteria dan Orientasi Pengembangan Kawasan
Sentra Produksi Tanaman Pangan ............................... 39
Tabel 9. Batasan Pengembangan Kawasan Padi dan Jagung
Tahun 2013................................................................... 40
Tabel 10.Plafon Stimulan/Bantuan Saprodi SL-PTT Padi
dan Jagung Tahun 2013 ............................................... 54
iii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.
37
Gambar 2.
41
Gambar 3.
42
Gambar 4.
44
Gambar 5.
45
Gambar 6.
45
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Hal
Sasaran Inidkatif Luas Tanam, Luas Panen,
Produktivitas dan Produksi Padi Tahun 2013 ..... 69
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Pengembangan sektor tanaman pangan merupakan salah
satu strategi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi
pada masa yang akan datang. Selain berperan sebagai
sumber penghasil devisa yang besar, juga merupakan
sumber
kehidupan
bagi
sebagian
besar
penduduk
Indonesia.
Salah satu strategi yang dilakukan dalam upaya memacu
peningkatan produksi dan produktivitas usahatani padi dan
jagung adalah dengan mengintegrasikan antar sektor dan
antar wilayah dalam pengembangan usaha pertanian.
Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di
Indonesia, telah memunculkan kerisauan akan terjadinya
keadaan rawan pangan di masa yang akan datang.
Selain
itu,
dengan
semakin
meningkatnya
tingkat
dengan
pertambahan
jumlah
penduduk
dan
mencapai
sasaran
tersebut.
Berbagai
upaya
mutu
intensifikasi
pada
tahun-tahun
tanaman
pangan
khususnya
dalam
beragam
maka
perlu
penyempurnaan
dan
peningkatan kualitas.
Oleh karena itu pada tahun 2013, upaya peningkatan
produksi
melalui
penerapan
Sekolah
Lapangan
pola
pertumbuhan,
pengembangan
dan
(daerah-daerah
pengembangan
merupakan
sub-optimal),
daerah
yang
kawasan
tingkat
260.000
ha,
dialokasikan
pada
kawasan
pembelajaran
(mengalami),
dan
penghayatan
mengungkapkan,
langsung
menganalisis,
yang
tersedia
secara
terpadu
dalam
terhadap
peningkatan
produktivitas
dan
sehingga akhirnya
dalam
bentuk
Petunjuk
Teknis
Pelaksanaan
menjabarkan
dalam
bentuk
Petunjuk
tahun
2013
Kabupaten/Kota.
di
Provinsi
dan
b. Meningkatkan
koordinasi
dan
keterpaduan
pengetahuan,
sikap
petani
keterampilan
guna
dan
mempercepat
dalam
usahataninya
replikasi/penyebarluasan
teknologi
ke
agar
petani
produktivitas,
produksi
dan
2. Sasaran.
a. Tersedianya acuan pelaksanaan SL-PTT padi dan
jagung melalui pola pertumbuhan, pengembangan
dan pemantapan dengan pendekatan kawasan
skala luas untuk mendukung kegiatan peningkatan
produksi tahun 2013 di provinsi dan kabupaten/kota.
b. Terkoordinasi dan terpadunya pelaksanaan SL-PTT
padi
dan
jagung
pengembangan
melalui
dan
6
pola
pertumbuhan,
pemantapan
dengan
dan
jagung
berjalan
lebih
cepat,
dan
inovatif
dalam
upaya
meningkatkan
PTT
merupakan
7
inovasi
baru
untuk
memecahkan
berbagai
permasalahan
dalam
akan
diatasi
(demand
driven
technology).
Komponen
teknologi
PTT
KKP
(Kajian
Kebutuhan
dan
Peluang)
wilayah,
demikian
pula
sebaliknya
bagi
Kawasan adalah suatu daerah tertentu dengan ciriciri tertentu. Dalam konteks pertanian kawasan yang
dimaksud adalah suatu areal (sawah, lahan kering,
tadah hujan, rawa lebak, rawa pasang surut) di lokasi
tertentu
tanpa
memperhitungkan
batas-batas
3.
Provinsi
(daerah-daerah
suboptimal),
produktivitasnya
produktivitas
Provinsi,
sama
dengan
pemanfaatan
rata-rata
lahan
hampir
6.
Sekolah
Lapangan
Pengelolaan
Tanaman
usahatani,
mengatasi
permasalahan,
dan
berwawasan
lingkungan
sehingga
dan
diaplikasikan
bersama
oleh
kelompoktani/petani.
8.
Pemandu
Pertanian,
Lapangan
(PL)
Pengamat
adalah
Organisme
Penyuluh
Pengganggu
Kebutuhan
tahapan
dan
pendekatan
PTT
Peluang
yang
(KKP)
diawali
adalah
dengan
dan
membahas
peluang
kemungkinan
melaksanakan
10
koordinasi
dalam
rangka
Usahatani
Kelompok
(RUK)
adalah
musim
musyawarah
dan
pengelolaan
tanam
yang
kesepakatan
usahatani
disusun
bersama
sehamparan
melalui
dalam
wilayah
dengan
kebutuhan
di
lapangan
dalam
11
14. Pengawalan
dan
Pendampingan
oleh
Aparat
baru,
demplot,
dan
supervisi
penerapan
teknologi.
16. Pengawalan dan Pendampingan oleh Penyuluh
adalah kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna
meningkatkan penerapan teknologi spesifik lokasi
sesuai rekomendasi BPTP dan secara berkala hadir di
lokasi LL dan SL dalam rangka pemberdayaan
kelompoktani sekaligus memberikan bimbingan kepada
kelompok
dalam
penerapan
teknologi.
Penyuluh
12
pada
kawasan
pengembangan
minimal
kali,
dan
Pendampingan
Organisme
oleh
Pengganggu
POPT
Tanaman)
dan
Benih
Pendampingan
Tanaman)
oleh
adalah
PBT
kegiatan
Fokus
adalah
lokasi
peningkatan
Non-Fokus
adalah
lokasi
peningkatan
adalah
sejumlah
petani
yang
(HET)
yang
ditentukan
oleh
pelaksanaan
Program
Pembangunan
14
laju
peningkatan
produktivitas
mencapai
TAHUN
Ha
PRODUKTIVITAS
Ku/Ha
PRODUKSI
Ton
12,327,425
2009
12,883,576
4.51
49.99
2.15
64,398,890
6.75
2010
13,253,450
2.87
50.15
0.32
66,469,394
3.22
2011
13,203,643
(0.38)
49.80
(0.70)
65,756,904
(1.07)
2.03
2.26
51.19
2.79
1.14
68,956,292
4.87
3.44
2012
13,471,653
Rata-Rata
48.94
2008
60,325,925
laju
peningkatan
produktivitas
(ARAM II)
mencapai
15
Tabel 2.
LUAS PANEN
PRODUKTIVITAS
Ha
Ku/Ha
40.78
PRODUKSI
Ton
2008
4,001,724
16,317,252
2009
4,160,659
3.97
42.37
3.90
17,629,748
2010
4,131,676
(0.70)
44.36
4.70
18,327,636
3.96
2011
3,864,692
(6.46)
45.65
2.91
17,643,250
(3.73)
2012
3,966,579
Rata-Rata
2.64
-0.14
47.80
4.71
4.05
18,961,645
7.47
3.94
8.04
16
2. Jagung.
Sasaran produksi jagung tahun 2013 adalah 19,83 juta
ton PK atau 4,59 % diatas produksi tahun 2012 (ARAM II)
yaitu sebesar 18,96 juta ton PK. Sasaran tanam 4,5 juta
ha, sasaran panen 4,10 juta ha dan sasaran produktivitas
48,34 ku/ha.
Tabel 3. Persentase Kenaikan Angka Sasaran 2013
Terhadap ARAM II Tahun 2012
KOMODITAS
PADI
JAGUNG
ARAM II
2012
URAIAN
SASARAN
2013
13.95
14.36
2.94
13.47
13.86
2.90
Produktivitas (Ku/Ha)
51.19
52.00
1.58
68.96
72.06
4.50
4.10
4.25
3.66
3.96
4.10
3.54
Produktivitas (Ku/Ha)
47.80
48.34
1.13
18.96
19.83
4.59
17
pertanian
berpengaruh
dalam
peningkatan
produksi
tanaman pangan.
Tantangan utama yang dihadapi dalam upaya peningkatan
produksi tanaman pangan adalah : 1). Meningkatnya
permintaan beras sesuai dengan peningkatan jumlah
penduduk, 2). Terbatasnya ketersediaan beras dunia, dan
3).Kecenderungan meningkatnya harga pangan.
Disamping tantangan, upaya peningkatan produksi tanaman
juga dihadapi oleh sejumlah permasalahan, yaitu antara lain
: 1). Dampak Perubahan Iklim (DPI) dan serangan
organisme pengganggu tumbuhan (OPT), 2). Rusaknya
infrastruktur irigasi, lingkungan dan semakin terbatasnya
sumber air, 3). Konversi lahan sawah, 4). Keterbatasan
akses petani terhadap sumber-sumber pembiayaan, 5).
Kompetisi antar komoditas, 6). Tingginya konsumsi beras
sebagai pangan pokok sumber karbohidrat dan 7). Belum
sinerginya antar sektor dan PusatDaerah dalam menunjang
pembangunan pertanian khususnya produksi padi dan
jagung.
Disamping tantangan dan permasalahan yang dihadapi
dalam upaya peningatan produksi tanaman pangan, terdapat
sejumlah peluang yang apabila dimanfaatkan dengan baik
akan memberikan kontribusi pada upaya peningkatan
produksi. Peluang tersebut antara lain : 1). Kesenjangan
hasil antara potensi dan kondisi di lapangan masih tinggi, 2).
18
kehutanan)
Pengetahuan/Keterampilan
yang
SDM
masih
(Petani,
luas,
PPL,
4).
POPT,
dapat
dikembangkan,
5).
Tersedianya
potensi
6).
Dukungan
Pemerintah
19
Daerah
dan
7).
pupuk
organik
serta
pupuk
bio-hayati,
pendampingan,
pemantauan
dan
lain
yang
dapat
diterapkan
adalah
dengan
perubahan
iklim
seperti
kebanjiran
dan
manajemen
teknis
serta
kegiatan
penyempurnaan
diharapkan
serta
dukungan
pendampingan
dan
perluasan
areal
tanam
seluas
567
22
ribu
ha
No
Uraian
Peningkatan Produktivitas
a. Kegiatan SL-PTT
b. Kegiatan SRI
c. GP3K
d. Pengamanan Pasca Panen
Perluasan Areal Tanam
a. Pencetakan Sawah Baru
b. Pencetakan Sawah Baru (BUMN)
c. Penyiapan Lahan Beririgasi (PLPB)
d. Optimasi Lahan
e. Pengelolaan Air (Kementan & Kemen PU)
Pengurangan
a. Serangan OPT
b. Konversi Lahan
Swadaya Murni Petani
Jumlah
a.
Fokus
produktivitas
Luas Panen
(Ha)
8,295,000
4,625,000
200,000
3,200,000
270,000
566,939
100,000
100,000
80,273
286,666
382,000
132,000
250,000
5,112,203
8,007,993
4,464,975
193,080
3,089,280
260,658
547,323
96,540
96,540
14,356,142
77,496
276,747
368,783
127,433
241,350
4,935,321
54.88
55.21
58.10
58.77
0.84
34.81
30.00
30.00
11.25
44.76
56.82
56.82
56.82
48.86
43,950,494
24,651,127
1,121,795
18,155,697
21,875
1,905,144
289,620
289,620
87,183
1,238,721
2,095,270
724,020
1,371,250
24,112,827
13,859,420
52.00
72,063,735
utama
padi
Produktivitas
Produksi (Ton)
(Ku/Ha)
melalui
peningkatan
SL-PTT
berbasis
23
hibrida
seluas
200.000
ha
yang
24
di
luar
wilayah
fokus
dilakukan
melalui
pupuk
organik),
alsintan,
SRI,
fasilitas
penerapan
teknologi,(5).
gerakan
25
tetap
harus
melakukan
pengawalan
dan
mengenai
Tata
Hubungan
Kerja
Antar
Penyuluhan
Pertanian
Dalam
Mendukung
26
perluasan
areal
tanam
seluas
173,50
ribu
ha,
Luas Tanam
(Ha)
Uraian
Peningkatan Produktivitas
Provitas
(Ku/Ha)
Produksi (Ton)
450,000
416,700
65.86
2,744,460
a. SLPTT
260,000
240,760
67.00
1,681,030
190,000
175,940
58.00
1,063,430
173,500
160,661
52.11
837,138
80,000
74,080
50.00
386,000
93,500
86,581
50.00
451,138
Pengamanan Produksi
70,190
64,996
52.11
338,667
a. Pengamanan OPT
35,000
32,410
50.00
168,875
35,190
32,586
50.00
169,792
3,557,123
3,459,678
45.99
15,910,783
Jumlah
4,250,813
4,102,035
48.34
19,831,047
Perluasan Areal
hibrida
seluas
9.000
ha
yang
hibrida
seluas
170.300
ha
yang
hibrida
seluas
35.000
ha
yang
peningkatan
produktivitas
dan
produksi
peningkatan
dilakukan
jagung
dengan
hibrida
produktivitas
perluasan
produktivitas
jagung
agar
penggunaan
benih
tinggi
disamping
28
jagung
produktivitas
hibrida
tinggi
atau
kepada
jagung
para
komposit
petani,
2).
melakukan
penggunaan
benih
jagung
hibrida
lokasi/lahan
baru
(bukaan
baru,
29
lahan
sebagai
suatu
pendekatan
inovatif
dalam
upaya
memperhatikan
keterkaitan
30
yang
saling
3. Spesifik
lokasi
PTT
memperhatikan
kesesuaian
dan
kemampuan
petani
melalui
proses
bersama
petani
melakukan
Pemahaman
tersebut,
berdasarkan
cara
pengelolaan
dasar/compulsory
dan
pilihan
disesuaikan
Padi sawah
tadah hujan
Padi rawa
lebak
Padi gogo
Varietas moderen
(VUB, PH, PTB)
Varietas moderen
(VUB, PTB)
Pergiliran varietas
(VUB, PTB)
Varietas moderen
(VUB, PTB)
Benih bermutu
dan sehat
Pengaturan cara
tanam (jajar legowo)
Pengelolaan hara
P dan K berdasar
PUTS
Pemberian bahan
organik
Pemupukan
berdasar status
kesuburan tanah
Pemupukan N
granul, P dan K
berdasarkan PUTS
Konservasi tanah
dan air
Pemupukan
berimbang dan efisien
menggunakan BWD
dan PUTS/petak
omisi/Permentan No.
40/2007
Pemberian bahan
organik
Pengendalian
gulma terpadu
Bahan organik/pupuk
kandang/amelioran**
Umur bibit
Pengolahan tanah yang
baik
Pengelolaan air optimal
(pengairan berselang)
Pupuk cair (PPC, ppk
organik, pupuk biohayati)/ZPT, pupuk
mikro)
Penanganan panen dan
pasca panen
Padi sawah
tadah hujan
Pengelolaan tanaman
Padi gogo
Pengelolaan tanaman
Pengelolaan tanaman
*: Komponen teknologi pilihan dapat menjadi compulsory apabila hasil KKP memprioritaskan
komponen teknologi yang dimaksud menjadi keharusan untuk pemecahan masalah utama suatu
wilayah, demikian pula sebaliknya bagi komponen teknologi dasar.
**: Prioritas
32
Adapun
PTT
padi
di
lahan
pasang
surut
yaitu
75.000
tanaman/ha
dan
4).
Pemupukan
komponen
PTT
Jagung pilihan
adalah :
pada
lahan
sawah,
4).
Pembumbunan,
5).
benih
menghasilkan
daya
varietas
unggul
perkecambahan
bermutu
yang
tinggi
akan
dan
pupuk
secara
berimbang
berdasarkan
yang
berlaku
sehingga
tidak
menimbulkan
35
cara
penelusuran
setiap
alternatif
komponen
dan
aspek
lingkungan
dapat
disinergiskan.
kondisi
dan
lingkungan
kombinasi
pertanaman.
teknologi
yang
Setiap
sedang
36
lingkungan
tumbuh
pertanaman
dan
37
usahataninya
serta
mampu
mengaplikasikan
bagi
petani
anggota
kelompoktani
dapat
dilaksanakan
oleh
kelompoktani
yang
sudah
diupayakan
kelompoktani
yang
dibentuk
berdasarkan
kelompoktani
yang
sama
dan
atau
dengan
anggota
bertugas
sebagai
dilaksanakan
bendahara
kelompok,
pencatat
pada
yang
seorang
kegiatankegiatan
setiap
bertugas
sekretaris
pertemuan
mengurusi
dan
yang
yang
seorang
masalah
yang
spesifik
lokasi
mulai
dari
pengolahan
tanah,
kegiatan
yang
sudah
direncanakan
dan
40
41
melalui
pola
pertumbuhan,
pengembangan
dan
dukungan dan
dan
orientasi
pengembangan
serta
batasan
42
TIPE KAWASAN
PERTUMBUHAN
PENGEMBANGAN
ORIENTASI PENGUATAN
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
PEMANTAPAN
Keterangan:
1. Pemerintah memiliki keterbatasan anggaran
2. Sasaran pembangunan yang ditargetkan adalah peningkatan
produksi dan peningkatan pendapatan.
3. Pada setiap kawasan, diperlukan dukungan setiap Eselon I mengacu
target orientasi.
43
Faktor Pertimbangan
Kawasan
PADI
Baku Lahan
Jenis Lahan
1 Lahan Sawah
2 Lahan Kering
JAGUNG
Baku Lahan
Lahan Sawah/Lahan
Kering
Luasan 1
Kawasan (Ha)
1,000
1,000
1,000
500
- Pasang Surut
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
Catatan :
1. Faktor pertimbangan baku lahan sangat diperhatikan
2. Alokasi jenis model kawasan agar memperhatikan tingkat
produktivitas, indeks pertanaman, dan pengembangan jaringan
irigasi (Kesepakatan dengan Kementerian PU).
3. Apabila ada lahan yang dapat diperluas lagi maka akan dilakukan
melalui instrumen Cadangan Benih Nasional (CBN).
4. Dukungan dari Eselon 1 lain terutama Ditjen PSP, PPHP, Badan
Litbang, dan BPPSDMP diletakkan sesuai dengan kebutuhan
komponen dan permasalahan yang ada.
C. Kriteria Kawasan.
di
desa
tersebut
belum
mencukupi,
maka
Gambar
berikut.
KABUPATEN A
Kecamatan A
Kecamatan B
Desa A
1000 ha/
desa
Alt 3
Desa
1000 ha
A
Alt 1
Desa A
Desa B
800 ha
Alt 2
200
ha
Desa B
45
(40
ha
LL).
LL
merupakan
tempat
dilaksanakan
hamparan/kawasan
25
pada
areal
ha.
Untuk
LL
dalam
lebih
SL
jelasnya
...
Keterangan :
: 1 Ha LL Laboratorium Lapang /25 Ha SL
1. Pada setiap 25 ha dalam kawasan 1.000 ha dilaksanakan 1 unit LL
seluas 1 ha, sehingga jumlah LL dalam 1000 ha terdapat sebanyak 40
unit LL (40 Ha LL).
2. Pertemuan kelompok dilaksanakan pada areal LL dalam hamparan/
kawasan 25 ha
dengan
Balai
Pengkajian
Teknologi
yang
berlaku.
Sedangkan
insentif/bantuan
47
digabung
dengan
kelompoktani
lainnya
yang
FOKUS KEGITAN
PENAMBAHAN
PRODUKSI
Pendampingan oleh
Penyuluh Pertanian,
Peneliti, POPT, PBT, dan
Aparat
40 Unit LL
(1 Unit/1 Ha)
48
FOKUS KEGITAN
PENAMBAHAN
PRODUKSI
KAWASAN PENGEMBANGAN1.000 HA
40 UNIT SL
(1 Unit / 24 Ha)
Pendampingan oleh
Penyuluh Pertanian,
Peneliti, POPT, PBT, Aparat
40 Unit LL
(1 Unit/1 Ha)
FOKUS KEGITAN
PENAMBAHAN
PRODUKSI
Pertemuan Kelompok
Pendampingan oleh
Penyuluh Pertanian,
Peneliti, POPT, PBT, dan
Aparat
40 Unit LL
(1 Unit/1 Ha)
49
diusahakan
secara
swadana
oleh
anggota
agar
petani/kelompoktani
ikut
merasa
50
petugas
ubinan
pada
Dinas
Pertanian
serentak,
pemeliharaan
tanaman
dan
yang
paham
terhadap
permasalahan,
proses
latihan
SL-PTT
sehingga
dan
dapat
membantu
membangkitkan
bagi
mempermudah
petani
peserta
menentukan
52
SL-PTT
untuk
langkah-langkah
selanjutnya
dalam
melaksanakan
kegiatan
53
Pertanian
Provinsi
dan
Dinas
Pertanian
Kabupaten/Kota harus melakukan identifikasi lokasilokasi yang produktivitas dan/atau IP-nya masih dapat
ditingkatkan.
b. Diprioritaskan bukan daerah endemis hama dan
penyakit, bebas dari bencana kekeringan, kebanjiran
dan sengketa.
c. Unit SL-PTT, diusahakan agar berada dalam satu
hamparan/kawasan
yang
strategis
dan
mudah
oleh
petani
sekitarnya
untuk
dicontoh
dalam
usahataninya.
2. Penentuan Calon Petani/Kelompoktani SL-PTT.
a. Kelompoktani/petani yang dinamis dan bertempat
tinggal dalam satu desa/wilayah yang berdekatan dan
diusulkan oleh Kepala Desa, KCD dan atau Penyuluh
Lapangan.
b. Petani yang dipilih adalah petani aktif yang memiliki
lahan ataupun penggarap/penyewa dan mau menerima
teknologi baru.
c. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan SLPTT.
d. Kelompoktani
SL-PTT
ditetapkan
dengan
Surat
dan/atau
IP-nya,
serta
anggota
55
Surat
Keputusan
Kepala
Dinas
Pertanian
Kabupaten/Kota.
4. Memiliki rekening yang masih berlaku/masih aktif di Bank
Pemerintah (BUMN atau BUMD/Bank Daerah) yang
terdekat dan bagi Kelompoktani yang belum memiliki,
harus membuka rekening di bank.
5. Rekening bank diutamakan berupa rekening bank setiap
kelompoktani namun dapat pula rekening gabungan
kelompoktani (Gapoktan). Jika menggunakan rekening
gapoktan, mekanisme pengaturan antar kelompoktani
agar diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota.
56
dana
bantuan
SL-PTT
sesuai
pupuk
herbisida),
NPK,
pupuk
sedangkan
insentif/bantuan
organik,
kapur
pertemuan
transport
bagi
pertanian,
kelompoktani,
petugas
pendamping
pengembangan,
57
(LL) pada
dan
kawasan
pemantapan
saprodi
agar
dapat
dipenuhi
secara
swadana.
3. Areal SL di luar LL pada kawasan pemantapan tidak
mendapatkan bantuan saprodi. Untuk itu saprodi pada
areal tersebut diharapkan dapat disediakan melalui
swadana dan/atau dari sumber-sumber lainnya.
Pengunaan saprodi (volume dan jenisnya) di tingkat
lapangan disesuaikan dengan kondisi di masing-masing
daerah (spesifik lokasi) dan telah disetujui oleh PPL, BPTP,
Dinas
Pertanian
Kabupaten/Kota
dan
BPTP
Provinsi
setempat.
Untuk lebih jelasnya, plafon stimulan/bantuan saprodi untuk
pelaksanaan SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2013 dapat
dilihat pada Tabel 10 berikut ini :
58
No
Areal (Ha)
2,472
1,414
SL
59,328
1,059
TOTAL
61,800
LL
3,840
1,324
SL
92,160
1,119
TOTAL
96,000
LL
24,960
1,324
SL
1,040
829
b. Padi Hibrida
4,564
1,414
SL
109,536
1,059
TOTAL
114,100
10,900
1,344.90
SL
261,600
762.40
TOTAL
272,500
LL
8,000
1,402.40
SL
192,000
762.40
TOTAL
200,000
LL
4,688
1,344.90
SL
112,512
762.40
TOTAL
- Saprodi di luar benih (urea 100 kg/ha, NPK 300 kg/ha, organik
1.000 kg)
- Pertemuan kelompok 8 kali
- Saprodi di luar benih (urea 100 kg/ha, NPK 200 kg/ha, organik
750 kg)
- Pertemuan kelompok 8 kali
- Saprodi di luar benih (urea 100 kg/ha, NPK 275 kg/ha, organik
1.000 kg)
- Pertemuan kelompok 6 kali
- Saprodi di luar benih (urea 75 kg/ha, NPK 150 kg/ha, organik
500 kg)
- Pertemuan kelompok 6 kali
- Saprodi di luar benih (urea 100 kg/ha, NPK 300 kg/ha, organik
1.000 kg)
- Pertemuan kelompok 6 kali
- Saprodi di luar benih (urea 75 kg/ha, NPK 150 kg/ha, organik
500 kg)
- Pertemuan kelompok 6 kali
- Saprodi di luar benih (urea 100 kg/ha, NPK 275 kg/ha, organik
1.000 kg)
- Pertemuan kelompok 6 kali
- Saprodi di luar benih (urea 75 kg/ha, NPK 150 kg/ha, organik
500 kg)
- Pertemuan kelompok 6 kali
117,200
3,737,400
LL
136,680
1,276.60
SL
3,280,320
21.60
TOTAL
3,417,000
LL
12,816
1,276.60
SL
307,584
21.60
TOTAL
TOTAL I
- Saprodi di luar benih (urea 100 kg/ha, NPK 200 kg/ha, organik
750 kg/ha)
- Pertemuan kelompok 8 kali
589,700
LL
3 Kawasan Pemantapan
a. Padi Inbrida Sawah
- Saprodi di luar benih (urea 100 kg/ha, NPK 300 kg/ha, organik
1000 kg/ha)
- Pertemuan kelompok 8 kali
26,000
LL
Kawasan Pengembangan
a. Padi Inbrida Sawah
Instrumen Stimulan
297,900
LL
TOTAL
d. Padi Inbrida Lahan
Kering
Biaya
(Rp
000/ha)
- Saprodi di luar benih (urea 100 kg/ha, NPK 250 kg/ha, organik
1.000 kg)
- Pertemuan kelompok 4 kali
- Pertemuan kelompok 4 kali
- Saprodi di luar benih (urea 100 kg/ha, NPK 250 kg/ha, organik
1.000 kg)
- Pertemuan kelompok 4 kali
- Pertemuan kelompok 4 kali
320,400
4,625,000
59
Uraian
No
Areal (Ha)
II Kawasan SL-PTT
Jagung
Kawasan
1 Pertumbuhan
a. Jagung Hibrida
b. Jagung Komposit
LL
360
1,664
SL
8,640
364
TOTAL
9,000
LL
1,828
1,664
SL
43,872
364
TOTAL
45,700
TOTAL II
TOTAL I + II
170,300
LL
6,812
1,042
SL
163,488
257
TOTAL
170,300
3 Kawasan
Pemantapan
a. Jagung Hibrida
Instrumen Stimulan
54,700
2 Kawasan
Pengembangan
a. Jagung Hibrida
Biaya
(Rp 000/ha)
35,000
LL
1,400
716.60
SL
33,600
21.60
TOTAL
35,000
260,000
4,885,000
disetujui
oleh
Kepala
Dinas
Pertanian
61
kelas,
menciptakan
menghidupkan
dan
penerapan
metode
dinamika
belajar,
kelompok,
peserta
sehingga
dapat
dihadiri
dan
tidak
oleh
Petunjuk
62
Pelaksanaan
Teknis
63
A. Pengorganisasian SL-PTT.
Agar pelaksanaan SL-PTT terkoordinasi dan terpadu mulai
dari kelompoktani, kabupaten, provinsi sampai ke tingkat
pusat maka perlu dibentuk tim pengendali tingkat pusat, tim
pembina
tingkat
provinsi,
tim
pelaksana
tingkat
Direktur
Jenderal
Tanaman
Pangan.
Tim
Dinas
Pertanian
Sedangkan
tim
Provinsi
pelaksana
yang
tingkat
dan
tim
pelaksana
kecamatan
Penyuluh
Pertanian
Dalam
Mendukung
Peningkatan
langsung
pelaksanaan
SL-PTT
dengan
Babinsa,
Kelompoktani,
dan
petani
dalam
pelaporan
Kabupaten/Kota
serta
juga
evaluasi.
melakukan
Tim
administrasi
Pelaksana
kegiatan
65
VII.
A. Pembiayaan.
Sumber pembiayaan pelaksanaan SL-PTT padi dan jagung
tahun 2013 berasal dari APBN dan APBD maupun dana dari
pihak swasta, stakeholders yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Bantuan Sosial (Bansos) yang dialokasikan melalui dana
tugas pembantuan tahun 2013 dengan mekanisme
transfer langsung ke kelompoktani peserta SL-PTT dalam
bentuk uang. Bantuan digunakan untuk pembelian pupuk
urea, NPK, pupuk organik, kapur pertanian dan herbisida
serta pelaksanaan pertemuan kelompok pada areal SLPTT.
2. Bantuan alat dan mesin pertanian antara lain traktor,
mesin pembuat pupuk organik, alsintan pascapanen
melalui dana tugas pembantuan di Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota dan dana dekonsentrasi di Dinas
Pertanian Provinsi ataupun dana APBN sesuai dengan
ketersediaan dana.
3. Bantuan pengendalian OPT melalui dana APBN pada
BPTPH, sesuai dengan ketersediaan dana.
4. Bantuan
pengawalan,
pendampingan,
pembinaan,
66
Pertanian
Provinsi
maupun
Kabupaten/Kota
setempat.
B. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Dana Bantuan
Sosial SL-PTT.
Mekanisme pencairan dan penyaluran dana Bantuan Sosial
(Bansos) dilakukan sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku.
Mekanisme
pencairan
dana
bantuan
sosial
bagi
yang
telah
dicairkan
oleh
kelompoktani
Kelompoktani
67
dan
Penyuluh/Petugas
Pertanian,
dengan
contoh
blanko
disajikan
pada
Lampiran 6.
2. Kelompoktani dapat membeli saprodi di kios/toko saprodi
terdekat atau di Produsen Penyalur Saprodi sesuai
dengan RUK.
3. Dalam rangka pengawasan pelaksanaan bantuan SLPTT, Kelompoktani penerima bantuan agar melakukan
hal-hal sebagai berikut :
a. Menyimpan tanda bukti (kwitansi) pembelian saprodi.
b. Mencatat semua nomor seri label benih yang diterima.
c. Mencatat
semua
nomor
seri
karung/kantung/
surat
pernyataan
Penerimaan
Dana
Sosial
bagi
pelaksanaan
petani/kelompoktani.
68
SL-PTT
oleh
mulai
dari
Pusat,
Provinsi,
Kabupaten
dan
melakukan
koordinasi
dan
pembinaan
kawasan
pertumbuhan,
pengembangan
dan
teknologi
yang
mengutamakan
peningkatan
BPTP
dapat
melakukan
70
display
varietas
Monitoring.
Kegiatan monitoring dilaksanakan secara periodik mulai
dari persiapan sampai dengan panen oleh petugas Pusat,
Provinsi dan Kabupaten sebagaimana terlihat dalam
rencana jadwal pelaksanaan pada Lampiran 9. Monitoring
meliputi perkembangan pelaksanaan SL-PTT, hasil yang
telah dicapai dll.
B.
Evaluasi.
Kegiatan evaluasi dilaksanakan oleh petugas Pusat,
Provinsi
dan
Kabupaten
setelah
seluruh
rangkaian
Pelaporan.
Kegiatan pelaporan dilaksanakan oleh petugas provinsi,
kabupaten/kota dan kecamatan serta desa/unit SL-PTT
secara periodik setiap bulan. Pelaporan dilakukan secara
berjenjang yaitu dari Pemandu Lapangan ke Dinas
Pertanian
Kabupaten/Kota,
71
dari
Dinas
Pertanian
7806262
Faximile
(021)
7802930
;email.
serealiapangan@yahoo.com.
Kinerja penyampaian laporan akan dijadikan salah satu
dasar
penentuan
anggaran
Tahun
72
2014
sebagai
X.
PENUTUP
melalui
pendekatan
kawasan
skala
luas,
tingkat
pemerintahan
mulai
dari
Pusat,
Provinsi,
pengambilan
keputusan
dalam
menyelesaikan
dan
Kepala
meyakinkan
Dinas
Kabupaten/Kota
Gubernur/Bupati/
73
diharapkan
Walikota
untuk
catatan
penting
bahwa
pelaksanaan
SL-PTT
- o00o -
74
Lampiran 1
SASARAN INDIKATIF LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN
PRODUKSI PADI TAHUN 2013
Luas Tanam
Luas Panen
Provitas
No.
Provinsi
Produksi (Ton)
(Ha)
(Ha)
(Ku/Ha)
1. ACEH
430,248
415,361
46.79
1,943,481
2. SUMUT
820,080
791,705
49.94
3,953,951
3. SUMBAR
506,274
488,757
51.12
2,498,673
4. RIAU
156,345
150,936
38.91
587,331
5. KEP. RIAU
799
771
17.38
1,341
6. JAMBI
181,479
175,200
40.46
708,833
7. SUMSEL
841,922
812,791
45.61
3,706,999
8. BABEL
12,119
11,700
14.23
16,647
9. BENGKULU
143,462
138,498
38.25
529,738
10. LAMPUNG
669,400
646,239
49.88
3,223,633
SUMATERA
3,762,129
3,631,959
47.28
17,170,627
11. DKI
1,787
1,725
60.46
10,431
12. JABAR
2,112,265
2,039,180
62.54
12,752,747
13. BANTEN
423,499
408,846
52.27
2,137,232
14. JATENG
1,793,742
1,731,678
59.45
10,295,253
15. DIY
147,892
142,775
64.72
924,005
16. JATIM
2,071,472
1,999,800
57.97
11,593,767
JAWA
6,550,657
6,324,004
59.64
37,713,435
17. BALI
151,804
146,552
64.20
940,867
18. NTB
448,759
433,232
52.30
2,265,949
19. NTT
214,345
206,929
31.33
648,252
BALI & NT
814,909
786,713
49.00
3,855,068
20. KALBAR
504,668
487,206
30.92
1,506,373
21. KALTENG
227,525
219,653
30.51
670,105
22. KALSEL
519,730
501,747
44.53
2,234,348
23. KALTIM
154,081
148,750
40.79
606,689
KALIMANTAN
1,406,004
1,357,356
36.97
5,017,515
24. SULUT
138,161
133,381
49.00
653,566
25. GORONTALO
62,018
59,873
50.15
300,266
26. SULTENG
275,609
266,073
42.78
1,138,335
27. SULSEL
1,016,061
980,906
50.41
4,945,224
28. SULBAR
85,975
83,001
48.30
400,853
29. SULTRA
145,225
140,200
38.43
538,845
SULAWESI
1,723,051
1,663,433
47.96
7,977,089
30. MALUKU
31,811
30,710
31.22
95,880
31. MALUT
18,552
17,910
37.60
67,338
32. PAPUA
40,065
38,679
34.82
134,661
33 PAPUA BARAT
8,966
8,656
37.11
32,122
MALUKU & PAPUA
99,394
95,955
34.39
330,001
INDONESIA
14,356,142
13,859,420
75
52.00
72,063,735
Lampiran 2
SASARAN INDIKATIF LUAS TANAM, LUAS PANEN,
PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNG TAHUN 2013
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PROVINSI
ACEH
SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
RIAU
JAMBI
SUMATERA SELATAN
BENGKULU
LAMPUNG
BABEL
KEPRI
SUMATERA
11 DKI JAKARTA
12 JAWA BARAT
13 JAWA TENGAH
14 DI YOGYAKARTA
15 JAWA TIMUR
16 BANTEN
JAWA
17 BALI
18 NTB
19 NTT
BALI DAN NUSA TENGGARA
20 KALIMANTAN BARAT
21 KALIMANTAN TENGAH
22 KALIMANTAN SELATAN
23 KALIMANTAN TIMUR
KALIMANTAN
24 SULAWESI UTARA
25 SULAWESI TENGAH
26 SULAWESI SELATAN
27 SULAWESI TENGGARA
28 GORONTALO
29 SULAWESI BARAT
SULAWESI
30 MALUKU
31 MALUKU UTARA
32 PAPUA BARAT
33 PAPUA
MALUKU DAN PAPUA
LUAR JAWA
INDONESIA
L. TANAM
(HA)
50,872
268,270
76,950
15,747
11,482
30,500
31,443
380,915
644
530
867,353
20
164,825
590,164
78,000
1,318,262
3,230
2,154,501
25,151
126,530
254,630
406,311
48,500
3,567
23,540
4,250
79,857
130,520
40,900
338,300
33,500
146,988
25,994
716,202
7,153
13,504
1,700
4,232
26,589
2,096,312
4,250,813
L.PANEN PRODUKTIVITAS
(HA)
(KU/HA)
49,091
36.46
258,881
51.45
74,257
62.39
15,196
27.30
11,080
42.56
29,433
37.78
30,342
38.12
367,583
45.68
621
40.03
511
25.13
836,996
47.46
19
26.41
159,056
65.98
569,508
50.76
75,270
51.22
1,272,123
51.51
3,117
33.27
2,079,094
52.37
24,271
52.25
122,101
45.62
245,718
30.89
392,090
36.80
46,803
46.21
3,442
45.54
22,716
48.10
4,101
30.49
77,062
45.90
125,952
39.13
39,469
44.99
326,460
47.63
32,328
24.97
141,843
49.20
25,084
43.82
691,135
45.06
6,903
29.75
13,031
22.57
1,641
16.39
4,084
17.44
25,658
23.29
2,022,941
44.21
4,102,035
48.34
76
PRODUKSI
(TON)
179,010
1,331,876
463,253
41,483
47,158
111,197
115,652
1,679,034
2,488
1,285
3,972,435
51
1,049,469
2,890,562
385,504
6,552,143
10,370
10,888,099
126,819
557,079
759,140
1,443,037
216,285
15,674
109,260
12,503
353,722
492,911
177,560
1,555,020
80,723
697,843
109,927
3,113,985
20,539
29,416
2,690
7,124
59,769
8,942,948
19,831,047
Lampiran 3
REKAPITULASI ALOKASI SL-PTT PADI DAN JAGUNG TAHUN 2013
No
I
Uraian
Areal (Ha)
61,800
96,000
26,000
114,100
589,700
272,500
- Padi Hibrida
200,000
117,200
3,737,400
3,417,000
297,900
320,400
4,625,000
54,700
9,000
- Jagung Komposit
45,700
b. Kawasan Pengembangan
- Jagung Hibrida
170,300
170,300
c. Kawasan Pemantapan
35,000
- Jagung Hibrida
35,000
71
260,000
NO.
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
TOTAL AREAL
PERTUMBUHAN
SLPTT PADI SAWAH
PENINGKATAN IP
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
2,472
61,800
45
2,000
2,000
2,000
4,000
2,000
1,000
2,000
3,000
500
2,000
2,000
2,000
18,100
9,000
-
2
2
2
4
2
1
1
3
1
2
2
2
8
5
-
1,000
5,200
4,000
1
4
3
NASIONAL
59,328
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
ACEH
SUMUT
SUMBAR
RIAU
JAMBI
SUMSEL
BENGKULU
LAMPUNG
DKI JAKARTA
JABAR
JATENG
DI YOGYAKARTA
JATIM
KALBAR
KALTENG
KALSEL
KALTIM
SULUT
SULTENG
SULSEL
SULTRA
BALI
NTB
NTT
MALUKU
PAPUA
MALUT
BANTEN
1,920
1,920
1,920
3,840
1,920
960
1,920
2,880
480
1,920
1,920
1,920
17,376
8,640
-
80
80
80
160
80
40
80
120
20
80
80
80
724
360
-
29
30
31
32
33
BABEL
GORONTALO
KEPRI
PAPUA BARAT
SULBAR
960
4,992
3,840
40
208
160
Kab SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
92,160
3,840
4,800
8,640
16,320
3,840
39,360
5,760
12,480
960
-
200
360
680
160
1,640
240
520
40
-
Kab
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
96,000
17
24,960
1,040
26,000
5,000
9,000
17,000
4,000
41,000
6,000
13,000
1,000
-
3
2
3
1
3
2
2
1
-
2,880
7,680
3,840
1,920
8,640
-
120
320
160
80
360
-
3,000
8,000
4,000
2,000
9,000
-
72
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
(Ha)
12
109,536
4,564
114,100
83
297,900
137
6,720
8,640
960
20,160
15,360
11,520
29,760
3,648
3,360
4,128
-
280
360
40
840
640
480
1,240
152
140
172
-
7,000
9,000
1,000
21,000
16,000
12,000
31,000
3,800
3,500
4,300
-
6
7
1
7
9
7
16
6
7
8
-
9,000
2,000
2,000
9,000
14,000
25,000
9,000
8,000
1,000
63,000
26,000
25,000
12,000
500
3,000
2,000
2,000
31,000
3,800
21,600
13,300
-
7
2
2
6
6
6
7
3
1
10
10
8
7
1
3
2
2
16
6
13
8
-
960
480
3,840
40
20
160
1,000
500
4,000
1
4
4
2,000
5,700
8,000
1
6
4
2
3
2
1
4
Kab
NO.
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
NASIONAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
ACEH
SUMUT
SUMBAR
RIAU
JAMBI
SUMSEL
BENGKULU
LAMPUNG
DKI JAKARTA
JABAR
JATENG
DI YOGYAKARTA
JATIM
KALBAR
KALTENG
KALSEL
KALTIM
SULUT
SULTENG
SULSEL
SULTRA
BALI
NTB
NTT
MALUKU
PAPUA
MALUT
BANTEN
29
30
31
32
33
BABEL
GORONTALO
KEPRI
PAPUA BARAT
SULBAR
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
SL(Ha)
261,600
10,900
272,500
178
11,520
8,640
2,880
3,840
5,760
37,440
5,760
9,600
11,520
6,720
3,840
40,320
3,840
6,720
5,760
1,920
5,760
1,920
35,520
4,800
2,880
4,800
10,080
12,480
6,720
480
360
120
160
240
1,560
240
400
480
280
160
1,680
160
280
240
80
240
80
1,480
200
120
200
420
520
280
12,000
9,000
3,000
4,000
6,000
39,000
6,000
10,000
12,000
7,000
4,000
42,000
4,000
7,000
6,000
2,000
6,000
2,000
37,000
5,000
3,000
5,000
10,500
13,000
7,000
7
9
3
4
6
14
6
8
9
5
4
21
4
7
5
2
6
2
15
4
3
5
12
4
5
3,840
6,720
160
280
4,000
7,000
4
4
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
SL(Ha)
192,000
8,000
200,000
120
11,520
8,640
3,840
8,640
12,480
7,680
3,840
47,040
1,920
6,720
69,120
6,720
3,840
-
480
360
160
360
520
320
160
1,960
80
280
2,880
280
160
-
12,000
9,000
4,000
9,000
13,000
8,000
4,000
49,000
2,000
7,000
72,000
7,000
4,000
-
11
9
4
8
13
8
3
27
2
7
18
6
4
-
73
TOTAL AREAL
PENGEMBANG
AN (SL+LL)
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
112,512
4,688
117,200
60
589,700
230
9,600
12,480
11,520
19,008
6,720
43,200
5,760
-
400
520
480
792
280
1,800
240
-
10,000
13,000
12,000
19,800
7,000
45,000
6,000
-
24,000
18,000
13,000
17,000
18,000
43,000
6,000
19,000
25,000
15,000
8,000
91,000
6,000
7,000
25,800
2,000
20,000
2,000
154,000
11,000
3,000
12,000
14,500
13,000
7,000
12
12
6
8
8
14
6
9
13
10
4
27
4
7
11
2
8
2
21
6
3
6
13
4
5
4,224
-
176
-
4,400
-
5
4
5
10
7
20
4
5
-
(Ha)
8,400
7,000
Kab
5
4
NO.
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN
(SL+LL)
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH
NASIONAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
ACEH
SUMUT
SUMBAR
RIAU
JAMBI
SUMSEL
BENGKULU
LAMPUNG
DKI JAKARTA
JABAR
JATENG
DI YOGYAKARTA
JATIM
KALBAR
KALTENG
KALSEL
KALTIM
SULUT
SULTENG
SULSEL
SULTRA
BALI
NTB
NTT
MALUKU
PAPUA
MALUT
BANTEN
29
30
31
32
33
BABEL
GORONTALO
KEPRI
PAPUA BARAT
SULBAR
TOTAL PADI
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
(Ha)
Kab
(Ha)
Kab
3,280,320
136,680
3,417,000
345
307,584
12,816
320,400
113
3,737,400
348
4,625,000
389
192,000
192,960
118,080
65,280
59,520
183,360
53,760
155,520
339,840
310,080
46,080
291,840
85,440
39,360
121,920
40,320
43,200
98,880
272,640
72,000
29,760
164,160
82,080
143,040
8,000
8,040
4,920
2,720
2,480
7,640
2,240
6,480
14,160
12,920
1,920
12,160
3,560
1,640
5,080
1,680
1,800
4,120
11,360
3,000
1,240
6,840
3,420
5,960
200,000
201,000
123,000
68,000
62,000
191,000
56,000
162,000
354,000
323,000
48,000
304,000
89,000
41,000
127,000
42,000
45,000
103,000
284,000
75,000
31,000
171,000
85,500
149,000
21
21
14
11
11
13
10
12
21
29
4
28
13
11
11
11
10
8
22
10
9
10
16
5
1,920
6,720
14,400
13,440
57,600
46,080
30,720
65,856
4,800
8,640
28,800
24,768
80
280
600
560
2,400
1,920
1,280
2,744
200
360
1,200
1,032
2,000
7,000
15,000
14,000
60,000
48,000
32,000
68,600
5,000
9,000
30,000
25,800
1
6
202,000
208,000
123,000
68,000
62,000
206,000
56,000
176,000
414,000
371,000
80,000
372,600
89,000
41,000
127,000
42,000
50,000
112,000
284,000
75,000
31,000
201,000
85,500
174,800
21
22
14
11
11
13
10
12
21
29
4
29
13
11
11
11
10
9
22
10
9
10
16
5
235,000
228,000
138,000
94,000
94,000
274,000
71,000
203,000
439,000
386,000
89,000
463,600
158,000
74,000
177,800
56,000
70,500
117,000
440,000
86,000
34,000
215,000
131,000
16,800
21,600
13,300
181,800
21
22
14
11
11
14
10
12
21
29
4
29
13
13
11
11
11
9
22
10
9
10
19
7
13
8
5
4,800
24,480
49,920
200
1,020
2,080
5,000
25,500
52,000
3
6
160
4,000
5,000
25,500
56,000
3
6
7,000
33,900
5,700
71,000
3
6
3,840
74
9
8
15
20
1
27
5
5
7
5
4
6
5
NO.
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT JAGUNG HIBRIDA
SL(Ha)
NASIONAL
8,640
9,000
Kab
(Ha)
Kab
SL(Ha)
Kab
(Ha)
Kab
JUMLAH
KABUPATEN
PELAKSANA
SL-PTT PADI
DAN JAGUNG
Kab
43,872
1,828
45,700
60
54,700
146
163,488
6,812
170,300
148
33,600
1,400
35,000
31
260,000
207
395
2,880
960
4,800
5,760
2,880
960
4,800
3,840
1,920
4,800
-
120
40
200
240
120
40
200
160
80
200
-
3,000
1,000
5,000
6,000
3,000
1,000
5,000
4,000
2,000
5,000
-
3
1
4
6
3
1
5
4
2
2
-
10,000
6,000
7,000
2,000
6,000
11,000
3,000
7,000
6,000
32,000
7,000
25,000
6,000
2,000
4,000
2,000
21,000
23,000
21,000
6,000
14,000
12,000
6,000
1,000
4,300
6,000
6
6
7
2
4
8
3
5
21
22
14
11
11
14
10
12
21
29
4
29
13
13
11
11
11
9
22
10
9
10
19
8
15
8
5
1,000
4,000
700
4,000
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
ACEH
SUMUT
SUMBAR
RIAU
JAMBI
SUMSEL
BENGKULU
LAMPUNG
DKI JAKARTA
JABAR
JATENG
DI YOGYAKARTA
JATIM
KALBAR
KALTENG
KALSEL
KALTIM
SULUT
SULTENG
SULSEL
SULTRA
BALI
NTB
NTT
MALUKU
PAPUA
MALUT
BANTEN
29
30
31
32
33
BABEL
GORONTALO
KEPRI
PAPUA BARAT
SULBAR
1,920
2,880
1,920
960
-
80
120
80
40
-
2,000
3,000
2,000
1,000
-
2
3
2
1
-
2,880
2,880
3,840
4,800
3,840
960
1,920
11,520
2,880
960
2,880
120
120
160
200
160
40
80
480
120
40
120
3,000
3,000
4,000
5,000
4,000
1,000
2,000
12,000
3,000
1,000
3,000
3
3
4
5
3
1
2
12
3
10
3
2,000
3,000
3,000
4,000
5,000
4,000
4,000
2,000
12,000
5,000
1,000
1,000
3,000
2
3
3
4
5
82
3
2
12
4
10
1
3
9,600
2,880
6,720
4,800
7,680
2,880
6,720
960
22,080
3,840
20,160
5,760
1,920
2,880
1,920
10,560
18,240
16,320
6,720
960
3,168
2,880
400
120
280
200
320
120
280
40
920
160
840
240
80
120
80
440
760
680
280
40
132
120
10,000
3,000
7,000
5,000
8,000
3,000
7,000
1,000
23,000
4,000
21,000
6,000
2,000
3,000
2,000
11,000
19,000
17,000
7,000
1,000
3,300
3,000
6
3
7
4
7
3
5
1
19
4
21
5
2
3
2
8
9
17
7
1
7
3
960
-
40
-
1,000
-
1
-
3,840
672
-
160
28
-
4,000
700
-
4
7
-
1,000
4,000
700
-
1
4
7
-
3,840
160
4,000
75
5
24
4
21
5
2
3
2
8
9
18
3
7
12
4
10
8
5
1
4
7
4
3
6
9
5
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
TOTAL AREAL
PENGEMBANGAN
(SL+LL)
TOTAL AREAL
PERTUMBUHAN
SLPTT PADI SAWAH
PENINGKATAN IP
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha)
SL(Ha)
LL (Ha)
(Ha)
Kab
SL(Ha)
1,920
80
2,000
6,720
280
7,000
9,000
960
40
1,000
960
40
1,000
2,000
960
40
1,000
1,000
960
40
1,000
3,000
960
40
1,000
1,000
1,920
80
2,000
2,000
960
40
1,920
Kab. Bireuen
10
960
40
11
Kab. Simeuleu
12
13
14
1,000
15
960
40
1,000
960
40
1,000
960
40
1,000
2,000
16
1,920
80
2,000
960
40
1,000
3,000
17
18
960
40
960
19
20
Kota Sabang
21
Kota Langsa
22
Kota Lhokseumawe
23
Kota Sibulussalam
24
Kota Meulaboh
960
40
1,000
1,000
1,000
1,000
76
1,000
1,000
2,000
7 11,520
480
-
12,000
-
12
1
1
960
40
1,000
1,000
1,000
960
40
1,000
2,000
80
2,000
1,920
80
2,000
4,000
1,920
80
2,000
960
40
1,000
3,000
1,920
80
2,000
960
40
1,000
3,000
960
40
1,000
1,000
40
1,000
24,000
11
Kab
ACEH
80
12,000
(Ha)
1,920
480
11,520
LL (Ha)
1,000
1
1
1
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN
(SL+LL)
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH
TOTAL
PADI
TOTAL
JAGUNG
80
2,000
UBINAN UBINAN
PADI JAGUNG
Kab
(Ha)
Kab
(Ha)
192,000
8,000
200,000
202,000
21
235,000
21
6,720
280
7,000
7,000
9,000
15,360
640
16,000
16,000
17,000
12,480
520
13,000
13,000
16,000
2,880
120
3,000
3,000
3,000
1,920
80
2,000
2,000
2,000
11,520
480
12,000
12,000
14,000
1,920
80
2,000
2,000
50
20,160
840
21,000
1 1,920
80
23,000
27,000
960
40
1,000
1,000
50
24,000
1,000
25,000
25,000
29,000
50
(Unit)
ACEH
10,000
(Unit)
400
Kab
2,000
9,600
(Ha)
120
3,000
2,880
10,000
766
50
50
3,000
50
90
20
20
13
20
10
Kab. Bireuen
16,320
680
17,000
17,000
20,000
50
10
24,000
1,000
25,000
25,000
29,000
50
11
Kab. Simeuleu
2,880
120
3,000
3,000
4,000
27
12
4,800
200
5,000
5,000
5,000
13
11,520
480
12,000
12,000
12,000
50
14
15
16
1,920
80
2,000
2,000
33
20
3,840
160
4,000
4,000
5,000
33
12,480
520
13,000
13,000
16,000
50
9,600
400
10,000
10,000
13,000
960
40
1,000
1,000
50
17
1,920
80
2,000
2,000
2,000
960
40
1,000
1,000
13
18
5,760
240
6,000
6,000
8,000
19
20
Kota Sabang
21
Kota Langsa
960
40
1,000
1,000
1,000
22
Kota Lhokseumawe
960
40
1,000
1,000
1,000
23
Kota Sibulussalam
1,920
80
2,000
2,000
2,000
13
24
Kota Meulaboh
77
50
10
10
-
SL(Ha)
LL (Ha)
1,920
80
Total (Ha)
Kab
2,000
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
(Ha)
Kab
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
SL(Ha)
LL (Ha)
(Ha)
Kab
SUMUT
2,000
8,640
360
9,000
8,640
360
9,000
18,000
12
Kab. Asahan
960
40
1,000
960
40
1,000
2,000
Kab. Dairi
960
40
1,000
1,000
960
40
1,000
960
40
1,000
2,000
960
40
1,000
1,000
Kab. Langkat
960
40
1,000
960
2,000
Kab. Simalungun
960
40
960
10
960
40
11
12
13
14
15
1,000
960
40
40
1,000
1,000
2,000
1,000
960
40
16
960
40
17
18
19
1,000
1,000
960
40
Kab. Samosir
20
21
22
1,000
1,000
1,000
960
1,000
960
40
960
960
40
1,000
78
1,000
1,000
960
40
1,000
1,000
40
40
40
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
2,000
1
-
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN
(SL+LL)
SL(Ha)
2
SUMUT
TOTAL PADI
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
SL(Ha)
Kab
7,000
(Ha)
Kab
(Ha)
192,960
8,040
201,000
21
208,000
22
9,600
400
10,000
10,000
12,000
Kab. Dairi
7,680
320
8,000
8,000
8,000
9,600
400
10,000
960
40
11,000
12,000
7,680
320
8,000
8,000
10,000
9,600
400
10,000
10,000
11,000
Kab. Langkat
9,600
400
10,000
10,000
12,000
9,600
400
10,000
10,000
10,000
Kab. Simalungun
9,600
400
10,000
10,000
12,000
9,600
400
10,000
1,920
80
2,000
12,000
12,000
10
9,600
400
10,000
960
40
1,000
11,000
12,000
11
9,600
400
10,000
10,000
11,000
12
15,360
640
16,000
16,000
17,000
13
2,880
120
3,000
960
40
1,000
4,000
4,000
14
960
40
1,000
1,000
1,000
15
9,600
400
10,000
10,000
10,000
16
7,680
320
8,000
8,000
10,000
17
4,800
200
5,000
5,000
5,000
18
16,320
680
17,000
17,000
18,000
19
Kab. Samosir
5,760
240
6,000
6,000
7,000
20
9,600
400
10,000
10,000
11,000
21
9,600
400
10,000
960
40
11,000
11,000
22
9,600
400
10,000
10,000
12,000
79
1,000
1,000
-
228,000
Kab
Kab. Asahan
280
Total (Ha)
6,720
LL (Ha)
22
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN TOTAL JAGUNG
JAGUNG
SL(Ha)
2,880
UBINAN
PADI
UBINAN
JAGUNG
(Unit)
(Unit)
Kab
3,000
SL(Ha)
2,880
3,000
SUMUT
Kab. Asahan
Kab. Dairi
960
40
1,000
1,000
960
40
1,000
1,000
Kab. Langkat
Kab. Simalungun
10
11
960
40
1,000
12
960
40
1,000
13
960
40
1,000
14
15
16
17
18
19
6,000
1,014
60
50
1,000
50
50
50
50
50
50
50
50
1,000
50
10
1,000
50
10
1,000
27
960
40
50
50
33
50
Kab. Samosir
47
20
50
21
50
22
50
80
1,000
1,000
Kab
50
(Ha)
1,000
3,000
Kab
(Ha)
1,000
10
10
10
10
3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
SUMBAR
Kab. Lima Puluh Kota
Kab. Agam
Kab. Padang Pariaman
Kab. Pasaman
Kab. Pesisir Selatan
Kab. Sijunjung
Kab. Solok
Kab. Tanah Datar
Kab. Dharmas Raya
Kab. Solok Selatan
Kab. Pasaman Barat
Kota Padang
Kota Payakumbuh
Kota Pariaman
RIAU
Kab. Bengkalis
Kab. Indragiri Hilir
Kab. Indragiri Hulu
Kab. Kampar
Kab. Kuantan Singingi
Kab. Pelalawan
Kab. Rokan Hilir
Kab. Rokan Hulu
Kab. Siak
Kota Dumai
Kab Meranti
1,920
960
960
3,840
960
960
960
960
-
LL (Ha)
80
40
40
160
40
40
40
40
-
Total (Ha)
2,000
1,000
1,000
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
2
1
1
4
1
1
1
1
-
SL(Ha)
4,800
1,920
960
1,920
-
81
LL (Ha)
200
80
40
80
-
Total (Ha)
5,000
2,000
1,000
2,000
-
Kab
3
1
1
1
-
(Ha)
2,000
1,000
1,000
9,000
1,000
2,000
1,000
2,000
2,000
1,000
-
Kab
2
1
1
6
1
1
1
1
1
1
-
2,880
960
960
960
3,840
960
960
960
960
-
LL (Ha)
120
40
40
40
160
40
40
40
40
-
Total (Ha)
3,000
1,000
1,000
1,000
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
3
1
1
1
4
1
1
1
1
-
TOTAL AREAL
PENGEMBANG
AN (SL+LL)
3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
SUMBAR
Kab. Lima Puluh Kota
Kab. Agam
Kab. Padang Pariaman
Kab. Pasaman
Kab. Pesisir Selatan
Kab. Sijunjung
Kab. Solok
Kab. Tanah Datar
Kab. Dharmas Raya
Kab. Solok Selatan
Kab. Pasaman Barat
Kota Padang
Kota Payakumbuh
Kota Pariaman
RIAU
Kab. Bengkalis
Kab. Indragiri Hilir
Kab. Indragiri Hulu
Kab. Kampar
Kab. Kuantan Singingi
Kab. Pelalawan
Kab. Rokan Hilir
Kab. Rokan Hulu
Kab. Siak
Kota Dumai
Kab Meranti
9,600
1,920
960
960
1,920
3,840
12,480
960
4,800
5,760
960
400
80
40
40
80
160
520
40
200
240
40
Total (Ha)
10,000
2,000
1,000
1,000
2,000
4,000
13,000
1,000
5,000
6,000
1,000
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN
(SL+LL)
TOTAL PADI
Kab
5
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
(Ha)
13,000
3,000
1,000
1,000
2,000
2,000
4,000
17,000
1,000
1,000
6,000
1,000
6,000
1,000
1,000
82
Kab
6
1
1
1
1
1
1
8
1
1
1
1
1
1
1
1
SL(Ha)
118,080
12,480
14,400
11,520
12,480
14,400
5,760
13,440
13,440
4,800
3,840
6,720
1,920
960
1,920
65,280
4,800
16,320
1,920
5,760
5,760
5,760
16,320
2,880
2,880
960
1,920
LL (Ha)
4,920
520
600
480
520
600
240
560
560
200
160
280
80
40
80
2,720
200
680
80
240
240
240
680
120
120
40
80
Total (Ha)
123,000
13,000
15,000
12,000
13,000
15,000
6,000
14,000
14,000
5,000
4,000
7,000
2,000
1,000
2,000
68,000
5,000
17,000
2,000
6,000
6,000
6,000
17,000
3,000
3,000
1,000
2,000
Kab
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(Ha)
123,000
13,000
15,000
12,000
13,000
15,000
6,000
14,000
14,000
5,000
4,000
7,000
2,000
1,000
2,000
68,000
5,000
17,000
2,000
6,000
6,000
6,000
17,000
3,000
3,000
1,000
2,000
Kab
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(Ha)
138,000
13,000
15,000
12,000
16,000
16,000
8,000
14,000
14,000
7,000
6,000
12,000
2,000
1,000
2,000
94,000
6,000
20,000
3,000
12,000
8,000
8,000
19,000
10,000
4,000
1,000
3,000
Kab
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
SL(Ha)
3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
SUMBAR
Kab. Lima Puluh Kota
Kab. Agam
Kab. Padang Pariaman
Kab. Pasaman
Kab. Pesisir Selatan
Kab. Sijunjung
Kab. Solok
Kab. Tanah Datar
Kab. Dharmas Raya
Kab. Solok Selatan
Kab. Pasaman Barat
Kota Padang
Kota Payakumbuh
Kota Pariaman
RIAU
Kab. Bengkalis
Kab. Indragiri Hilir
Kab. Indragiri Hulu
Kab. Kampar
Kab. Kuantan Singingi
Kab. Pelalawan
Kab. Rokan Hilir
Kab. Rokan Hulu
Kab. Siak
Kota Dumai
Kab Meranti
1,920
960
960
-
2,000
1,000
1,000
-
TOTAL JAGUNG
UBINAN UBINAN
PADI JAGUNG
Kab
2
1
1
-
(Ha)
Kab
2,000
1,000
1,000
-
83
2
1
1
-
SL(Ha)
6,720
960
960
960
960
960
960
960
-
LL (Ha)
280
40
40
40
40
40
40
40
-
Total (Ha)
7,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
7
1
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
7,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
1,000
-
Kab
7
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
-
(Unit)
570
50
50
50
50
50
50
50
50
47
40
50
13
7
13
414
40
50
20
50
50
50
50
50
27
7
20
(Unit)
70
10
10
10
10
10
10
10
20
10
10
-
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
JAMBI
Kab. Batanghari
Kab. Bungo
Kab. Kerinci
Kab. Merangin
Kab. Muaro Jambi
Kab. Sarolangun
Kab. Tanjung Jabung Barat
Kab. Tj. Jabung Timur
Kab. Tebo
Kota Jambi
Kota Sungai Penuh
SUMSEL
Kab. Lahat
Kab. Musi Banyuasin
Kab. Musi Rawas
Kab. Muara Enim
Kab. Ogan Komering Ilir
Kab. Ogan Komering Ulu
Kab. Banyuasin
Kab. OKU Timur
Kab. OKU Selatan
Kab. Ogan Ilir
Kab. Empat lawang
Kota Palembang
Kota Pagar Alam
Kota Lubuk Linggau
1,920
960
960
-
80
40
40
-
2,000
1,000
1,000
-
2
8,640
1
1
4,800
3,840
- 16,320
1,920
1,920
- 12,480
-
360
200
160
680
80
80
520
-
84
9,000
5,000
4,000
17,000
2,000
2,000
13,000
-
Kab
2
1
1
3
1
1
1
-
SL(Ha)
2,880
960
1,920
7,680
4,800
1,920
960
-
LL (Ha)
120
40
80
320
200
80
40
-
3,000
1,000
2,000
8,000
5,000
2,000
1,000
-
(Ha)
2 14,000
1
1,000
1,000
1,000
1
2,000
5,000
4,000
3 25,000
2,000
1
5,000
2,000
13,000
1
2,000
1
1,000
-
6
1
1
1
1
1
1
6
1
1
1
1
1
1
-
5,760
960
960
960
960
960
960
37,440
960
1,920
1,920
1,920
9,600
1,920
2,880
960
1,920
8,640
1,920
960
960
960
240
40
40
40
40
40
40
1,560
40
80
80
80
400
80
120
40
80
360
80
40
40
40
6,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
39,000
1,000
2,000
2,000
2,000
10,000
2,000
3,000
1,000
2,000
9,000
2,000
1,000
1,000
1,000
6
1
1
1
1
1
1
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
JAMBI
Kab. Batanghari
Kab. Bungo
Kab. Kerinci
Kab. Merangin
Kab. Muaro Jambi
Kab. Sarolangun
Kab. Tanjung Jabung Barat
Kab. Tj. Jabung Timur
Kab. Tebo
Kota Jambi
Kota Sungai Penuh
SUMSEL
Kab. Lahat
Kab. Musi Banyuasin
Kab. Musi Rawas
Kab. Muara Enim
Kab. Ogan Komering Ilir
Kab. Ogan Komering Ulu
Kab. Banyuasin
Kab. OKU Timur
Kab. OKU Selatan
Kab. Ogan Ilir
Kab. Empat lawang
Kota Palembang
Kota Pagar Alam
Kota Lubuk Linggau
3,840
960
960
960
960
-
160
40
40
40
40
-
Total (Ha)
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
4
1
1
1
1
-
SL(Ha)
LL (Ha)
11,520
2,880
1,920
2,880
1,920
1,920
-
480
120
80
120
80
80
-
85
Total (Ha)
12,000
3,000
2,000
3,000
2,000
2,000
-
Kab
5
1
1
1
1
1
-
TOTAL AREAL
PENGEMBANGAN
(SL+LL)
18,000
3,000
3,000
4,000
1,000
3,000
1,000
1,000
2,000
43,000
1,000
2,000
3,000
2,000
10,000
3,000
4,000
2,000
2,000
9,000
2,000
1,000
1,000
1,000
Kab
SL(Ha)
8
1
1
1
1
1
1
1
1
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
59,520
3,840
3,840
9,600
7,680
2,880
4,800
7,680
12,480
2,880
960
2,880
183,360
12,480
20,160
7,680
12,480
24,000
1,920
52,800
26,880
7,680
7,680
5,760
1,920
1,920
-
LL (Ha)
2,480
160
160
400
320
120
200
320
520
120
40
120
7,640
520
840
320
520
1,000
80
2,200
1,120
320
320
240
80
80
-
Total (Ha)
62,000
4,000
4,000
10,000
8,000
3,000
5,000
8,000
13,000
3,000
1,000
3,000
191,000
13,000
21,000
8,000
13,000
25,000
2,000
55,000
28,000
8,000
8,000
6,000
2,000
2,000
-
Kab
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN
(SL+LL)
JAMBI
Kab. Batanghari
Kab. Bungo
Kab. Kerinci
Kab. Merangin
Kab. Muaro Jambi
Kab. Sarolangun
Kab. Tanjung Jabung Barat
Kab. Tj. Jabung Timur
Kab. Tebo
Kota Jambi
Kota Sungai Penuh
SUMSEL
Kab. Lahat
Kab. Musi Banyuasin
Kab. Musi Rawas
Kab. Muara Enim
Kab. Ogan Komering Ilir
Kab. Ogan Komering Ulu
Kab. Banyuasin
Kab. OKU Timur
Kab. OKU Selatan
Kab. Ogan Ilir
Kab. Empat lawang
Kota Palembang
Kota Pagar Alam
Kota Lubuk Linggau
14,400
960
960
1,920
1,920
1,920
3,840
960
960
960
-
LL (Ha)
600
40
40
80
80
80
160
40
40
40
-
Total (Ha)
15,000
1,000
1,000
2,000
2,000
2,000
4,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
86
(Ha)
62,000
4,000
4,000
10,000
8,000
3,000
5,000
8,000
13,000
3,000
1,000
3,000
206,000
14,000
22,000
10,000
15,000
27,000
6,000
56,000
28,000
9,000
8,000
7,000
2,000
2,000
-
Kab
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
94,000
5,000
8,000
13,000
13,000
6,000
8,000
14,000
18,000
5,000
1,000
3,000
274,000
15,000
26,000
13,000
22,000
39,000
9,000
73,000
32,000
11,000
18,000
9,000
3,000
3,000
1,000
Kab
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
SL(Ha)
2,880
960
960
960
-
LL (Ha)
120
40
40
40
-
Total (Ha)
3,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
3
1
1
1
-
TOTAL JAGUNG
SLPTT JAGUNG HIBRIDA
SL(Ha)
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
JAMBI
Kab. Batanghari
Kab. Bungo
Kab. Kerinci
Kab. Merangin
Kab. Muaro Jambi
Kab. Sarolangun
Kab. Tanjung Jabung Barat
Kab. Tj. Jabung Timur
Kab. Tebo
Kota Jambi
Kota Sungai Penuh
SUMSEL
Kab. Lahat
Kab. Musi Banyuasin
Kab. Musi Rawas
Kab. Muara Enim
Kab. Ogan Komering Ilir
Kab. Ogan Komering Ulu
Kab. Banyuasin
Kab. OKU Timur
Kab. OKU Selatan
Kab. Ogan Ilir
Kab. Empat lawang
Kota Palembang
Kota Pagar Alam
Kota Lubuk Linggau
4,800
960
960
1,920
960
7,680
960
960
960
960
960
1,920
960
-
LL (Ha)
200
40
40
80
40
320
40
40
40
40
40
80
40
-
Total (Ha)
5,000
1,000
1,000
2,000
1,000
8,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
-
UBINAN
PADI
UBINAN
JAGUNG
(Unit)
(Unit)
87
SL(Ha)
960
960
-
LL (Ha)
40
40
-
Total (Ha)
1,000
1,000
-
Kab
1
1
-
(Ha)
6,000
1,000
1,000
3,000
1,000
11,000
2,000
2,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
-
Kab
4
1
1
1
1
8
1
1
1
1
1
1
1
1
-
433
33
50
50
50
40
50
50
50
33
7
20
597
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
20
20
7
50
10
10
20
10
110
20
20
10
10
10
10
20
10
-
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
TOTAL AREAL
PERTUMBUHAN
SLPTT PADI PASANG SURUT
PENINGKATAN IP
SL(Ha) LL (Ha)
7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
BENGKULU
Kab. Bengkulu Selatan
Kab. Bengkulu Utara
Kab. Rejang Lebong
Kab. Kaur
Kab. Seluma
Kab. Muko-muko
Kab. Lebong
Kab. Kepahiang
Kab Bengkulu Tengah
Kota Bengkulu
LAMPUNG
Kab. Lampung Barat
Kab. Lampung Selatan
Kab. Lampung Tengah
Kab. Lampung Utara
Kab. Lampung Timur
Kab. Tanggamus
Kab. Tulang Bawang
Kab. Way Kanan
Kab. Pesawaran
Kab. Mesuji
Kab. Pringsewu
Kab. Tulangbawang Barat
3,840
3,840
-
160
160
-
Total (Ha)
4,000
4,000
-
1 3,840
960
2,880
1
-
88
160
40
120
-
4,000
1,000
3,000
-
SL(Ha)
-
2
1
1
-
8,640
1,920
960
960
960
960
960
1,920
-
LL (Ha)
360
80
40
40
40
40
40
80
-
Total (Ha)
9,000
2,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
-
Kab
7
1
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
9,000
2,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
8,000
1,000
3,000
4,000
-
Kab
7
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
-
TOTAL AREAL
PENGEMBAN
GAN (SL+LL)
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH SPESIFIK
LOKASI
BENGKULU
Kab. Bengkulu Selatan
Kab. Bengkulu Utara
Kab. Rejang Lebong
Kab. Kaur
Kab. Seluma
Kab. Muko-muko
Kab. Lebong
Kab. Kepahiang
Kab Bengkulu Tengah
Kota Bengkulu
LAMPUNG
Kab. Lampung Barat
Kab. Lampung Selatan
Kab. Lampung Tengah
Kab. Lampung Utara
Kab. Lampung Timur
Kab. Tanggamus
Kab. Tulang Bawang
Kab. Way Kanan
Kab. Pesawaran
Kab. Mesuji
Kab. Pringsewu
Kab. Tulangbawang Barat
5,760
960
960
960
960
960
960
9,600
960
960
1,920
1,920
960
960
960
960
-
240
40
40
40
40
40
40
400
40
40
80
80
40
40
40
40
-
6,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
10,000
1,000
1,000
2,000
2,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
6
1
1
1
1
1
1
8
1
1
1
1
1
1
1
1
-
8,640
960
1,920
960
960
960
960
960
960
-
89
360
40
80
40
40
40
40
40
40
-
Total (Ha)
9,000
1,000
2,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
8
1
1
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
6,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
19,000
1,000
2,000
4,000
3,000
2,000
1,000
2,000
2,000
2,000
-
Kab
6
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
SL(Ha)
53,760
5,760
7,680
6,720
4,800
8,640
5,760
6,720
1,920
3,840
1,920
155,520
11,520
18,240
22,080
12,480
19,200
11,520
11,520
9,600
9,600
15,360
8,640
5,760
LL (Ha)
2,240
240
320
280
200
360
240
280
80
160
80
6,480
480
760
920
520
800
480
480
400
400
640
360
240
Total (Ha)
56,000
6,000
8,000
7,000
5,000
9,000
6,000
7,000
2,000
4,000
2,000
162,000
12,000
19,000
23,000
13,000
20,000
12,000
12,000
10,000
10,000
16,000
9,000
6,000
Kab
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN
(SL+LL)
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
BENGKULU
Kab. Bengkulu Selatan
Kab. Bengkulu Utara
Kab. Rejang Lebong
Kab. Kaur
Kab. Seluma
Kab. Muko-muko
Kab. Lebong
Kab. Kepahiang
Kab Bengkulu Tengah
Kota Bengkulu
LAMPUNG
Kab. Lampung Barat
Kab. Lampung Selatan
Kab. Lampung Tengah
Kab. Lampung Utara
Kab. Lampung Timur
Kab. Tanggamus
Kab. Tulang Bawang
Kab. Way Kanan
Kab. Pesawaran
Kab. Mesuji
Kab. Pringsewu
Kab. Tulangbawang Barat
13,440
960
1,920
2,880
960
960
960
2,880
1,920
-
560
40
80
120
40
40
40
120
80
-
14,000
1,000
2,000
3,000
1,000
1,000
1,000
3,000
2,000
-
UBINAN UBINAN
PADI JAGUNG
TOTAL
JAGUNG
TOTAL PADI
SLPTT JAGUNG HIBRIDA
Kab
8
1
1
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
56,000
6,000
8,000
7,000
5,000
9,000
6,000
7,000
2,000
4,000
2,000
176,000
13,000
21,000
26,000
14,000
21,000
13,000
12,000
13,000
12,000
16,000
9,000
6,000
Kab
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(Ha)
71,000
7,000
11,000
9,000
6,000
11,000
8,000
9,000
2,000
6,000
2,000
203,000
14,000
23,000
31,000
17,000
26,000
14,000
12,000
15,000
14,000
22,000
9,000
6,000
90
Kab
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
SL(Ha)
2,880
960
960
960
6,720
960
1,920
1,920
960
960
-
LL (Ha)
120
40
40
40
280
40
80
80
40
40
-
Total (Ha)
3,000
1,000
1,000
1,000
7,000
1,000
2,000
2,000
1,000
1,000
-
Kab
3
1
1
1
5
1
1
1
1
1
-
(Ha)
3,000
1,000
1,000
1,000
7,000
1,000
2,000
2,000
1,000
1,000
-
Kab
3
1
1
1
5
1
1
1
1
1
-
(Unit)
403
47
50
50
40
50
50
50
13
40
13
590
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
40
(Unit)
30
10
10
10
70
10
20
20
10
10
-
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI LAHAN KERING
PENINGKATAN IP
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
26
12
1
2
3
4
TOTAL AREAL
PENGEMBAN
GAN (SL+LL)
JABAR
Kab. Bandung
Kab. Bekasi
Kab. Bogor
Kab. Ciamis
Kab. Cianjur
Kab. Cirebon
Kab. Garut
Kab. Indramayu
Kab. Karawang
Kab. Kuningan
Kab. Majalengka
Kab. Purwakarta
Kab. Subang
Kab. Sukabumi
Kab. Sumedang
Kab. Tasikmalaya
Kota Banjar
Kab. Bandung Barat
Kota Tasikmalaya
Kota Bandung
Kota Sukabumi
DI YOGYAKARTA
Kab. Bantul
Kab. Gunung Kidul
Kab. Kulon Progo
Kab. Sleman
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
960
960
-
40
40
-
1,000
1,000
-
1
1
-
11,520
960
960
960
1,920
1,920
960
960
960
1,920
3,840
960
960
960
960
480
40
40
40
80
80
40
40
40
80
160
40
40
40
40
12,000
1,000
1,000
1,000
2,000
2,000
1,000
1,000
1,000
2,000
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
9
1
12,480
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
3,840
960
1,920
960
520
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
160
40
80
40
13,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
4,000
1,000
2,000
1,000
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
91
1
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
(Ha)
25,000
2,000
1,000
2,000
2,000
3,000
1,000
1,000
3,000
2,000
2,000
2,000
3,000
1,000
8,000
2,000
3,000
1,000
2,000
Kab
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
339,840
20,160
19,200
17,280
19,200
19,200
19,200
16,320
33,600
28,800
16,320
19,200
9,600
25,920
20,160
17,280
19,200
1,920
9,600
5,760
960
960
46,080
12,480
4,800
8,640
20,160
14,160
840
800
720
800
800
800
680
1,400
1,200
680
800
400
1,080
840
720
800
80
400
240
40
40
1,920
520
200
360
840
354,000
21,000
20,000
18,000
20,000
20,000
20,000
17,000
35,000
30,000
17,000
20,000
10,000
27,000
21,000
18,000
20,000
2,000
10,000
6,000
1,000
1,000
48,000
13,000
5,000
9,000
21,000
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN
(SL+LL)
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
26
12
1
2
3
4
JABAR
Kab. Bandung
Kab. Bekasi
Kab. Bogor
Kab. Ciamis
Kab. Cianjur
Kab. Cirebon
Kab. Garut
Kab. Indramayu
Kab. Karawang
Kab. Kuningan
Kab. Majalengka
Kab. Purwakarta
Kab. Subang
Kab. Sukabumi
Kab. Sumedang
Kab. Tasikmalaya
Kota Banjar
Kab. Bandung Barat
Kota Tasikmalaya
Kota Bandung
Kota Sukabumi
DI YOGYAKARTA
Kab. Bantul
Kab. Gunung Kidul
Kab. Kulon Progo
Kab. Sleman
57,600
3,840
960
3,840
7,680
9,600
6,720
1,920
960
1,920
960
960
8,640
3,840
2,880
2,880
30,720
30,720
-
2,400
160
40
160
320
400
280
80
40
80
40
40
360
160
120
120
1,280
1,280
-
Total (Ha)
Kab
(Ha)
Kab
(Ha)
60,000
4,000
1,000
4,000
8,000
10,000
7,000
2,000
1,000
2,000
1,000
1,000
9,000
4,000
3,000
3,000
32,000
32,000
-
15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
414,000
25,000
20,000
19,000
24,000
28,000
20,000
27,000
42,000
32,000
18,000
22,000
11,000
28,000
30,000
22,000
23,000
2,000
13,000
6,000
1,000
1,000
80,000
13,000
37,000
9,000
21,000
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
439,000
27,000
20,000
20,000
26,000
30,000
20,000
27,000
45,000
33,000
19,000
25,000
11,000
30,000
32,000
24,000
26,000
2,000
14,000
6,000
1,000
1,000
89,000
15,000
41,000
10,000
23,000
UBINAN UBINAN
PADI JAGUNG
TOTAL
JAGUNG
TOTAL PADI
SL(Ha) LL (Ha)
960
960
3,840
960
960
960
960
92
40
40
160
40
40
40
40
Total (Ha)
1,000
1,000
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
4,800
960
1,920
960
960
2,880
960
960
960
200
40
80
40
40
120
40
40
40
Total (Ha)
Kab
(Ha)
5,000
1,000
2,000
1,000
1,000
3,000
1,000
1,000
1,000
4
1
1
1
1
3
1
1
1
6,000
1,000
2,000
1,000
1,000
1,000
7,000
2,000
2,000
1,000
2,000
Kab
5
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
(Unit)
924
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
13
50
47
7
7
200
50
50
50
50
(Unit)
60
10
20
10
10
10
70
20
20
10
20
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH SPESIFIK
LOKASI
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
JATENG
Kab. Banjarnegara
Kab. Banyumas
Kab. Batang
Kab. Blora
Kab. Boyolali
Kab. Brebes
Kab. Cilacap
Kab. Demak
Kab. Grobogan
Kab. Jepara
Kab. Karanganyar
Kab. Kebumen
Kab. Kendal
Kab. Klaten
Kab. Kudus
Kab. Magelang
Kab. Pati
Kab. Pekalongan
Kab. Pemalang
Kab. Purbalingga
Kab. Purworejo
Kab. Rembang
Kab. Semarang
Kab. Sragen
Kab. Sukoharjo
Kab. Tegal
Kab. Temanggung
Kab. Wonogiri
Kab. Wonosobo
6,720
1,920
960
1,920
960
960
-
280
80
40
80
40
40
-
7,000
2,000
1,000
2,000
1,000
1,000
-
5
1
1
1
1
1
-
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN
(SL+LL)
7,680
960
960
960
960
960
960
960
960
-
320
40
40
40
40
40
40
40
40
-
8,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
(Ha)
8 15,000
1 1,000
1 3,000
1,000
1 3,000
1 1,000
1 1,000
1,000
1 1,000
1 1,000
1 2,000
-
Kab
SL(Ha)
10 310,080
1 11,520
9,600
5,760
1
6,720
9,600
1 15,360
1 17,280
11,520
1 14,400
8,640
1
9,600
12,480
11,520
10,560
10,560
10,560
13,440
11,520
1 11,520
11,520
12,480
1
6,720
1
6,720
14,400
11,520
6,720
1 10,560
9,600
7,680
93
LL (Ha)
Total (Ha)
12,920
480
400
240
280
400
640
720
480
600
360
400
520
480
440
440
440
560
480
480
480
520
280
280
600
480
280
440
400
320
323,000
12,000
10,000
6,000
7,000
10,000
16,000
18,000
12,000
15,000
9,000
10,000
13,000
12,000
11,000
11,000
11,000
14,000
12,000
12,000
12,000
13,000
7,000
7,000
15,000
12,000
7,000
11,000
10,000
8,000
TOTAL PADI
46,080
2,880
1,920
4,800
2,304
1,536
4,800
2,880
4,416
192
5,760
768
192
960
1,920
960
192
960
768
960
6,912
-
1,920
120
80
200
96
64
200
120
184
8
240
32
8
40
80
40
8
40
32
40
288
-
Total (Ha)
Kab
48,000
3,000
2,000
5,000
2,400
1,600
5,000
3,000
4,600
200
6,000
800
200
1,000
2,000
1,000
200
1,000
800
1,000
7,200
-
20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
371,000
15,000
12,000
6,000
12,000
12,400
17,600
23,000
15,000
19,600
9,000
10,200
19,000
12,800
11,000
11,200
11,000
15,000
12,000
14,000
13,000
13,200
8,000
7,800
15,000
12,000
7,000
12,000
17,200
8,000
Kab
29
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(Ha)
386,000
16,000
12,000
6,000
15,000
12,400
18,600
26,000
15,000
20,600
9,000
11,200
19,000
12,800
11,000
11,200
11,000
15,000
12,000
15,000
13,000
13,200
9,000
8,800
15,000
12,000
7,000
14,000
17,200
8,000
Kab
29
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT JAGUNG KOMPOSIT
SL(Ha)
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
JATENG
Kab. Banjarnegara
Kab. Banyumas
Kab. Batang
Kab. Blora
Kab. Boyolali
Kab. Brebes
Kab. Cilacap
Kab. Demak
Kab. Grobogan
Kab. Jepara
Kab. Karanganyar
Kab. Kebumen
Kab. Kendal
Kab. Klaten
Kab. Kudus
Kab. Magelang
Kab. Pati
Kab. Pekalongan
Kab. Pemalang
Kab. Purbalingga
Kab. Purworejo
Kab. Rembang
Kab. Semarang
Kab. Sragen
Kab. Sukoharjo
Kab. Tegal
Kab. Temanggung
Kab. Wonogiri
Kab. Wonosobo
2,880
960
960
960
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
120
40
40
40
3,000
1,000
1,000
1,000
3
1
1
1
(Ha)
3,000
1,000
1,000
1,000
TOTAL
JAGUNG
SLPTT JAGUNG HIBRIDA
Kab SL(Ha)
3
1
1
1
22,080
960
960
960
960
1,920
960
3,840
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
94
920
40
40
40
40
80
40
160
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
23,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
UBINAN
PADI
UBINAN
JAGUNG
(Unit)
(Unit)
5,760
960
960
960
960
960
960
-
240
40
40
40
40
40
40
-
6,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
6
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
Kab
32,000
1,000
1,000
1,000
2,000
2,000
1,000
1,000
5,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
2,000
24
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1,437
50
50
40
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
47
50
50
50
290
10
10
10
20
20
10
10
20
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
20
20
13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
JATIM
Kab. Bangkalan
Kab. Banyuwangi
Kab. Blitar
Kab. Bojonegoro
Kab. Bondowoso
Kab. Gresik
Kab. Jember
Kab. Jombang
Kab. Kediri
Kab. Lamongan
Kab. Lumajang
Kab. Madiun
Kab. Magetan
Kab. Malang
Kab. Mojokerto
Kab. Nganjuk
Kab. Ngawi
Kab. Pacitan
Kab. Pamekasan
Kab. Pasuruan
Kab. Ponorogo
Kab. Probolinggo
Kab. Sampang
Kab. Sidoarjo
Kab. Situbondo
Kab. Sumenep
Kab. Trenggalek
Kab. Tuban
Kab. Tulungagung
40,320
960
2,880
960
2,880
1,920
1,920
1,920
1,920
2,880
960
2,880
960
1,920
2,880
2,880
960
960
960
960
3,840
1,920
1,680
40
120
40
120
80
80
80
80
120
40
120
40
80
120
120
40
40
40
40
160
80
42,000
1,000
3,000
1,000
3,000
2,000
2,000
2,000
2,000
3,000
1,000
3,000
1,000
2,000
3,000
3,000
1,000
1,000
1,000
1,000
4,000
2,000
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
47,040
960
2,880
1,920
4,800
960
960
2,880
960
3,840
1,920
1,920
960
1,920
960
1,920
2,880
960
2,880
1,920
1,920
960
960
960
960
960
960
960
1,960
40
120
80
200
40
40
120
40
160
80
80
40
80
40
80
120
40
120
80
80
40
40
40
40
40
40
40
49,000
1,000
3,000
2,000
5,000
1,000
1,000
3,000
1,000
4,000
2,000
2,000
1,000
2,000
1,000
2,000
3,000
1,000
3,000
2,000
2,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
95
Kab
(Ha)
Kab
SL(Ha)
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
SL(Ha)
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
91,000
2,000
6,000
3,000
8,000
3,000
3,000
5,000
3,000
7,000
3,000
5,000
2,000
2,000
3,000
5,000
6,000
1,000
4,000
3,000
2,000
1,000
1,000
2,000
1,000
2,000
5,000
3,000
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
291,840
9,600
15,360
9,600
20,160
8,640
8,640
21,120
9,600
8,640
19,200
9,600
9,600
9,600
11,520
9,600
11,520
16,320
5,760
11,520
11,520
11,520
7,680
4,800
4,800
3,840
3,840
11,520
6,720
12,160
400
640
400
840
360
360
880
400
360
800
400
400
400
480
400
480
680
240
480
480
480
320
200
200
160
160
480
280
304,000
10,000
16,000
10,000
21,000
9,000
9,000
22,000
10,000
9,000
20,000
10,000
10,000
10,000
12,000
10,000
12,000
17,000
6,000
12,000
12,000
12,000
8,000
5,000
5,000
4,000
4,000
12,000
7,000
28
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
65,856
2,688
1,536
1,920
4,992
2,112
192
576
192
192
3,264
2,688
2,112
3,072
384
3,264
384
9,408
5,568
2,880
576
2,688
5,760
192
2,304
2,304
2,688
1,920
2,744
112
64
80
208
88
8
24
8
8
136
112
88
128
16
136
16
392
232
120
24
112
240
8
96
96
112
80
68,600
2,800
1,600
2,000
5,200
2,200
200
600
200
200
3,400
2,800
2,200
3,200
400
3,400
400
9,800
5,800
3,000
600
2,800
6,000
200
2,400
2,400
2,800
2,000
Kab
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
NO.
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN TOTAL PADI
(SL+LL)
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
JATIM
Kab. Bangkalan
Kab. Banyuwangi
Kab. Blitar
Kab. Bojonegoro
Kab. Bondowoso
Kab. Gresik
Kab. Jember
Kab. Jombang
Kab. Kediri
Kab. Lamongan
Kab. Lumajang
Kab. Madiun
Kab. Magetan
Kab. Malang
Kab. Mojokerto
Kab. Nganjuk
Kab. Ngawi
Kab. Pacitan
Kab. Pamekasan
Kab. Pasuruan
Kab. Ponorogo
Kab. Probolinggo
Kab. Sampang
Kab. Sidoarjo
Kab. Situbondo
Kab. Sumenep
Kab. Trenggalek
Kab. Tuban
Kab. Tulungagung
(Ha)
Kab
372,600
12,800
17,600
12,000
26,200
11,200
9,200
22,600
10,200
9,200
23,400
12,800
12,200
10,000
15,200
10,400
15,400
17,400
9,800
11,800
15,000
12,600
14,800
14,000
5,000
5,200
6,400
6,400
14,800
9,000
29
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(Ha)
463,600
14,800
23,600
15,000
34,200
14,200
12,200
27,600
10,200
12,200
30,400
15,800
17,200
12,000
17,200
13,400
20,400
23,400
9,800
12,800
19,000
15,600
16,800
15,000
6,000
7,200
7,400
8,400
19,800
12,000
3,840
960
960
960
960
-
160
40
40
40
40
-
Kab
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
96
4
1
1
1
1
-
(Ha)
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
UBINAN UBINAN
PADI
JAGUNG
Kab
SL(Ha)
4
1
1
1
1
-
20,160
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
840
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
21,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
Kab
(Ha)
Kab
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
25,000
2,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
2,000
1,000
1,000
1,000
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(Unit)
1,437
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
40
48
49
50
50
50
(Unit)
250
20
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
20
10
10
10
20
10
20
10
10
10
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha)
14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
KALBAR
Kab. Bengkayang
Kab. Landak
Kab. Kapuas Hulu
Kab. Ketapang
Kab. Pontianak
Kab. Sambas
Kab. Sanggau
Kab. Sintang
Kab. Melawi
Kab. Sekadau
Kab. Kubu Raya
Kab. Kayong Utara
Kota Singkawang
KALTENG
Kab. Barito Selatan
Kab. Barito Utara
Kab. Kapuas
Kab. Kotawaringin Barat
Kab. Kotawaringin Timur
Kab. Katingan
Kab. Seruyan
Kab. Sukamara
Kab. Lamandau
Kab. Pulang Pisau
Kab. Murung Raya
Kab. Barito Timur
Kab. Gunung Mas
960
960
1,920
1,920
-
40
40
80
80
-
1,000
1,000
2,000
2,000
-
1
1
1
1
-
39,360
19,200
19,200
960
5,760
2,880
2,880
-
1,640
800
800
40
240
120
120
-
41,000
20,000
20,000
1,000
6,000
3,000
3,000
-
97
3
1
1
1
2
1
1
-
1,920
1,920
-
80
80
-
2,000
2,000
-
1
1
-
20,160
3,840
2,880
2,880
1,920
3,840
2,880
1,920
15,360
1,920
2,880
2,880
960
960
960
2,880
960
960
LL (Ha)
840
160
120
120
80
160
120
80
640
80
120
120
40
40
40
120
40
40
Total (Ha)
Kab
(Ha)
Kab
21,000
4,000
3,000
3,000
2,000
4,000
3,000
2,000
16,000
2,000
3,000
3,000
1,000
1,000
1,000
3,000
1,000
1,000
7
1
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
63,000
4,000
3,000
3,000
2,000
20,000
5,000
3,000
2,000
20,000
1,000
26,000
2,000
2,000
8,000
3,000
1,000
1,000
1,000
6,000
1,000
1,000
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
TOTAL
AREAL
PENGEMBA
NGAN
(SL+LL)
KALBAR
Kab. Bengkayang
Kab. Landak
Kab. Kapuas Hulu
Kab. Ketapang
Kab. Pontianak
Kab. Sambas
Kab. Sanggau
Kab. Sintang
Kab. Melawi
Kab. Sekadau
Kab. Kubu Raya
Kab. Kayong Utara
Kota Singkawang
KALTENG
Kab. Barito Selatan
Kab. Barito Utara
Kab. Kapuas
Kab. Kotawaringin Barat
Kab. Kotawaringin Timur
Kab. Katingan
Kab. Seruyan
Kab. Sukamara
Kab. Lamandau
Kab. Pulang Pisau
Kab. Murung Raya
Kab. Barito Timur
Kab. Gunung Mas
3,840
960
960
960
960
6,720
960
960
960
960
960
960
960
-
160
40
40
40
40
280
40
40
40
40
40
40
40
-
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
7,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
4
1
1
1
1
7
1
1
1
1
1
1
1
-
1,920
960
960
-
80
40
40
-
98
2,000
1,000
1,000
-
Kab
2
1
1
-
(Ha)
6,000
2,000
1,000
1,000
2,000
7,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
4
1
1
1
1
7
1
1
1
1
1
1
1
-
SL(Ha)
85,440
13,440
11,520
2,880
10,560
4,800
14,400
3,840
8,640
2,880
2,880
2,880
4,800
1,920
39,360
2,880
1,920
5,760
2,880
2,880
7,680
960
960
7,680
2,880
2,880
LL (Ha)
3,560
560
480
120
440
200
600
160
360
120
120
120
200
80
1,640
120
80
240
120
120
320
40
40
320
120
120
Total (Ha)
Kab
89,000
14,000
12,000
3,000
11,000
5,000
15,000
4,000
9,000
3,000
3,000
3,000
5,000
2,000
41,000
3,000
2,000
6,000
3,000
3,000
8,000
1,000
1,000
8,000
3,000
3,000
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
NO.
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN
(SL+LL)
TOTAL
JAGUNG
TOTAL PADI
UBINAN
PADI
UBINAN
JAGUNG
(Unit)
(Unit)
(Ha)
14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
KALBAR
Kab. Bengkayang
Kab. Landak
Kab. Kapuas Hulu
Kab. Ketapang
Kab. Pontianak
Kab. Sambas
Kab. Sanggau
Kab. Sintang
Kab. Melawi
Kab. Sekadau
Kab. Kubu Raya
Kab. Kayong Utara
Kota Singkawang
KALTENG
Kab. Barito Selatan
Kab. Barito Utara
Kab. Kapuas
Kab. Kotawaringin Barat
Kab. Kotawaringin Timur
Kab. Katingan
Kab. Seruyan
Kab. Sukamara
Kab. Lamandau
Kab. Pulang Pisau
Kab. Murung Raya
Kab. Barito Timur
Kab. Gunung Mas
89,000
14,000
12,000
3,000
11,000
5,000
15,000
4,000
9,000
3,000
3,000
3,000
5,000
2,000
41,000
3,000
2,000
6,000
3,000
3,000
8,000
1,000
1,000
8,000
3,000
3,000
Kab
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(Ha)
158,000
18,000
17,000
6,000
13,000
6,000
36,000
9,000
12,000
5,000
3,000
25,000
6,000
2,000
74,000
5,000
4,000
15,000
4,000
4,000
12,000
3,000
2,000
1,000
15,000
1,000
4,000
4,000
Kab
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
99
SL(Ha)
5,760
960
960
1,920
960
960
1,920
960
960
-
LL (Ha)
240
40
40
80
40
40
80
40
40
-
Total (Ha)
6,000
1,000
1,000
2,000
1,000
1,000
2,000
1,000
1,000
-
Kab
5
1
1
1
1
1
2
1
1
-
(Ha)
6,000
1,000
1,000
2,000
1,000
1,000
2,000
1,000
1,000
-
Kab
5
1
1
1
1
1
2
1
1
-
536
50
50
40
50
40
50
50
50
33
20
50
40
13
371
33
27
50
27
27
50
20
13
7
50
7
33
27
60
10
10
20
10
10
20
10
10
-
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH
PENINGKATAN IP
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KALSEL
Kab. Banjar
Kab. Barito Kuala
Kab. Hulu Sungai Selatan
Kab. Hulu Sungai Tengah
Kab. Hulu Sungai Utara
Kab. Kota Baru
Kab. Tabalong
Kab. Tanah Laut
Kab. Tapin
Kab. Balangan
Kab. Tanah Bumbu
KALTIM
Kab. Berau
Kab. Bulungan
Kab. Kutai Barat
Kab. Kutai Timur
Kab. Malinau
Kab. Nunukan
Kab. Pasir
Kab. Penajem Paser Utr
Kab. Kutai Kertanegera
Kota Samarinda
Kab. Tana Tidung
2,880
960
960
960
-
120
40
40
40
-
3,000
1,000
1,000
1,000
-
3 12,480
1
9,600
1
2,880
1
-
520
400
120
-
13,000
10,000
3,000
-
100
2
1
1
-
8,640
4,800
960
960
1,920
-
360
200
40
40
80
-
9,000
5,000
1,000
1,000
2,000
-
4
1
1
1
1
-
11,520
1,920
960
2,880
1,920
960
1,920
960
480
80
40
120
80
40
80
40
12,000
2,000
1,000
3,000
2,000
1,000
2,000
1,000
7
1
1
1
1
1
1
1
(Ha)
25,000
1,000
10,000
6,000
1,000
1,000
2,000
3,000
1,000
12,000
2,000
1,000
3,000
2,000
1,000
2,000
1,000
Kab
8
1
1
1
1
1
1
1
1
7
1
1
1
1
1
1
1
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH SPESIFIK
LOKASI
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KALSEL
Kab. Banjar
Kab. Barito Kuala
Kab. Hulu Sungai Selatan
Kab. Hulu Sungai Tengah
Kab. Hulu Sungai Utara
Kab. Kota Baru
Kab. Tabalong
Kab. Tanah Laut
Kab. Tapin
Kab. Balangan
Kab. Tanah Bumbu
KALTIM
Kab. Berau
Kab. Bulungan
Kab. Kutai Barat
Kab. Kutai Timur
Kab. Malinau
Kab. Nunukan
Kab. Pasir
Kab. Penajem Paser Utr
Kab. Kutai Kertanegera
Kota Samarinda
Kab. Tana Tidung
5,760
960
960
960
1,920
960
1,920
960
960
-
240
40
40
40
80
40
80
40
40
-
6,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
2,000
1,000
1,000
-
5
1
1
1
1
1
2
1
1
-
101
19,800
4,000
800
3,000
800
4,400
2,000
1,000
1,000
800
2,000
-
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
TOTAL AREAL
PENGEMBAN
GAN (SL+LL)
(Ha)
Kab
SL(Ha)
25,800
4,000
800
3,000
1,800
1,000
4,400
3,000
3,000
2,000
800
2,000
2,000
1,000
1,000
-
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
-
121,920
13,440
10,560
14,400
15,360
8,640
8,640
12,480
9,600
13,440
8,640
6,720
40,320
2,880
7,680
2,880
2,880
2,880
1,920
3,840
2,880
9,600
1,920
960
127,000
14,000
11,000
15,000
16,000
9,000
9,000
13,000
10,000
14,000
9,000
7,000
42,000
3,000
8,000
3,000
3,000
3,000
2,000
4,000
3,000
10,000
2,000
1,000
Kab
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
(Ha)
KALSEL
Kab. Banjar
Kab. Barito Kuala
Kab. Hulu Sungai Selatan
Kab. Hulu Sungai Tengah
Kab. Hulu Sungai Utara
Kab. Kota Baru
Kab. Tabalong
Kab. Tanah Laut
Kab. Tapin
Kab. Balangan
Kab. Tanah Bumbu
KALTIM
Kab. Berau
Kab. Bulungan
Kab. Kutai Barat
Kab. Kutai Timur
Kab. Malinau
Kab. Nunukan
Kab. Pasir
Kab. Penajem Paser Utr
Kab. Kutai Kertanegera
Kota Samarinda
Kab. Tana Tidung
177,800
19,000
21,800
24,000
18,800
11,000
13,400
18,000
13,000
19,000
9,800
10,000
56,000
5,000
9,000
6,000
5,000
4,000
2,000
4,000
3,000
13,000
3,000
2,000
UBINAN UBINAN
PADI
JAGUNG
TOTAL
JAGUNG
TOTAL PADI
SLPTT JAGUNG HIBRIDA
16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
2,880
960
960
960
1,920
960
960
-
120
40
40
40
80
40
40
-
3,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
1,000
-
102
960
960
-
40
40
-
1,000
1,000
-
Kab
1
1
-
(Ha)
4,000
1,000
1,000
2,000
2,000
1,000
1,000
-
Kab
3
1
1
1
2
1
1
-
(Unit)
550
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
318
33
50
33
33
27
13
33
20
50
13
13
(Unit)
40
10
10
20
20
10
10
-
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH
PENINGKATAN IP
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
SULUT
Kab. Bolaang Mangondow
Kab. Minahasa
Kab. Kep. Talaud
Kab. Minahasa Selatan
Kota Tomohon
Kab. Minahasa Utara
Kab. Minahasa Tenggara
Kab. Bolmong Utara
Kab. Bolmang Selatan
Kab. Bolmang Timur
Kota Kotamobagu
SULTENG
Kab. Banggai
Kab. Buol
Kab. Toli-Toli
Kab. Donggala
Kab. Morowali
Kab. Poso
Kab. Parigi Moutong
Kab. Tojo Una-Una
Kab. Sigi
480
480
1,920
960
960
-
20
20
80
40
40
-
500
500
2,000
1,000
1,000
-
1
1
2
1
1
-
960
960
-
40
40
-
1,000
1,000
-
103
1
1
-
(Ha)
500
500
3,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
1 5,760
960
960
1
960
960
960
960
3 1,920
960
1
1
960
1
-
240
40
40
40
40
40
40
80
40
40
-
6,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
1,000
-
6
1
1
1
1
1
1
2
1
1
-
6,720
960
960
960
960
960
960
960
-
280
40
40
40
40
40
40
40
-
7,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
7
1
1
1
1
1
1
1
-
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI LAHAN KERING
SPESIFIK LOKASI
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha)
18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
SULUT
Kab. Bolaang Mangondow
Kab. Minahasa
Kab. Kep. Talaud
Kab. Minahasa Selatan
Kota Tomohon
Kab. Minahasa Utara
Kab. Minahasa Tenggara
Kab. Bolmong Utara
Kab. Bolmang Selatan
Kab. Bolmang Timur
Kota Kotamobagu
SULTENG
Kab. Banggai
Kab. Buol
Kab. Toli-Toli
Kab. Donggala
Kab. Morowali
Kab. Poso
Kab. Parigi Moutong
Kab. Tojo Una-Una
Kab. Sigi
6,720
960
960
960
960
960
960
960
-
280
40
40
40
40
40
40
40
-
7,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN
(SL+LL)
SLPTT PADI SAWAH
Kab
7
1
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
20,000
3,000
3,000
3,000
2,000
3,000
3,000
2,000
1,000
2,000
1,000
1,000
-
Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
8
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
-
43,200
15,360
6,720
2,880
960
3,840
1,920
4,800
1,920
1,920
2,880
98,880
17,280
3,840
8,640
8,640
4,800
9,600
24,960
21,120
104
1,800
640
280
120
40
160
80
200
80
80
120
4,120
720
160
360
360
200
400
1,040
880
45,000
16,000
7,000
3,000
1,000
4,000
2,000
5,000
2,000
2,000
3,000
103,000
18,000
4,000
9,000
9,000
5,000
10,000
26,000
22,000
TOTAL PADI
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
8
1
1
1
1
1
1
1
1
4,800
960
960
960
960
960
8,640
960
1,920
960
2,880
1,920
200
40
40
40
40
40
360
40
80
40
120
80
5,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
9,000
1,000
2,000
1,000
3,000
2,000
(Ha)
5
50,000
1 17,000
1
8,000
1
4,000
1,000
1
5,000
2,000
1
6,000
2,000
2,000
3,000
5 112,000
1 19,000
1
6,000
9,000
9,000
5,000
1 11,000
26,000
1
3,000
1 24,000
Kab
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(Ha)
70,500
20,000
11,000
500
7,000
1,000
7,000
5,000
9,000
4,000
3,000
3,000
117,000
20,000
7,000
10,000
10,000
5,000
11,000
27,000
3,000
24,000
Kab
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT JAGUNG KOMPOSIT
SULUT
Kab. Bolaang Mangondow
Kab. Minahasa
Kab. Kep. Talaud
Kab. Minahasa Selatan
Kota Tomohon
Kab. Minahasa Utara
Kab. Minahasa Tenggara
Kab. Bolmong Utara
Kab. Bolmang Selatan
Kab. Bolmang Timur
Kota Kotamobagu
SULTENG
Kab. Banggai
Kab. Buol
Kab. Toli-Toli
Kab. Donggala
Kab. Morowali
Kab. Poso
Kab. Parigi Moutong
Kab. Tojo Una-Una
Kab. Sigi
4,800
960
960
960
960
960
3,840
960
960
1,920
200
40
40
40
40
40
160
40
40
80
5,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
4,000
3,000
1,000
-
(Ha)
5 5,000
1 1,000
1 1,000
1 1,000
1 1,000
1 1,000
3 4,000
1 1,000
1 1,000
1 2,000
UBINAN UBINAN
PADI JAGUNG
TOTAL
JAGUNG
SLPTT JAGUNG HIBRIDA
Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
5 10,560
1 1,920
1 1,440
480
1 1,920
960
1 1,920
960
1
960
82 18,240
1 1,920
960
960
1 1,920
960
1,920
2,880
3,840
80 2,880
105
440
80
60
20
80
40
80
40
40
760
80
40
40
80
40
80
120
160
120
11,000
2,000
3,000
2,000
2,000
1,000
1,000
19,000
1,000
1,000
2,000
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
8
1
1
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4,800
960
960
960
960
960
-
200
40
40
40
40
40
-
5,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
5
1
1
1
1
1
-
(Ha)
21,000
4,000
3,500
500
4,000
1,000
3,000
2,000
3,000
23,000
3,000
1,000
1,000
3,000
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
Kab
8
1
1
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(Unit)
354
50
50
3
47
7
47
33
50
27
20
20
400
50
47
50
50
33
50
50
20
50
(Unit)
135
20
20
5
20
10
20
20
20
150
20
10
10
20
10
20
20
20
20
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
SULSEL
Kab. Bantaeng
Kab. Barru
Kab. Bone
Kab. Bulukumba
Kab. Enrekang
Kab. Gowa
Kab. Jeneponto
Kab. Luwu
Kab. Luwu Utara
Kab. Maros
Kab. Pangkep
Kab. Pinrang
Kab. Kep. Selayar
Kab. Sidenreng Rappang
Kab. Sinjai
Kab. Soppeng
Kab. Takalar
Kab. Tana Toraja
Kab. Wajo
Kota Palopo
Kab. Luwu Timur
Kab. Toraja Utara
1,920
960
960
-
80
40
40
-
2,000
1,000
1,000
-
2 35,520
960
960
2,880
960
960
960
2,880
960
1 6,720
1 6,720
1,920
1,920
2,880
2,880
960
-
1,480
40
40
120
40
40
40
120
40
280
280
80
80
120
120
40
-
37,000
1,000
1,000
3,000
1,000
1,000
1,000
3,000
1,000
7,000
7,000
2,000
2,000
3,000
3,000
1,000
-
106
15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
69,120
960
960
3,840
960
960
1,920
960
3,840
1,920
14,400
14,400
1,920
9,600
3,840
960
5,760
960
960
2,880
40
40
160
40
40
80
40
160
80
600
600
80
400
160
40
240
40
40
72,000
1,000
1,000
4,000
1,000
1,000
2,000
1,000
4,000
2,000
15,000
15,000
2,000
10,000
4,000
1,000
6,000
1,000
1,000
18 43,200
1 1,920
1 1,920
1 3,840
1 1,920
1 1,920
1 2,880
1,920
1 1,920
1,920
1 2,880
1 1,920
1 2,880
960
1 3,840
1 1,920
1 2,880
1 2,880
1
960
1
1
960
1
960
1,800
80
80
160
80
80
120
80
80
80
120
80
120
40
160
80
120
120
40
40
40
45,000
2,000
2,000
4,000
2,000
2,000
3,000
2,000
2,000
2,000
3,000
2,000
3,000
1,000
4,000
2,000
3,000
3,000
1,000
1,000
1,000
20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
TOTAL AREAL
PENGEMBANG
AN (SL+LL)
(Ha)
Kab
154,000
4,000
4,000
11,000
3,000
4,000
6,000
2,000
4,000
2,000
10,000
5,000
25,000
1,000
26,000
6,000
15,000
10,000
2,000
9,000
3,000
2,000
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
TOTAL PADI
SLPTT PADI SAWAH
SL(Ha)
20 SULSEL
1 Kab. Bantaeng
2 Kab. Barru
3 Kab. Bone
4 Kab. Bulukumba
5 Kab. Enrekang
6 Kab. Gowa
7 Kab. Jeneponto
8 Kab. Luwu
9 Kab. Luwu Utara
10 Kab. Maros
11 Kab. Pangkep
12 Kab. Pinrang
13 Kab. Kep. Selayar
14 Kab. Sidenreng Rappang
15 Kab. Sinjai
16 Kab. Soppeng
17 Kab. Takalar
18 Kab. Tana Toraja
19 Kab. Wajo
20 Kota Palopo
21 Kab. Luwu Timur
22 Kab. Toraja Utara
272,640 11,360
4,800
200
4,800
200
28,800
1,200
14,400
600
4,800
200
14,400
600
3,840
160
14,400
600
17,280
720
17,280
720
10,560
440
28,800
1,200
1,920
80
31,680
1,320
4,800
200
17,280
720
8,640
360
2,880
120
16,320
680
2,880
120
17,280
720
4,800
200
284,000
5,000
5,000
30,000
15,000
5,000
15,000
4,000
15,000
18,000
18,000
11,000
30,000
2,000
33,000
5,000
18,000
9,000
3,000
17,000
3,000
18,000
5,000
TOTAL JAGUNG
SLPTT JAGUNG HIBRIDA
Kab
(Ha)
22 440,000
1
9,000
1
9,000
1
41,000
1
18,000
1
9,000
1
21,000
1
6,000
1
19,000
1
20,000
1
28,000
1
16,000
1
56,000
1
3,000
1
60,000
1
11,000
1
33,000
1
19,000
1
5,000
1
26,000
1
3,000
1
21,000
1
7,000
Kab
SL(Ha) LL (Ha)
22 16,320
1
1
1
960
1
1
960
1
960
1
960
1
960
1
960
1
960
1
1
960
1
960
1
960
1
960
1
960
1
960
1
1
960
1
960
1
960
1
960
680
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
107
UBINAN UBINAN
PADI JAGUNG
Total (Ha)
Kab
17,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
17
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
SL(Ha)
3,840
960
960
960
960
-
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
4
1
1
1
1
-
(Ha)
Kab
21,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
2,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
1,000
1,000
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(Unit)
1,010
50
50
50
50
50
50
40
50
50
50
50
50
20
50
50
50
50
33
50
20
50
47
(Unit)
210
10
10
10
10
10
10
10
10
20
10
20
10
10
10
20
10
10
10
TOTAL AREAL
PENGEMBAN
GAN (SL+LL)
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH SPESIFIK
LOKASI
SULTRA
Kab. Buton
Kab. Konawe
Kab. Kolaka
Kab. Muna
Kab. Konawe Selatan
Kab. Bombana
Kab. Wakatobi
Kab. Kolaka Utara
Kab. Konawe Utara
Kab. Buton Utara
Kota Bau-Bau
Kota Kendari
BALI
Kab. Badung
Kab. Bangli
Kab. Buleleng
Kab. Gianyar
Kab. Jembrana
Kab. Karangasem
Kab. Klungkung
Kab. Tabanan
Kota Denpasar
Kab Negara
4,800
1,920
960
960
960
2,880
960
960
960
-
200
80
40
40
40
120
40
40
40
-
5,000
2,000
1,000
1,000
1,000
3,000
1,000
1,000
1,000
-
4
1
1
1
1
3
1
1
1
-
5,760
960
1,920
1,920
960
-
240
40
80
80
40
-
108
6,000
1,000
2,000
2,000
1,000
-
4
1
1
1
1
-
TOTAL PADI
SLPTT PADI SAWAH
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(Ha)
11,000
1,000
2,000
1,000
2,000
3,000
2,000
3,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab SL(Ha)
6
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
-
72,000
960
23,040
18,240
960
18,240
4,800
960
1,920
1,920
960
29,760
3,840
960
4,800
3,840
2,880
2,880
960
8,640
960
-
3,000
40
960
760
40
760
200
40
80
80
40
1,240
160
40
200
160
120
120
40
360
40
-
75,000
1,000
24,000
19,000
1,000
19,000
5,000
1,000
2,000
2,000
1,000
31,000
4,000
1,000
5,000
4,000
3,000
3,000
1,000
9,000
1,000
-
Kab
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
86,000
2,000
26,000
20,000
3,000
22,000
7,000
1,000
2,000
2,000
1,000
34,000
5,000
1,000
5,000
5,000
3,000
3,000
2,000
9,000
1,000
-
Kab
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT JAGUNG HIBRIDA
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
SULTRA
Kab. Buton
Kab. Konawe
Kab. Kolaka
Kab. Muna
Kab. Konawe Selatan
Kab. Bombana
Kab. Wakatobi
Kab. Kolaka Utara
Kab. Konawe Utara
Kab. Buton Utara
Kota Bau-Bau
Kota Kendari
BALI
Kab. Badung
Kab. Bangli
Kab. Buleleng
Kab. Gianyar
Kab. Jembrana
Kab. Karangasem
Kab. Klungkung
Kab. Tabanan
Kota Denpasar
Kab Negara
2,880
960
960
960
-
120
40
40
40
-
3,000
1,000
1,000
1,000
-
3
1
1
1
-
960
960
-
40
40
-
1,000
1,000
-
109
1
1
-
(Ha)
4,000
1,000
2,000
1,000
-
3
1
1
1
-
UBINAN UBINAN
PADI JAGUNG
TOTAL
JAGUNG
1,920
960
960
-
80
40
40
-
2,000
1,000
1,000
-
2
1
1
-
(Ha)
6,000
2,000
3,000
1,000
-
Kab
3
1
1
1
-
(Unit)
270
13
50
50
20
50
47
7
13
13
7
216
33
7
33
33
20
20
13
50
7
-
(Unit)
50
20
20
10
-
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH
PENINGKATAN IP
SL(Ha)
23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
NTB
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kota
NTT
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Bima
Dompu
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa
Bima
Sumbawa Barat
Lombok Utara
Mataram
Belu
Ende
Flores Timur
Kupang
Lembata
Manggarai
Ngada
Sikka
Sumba Barat
Sumba Timur
Timor Tengah Selatan
Timor Tengah Utara
Rote-Ndao
Manggarai Barat
Alor
Nagekeo
Sumba Tengah
Sumba Barat Daya
Manggarai Timur
1,920
960
960
-
LL (Ha)
80
40
40
-
Total (Ha)
2,000
1,000
1,000
-
SL(Ha)
LL (Ha)
2
1
1
-
29,760
960
3,840
1,920
1,920
1,920
960
960
1,920
1,920
1,920
960
960
2,880
960
4,800
960
1,240
40
160
80
80
80
40
40
80
80
80
40
40
120
40
200
40
110
Total (Ha)
31,000
1,000
4,000
2,000
2,000
2,000
1,000
1,000
2,000
2,000
2,000
1,000
1,000
3,000
1,000
5,000
1,000
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
Kab
(Ha)
Kab
SL(Ha)
LL (Ha)
16
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2,000
1,000
1,000
31,000
1,000
4,000
2,000
2,000
2,000
1,000
1,000
2,000
2,000
2,000
1,000
1,000
3,000
1,000
5,000
1,000
2
1
1
16
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4,800
960
960
960
960
960
10,080
960
480
960
960
960
960
960
480
960
960
480
960
200
40
40
40
40
40
420
40
20
40
40
40
40
40
20
40
40
20
40
5,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
10,500
1,000
500
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
500
1,000
1,000
500
1,000
5
1
1
1
1
1
12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
NTB
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kota
NTT
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Bima
Dompu
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa
Bima
Sumbawa Barat
Lombok Utara
Mataram
Belu
Ende
Flores Timur
Kupang
Lembata
Manggarai
Ngada
Sikka
Sumba Barat
Sumba Timur
Timor Tengah Selatan
Timor Tengah Utara
Rote-Ndao
Manggarai Barat
Alor
Nagekeo
Sumba Tengah
Sumba Barat Daya
Manggarai Timur
6,720
960
960
960
960
1,920
960
3,840
960
960
960
960
-
280
40
40
40
40
80
40
160
40
40
40
40
-
7,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
TOTAL AREAL
PEMANTAPAN
(SL+LL)
SLPTT PADI SAWAH
Kab
6
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
-
(Ha)
Kab
SL(Ha)
12,000
2,000
2,000
2,000
2,000
3,000
1,000
14,500
1,000
500
1,000
1,000
2,000
1,000
1,000
1,000
1,500
1,000
1,000
1,500
1,000
6
1
1
1
1
1
1
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
164,160
21,120
19,200
20,160
32,640
21,120
26,880
1,920
9,600
9,600
1,920
82,080
4,800
2,880
4,800
7,680
5,760
3,840
5,280
5,760
2,880
2,880
4,800
5,760
5,760
5,760
5,760
7,680
111
6,840
880
800
840
1,360
880
1,120
80
400
400
80
3,420
200
120
200
320
240
160
220
240
120
120
200
240
240
240
240
320
171,000
22,000
20,000
21,000
34,000
22,000
28,000
2,000
10,000
10,000
2,000
85,500
5,000
3,000
5,000
8,000
6,000
4,000
5,500
6,000
3,000
3,000
5,000
6,000
6,000
6,000
6,000
8,000
TOTAL PADI
SL(Ha)
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
16
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
28,800
9,600
4,800
960
1,920
1,920
8,640
960
-
1,200
400
200
40
80
80
360
40
-
30,000
10,000
5,000
1,000
2,000
2,000
9,000
1,000
-
Kab
7
1
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
Kab
201,000
32,000
25,000
22,000
36,000
24,000
37,000
2,000
10,000
11,000
2,000
85,500
5,000
3,000
5,000
8,000
6,000
4,000
5,500
6,000
3,000
3,000
5,000
6,000
6,000
6,000
6,000
8,000
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
16
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
(Ha)
215,000
34,000
27,000
24,000
38,000
28,000
39,000
2,000
10,000
11,000
2,000
131,000
6,000
4,000
4,500
8,000
2,000
11,000
9,000
5,000
8,500
9,000
3,000
6,000
6,000
8,500
3,000
7,000
8,000
12,500
10,000
Kab
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
TOTAL JAGUNG
SLPTT JAGUNG KOMPOSIT
SL(Ha)
23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
NTB
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kota
Kab.
Kab.
Kota
NTT
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Kab.
Bima
Dompu
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa
Bima
Sumbawa Barat
Lombok Utara
Mataram
Belu
Ende
Flores Timur
Kupang
Lembata
Manggarai
Ngada
Sikka
Sumba Barat
Sumba Timur
Timor Tengah Selatan
Timor Tengah Utara
Rote-Ndao
Manggarai Barat
Alor
Nagekeo
Sumba Tengah
Sumba Barat Daya
Manggarai Timur
1,920
960
960
11,520
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
960
-
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
80
40
40
480
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
-
2,000
1,000
1,000
12,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
2
1
1
12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
SL(Ha)
6,720
960
960
960
960
960
960
960
-
LL (Ha)
Total (Ha)
280
40
40
40
40
40
40
40
-
112
7,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
UBINAN UBINAN
PADI JAGUNG
7
1
1
1
1
1
1
1
-
SL(Ha)
4,800
2,880
1,920
-
LL (Ha)
Total (Ha)
Kab
200
120
80
-
5,000
3,000
2,000
-
2
1
1
-
(Ha)
14,000
2,000
5,000
1,000
1,000
3,000
1,000
1,000
12,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
7
1
1
1
1
1
1
1
12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
(Unit)
426
50
50
50
50
50
50
13
50
50
13
767
40
27
30
50
13
50
50
33
57
50
20
40
40
50
20
47
50
50
50
(Unit)
100
20
20
10
10
20
10
10
120
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
-
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH
PENINGKATAN IP
SL(Ha)
25
1
2
3
4
5
6
7
8
26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
MALUKU
Kab. MTB
Kab. Maluku Tengah
Kab. Maluku Tenggara
Kab. Pulau Buru
Kab. Seram Bag Barat
Kab. Seram Bag Timur
Kab. Buru Selatan
Kab. Maluku Barat Daya
PAPUA
Kab. Biak Numford
Kab. Jayapura
Kab. Jayawijaya
Kab. Merauke
Kab. Mimika
Kab. Nabire
Kab. Kep Yapen Waropen
Kota Jayapura
Kab. Sarmi
Kab. Keerom
Kab. Pegunungan Bintang
Kab. Mappi
Kab. Waropen
Kab.Intan Jaya
Kab. Nduga
17,376
480
14,784
192
672
480
192
288
288
-
18,100
500
15,400
200
700
500
200
300
300
-
3,648
1,152
192
768
384
384
768
3,360
2,496
96
384
96
96
96
96
152
48
8
32
16
16
32
140
104
4
16
4
4
4
4
113
3,800
1,200
200
800
400
400
800
3,500
2,600
100
400
100
100
100
100
Kab
6
1
1
1
1
1
1
7
1
1
1
1
1
1
1
(Ha)
3,800
1,200
200
800
400
400
800
21,600
500
18,000
200
700
100
500
200
700
100
100
300
100
100
Kab SL(Ha)
6
1
1
1
1
1
1
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12,480
4,800
5,760
960
960
-
13,000
5,000
6,000
1,000
1,000
-
4
1
1
1
1
-
(Ha)
16,800
1,200
5,200
800
6,400
1,000
1,400
800
21,600
500
18,000
200
700
100
500
200
700
100
100
300
100
100
Kab
7
1
1
1
1
1
1
1
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT JAGUNG HIBRIDA
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
25
1
2
3
4
5
6
7
8
26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
MALUKU
Kab. MTB
Kab. Maluku Tengah
Kab. Maluku Tenggara
Kab. Pulau Buru
Kab. Seram Bag Barat
Kab. Seram Bag Timur
Kab. Buru Selatan
Kab. Maluku Barat Daya
PAPUA
Kab. Biak Numford
Kab. Jayapura
Kab. Jayawijaya
Kab. Merauke
Kab. Mimika
Kab. Nabire
Kab. Kep Yapen Waropen
Kota Jayapura
Kab. Sarmi
Kab. Keerom
Kab. Pegunungan Bintang
Kab. Mappi
Kab. Waropen
Kab.Intan Jaya
Kab. Nduga
1,920
960
960
-
80
40
40
-
2,000
1,000
1,000
-
2
1
1
-
2,880
960
960
960
960
96
96
96
96
96
96
96
96
96
96
-
120
40
40
40
40
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
-
3,000
1,000
1,000
1,000
1,000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
-
114
3
1
1
1
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
5,000
1,000
1,000
1,000
2,000
1,000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
-
960
960
-
40
40
-
1,000
1,000
-
1
1
-
TOTAL
JAGUNG
(Ha)
6,000
2,000
1,000
1,000
2,000
1,000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
-
Kab
4
1
1
1
1
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
UBINAN
PADI
UBINAN
JAGUNG
(Unit)
(Unit)
112
8
35
5
43
7
9
5
75
3
50
1
5
1
3
1
5
1
1
2
1
1
60
20
10
10
20
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
TOTAL
AREAL
PENGEMBA
NGAN
(SL+LL)
SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab (Ha)
28
1
2
3
4
5
6
7
8
30
1
2
3
4
5
6
7
8
BANTEN
Kab. Lebak
Kab. Pandeglang
Kab. Serang
Kab. Tangerang
Kota Cilegon
Kota Serang
Kota Tangerang
Kota Tangerang Selatan
GORONTALO
Kab. Boalemo
Kab. Gorontalo
Kab. Pohuwato
Kab. Bone Bolango
Kab. Gorontalo utara
Kota Gorontalo
Kab. Limboto
Kab. Marisa
6,720
1,920
1,920
960
960
960
3,840
960
960
960
960
-
280
80
80
40
40
40
160
40
40
40
40
-
7,000
2,000
2,000
1,000
1,000
1,000
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
5
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
-
4,224
384
1,536
384
192
1,728
-
176
16
64
16
8
72
-
4,400
400
1,600
400
200
1,800
-
115
5
1
1
1
1
1
-
7,000
2,000
2,000
1,000
1,000
1,000
8,400
1,400
1,600
1,400
1,200
2,800
-
Kab SL(Ha)
5 143,040
1 38,400
1 44,160
1 37,440
1 19,200
1
3,840
5 24,480
1
3,360
1 12,480
1
1,920
1
960
1
4,800
960
-
5,960
1,600
1,840
1,560
800
160
1,020
140
520
80
40
200
40
-
149,000
40,000
46,000
39,000
20,000
4,000
25,500
3,500
13,000
2,000
1,000
5,000
1,000
-
5 24,768
1 9,600
1 11,520
1 2,496
1
960
1
192
6
1
1
1
1
1
1
-
1,032
400
480
104
40
8
-
25,800
10,000
12,000
2,600
1,000
200
-
5
1
1
1
1
1
-
NO.
TOTAL AREAL
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA PEMANTAPAN
(SL+LL)
28
1
2
3
4
5
6
7
8
30
1
2
3
4
5
6
7
8
BANTEN
Kab. Lebak
Kab. Pandeglang
Kab. Serang
Kab. Tangerang
Kota Cilegon
Kota Serang
Kota Tangerang
Kota Tangerang Selatan
GORONTALO
Kab. Boalemo
Kab. Gorontalo
Kab. Pohuwato
Kab. Bone Bolango
Kab. Gorontalo utara
Kota Gorontalo
Kab. Limboto
Kab. Marisa
174,800
50,000
58,000
41,600
21,000
4,200
25,500
3,500
13,000
2,000
1,000
5,000
1,000
-
Kab
5
1
1
1
1
1
6
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
181,800
52,000
60,000
42,600
22,000
5,200
33,900
4,900
14,600
3,400
2,200
7,800
1,000
-
UBINAN UBINAN
PADI JAGUNG
TOTAL
JAGUNG
TOTAL PADI
SLPTT JAGUNG KOMPOSIT
(Ha)
Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab SL(Ha) LL (Ha) Total (Ha) Kab
5 2,880
1
1
960
1
1
960
1
960
6 3,840
1
960
1
960
1
1
960
1
960
1
-
120
40
40
40
160
40
40
40
40
-
116
3,000
1,000
1,000
1,000
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
3 2,880
960
1
960
1
1
960
4
1
1
1
1
-
120
40
40
40
-
3,000
1,000
1,000
1,000
-
3
1
1
1
-
(Ha)
6,000
1,000
1,000
1,000
1,000
2,000
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
5
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
-
(Unit)
235
50
50
50
50
35
178
33
50
23
15
50
7
-
(Unit)
60
10
10
10
10
20
40
10
10
10
10
-
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH PENINGKATAN
IP
SL(Ha)
27
1
2
3
4
5
6
7
8
29
1
2
3
32
1
2
3
4
5
6
7
8
9
33
1
2
3
4
5
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
MALUT
Kab. Halmahera Tengah
Kab. Halmahera Barat
Kab. Halmahera Timur
Kab. Kepulauan Sula
Kab. Halmahera Selatan
Kab. Halmahera Utara
Kab. Pulau Morotai
Kota Tidore Kepulauan
BABEL
Kab. Bangka
Kab. Bangka Selatan
Kab. Blitung Timur
PAPUA BARAT
Kab. Sorong
Kab. Manokwari
Kab. Fak-Fak
Kab. Raja Ampat
Kab. Teluk Bintuni
Kab. Teluk Wondama
Kab. Sorong Selatan
Kab. Maybrat
Kab Tambrauw
SULBAR
Kab. Mamuju
Kab. Majene
Kab. Mamasa
Kab. Mamuju Utara
Kab. Polewali Mandar
8,640
960
960
4,800
960
960
960
960
4,992
1,920
1,920
960
192
3,840
1,920
960
960
-
LL (Ha)
Total (Ha)
360
40
40
200
40
40
40
40
208
80
80
40
8
160
80
40
40
-
9,000
1,000
1,000
5,000
1,000
1,000
1,000
1,000
5,200
2,000
2,000
1,000
200
4,000
2,000
1,000
1,000
-
4,128
384
576
384
288
960
960
384
192
960
960
480
192
96
96
96
3,840
960
960
960
960
117
172
16
24
16
12
40
40
16
8
40
40
20
8
4
4
4
160
40
40
40
40
Total (Ha)
Kab
4,300
400
600
400
300
1,000
1,000
400
200
1,000
1,000
500
200
100
100
100
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
(Ha)
13,300
1,400
1,600
5,400
300
2,000
2,000
400
200
2,000
2,000
5,700
2,000
2,200
1,100
200
100
100
8,000
3,000
2,000
2,000
1,000
6,720
2,880
960
960
1,920
280
120
40
40
80
4
1
1
1
1
TOTAL AREAL
PEMANTAPA
N (SL+LL)
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT PADI SAWAH
SL(Ha)
27
1
2
3
4
5
6
7
8
29
1
2
3
32
1
2
3
4
5
6
7
8
9
33
1
2
3
4
5
MALUT
Kab. Halmahera Tengah
Kab. Halmahera Barat
Kab. Halmahera Timur
Kab. Kepulauan Sula
Kab. Halmahera Selatan
Kab. Halmahera Utara
Kab. Pulau Morotai
Kota Tidore Kepulauan
BABEL
Kab. Bangka
Kab. Bangka Selatan
Kab. Blitung Timur
PAPUA BARAT
Kab. Sorong
Kab. Manokwari
Kab. Fak-Fak
Kab. Raja Ampat
Kab. Teluk Bintuni
Kab. Teluk Wondama
Kab. Sorong Selatan
Kab. Maybrat
Kab Tambrauw
SULBAR
Kab. Mamuju
Kab. Majene
Kab. Mamasa
Kab. Mamuju Utara
Kab. Polewali Mandar
4,800
960
2,880
960
49,920
21,120
960
11,520
2,880
13,440
5,000
1,000
3,000
1,000
52,000
22,000
1,000
12,000
3,000
14,000
TOTAL PADI
3,840
960
960
960
960
160
40
40
40
40
118
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
Kab
(Ha)
Kab
5,000
1,000
3,000
1,000
56,000
23,000
2,000
13,000
3,000
15,000
4
1
1
1
1
3
1
1
1
5
1
1
1
1
1
(Ha)
13,300
1,400
1,600
5,400
300
2,000
2,000
400
200
7,000
1,000
5,000
1,000
5,700
2,000
2,200
1,100
200
100
100
71,000
29,000
2,000
16,000
6,000
18,000
Kab
SL(Ha)
8
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
6
1
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
1
960
960
960
960
-
1,000
1,000
1,000
1,000
-
Kab
1
1
1
1
-
TOTAL
AREAL
PERTUMBUH
AN
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SLPTT JAGUNG KOMPOSIT
SL(Ha) LL (Ha)
27
1
2
3
4
5
6
7
8
29
1
2
3
32
1
2
3
4
5
6
7
8
9
33
1
2
3
4
5
MALUT
Kab. Halmahera Tengah
Kab. Halmahera Barat
Kab. Halmahera Timur
Kab. Kepulauan Sula
Kab. Halmahera Selatan
Kab. Halmahera Utara
Kab. Pulau Morotai
Kota Tidore Kepulauan
BABEL
Kab. Bangka
Kab. Bangka Selatan
Kab. Blitung Timur
PAPUA BARAT
Kab. Sorong
Kab. Manokwari
Kab. Fak-Fak
Kab. Raja Ampat
Kab. Teluk Bintuni
Kab. Teluk Wondama
Kab. Sorong Selatan
Kab. Maybrat
Kab Tambrauw
SULBAR
Kab. Mamuju
Kab. Majene
Kab. Mamasa
Kab. Mamuju Utara
Kab. Polewali Mandar
672
96
96
96
96
96
144
48
-
28
4
4
4
4
4
6
2
-
Total (Ha)
-
Kab
-
700
100
100
100
100
100
100
100
-
7
1
1
1
1
1
1
1
-
(Ha)
1,000
1,000
1,000
1,000
700
100
100
100
100
100
150
50
-
119
UBINAN
JAGUNG
(Unit)
(Unit)
UBINAN
PADI
3,168
384
384
480
480
480
480
480
3,840
960
960
960
960
132
16
16
20
20
20
20
20
160
40
40
40
40
Total (Ha)
Kab
3,300
400
400
500
500
500
500
500
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
7
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
(Ha)
4,300
400
400
500
500
500
1,000
500
500
1,000
1,000
700
100
100
100
100
100
150
50
4,000
1,000
1,000
1,000
1,000
Kab
8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
88
9
11
36
2
13
13
3
1
47
7
33
7
38
13
15
7
1
1
1
203
50
13
50
40
50
43
4
4
5
5
5
10
5
5
10
10
7
1
1
1
1
1
1
1
40
10
10
10
10
Lampiran 4
BLANKO CALON LOKASI BANTUAN SOSIAL BUDIDAYA (SL-PTT/KAWASAN)
TANAMAN PANGAN TAHUN 2013
KABUPATEN
PROVINSI
:
:
KOMODITI
SASARAN
:
Peningkatan Produktivitas
Kecamatan/Desa
Luasan
(Ha)
Produktivitas Awal
(Ku/Ha)
1 KEC ....................
Ds. ......................
Ds. ......................
Ds. ......................
Ds. ......................
Ds. ......................
Target Peningkatan
Produktivitas (Ku/Ha)
Keterangan
SL-PTT Kawasan .................
2 KEC ....................
Ds. ......................
Ds. ......................
Ds. ......................
Ds. ......................
Ds. ......................
3 Dst
Ket :
Jumlah
*). Pilih salah satu
................., ........................... 2012
Kepala Dinas Pertanian .....................
................................................................
Nip. ..........................................................
120
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Kawasan
Komoditi
No.
Nama Petani
Varietas
1
2
3
4
5
dst
Jumlah
Mengetahui
Ketua Kelompoktani
KCD/Penyuluh
Nama .
Nama .
121
Jadwal Tanam
No
:
: Pertumbuhan / Pengembangan / Pemantapan
: Padi Inbrida Sawah / Padi Inbrida Pasang Surut / Padi Inbrida Rawa Lebak / Padi Inbrida Lahan Kering
Jagung Komposit / Jagung Hibrida
Kecamatan
Desa
Nama
Nama Ketua
Kelompok Tani
Jumlah
Anggota
Luas Areal
(Ha)
Jumlah
Kebutuhan Benih
(Kg)
Jadwal
Tanam
1
2
3
4
dst
Jumlah
Ditetapkan,Tgl.Bln.Tahun 2013
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten ,
Nama
NIP
122
Varietas
Lampiran 5
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN/KOTA
NOMOR : .............................................2013
TENTANG
PENETAPAN KELOMPOKTANI PENERIMA DANA BANTUAN SOSIAL
(BANSOS) SL-PTT
............................................................)*
TAHUN ANGGARAN 2013
KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN/KOTA
Menimbang
Mengingat
a.
b.
c.
d.
1.
2.
3.
4.
Memperhatikan
1.
2.
123
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
Tembusan :
1. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI di Jakarta
2. Bupati / Walikota di ..............
3. Kepala Dinas Pertanian Provinsi di ................
4. dst.
*) disesuaikan dengan komoditi (SL-PTT padi inbrida, padi hibrida,padi lahan kering,
jagung hibrida dan jagung komposit)
**) disesuaikan dengan sumber bantuan
124
No.
Nama
Poktan/Gapoktan
Nama Ketua
Alamat
Desa
Kec.
Nomor
Rekening
Jumlah
( Rp )
1
2
3
4
5
dst
Jumlah
Ditetapkan,, Bln. 2013
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / Kota.,
Nama
NIP
125
Alamat Bank
Cabang, Unit
Lampiran 6
:
:
:
:
:
:
:
Uraian
Kebutuhan
Volume
(Kg)
Jenis
1.
2.
3.
dst
Harga Satuan
(Rp.)
Jumlah
(Rp.)
Jumlah
Mengetahui,
Penyuluh/Petugas
Pertanian
., ..
Nama
NIP
126
Bendahara
Kelompok,
Ketua
Kelompok,
Nama
Nama
Lampiran 7
SURAT PERNYATAAN
PENERIMAAN BANSOS DAN PENGGUNAAN BANSOS
Mengetahui
Petugas Lapangan
Materai 6.000
(......................................)
(.....................................)
127
Lampiran 8
MEKANISME PENCAIRAN DANA BANTUAN SL-PTT
POLA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) TA. 2013
Pembentukan Tim
Teknis Kab/Kota
SPP-LS
KPPN
SP2D
Penetapan Kelompoktani
Kelompok
Sasaran
Bank
terdekat
Membuka Rekening di Bank
128
Lampiran 9
KEGIATAN
Sosialisasi
CP/CL
Pelatihan PL
1. Pelatihan PL I
2. Pelatihan PL II
3. Pelatihan PL III
Pelaksanaan
1. Tanam
2. Pemeliharaan
3. Panen
Pembinaan
10
Monitoring
11
Evaluasi
12
Pelaporan
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
BULAN
JUL
AGUST
SEP
OKT
NOP
Lampiran 10
BLANGKO LAPORAN BULANAN KECAMATAN
REALISASI SL-PTT KAWASAN PERTUMBUHAN / PENGEMBANGAN / PEMANTAPAN
PADI INBRIDA SAWAH/ PADI INBRIDA PASANG SURUT / PADI INBRIDA RAWA LEBAK / PADI HIBRIDA
PADI LAHAN KERING / JAGUNG KOMPOSIT / JAGUNG HIBRIDA
TAHUN 2013
KECAMATAN :
BULAN
Desa
Poktan
Luas
Areal
(Ha)
(2)
Jumlah
No
(1)
Jumlah
SL-PTT
( Unit )
Realisasi Tanam
Realisasi Panen
(Ha)
(%)
Luas
(Ha)
Provitas
(ku/ha)
Produksi
(ton)
Dilaksanakan
MH 13/14
(Ha)
Keterangan
(12)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
50
45
90.00
30
75.00
225
100
95
95.00
80
81.25
650
150
140
93.33
110
79.55
875
10
3
4
dst
Jumlah
Lampiran 11
BLANGKO LAPORAN BULANAN KABUPATEN
REALISASI SL-PTT KAWASAN PERTUMBUHAN / PENGEMBANGAN / PEMANTAPAN
PADI INBRIDA SAWAH/ PADI INBRIDA PASANG SURUT / PADI INBRIDA RAWA LEBAK / PADI HIBRIDA
PADI LAHAN KERING / JAGUNG KOMPOSIT / JAGUNG HIBRIDA
TAHUN 2013
KABUPATEN :
BULAN
:
Jumlah
No
Desa
Poktan
Luas
Areal
(Ha)
Kecamatan
SK
Penetapan
CPCL
(Ha)
Pengajuan Ke Bank
Realisasi Tanam
Proses
(Ha)
Cair
(Ha)
(Ha)
Realisasi Panen
(%)
Luas
(Ha)
Provitas
(ku/ha)
Produksi
(ton)
(11)
(12)
Dilaksanakan
MH 13/14 Keterangan
(Ha)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(13)
(14)
50
50
50
50
50
100.00
50
80.00
80
50
50
50
50
50
100.00
50
80.00
80
dst
Jumlah
Nama
NIP
(15)
Lampiran 12
BLANGKO LAPORAN BULANAN PROVINSI
REALISASI SL-PTT KAWASAN PERTUMBUHAN / PENGEMBANGAN / PEMANTAPAN
PADI INBRIDA SAWAH/ PADI INBRIDA PASANG SURUT / PADI INBRIDA RAWA LEBAK / PADI HIBRIDA
PADI LAHAN KERING / JAGUNG KOMPOSIT / JAGUNG HIBRIDA
TAHUN 2013
PROVINSI :
BULAN
:
(3)
(4)
(5)
(6)
SK
Penetapan
CPCL
(Ha)
(7)
(8)
(9)
(10)
(14)
(15)
200
200
200
200
195
97.50
100
75.00
750
10
250
250
250
250
245
98.00
150
80.00
1200
17
18
450
450
450
450
440
97.78
250
78.00
1950
10
No
Jumlah
Kabupaten
(1)
(2)
Kecamatan
Desa
Poktan
Luas
Areal
(Ha)
Pengajuan Ke Bank
Proses
(Ha)
Realisasi Tanam
Cair
(Ha)
(Ha)
Realisasi Panen
(%)
Luas
(Ha)
Provitas
(ku/ha)
Produksi
(ton)
(11)
(12)
(13)
Dilaksanakan
MH 13/14 Keterangan
(Ha)
3
4
5
dst
Jumlah
Nama
NIP
(16)
Lampiran 13
BLANGKO LAPORAN AKHIR PROVINSI/KABUPATEN
REALISASI SL-PTT KAWASAN PERTUMBUHAN / PENGEMBANGAN / PEMANTAPAN
PADI INBRIDA SAWAH/ PADI INBRIDA PASANG SURUT / PADI INBRIDA RAWA LEBAK / PADI HIBRIDA
PADI LAHAN KERING / JAGUNG KOMPOSIT / JAGUNG HIBRIDA
TAHUN 2013
PROV/KAB :
BULAN :
SK
Penetapan
CPCL
Luas Area
(Ha)
(Ha)
Realisasi Tanam
Target
No
Kab/Kec
Unit
(1)
(2)
Realisasi Panen
Unit
(Ha)
(%)
(11)
Bulan
Tanam
(12)
Luas
(Ha)
Provitas
(ku/ha)
Produksi
(ton)
(13)
(14)
(15)
Provitas
Provitas
Provitas
Tidak
Non SL
dalam LL Sebelum pada MT Dilaksana
(ku/Ha) SL (ku/Ha) yang sama kan (Ha)
(ku/Ha)
(16)
(17)
(18)
(19)
(3)
(4)
(7)
(9)
(10)
200
200
195
97.50
75.00
750
80.00
70.00
70.00
250
250
245
98.00
Apr, Jun
150
80.00
1200
85.00
73.00
70.00
17
450
450
440
97.78
250
78.00
1950
82.50
71.50
70.00
3
4
5
dst
Jumlah
Nama
NIP
Ket
(20)
Lampiran 14
FORM ISIAN
HASIL UBINAN SL-PTT PADI / JAGUNG
Kabupten
Kawasan
Komoditas
No
Nama Petani
:
: PERTUMBUHAN / PENGEMBANGAN / PEMANTAPAN
: PADI INBRIDA SAWAH/ PADI INBRIDA PASANG SURUT / PADI INBRIDA RAWA LEBAK / PADI HIBRIDA /
PADI LAHAN KERING / JAGUNG KOMPOSIT / JAGUNG HIBRIDA
Nama
KelompokTani
Alamat
Desa
Kecamatan
Jumlah
Ubinan
(Unit)
Tanggal
Ubinan
Petugas Ubinan
Nama
NIP
LL
Non LL / SL
Varietas
Nama
NIP