Professional Documents
Culture Documents
ELECTROLYTE CONTENT OF
VARIOUS BODY FLUIDS (MEQ)
Na
Mg
Ca
Cl
Plasm
a
darah 142
103
25
Cairan
intersti
145
sial
115
30
Cairan
intrasel
10
ular
160
35
160
140
Protei
n
16
55
20 ml/kgBB diatasnya
Na+
= 1-2 mEq/kgBB/hari (dewasa), 3 mEq/kgBB/hari
(anak)
K+
= 1 mEq/kgBB/hari (dewasa), 2,5 mEq/kgBB/hari
(anak)
RESUSITASI
PEMBERIAN ELEKTROLIT
RUMATAN
PARENTERAL FEEDING
JENIS CAIRAN
JENIS CAIRAN
KRISTALOID
Cairan yang berisi elektrolit disebut cairan
kristaloid
Larutan ini dapat berpindah dengan bebas
antara
kompartemen
intravaskular
dan
interstitial.
Kristaloid dalam waktu singkat sebagian besar
akan keluar dari intravaskular, sehingga volume
yang diberikan harus lebih banyak (2,5 - 4 kali)
dari volume darah yang hilang.
KRISTALOID
Kristaloid
mempunyai
waktu
paruh
intravaskuler 20-30 menit.
Ekspansi cairan dari ruang intravaskuler ke
interstital berlangsung selama 30-60 menit
sesudah infus dan akan keluar dalam 24-48 jam
sebagai urine.
Secara
umum kristaloid digunakan untuk
meningkatkan volume ekstrasel dengan atau
tanpa peningkatan volume intrasel.
KRISTALOID
Cairan isotonis
cairan yang mempunyai osmolalitas total yang
mendekati cairan ekstraseluler, menghasilkan
tekanan osmotik yang sama dengan ECF dalam
keadaan normal dan stabil dan tidak
menyebabkan sel darah merah mengkerut atau
membengkak.
Cairan
isotonis
meningkatkan
cairan
ekstraseluler.
CONTOH ISOTONIS
NaCl 0,9%
Na+ 154 mEq/L
HIPOTONIS
TUJUAN
Salah satu tujuan larutan hipotonik adalah
untuk menggantikan cairan seluler karena
cairan ini bersifat hipotonis dibandingkan
plasma.
Tujuan lainnya adalah untuk menyediakan air
bebas untuk ekskresi sampah tubuh.
Infus cairan hipotonik yang berlebihan dapat
menyebabkan
terjadinya
deplesi
cairan
intravaskuler, penurunan tekanan darah, edema
seluler, dan kerusakan sel
KOMPLIKASI
Larutan Hipotonis
NaCl 0,45 %
Na+ 77 mEq/L
Cl- 77 mEq/L
(154 mOsm/L)
Keterangan
Memberikan Na+, Cl-, dan air bebas
Air bebas diharapkan untuk membantu
ginjal dalam eliminasi zat terlarut
Kurang dalam elektrolit selain Na+ dan
ClDigunakan
untuk
menggantikan
kehilangan cairan hipotonik
Digunakan untuk mempertahankan
larutan meskipun tidak menggantikan
kehilangan elektrolit lain.
Tidak memberikan kalori
Bila dicampur dengan Dekstrosa 5%
larutan menjadi sedikit hipertonis
terhadap plasma dan sebagai tambahan
memberikan kalori 170.
HIPERTONIS
Larutan
hipertonik
menarik
air
dari
kompartemen interseluler ke kompartemen
ekstraseluler
dan
menyebabkan
sel-sel
mengkerut.
Jika diberikan dengan cepat atau dalam jumlah
besar mungkin menyebabkan kelebihan volume
ekstraseluler dan mencetuskan kelebihan cairan
sirkulatori dan dehidrasi. Akibatnya larutan ini
diberikan dengan hati-hati dan biasanya hanya
jika osmolalitas serum menurun sampai ke batas
rendah yang berbahaya. Larutan hipertonik
menghasilkan tekanan osmotik yang lebih besar
dibandingkan cairan ekstraseluler.
Larutan Hipertonis
NaCl 3 % (saline hipertonik)
Na+ 513 mEq/L
Cl- 513 mEq/L
(1026 mOsm/L)
Keterangan
Larutan yang sangat hipertonis yang hanya digunakan pada situasi
kritis untuk mengatasi hiponatremia
Harus diberikan secara perlahan-lahan dan hati-hati karena dapat
menyebabkan kelebihan cairan intravaskuler dan edema pulmonal
KOLLOID
Molekul-molekul besar yang tidak dapat dengan
mudah melewati atau keluar dari pembuluh
darah disebut koloid
Koloid biasanya juga dilengkapi dengan elektrolit
Kolloid disebut juga sebagai cairan pengganti
plasma atau biasa disebut plasma substitute
atau plasma expander.
Di dalam cairan koloid terdapat zat/bahan yang
mempunyai berat molekul tinggi dengan
aktivitas osmotik yang menyebabkan cairan ini
cenderung bertahan agak lama (waktu paruh 3-6
jam) dalam ruang intravaskuler.
KEGUNAAN
Sering digunakan untuk resusitasi cairan secara
cepat
terutama
pada
syok
hipovolemik/hermorhagik atau
Pada penderita dengan hipoalbuminemia berat
dan kehilangan protein yang banyak (misal luka
bakar).
Koloid apabila diberikan secara intravena akan
tetap tinggal di dalam ruang intravaskuler.
Koloid non-protein.
meliputi
Definisikan masalah