You are on page 1of 9
Karakterisasi Kompleks Inklusi Asam Mefenamat - B-Siklodekstrin yang Dibuat dengan Metode Freeze Drying Dwi Setyawan, Dewi Isadiartuti Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Airlangea JI, Darmawangsa Dalam Surabaya 60286, Telp +62-31-5033710 ‘email: dwisetyawan, 90@vahoo.com Abstract Characterization of mefenamic acid- B-cyclodextrin inclusion complexes by freeze drying method had been studied. Solid state mefenamic acid - P-cyclodextrin inclusion complex prepared by freeze drying method in I:1 molar ratio. Mefenamic acid, B-cyclodextrin, ‘mefenamic acid - B-eyclodextrin physical mixture and inclusion complexes were charac- terized by Powder X-ray Diffraction (PXRD), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) , Differential Thermal Analyzer (DTA) and dissolution studies. The results showed the formation of inclusion complex between mefenamic acid and Prcyclodextrin. In vitro dis- solution rate studies of mefenamic acid, mefenamic acid - B-eyolodextrin physical mixture and inclusion complex were conducted using basket method and water as dissolution medium. Mefenamic acid - feeyclodextrin inclusion complex showed increasing dissolution rate com- pared 10 mefenamic acid - f-cyclodextrin physical mixture and mefenamic acid Key words : mefenamic acid, f-cyclodextrin, freeze drying, inclusion complex, dissolution rate Pendahuluan Siklodekstrin merupakan salah satu senyawa yang dapat membentuk kompleks inklusi dengan berbagai senyawa. Siklo- dekstrin merupakan suatu senyawa oligo- sakarida siklis yang mengendung minimum 6 unit D - (+) — glukopiranosa yang terikat dengan ikatan B - 1,4. Siklodekstrin ber- bentuk coneshaped dengan bagian luar ‘Asam mefenamat wermasuk salah satu obat golongan nonsteroidal anuiin- flammatory drugs (NSAID). Asam mefe- hamat merupakan derivat asam antranilat (fenamate). Obat ini memiliki aktivitas analgesik dan antipiretik, serta juga memi- vrateeames elt Ketoran sang eal rongganya bersifat hidrofilik dan_bagian dalam air (0,0041 g/100 ml) dengan suhu dalam rongganya bersifat hidrofobik, Sik- 25°C dan 008 10 sl dengan sony _‘foeksin membenak, Kompleks. inks 37°C pada pH 7,1)". Asam mefenamat me- dengan cara memerangkap molekul guest miliki laju disolusi yang rendah. Sebanyak di dalam rongga yang dimilikinya, Komp- eo eee ee eee eicancet kan leks inklusi yang terbentuk distabilkan oleh nedie disoluei HCl 0. IN dalam wakwr 180 berbagai gaya intermolekuler. Setelah mnie. Lae disolusi Gopat iiagkatkan -metnbentuk Kompleks inklusi dengan sik- dengan cara-meningkathan Kelantan o- lodekstrin, guest akan mengalami peru- lue4, Peningkatan kelarutan dapat dileku- bahan sifat fisika dan kimianya. Perubahan Komnoleke’ tersebut dapat dimanfaatkan untuk mem- kan dengan pembentukan kompleks perbaiki sifat- sifat obat_ yang kurang_baik, diantaranya untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi. Obat-obat sukar larut da- lam air yang membentuk kompleks inklusi dengan ‘siklodekstrin, akan meningkatkan kelarutannya dalam air dan meningkatkan laju disolusinya sehingga pada akhimya akan meningkatkan bioavailabilitasnya®, Oleh karena itu, siklodekstrin dan derivat- nya banyak digunakan untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi obat-obat yang sukar larut dalam air, Celecoxib, salah satu bat golongan NSAID yang sukar larut da- lam air dengan bioavailabilitas yang relatif rendah, kelarutannya dalam air dan laju disolusinya akan ditingkatkan setelah di- bentuk kompleks inklusi dengan B-siklo- dekstrin’. Begitu pula dengan ketoprofen kelarutannya dalam air dan laju disolusinya meningkat dengan pembentukan kompleks inklusi ketoprofen - B-siklodekstrin’, B-Sikiodekstrin dapat membentuk kompleks inklusi dengan asam mefenamat. Kompleks inklusi terbentuk dengan masuk- nya bagian xilil atau bagian asam benzoat ke dalam rongga $-siklodekstrin sehingga terbentuk 2 kompleks isomerik dengan per- bandingan asam mefenamat - B-siklodek- strin 1:1 *"°. Perbandingan asam mefena- mat -B-siklodekstrin 1:1 digunakan untuk membentuk kompleks inklusi asam mefe- namat-B-siklodekstrin, sehingga dengan in- Klusi asam mefenamat ke dalam rongga B- siklodekstrin akan terbentuk kompleks in- Klusi asam mefenamat-B-siklodekstrin yang bersifat lebih hidrofil daripada asam mefe- namat sendiri sehingga akan meningkatkan kelarutan asam mefenamat dalam air dan meningkatkan laju disolusinya. Metode Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah asam mefenamat (Shangyu Forever Chemical. Co.Ltd, Chi- na), B-siklodekstrin (Sigma, Aldrich), dan bahan-bahan kimia lain (pro analysis). Cara Kerja Pembuatan Kompleks Inklusi Asam Me- fenamat - B-Siklodekstrin Kompleks inklusi asam mefenamat- B-siklodekstrin dibuat dengan perbandi- ngan molar B-siklodekstrin dan asam mefe- namat 1:1 dengan kadar B-siklodekstrin dan asam mefenamat _masing-masing sebesar 0,005 M. Kompleks inklusi dibuat dengan terlebih dahulu melarutkan 2,8407 gram B-siklodekstrin dalam 450 ml air. ‘Asam mefenamat sebanyak 0,6038 gram dilarutkan dengan cara menambahkan 3,5 ml NH,OH dan larutan -siklodekstrin yang sudah dibuat kemudian dimasukkan ke dalam ultrasonikator selama 30 menit. Larutan yang diperoleh dimasukkan ke dalam labu ukur $00,0 mi dan ditambahkan air sampai tanda, kemudian larutan diaduk dengan stirer selama 8,5 jam untuk meng- hilangkan NH,OH. Larutan dibekukering- kan dengan freeze dryer untuk menghi- Jangkan air yang digunakan sebagai pelarut sehingga diperolch kompleks inklusi asam mefenamat-B-siklodekstrin berbentuk pa- dat, Kompleks inklusi padat yang terbentuk diayak dengan ayakan Mesh 40 untuk me- nyeragamkan ukuran partikelnya. Pembuatan Campuran Fisik Asam Me- fenamat - B-Siklodekstrin ‘Campuran fisik asam mefenamat - B- siklodekstrin 1:1 dibuat dengan cara men- campurkan 1,2078 gram asam mefenamat yang sudah diayak dengan 5,6768 gram B- siklodekstrin yang sudah diayak. Asam me- fenamat dan B-siklodekstrin dicampur da- lam sebuah mortir. Ayakan yang digunakan adalah ayakan dengan ukuran Mesh 40. Karakterisasi_ dengan Menggunakan Powder X-Ray Difraksi Difraktometer sinar-X yang diguna- kan adalah JEOL XRD (Japan). Sumber radiasi sinar X adalah Cu-Kee difilter Ni dan detektor yang digunakan adalah scin- Jur, Kefarmasian Indo. Vol.1.1.2009: 1-9 {illation counter. Kondisi pengukuran: vol- tage 40 kV; current 20mA; divergence dan scatier slits 0,5°; receiving slit, 0.15 mm. Scattering intensitas yang digunakan pada fixedtime step scanning antara 5° sampai 40° (28). Karakterisasi dengan Menggunakan DTA (Differensial Thermal Analysis) Karakterisasi dengan _menggunakan Differential Thermal Analyzer (DTA) Mettler Toledo FP 80, dilakukan terhadap asam mefenamat, B-sik-lodekstrin, cam- puran fisik dan kompleks inklusi asam mefenamat - B-siklodekstrin. Karakterisasi dilakukan pada suhu 50- 250°C dengan kecepatan pemanasan 5°C/menit. Karakterisasi dengan Menggunakan Spektrofotometer Faurier Transform Infrared (FTIR) Karakterisasi_ dengan menggunakan spektrofotometer FTIR Perkin Elmer di- lakukan tethadap asam mefenamat, $- siklodekstrin, campuran fisik dan komp- leks inklusi asam mefenamat - B-siklodek- strin dengan menggunakan metode pelet KBr. Spektra absorban FTIR diukur pada bilangan gelombang 4000- 450 cm’. Uji Disolusi ‘Uji disolusi dilakukan menggunakan media disolusi air bebas CO2 sebanyak 900 ml. Jenis alat yang digunakan adalah alat tipe 1 (Keranjang), bagian dalam keranjang, dilapisi dengan kasa Mesh 150. Pengaduk diputar dengan kecepatan 100 rpm dan me- dia disolusi dibuat suhunya tetap (37+ 0,5)°C. Sampel diambil sebanyak 5 ml pada tiap rentang waktu yang ditetapkan dan diganti dengan media disolusi dengan volume yang sama. Sampel diamati absor- bannya dengan spektrofotometer_uv-vis pada panjang gelombang 284,97 nm, Per- hitungkan pengenceran 5,0 mi media diso- lusi setiap kali pengambilan sampel dili tung dengan persamaan Wurster. Karakterstik Komplek Inklusi (Dwi Seryani, eral) Ra! Pada penentuan karakter dengan powder difraksi sinar-X (PXRD) dilakukan pada asam mefenamat, B-siklodekstrin, campuran fisik dan kompleks inklusi asam mefenamat - B-siklodekstrin. Hasii PXRD (Gbr.1). menunjukkan bahwa pada cam- puran fisik terjadi tumpang tindih (super- posisi) antara difraktogram asam mefena- mat dan B-siklodekstrin, sedangkan pada kompleks inklusi menunjukkan penurunan intensitas yang sangat tajam dari asam me- fenamat sampai mendekati profil difrakto- gram B-siklodekstrin, Hal ini menunjukkan bahwa molekul asam mefenamat telah ma- suk ke dalam struktur rongga dari B-siklo- dekstrin, sehingga yang terlihat hanya di- fraktogram -siklodekstrin, Dari hasil karakterisasi_ dengan menggunakan DTA (Gbr.2), asam mefe- namat menunjukkan adanya puncak endo- termik yang tajam pada suhu 228,1°C yang merupakan titik lebur asam mefenamat. Se- dangkan -siklodekstrin _ menunjukkan transisi_gelas pada 168,9°C. Pada cam- puran fisik masih terlihat puncak endo- termik dari masing-masing bahan, dengan intensitas puncak yang tidak setajam pun- cak endotermik dari hasil karakterisasi ma- sing-masing bahan. Munculnya puncak en- dotermia dari masing-masing bahan me- nunjukkan tidak terjadi pembentukan kom- pleks inklusi antara asam mefenamat de- ngan -siklodekstrin. Termogram DTA. kompleks inklusi menunjukkan adanya puncak endotermik yang melebar pada 133,2°C, yang merupakan transisi gelas yang dimiliki oleh (-siklodekstrin dan ti- dak muncul puncak dari asam mefenamat. Hilangnya puncak asam mefenamat ini da- pat disebabkan Karena terbentuknya kristal amorf, enkapsulasi asam mefenamat ke dalam rongga B-siklodekstrin atau terjadi keduanya''. Struktur non kristalin akan memberikan kurva titik lebur yang tidak tajam dan tidak definitif’”. Jika suatu mo- lekul guest masuk ke dalam rongga B-sik- Jodekstrin, maka titik lebur molekul guest tersebut akan menghilang atau bergeser ke suhu yang lebih rendah”®, tersebut akan menghilang atau bergeser ke suhu yang lebih rendah!, Lh Td 5 ° a 0 a Bf z yo 200 Gambarl. Difraktogram Sinar-X Asam Mefenamat, f-siklodekstrin, Campuran Fisik dan Kompleks Inklusi Asam Mefenamat - B-siklodekstrin Gambar 2. Termogram DTA Asam Mefenamat (AM), B-Siklodekstrin (BCD), ‘Campuran Fisik (CF) dan Kompleks Inklusi Asam Mefenamat - B-Siklodekstrin (KI) Jur Kefarmasian Indo. Vol11.2008: 1-9 Hasil karakterisasi dengan meng- gunakan spektroforometer FT-IR (Gbr.3), sam mefenamat memberikan puncak pada bilangan gelombang 3313,04; 1651,33; 1576,13 dan 1503,64 cm’! yang menunjuk- kan adanya gugus amina sekunder dan inti aromatis. Puncak pada bilangan gelombang 1257,39 cm™ menunjukkan adanya gugus amina aromatik, Asam mefenamat juga menunjukkan adanya puncak, pada bila- ngan gelombang 2918,84 cm” yang me- nunjukkan adanya gugus metil yang terikat pada molekul yang mempunyai gugus fungsi yang lain. Spektra FT-AR -siklo- dekstrin menunjukkan puncak yang lebar pada bilangan gelombang 3390,42 cm’ yang menunjukkan adanya alkohol dan Bugus OH pada molekul kompleks seperti selulosa, sakarida, polimer dan molekul lain yang mempunyai gugus yang meng- absorbsi sangat kuat. Puncak lain pada bitangan gelombang 2926,35 cm’ me- nunjukkan adanya ikatan C-H stretch dari alkana, pada bilangan gelombang 1157,35 cm menunjukkan adanya ikatan C-O-C stretch, dan_pada bilangan gelombang 1080,06 cm” menunjukkan adanya ikatan C-O dari alkohol sekunder serta pada bila- ngan gelombang 1028,92 cm” menunjuk- kan adanya ikatan C-O stretch.'* Hasil karakterisasi campuran fisik terdapat puncak yang menunjukkan adanya gugus fungsi dari asam mefenamat yaite pada ‘Karakteristik komplek Inks {Dwi Setyani, er al) bilangan gelombang 1255,04; 1651,02; 1575,33, 150,31 dan 3348,12 em", juga terdapat puncak yang menunjukkan adanya gugus fungsi dari B-siklodekstrin yaitu adanya puncak yang lebar pada bilangen gelombang 33482 ca, puncak pada bitangan gelombang 1029,21; 1080,77 dan 1159,61 cm’! Muneulnya puncak-puncak yang menunjukkan adanya gugus fungsi yang dimiliki asam mefenamat dan B- siklodekstrin menyatakan bahwa tidak ter- dapat interaksi antara asam mefenatnat de- ngan B-siklodekstrin. Karakterisasi komp- leks inklusi menunjukkan adanya gugus fungsi dari B-siklodekstrin yaitu adanya Puncak yang lebar pada bilangan ge- Jombang 3391,46 cm’', juga puncak pada bilangan gelombang 1028,63; 1078,62 dan 117,71 cm". Gugus fungsi dari asam me- fenamat hanya ditandai dengan adanya Puncak pada bilangan gelombang 1503,41 om’', dan tetjadi pergeseran puncak dari bilangan gelombang 1576,13 dan 1651, 33 om’ menjadi 1578,98 dan 1610,25 cm”! Hilangnya sebagian besar puncak asam mefenamat dan terjadinya pergeseran bila- ngan gelombang dari puncak yang di- miliki asam mefenamat menunjukkan ada- nya interaksi antara asam mefenamat de- ngan B-siklodekstrin yang berarti terjadi pembentukan kompleks inklusi antara a- sam mefenamat dengan B-siklodekstrin yang dibuat dengan cara freeze drying. yrs Owe Sayer 860) = roam * Gambar 3, Spektra FT-IR Asam Mefenamat (AM) B-siklodekstrin (BCD), Campuran Fisik (CF) dan Kompleks Inklusi Asam Mefenamat - B-sikiodekstrin (K1) Hasit uji disolusi dilakukan dengan membuat profil disolusi dari asam mefe- namat, campuran fisik dan komplek: Klusi asam mefenamat - B-siklodekstrin (Tabel 1) kemudian dihitung Efisiensi Disolosi pada menit ke 45 (ED 45) dan nilai slope profit disolusi dari masing-ma- sing sampel. Tabel 1. Hasil Uji Disolusi Asam Mefe- namat (AM), Campuran Fisik Asam Mefe- namat - B-Siklodekstrin (CF) dan Komp- leks Inklusi Asam Mefenamat -B-Siklodek- strin (KI) dalam Media Air Bebas CO; pada Suhu 37 + 0,5 °c Waktu __% Asam Mefenamat T (mnt) AM 30,00 64,80 + 0,00 6,02 6 098% 75,604 0,08 277 101,204 81,904 0,03 2.23 Is 1,604 86,274 0,26 4,65 2 1924 88,83 + 0,33 213 302,57 91,76 0.46 3a 45003372 93,43 + 0,62 2.66 60 411s 94,32 4 0,78 16 Keterangan : * data merupakan hasil dari rata-rata 3 kali replikasi + SD ED 45 digunakan untuk memban- dingkan jumlah asam mefenamat yang ter- larot dalam media disolusi dari ketiga macam sampel pada waktu yang sama (menit ke-45). Hasit pethitungan ED 45 pada Tabel 2 me-nunjukkan harga ED 45 sam mefenamat (1,97%) < campuran fisik (7,68%) < kompleks inklusi (83,84%) Dari hasil analisis statistik dengan meng- gunakan metode ANOVA satu arah, diketahui harga F hitung (2729,707) lebih besar daripada harga F tabel (5,14) yang menunjukkan adanya_perbedaan harga ED 45 yang bermakna diantara ketiga macam sampel tersebut ‘Tabel 2. Hasil Perhitungan Efisiensi Disolu- si (ED 48) dari Asam Mefenamat (AM), Campuran Fisik (CF) dan Kempleks In- Klusi Asam Mefenamat - 6-Siklodekstrin (Ky) ED B(% CF Ki 7.10 80,95 7.57 84,94 85,66 83,84 2.55 Rasil uji HSD menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara harga ED 45 asam mefenamat dengan harga ED 45 campuran fisik dan kompleks inklust asam mefenamat - f) -siklodekstrin, Perbedaan yang bermakna juga ditunjukkan oleh harga ED 45 campuran fisik dengan komp- Teks inklusi asa mefenamat-B-siklo- dekstrin. Berdasarkan harga ED 45, laju disolusi_kompleks inklusi asam_mefena- mat--siklodekstrin meningkat 42,56 kali bila dibandingkan dengan laju disolusi asam mefenamat saja dan meningkat 10,92 kali bila dibandingkan dengan laju disolusi campuran fisik asam mefenamat-B-siklo- dekstrin, Laju disolusi campuran fisik asam mefenamat - B-siklodekstrin meningkat 3,90 kali bila dibandingkan dengan laju di- solusi asam mefenamat saja Nilai slope profil disolusi (Tabel 3) digunakan untuk membandingkan laju di- solusi dari asam mefenemat, campuran fisik dan kompleks inklusi asam_mefe- namat ~ B-siklodekstrin, Hasi! perhitungan slope profil disolusi_ pada Tabel 2 me- nunjukkan slope profil disolusi dari komp- leks inklusi (0,0339%""” meni!) > cam- puran fisik (0,0053%'* menit') > asam mefenamat (0,001 1 %! menit"). Besarnya nilai slope profil disolwsi dari kompleks inklusimenunjukkan bahwa kampleks inklusi memiliki laju disolusi yang paling dur, Kefarmasian nde, Vol.1.1.2009: 1-9 cepat bila di bandingkan dengan asam mefenamat dan campuran fisik asam mefenamat - B-siklo-dekstrin. Nilai slope asam mefenamat paling kecil dari ketiga macam sampel tersebut, menunjukkan a- sam mefenamat memiliki laju disolusi yang paling lambat bila dibandingkan de- gan campuran fisik dan kompleks inklusi asam mefenamat - B-siklodekstrin. Lam- batnya laju disolusi asam mefenamat ka- rena asam mefenamat sukar larut dalam air dan sulitnya pembasahan partikel-partikel asam mefenamar’. Tabel 3. Nilai Stope Profil Disolusi Asam Mefenamat, Campuran Fisik dan Kompleks Inklusi Asam Mefenamat - B-Siklodekstrin dalam Media Air Bebas CO; pada Suhu 37 £0,5°% No Sampel Siope (%' menit") 1. Asam mefenamat 00011 2. Campuran fisik 0,083 aasam mefenamet - B- siklodekstrin 3. Kompleks inkiusi 0,0339 ‘sam mefenamat - B- siklodekstrin ‘Campuran fisik asam mefenamat - B- siklodekstrin memiliki laju disolusi yang lebih cepat dari asam mefenamat saja wa- Jaupun pada campuran fisik tidak terbentuk kompleks inklusi antara asam mefenamat dengan B-siklodekstrin, tetapi laju disolusi campuran fisik lebih lambat bila diban- dingkan dengan kompleks inklusi. Cam- puran fisik antara obat yang sukar larut atau yang tidak larut dalam air seperti asam mefenamat dengan siklodekstrin memiliki laju disolusi yang lebih cepat dibandingkan dengan laju disolusi obat tunggal karena bat terdispersi dalam suatu matriks yang bersifat hidrofilik. Obat akan terbawa se- cara pasif ke dalam media disolusi seba- gaimana matriksnya melarut sehingga hal ini akan meningkatkan laju disolusinya. Pencampuran sederhana antara obat yang sukar terbasahi seperti asam mefenamat de- ngan B-siklodekstrin akan mempermudah Karaiterstk komplek Inklusi (Dwi Setyani, e af) pembasahan partikel-partikel abat oleh me- dia disolusi, sehingga laju disolusinya menjadi lebih cepat bila dibandingkan de- ngan laju disolusi obat tunggal®. Siklo~ dekstrin mempunyai kemampuan untuk membentuk kompleks inklusi secara in situ dalam media disolusi sehingga dapat me- nningkatkan laju disolusi obat walaupun pada keadaan padat tidak terbentuk komp- leks inklusi'®. Kompleks inklusi asam mefenamat - B-siklodekstrin memiliki laju disolusi yang paling cepat bila dibandingkan dengan asam mefenamat dan campuran fisik asam mefenamat-B-siklodekstrin, Dari hasil ka- rakterisasinya, terjadi interaksi antara asam mefenamat dengan (-siklodekstrin. Komp- leks inklusi asam mefenamat dengan B- siklodekstrin terbentuk dengan masuknya bagian xilil atau bagian asam benzoat ke dalam rongga B-siklodekstrin sehingga terbentuk 2 kompleks isomerik antara asam mefenamat - Q-siklodekstrin dengan per- bandingan 1 : 1*'°, Pada bagian xilil dan bagian asam benzoat dari asam mefenamat terdapat inti benzena yang bersifat hidro- fobik. Dengan masuknya bagian xilil atau asam benzoat yang bersifat hidrofobik ke dalam rongga B-siklodekstrin, maka bagian tersebut akan tertutupi oleh B-siklodekstrin yang bagian luar rongganya bersifat hhidrofilite sehingga kompleks inklusi yang dihasilkan akan lebih mudah larut dalam air dan akan meningkatkan laju disolusi sam mefenamat. Terjadinya reduksi kris- talinitas asam mefenamat dan B-siklodek- strin dalam kompleks inklusi dapat dilihat peda hasil Karakterisasi kompleks inklusi dengan menggunakan DTA dan PXRD. Reduksi kristalinites obat dalam pemben- tukan kompleks inklusi dengan siklodek- strin juga berperan dalam peningkatan kelarutan dan laju disolusi obat'®. Jadi pe- ningkatan laju disolusi asam mefenamat setelah dibentuk kompleks inklus dengan B-siklodekstrin selain kerena masuknya ba- gian hidrofobik dari molekul asam mefe- namat ke dalam rongga B-siklodekstrin juga disebabkan karena terjadinya reduksi kristalinitas asam mefenamat. juga disebabkan karena terjadinya reduksi 100.00 80.00 60.00 Terlacut 40.00 20.00 0.00 0 3 6 10 kristalinitas asam mefenamat. ean oF stk 2 8930045. Miektu (menit) Gambar 4. Profil Disolusi Asam Mefenamat (AM), Campuran Fisik Asam Mefenamat - Kesimpulan Berdasarkan hasil_ penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan seba- gai berikut 1. Pembentukan kompleks inklusi_asam. mefenamat-B-siklodekstrin dengan per- bandingan molar 1:1 yang dibuat de- ngan cara freeze drying dapat mening- katkan laju disolusi asam mefenamat. 2. Laju disolusi kompleks inklusi asam mefenamat - f-siklodekstrin > campu- ran fisik asam mefenamat - B-siklodek- ‘strin > asam mefenamat yang ditunjuk- kan dengan nilai slope profil disolusi kompleks inklusi asam mefenamat - - siklodekstrin (0,0339 %'? menit') > campuran fisik asam mefenamat - B- sik-lodekstrin (0,0053 %'” menit asam mefenamat (0,001! %'? menit"). (CB) dan Kompleks inklusi Asam Mefenamat -B-Siklodekstrin suhu 37+ 0,5 °c 3. Berdasarkan harga ED 45, laju disolusi kompleks inklusi asam mefenamat - B- siklodekstrin meningkat 42,56 kali bila dibendingkan dengan laju _disolusi zsam mefenamat dan meningkat 10,92 kali bila dibandingkan dengan laju

You might also like