You are on page 1of 2

Tata cara pengerjaan kasus Farmakoterapi Pernafasan dan pencernaan:

1. Dikerjakan dalam bentuk makalah dituliskan nama Anggota kelompok serta


kelas
2. Huruf arial 11, spasi 1,5 , batas kiri 4, batas atas kanan & kiri 3 cm.
3. Bab 1 berisi pendahuluan singkat mengenai Farmakologi dan Farmakoterapi
sesuai kasus yang dibahas
4. Bab II Berisi: Uraian kasus dan pembahasan
Building data base pasien, Adakah Problem medik, DRPs non DRPs
berdasarkan

terapi

rekomendasi/

care

yang
Plan

diberikan
dari

untuk

kelompok

pasien,

Anda

dan

bagaimana

(menggunakan

metode

SOAP/FARM) -> terapi farmakologi dan nonfarmakologi? monitoring serta


konseling apa yang perlu disampaikan pada kasus tersebut?
>>> Jawaban Disertai EBM terbaru (minimal 3) <<<
5. Daftar pustaka memuat Referensi terbaru dalam 10 tahun terakhir.
6. Tidak mentolerir apabila ada plagiasi antar kelas.

KASUS DIARE
Bayi A, umur 6 bulan. Datang ke rumah sakit bersama ibunya dengan keluhan diare sejak 2
hari yang lalu. Dalam sehari pasien bisa BAB hingga 4-5 kali. BAB cair, encer dan berair
serta disertai sedikit darah dan kadang berlendir. Keluhan disertai demam 39 0C.
Berdasarkan anamnesa dengan si Ibu, bayi A mengalami diare sejak mengkonsumsi susu
formula baru yang dibeli, Bayi A juga mengalami muntah, sehingga membuat ibu semakin
khawatir jikalu A bayi A mengalami dehidrasi. Ibu si bayi sejak 3 hari yang lalu juga gemar
makan masakan padang yang pedas dan lezat. Si Ibu masih menyusui bayi disamping
pemberian susu formula. Sebelumnya bayi A, sudah diberikan oralit anak namum belum
membaik. Bayi A. tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu terkait gangguan fungsi GI. Pada
saat datang ke rumah sakit, tangan dan kaki dingin, muka terlihat pucat. Berat badan awal
15 kg/75 cm. Setelah diare 12.5 kg/75 cm.

Dokter menyarankan pasien tidak perlu

diberikan rawat inap dan menuliskan resep sebagai berikut:


Suplemen Zink 20 mg 2xsehari, lactoB SUC, pharolit SUC, ciprofloksasin 250 mg 2x sehari.
Bagaimana analisa kelompok Anda mengenai kasus tersebut, adakah DRPs non
DRPs berdasarkan terapi yang diberikan untuk pasien, dan bagaimana
rekomendasi/care Plan dari kelompok Anda (menggunakan metode SOAP/FARM)?
dan monitoring serta konseling apa yang perlu disampaikan pada kasus tersebut?

KASUS KONSTIPASI
Ny. K, usia 30 tahun datang ke apotek anda dengan keluhkan susah buang air besar, perut
terasa kembung dan penuh sejak 5 hari yang lalu. Pasien tidak begitu makan sayur dan
jarang berolahraga. Ketika defekasi, pasien mengeluhkan adanya rasa sakit karena feses
keras. Sebelumnya pasien pernah mengalami gejala yang sama ketika masih kuliah dan
mengkonsumsi obat pencahar (tapi pasien lupa nama obat pencaharnya apa) sebagai terapi
sembelit. Akan tetapi pasien malah mengalami diare dan lemes. Paien memiliki riwayat
penyakit keluarga hipertensi. Pasien tidak memiliki riwayat gangguan GI yang lain. Saat ini
pasien sedang hamil 3 bulan dan sering mengalami muntah dan mendapatkan terapi
metoclporamid dari dokter.
Bagaimana analisa kelompok Anda mengenai kasus tersebut, adakah DRPs non
DRPs berdasarkan terapi yang diberikan untuk pasien, dan bagaimana
rekomendasi/care Plan dari kelompok Anda (menggunakan metode SOAP/FARM)?
dan monitoring serta konseling apa yang perlu disampaikan pada kasus tersebut?

You might also like