Professional Documents
Culture Documents
tersebut tampak jelas saat individu berinteraksi dengan orang lain atau lingkungannya.
Prilaku
curiga
merupakan
prilaku
proyeksi
terhadap
perasaan
ditolak,
Masalah lain yang juga sering muncul pada klien curiga yaitu marah, timbul sebagai
proyeksi dari keadaan ketidak adekuatan dari perasaan ditolak (masalah ini muncul
pada klien ).
Isolasi sosial merupakan masalah yang juga muncul pada diri klien. Klien
menarik diri akibat perasaan tidak percaya pada lingkungan . Curiga merupakan afek
dari mekanisme koping yang tidak efektif, klien menunjukan bingung peran, kesulitan
membuat keputusan, berprilaku destruktif dan menggunakan mekanisme pertahanan
diri yang tidakl sesuai, dan masalah ini ada pada diri klien.
Masalah lain yang timbul adalah gangguan perawatan diri dan data yang
diperoleh : klien berpenampilan tidak adekuat, dimana klien tidak mandi, tidak mau
gosok gigi, rambut kotor dan banyak ketombe, kuku kotor dan panjang. (masalah ini
ada pada diri klien)
Pada klien muncul juga gangguan harga diri rendah, dimana klien mempunyai
pandangan negatif terhadap dirinya ditunjukkan dengan prilaku menarik diri atau
menyerang orang lain.( masalah ini ada pada diri klien)
Potensial gangguan nutrisi, pada klien curiga biasanya mengira makanan itu
beracun atau petugas mungkin sudah memasukkan obat-obatan ke dalam
minumannya, akibatnya tidak mau makan - minum. (masalah ini tidak ada pada diri
klien)
konstruktif.
8. Mendiskusikan dengan keluarga ( pada saat kunjungan rumah ) ttg marah
pada klien , apa yang sudah dilakukan bila klien marah dirumah bila klien
cuti.
Evaluasi :
Tindak lanjut :
Diagnosa keperawatan II
Gangguan hubungan sosial; menarik diri sehubungan dengan curiga.
Intervensi :
1. Membina hubungan saling percaya.
2. Bersikap empati pada klien.
3. Mengeksplorasi penyebab kecurigaan pada klien .
4. Mengadakan kontak sering dan singkat.
5. Meningkat respom klien terhadap realita.
6. Memberikan obat sesuai dengan program terapi dan mengawasi respon
klien.
7. Mengikut sertakan klien dalam TAK sosialisasi untuk berinteraksi.
Evaluasi :
Tindak lanjut: