You are on page 1of 20

MAKALAH UJIAN PRAKTEK FISIKA (HIDROLIK SEDERHANA) 2014 / 2015

HINDROLIK SEDERHANA

DISUSUN OLEH : (9.0)

DIMAS WAHYU
ADLI NANDA
IRWANSYAH
PURWANDI
ADI SAPTURA
RIZALDY OKTAVIANO

SMP ISLAM RAUDHATUL JANNAH BEKASI JAWA BARAT


TAHUN PELAJARAN :
2014 / 2015

BAB I

PENDAHULUAN
1. Tujuan Pembuatan Alat.
Untuk memenuhi nilai ujian praktik fisika.

Untuk memahami konsep fisika hukum pascal

Untuk mempelajari konsep dasar pembuatan hidrolik

Untuk menguji daya keterampilan

Untuk mengetahui cara pembuatan dan cara kerja miniatur pompa

hidrolik.

Untuk menjelaskan konsep hukum pascal dengan miniatur pompa hidrolik.

Untuk menyebutkan aplikasi atau penerapan pompa hidrolik dalam

kehidupan sehari-hari.

2.

Alat dan Bahan yang dibutuhkan.


1.Selang

2.Suntikan 3

3.papan

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pompa hidrolik sederhana ini adalah aplikasi sederhana dari hukum pascal yaitu "Jika
suatu fluida diberikan tekanan pada suatu tempat maka tekanan itu akan diteruskan ke
segala arah sama besar"( Blaise Pascal (1623-1662).
Prinsip kerja Dalam sistem hidrolik, fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak
mineral umum dipergunakan sebagai media. Dengan prinsip mekanika fluida yakni
hidrostatik (mekanika fluida yang diam/statis, teori kesetimbangan dalam cairan),
hidrolik diterapkan.

Dalam alat ini apabila suntikan pertama ditekan maka fluida akan

mengalir dan mengikuti selang lalu akan mendorong suntikan yang terhubung
dengan lengan, maka lengan akan bergerak naik turun. Lalu apabila suntikan kedua
ditekan fluida akan mengalir mengikuti arah selang dan suntikan yang berada di atas
lengan akan terdorong dan pencapit pun akan bergerak.
1. Tujuan dan Manfaat
1. Dengan alat peraga fisika berupa pompa hidrolik sederhana ini, diharapkan
mampu menjelaskan konsep dari tekanan dan hukum pascal.

2. Dengan alat peraga fisika berupa pompa hidrolik sederhana ini, diharapkan
pembaca mengetahui penerapan dan aplikasi mengenai konsep tekanan dan
hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dari penulisan makalah ini diharapkan mampu membantu pembaca untuk
membuat alat peraga fisika mengenai konsep tekanan dan hukum pascal
sebagai media pembelajaran sederhana.
Manfaat dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Penulisan proposal ini diharapkan dapat membantu pembaca, terutama
para guru yang ingin membuat alat peraga/media pembelajaran
sederhana berupa pompa hidrolik sederhana menjadi lebih mudah.
2. Semoga penulisan proposal ini dapat mempermudah para guru untuk
menjelaskan konsep kerja pompa hidrolik sederhana dengan alat peraga
yang akan dibuatnya sesuai dengan langkah-langkah dan prosedur yang
ada pada proposal ini.
Ruang Lingkup :
Konsep dasar yang melandasi pembuatan proposal ini adalah mengenai
prinsip tekanan dan fluida. Namun batasan ruang lingkup penulisan
proposal ini hanya membahas mengenai Hukum Pascal dan fluida zat
cair. Sehingga pada penulisan proposal ini lebih banyak ditekankan
permasalahan Hukum Pascal dan fluida zat cair, dan tidak secara
menyeluruh membahas tentang prinsip tekanan dan fluida secara umum.

LANDASAN TEORI
Pengertian Media Pembelajaran.Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius
yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab
media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan
(Azhar Arsyad, 2011:3). Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad
(2011), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Menurut Criticos yang dikutip oleh Daryanto
(2011:4) media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa
pesan dari komunikator menuju komunikan.
Association

for Education and Communication Technology (AECT)mendefinisikan

media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
Dari beberapa pengertian tersebut maka pengertianmedia adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan

pesan dari pengirim ke

penerima.Media pembelajaran secara umum adalah alat bantuproses belajar


mengajar . Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang

pikiran,

perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat


mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan
pembelajaran / pelatihan. Sedangkan menurut Briggs (1977)media pembelajaran
adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film,
video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaranadalah sarana komunikasi dalam bentuk

cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.Ada beberapa


jenis media pembelajaran, diantaranya :

Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik

Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya

Projected still media slide; over head projektor (OHP), in

focusdan

sejenisnya 4.

Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR),


komputer dan sejenisnya. Pada hakikatnya bukan media pembelajaran
itu sendiri yang menentukan hasil belajar. Ternyata keberhasilan
menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi

pesan, (2) cara

menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan


demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan
ketiga

faktor

tersebut.

disampaikan dalam media

Apabila

ketiga

faktor

tersebut

mampu

pembelajaran tentunya akan memberikan

hasil yang maksimal.


Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :

Mempermudah proses belajar-mengajar. 2.

meningkatkan efisiensi belajar-mengajar. 3.

menjaga relevansi dengan tujuan belajar. 4.

membantu konsentrasi mahasiswa. 5.

Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk
belajar. 6.Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional.
7.Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional.
8.Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa.
Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai
hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu
perubahan

sikap.

Pembelajaran 5

Dalam

memilih

media

Pompa

Hidrolik

Sederhana

Media

pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan

kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang
ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat
dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media
pembelajaran tersebut.
Pengertian Fluida.
Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida mencakup zat cair
dan gas karena zat cair seperti air atau zat gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat
seperti batu dan besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam
fluida. Air, minyak pelumas, dan susu merupakan contoh zat cair. Semua zat cair itu
dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu
tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga
dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan
contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain (Lohat, 2008). Fluida

merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari
manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Setiap
hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian
juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang diminum dan
udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun
sering tidak disadari (Lohat, 2008). Fluida dibagi menjadi dua bagian yakni fluida statis
(fluida diam) dan fluida dinamis (fluida bergerak). Fluida statis ditinjau ketika fluida yang
sedang diam atau berada dalam keadaan setimbang. Fluida dinamis ditinjau ketika
fluida ketika sedang dalam keadaan bergerak) (Kanginan, 2007). Fluida statis erat
kaitannya dengan hidraustatika dan tekanan. Hidraustatika merupakan ilmu yang
mempelajari tentang gaya maupun tekanan di dalam zat cair yang diam (Kanginan,
2007). Sedangkan tekanan didefinisikan sebagai gaya normal per satuan luas
permukaan (Resnick, 1985). Setiap fluida selalu memberikan tekanan pada semua
benda yang

bersentuhan dengannya. Air yang dimasukan ke dalam gelas akan

memberikan tekanan pada dinding gelas. Demikian juga seseorang yang mandi dalam
kolam renang atau air laut, air kolam atau air laut tersebut juga memberikan tekanan
pada seluruh tubuh orang tersebut (Lohat, 2008). Tekanan total air pada kedalaman
tertentu, misalnya tekanan air laut

pada kedalaman 200 meter merupakan jumlah

tekanan atmosfer yang menekan permukaan air laut dan tekanan terukur pada
kedalaman 200 meter. Jadi, selain lapisan bagian atas air menekan lapisan air yang
ada di bawahnya, terdapat juga atmosfer (udara) yang menekan permukaan air laut
tersebut (Lohat, 2008). Tekanan yang ditimbulkan oleh lapisan fluida yang ada di atas
dapat dikatakan sebagai tekanan dalam karena tekanan itu sendiri berasal dari dalam

fluida sedangkan tekanan atmosfer dapat kita katakan tekanan luar karena atmosfer
terpisah dari fluida. Tekanan atmosfer (dalam kasus ini merupakan tekanan luar)
bekerja pada seluruh permukaan fluida dan tekanan tersebut disalurkan pada seluruh
bagian fluida. Oleh karena itu, tekanan total fluida pada kedalaman tertentu selain
disebabkan oleh tekanan lapisan fluida

pada bagian atas, juga dipengaruhi oleh

tekanan luar (Lohat, 2008).


Hukum Pascal .
A. Pengertian Hukum Pascal.
Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada dasar
wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya. Semakin ke
bawah, semakin besar tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati
permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan
sebanding dengan pgh ( p = massa

jenis , g = percepatan gravitasi dan h=

ketinggian/kedalaman) (Lohat, 2008). Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki
besar tekanan yang sama.Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun
dan tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar
misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan tekanan dalam
zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan luar, setiap bagian zat
cair mendapat jatah tekanan yang sama (Lohat, 2008). Jika seseorang memeras ujung
kantong plastik berisi air yang memiliki banyak lubang maka air akan memancar dari
setiap lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal (1623-1662) menyimpulkannya dalam
hokum.Pascal yang

berbunyi,tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang

tertutup diteruskan sama besar ke segala arah (Kanginan, 2007).Blaise Pascal (1623-

1662) adalah fisikawan Prancis yang lahir di Clermount pada 19 Juli 1623. Pada usia 18
tahun, ia menciptakan kalkulator digital pertama di dunia. Ia menghabiskan waktunya
dengan bermain dan melakukan eksperimen terus-menerus selama pengobatan kanker
yang dideritanya. Ia menemukan teori hukum Pascal dengan eksperimenya bermainmain dengan air (Kanginan, 2007).
B. Persamaan Hukum Pascal .
Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat bergerak maka
tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh
permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh

berat fluida di atas


penghisap. Berikut ini

adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua penghisap dengan luas penampang
berbeda. Penghisap pertama memiliki luas penampang yang kecil (diameter kecil) dan
penghisap yang kedua memiliki luas penampang yang besar (diameter besar)
(Kanginan, 2007). Sesuai dengan hukum
Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan yang masuk pada penghisap
pertama sama dengan tekanan pada

penghisap kedua (Kanginan, 2007). Tekanan

dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah ini.P= F :A sehingga


persamaan hokum Pascal bisa ditulis sebagai berikut.P 1= P 2F 1 .Ada berbagai
macam satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan adalah newton per meter persegi
(N/m2) yang dinamakan pascal (Pa). Satu pascal sama dengan satu newton per meter
persegi. Dalam sistem satuan Amerika sehari-hari, tekanan biasanya diberikan dalam
satuan pound per inci persegi (lb/in2). Satuan tekanan lain yang biasa digunakan

adalah atmosfer (atm) yang mendekati tekanan udara pada ketinggian laut. Satu
atmosfer didefisinikan sebagai 101,325 kilopascal yang hampir sama dengan 14,70
lb/in 2. Selain itu, masih ada beberapa satuan lain diantaranya cmHg, mmHg, dan
milibar (mb). 1 mb = 0.01 bar 1 bar = 105 Pa 1 atm = 76 cm Hg = 1,01 x 105Pa= 0,01
bar 1 atm = 101,325 kPa = 14,70 lb/in2Untuk menghormati Torricelli, fisikawan Italia
penemu barometer (alat pengukur tekanan), ditetapkan satuan dalam torr, dimana 1
torr = 1 mmHg (Tipler, 1998).
Penerapan Hukum Pascal .
Hidrolika adalah ilmu yang mempelajari berbagai gerak dan keseimbangan zat cair.
Hidrolika merupakan sebuah ilmu yang mengkaji arus zat cair melalui pipa-pipa dan
pembuluh pembuluh yang tertutup maupun yang terbuka. Kata hidrolika berasal dari
bahasa Yunani yang berarti air. Dalam teknik, hidrolika berarti pergerakan-pergerakan,
pengaturan-pengaturan, dan pengendalian- pengendalian berbagai gaya dan gerakan
dengan bantuan tekanan suatu zat cair (Krist, 1980). Semua instalasi hidrolika pada
sistem fluida statis (tertutup) bekerja dengan prinsip hidrostatis. Dua hukum terpenting
yang berhubungan dengan hidraustatistika adalah.
1. Dalam sebuah ruang tertutup (sebuah bejana atau reservoir), tekanan yang
dikenakan terhadap zat cair akan merambat secara merata ke semua arah,
2. Besarnya tekanan dalam zat cair (air atau minyak) adalah sama dengan gaya (F)
dibagi oleh besarnya bidang tekan (A) (Krist, 1980).
Dari hukum Pascal diketahui bahwa dengan memberikan gaya yang kecil pada
penghisap dengan luas penampang kecil dapat menghasilkan gaya yang besar

pada penghisap dengan luas penampang yang besar (Kanginan, 2007). Prinsip
inilah yang dimanfaatkan pada peralatan teknik yang banyak dimanfaatkan
manusia dalam kehidupan misalnya dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, dan rem
hidrolik (Azizah & Rokhim, 2007).
A.Prinsip Kerja Pompa Hidrolik
Dalam menjalankan suatu sistem tertentu atau untuk membantu operasional
dari sebuah sistem, tidak jarang kita menggunakan rangkaian hidrolik. Sebagai
contoh, untuk mengangkat satu rangkaian kontainer yang memiliki beban beribu
ribu ton, untuk memermudah itu digunakanlah sistem hidraulik. Sistem hidrolik
adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan
suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan

prinsip

Pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan tekanan, tekanan itu akan merambat
ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip
dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang
dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu
(Anonim, 2009c). Pompa hidrolik menggunakan kinetik energi dari cairan yang
dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tibatiba menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini berfungsi
untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik.pompahidrolik bekerja
dengan cara menghisap oli dari tangki hidrolik dan mendorongnya kedalam
sistem hidrolik dalam bentuk aliran ( flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan
cara

merubahnya

menjadi

tekanan.

Tekanan

dihasilkan

dengan

cara

menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik. Hambatan ini dapat disebabkan

oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa hidrolik yang biasa
digunakan ada dua macam yaitu positive dannonpositive displacement pump
(Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan yang biasanya digunakan dalam
merubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor hidrolik dan
aktuator. Motor hidrolik mentransfer energi hidrolik menjadi energi mekanik
dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya menjadi energi
putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa dan lainlain (Sanjaya, 2008).

BAB III
METODOLOGI
1.Langkah Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Dari triplek bekas, buat balok berukurang 20cm x 40cm x 20cm dengan bolongan
seukuran 2 buah suntikan yang besar dan kecil. Jarak antara 2 bolongan tersebut
dipisahkan sejauh 20 cm. Gunakan lem kayu untuk merekatkan sisi yang satu
dengan sisi yang lain.
c. Sambungkan selang dari suntikan yang satu ke suntikan yang lain. Sebelumnya
isi dengan air suntikan-suntikan yang sudah tersambung dengan selang itu. Air yang
di isi jangan sampai penuh (lihat gambar di bawah ini).
d. Setelah semua rangkaian telah siap, tutup sisi bagian bawah papan triplek
tersebut supaya terlihat lebih rapi (boleh juga tidak ditutup).

BAB IV

PEMBAHASAN.
Pembahasan.
Dalam pembelajaran fisika, banyak sekali materi pelajaran yang harus dipelajari dan
dibahas dengan baik dan perlu pemahaman yang lebih. Hal tersebut serta-merta bukan
karena susahnya materi pembelajaran fisika, namun dalam pembelajaran fisika kita
memang dituntut untuk melakukan hal itu supaya kita bisa memahami materi-materi
pelajaran fisika dengan baik agar tidak terjadi miss konsepsi dalam mempelajarinya.
Dewasa ini banyak sekali siswa-siswa yang salah pemahaman terhadap materi-materi
pelajaran fisika. Mungkin saja itu disebabkan karena mereka tidak memahami materi
dengan sungguh-sungguh dan boleh jadi itu dikarenakan kurang menariknya mata
pelajaran fisika serta anggapan bahwa fisika itu susah. Dari sekian banyaknya materi
pelajaran fisika yang sulit dipahami, mungkin salah satunya materi pelajaran fisika
mengenai konsep tekanan dan Hukum Pascal. Sesungguhnya anggapan fisika itu
susah tak sepenuhnya benar. Apabila siswa mau belajar dengan sungguh-sungguh dan
mau memahamilebih dalam mengenai fisika, tidak akan ada ungkapan bahwa fisika itu
susah. Tapi, anggapan fisika itu kurang menarik mungkin menjadi salah satu faktor
kenapa siswa tidak ingin belajar sungguh-sungguh dan memahami fisika dengan baik.
Dari anggapan fisika tidak menarik itulah penulis mencoba mencari solusi pemecahan
permasalahannya. Banyak cara untuk membuat pembelajaran itu menarik. Bisa
menggunakan metode yang tepat, strategi yang baik dan didukung media yang
menarik. Dengan cara-cara itulah dapat membuat kegiatan belajar-mengajar menjadi
menarik. Hasilnya, siswa menjadi antusias untuk belajar dan memahami dengan baik
materi pelajaran yang diajarkan. Pada kesempatan kali ini, penulis mencoba membahas

cara membuat media pembelajaran sederhana dari konsep tekanan dan Hukum Pascal.
Alat

peraga yang bisa dibuat adalah pompa hidrolik sederhana. Pompa hidrolik

sederhana ini diharapkan dapat menjelaskan konsep tekanan dan Hukum Pascal dalam
kegiatan belajar-mengajar. Konsep dari pompa hidrolik sederhana ini adalah bagaimana
kita bisa menghasilkan resultan gaya yang besar dengan mengeluarkan gaya yang
kecil. Kita sering melihat di tempat pencucian mobil ada alat penghisap yang bisa
mengangkat mobil ke atas dengan menekan pengisap yang lebih kecil dari penghisap
mobil. Hal inilah yang melandasi penulis untuk membuat media pembelajaran pompa
hidrolik sederhana. Untuk membuat pompa hidrolik sederhana, kita siapkan alat dan
bahan yang diperlukan, antara lain 2 buah suntikan yang berukuran berbeda (1 buah
suntikan berukuran yang besar dan 1 buah suntikan berukuran kecil), triplek bekas, lem
kayu, selang bekas dan mobil mainan. Dari triplek bekas, buat balok berukurang 20cm
x 40cm x 20cm dengan sisi bagian bawah nya tidak ada dan sisi bagian atas triplek di
buat 2

bolongan seukuran 2 buah suntikan yang besar dan kecil. Jarak antara 2

bolongan tersebut dipisahkan sejauh 20 cm. Gunakan lem kayu untuk merekatkan sisi
balok yang satu dengan sisi balok yang lainnya. Sambungkan selang dari suntikan yang
satu ke suntikan yang lain. Sebelumnya isi dengan air suntikan-suntikan yang sudah
tersambung dengan selang itu. Air yang di isi jangan sampai penuh Setelah semua
rangkaian telah siap, tutup sisi bagian bawah balok triplek tersebut supaya terlihat lebih
rapi (boleh juga tidak ditutup). Kemudian letakan mobil mainan di atas penampang yang
besar, dan tekan penampang yang kecil. Setelah itu lihat apa yang terjadi. Selanjutnya
letakan mobil mainan di atas penampang yang kecil dan tekan penampang yang besar.
Setelah itu lihat apa yang terjadi. Ketika anda sudah melakukan 2 simulasi tadi, jelas

bahwa ketika mobil di letakkan di atas penampang yang besar dan kita menekan
penampang yang kecil, kita hanya memerlukan sedikit gaya untuk menekan
penampang yang kecil sampai penampang besar terangkat. Namun sebaliknya, ketika
mobil diletkan pada penampang yang kecil dan kita menekan penampang yang besar,
kita perlu menekan sedikit kuat agar mobil pada penampang yang kecil terangkat.
Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan
tekanan, tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau
berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida
kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan
suatu sistem tertentu. Pompa hidrolik menggunakan kinetik energi dari cairan yang
dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba
menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini

berfungsi untuk

mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa hidrolik bekerja dengan
cara menghisap oli dari tangki hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik
dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya
menjadi tekanan.

BAB V.

PENUTUP.
Kesimpulan.
1. Dengan alat peraga fisika berupa pompa hidrolik sederhana ini mampu
menjelaskan konsep dari tekanan dan hukum pascal.
2. Dengan alat peraga fisika berupa pompa hidrolik sederhana ini nmampu
membantu pembaca mengetahui penerapan dan aplikasi mengenai konsep
tekanan dan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dari penulisan makalah ini mampu membantu pembaca untuk membuat alat
peraga fisika mengenai konsep tekanan dan hukum pascal sebagai media
pembelajaran sederhana.

Saran.
1. Untuk kedepannya jika ada yang ingin membuat media pembelajaran pompa
hidrolik sederhana, sebaiknya balok yang di gunakan untuk melingkupi alat
digunakan bahan berupa plastik fiber yang transparan sehingga lebih menarik
dan bisa dilihat kerja alat dari segala arah.
2. Pengembangan media pembelajaran pompa hidrolik sederhana diharapkan
bisa dikembangkan lebih baik, karena media pembelajaran ini sangat baik
untuk membantu siswa mempermudah memahami konsep tekanan dan
prinsip Hukum Pascal.

You might also like