Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
RATIH MASITA DEVY
1220221132
LEMBAR PENGESAHAN
dr. Sunaryo
Pembimbing
LEMBAR PENGUJIAN
Penguji I
Penguji II
KATA PENGANTAR
3
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas mandiri yang
berjudul Evaluasi Cakupan Kunjungan K4 Ibu Hamil di Desa Jambewangi
Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Periode Januari - Desember 2014.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat tugas mandiri kepaniteraan
klinik di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Secang I. Kami
berharap laporan ini tidak hanya berfungsi dalam pemenuhan syarat tersebut di
atas, namun laporan ini diharapkan juga dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.
Kiranya dapat penulis kemukakan bahwa tidak mungkin laporan ini dapat
diselesaikan tanpa bantuan dan dorongan serta kerjasama berbagai pihak dengan
sepenuh hati. Sehingga dalam kesempatan ini ingin penulis sampaikan rasa terima
kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1.
2.
3.
Ibu Aida dan Ibu Titik selaku koordinator KIA di Puskesmas Secang I.
4.
5.
PenulisDAFTAR
ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................
10
I.1
10
I.2
12
I.3
Tujuan ...........................................................................
13
I.3.1
13
I.3.2
13
I.4
Manfaat .........................................................................
14
I.5
14
I.5.1
14
I.5.2
16
I.5.3
16
Metodologi .................................................................. .
17
18
18
19
I.6
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
21
22
23
24
24
24
24
25
25
25
28
29
30
30
31
31
31
32
V.1
32
V.2
33
V.3
34
V.4
39
42
42
43
49
51
51
52
54
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Tabel 7.
Tabel 8.
Tabel 9.
Tabel 10.
Tabel 11.
Tabel 12.
26
26
27
29
34
37
37
42
45
46
49
50
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
Gambar 4.
Gambar 5.
Halaman
28
32
34
41
44
BAB I
PENDAHULUAN
kehamilan,
dengan
pelayanan/asuhan
standar
minimal
7T.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau dan mengenali secara dini adanya
ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil. Setiap
kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat,
sehingga sangat diperlukan pemantauan selama kehamilan. (Depkes, 2009)
Indikator yang digunakan untuk menggambarkan keberhasilan program
pelayanan kesehatan ibu adalah cakupan pemeriksaan ibu hamil terhadap
pelayanan kesehatan yang diukur dengan K1 dan K4. Cakupan K1 merupakan
gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke
fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. K4
adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat (atau lebih)
untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang ditetapkan,
dengan ketentuan : satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan
kedua, dan dua kali pada triwulan ketiga. (Depkes, 2009)
Pemanfaatan pelayanan ANC oleh seorang ibu hamil dapat dilihat dari
cakupan pelayanan ANC (K1 dan K4). Berdasarkan data profil Puskesmas
Secang I Tahun 2014 dapat diketahui bahwa cakupan kunjungan K4 yang
dicapai oleh Kecamatan Secang I yaitu sebanyak 806 dari 904 ibu hamil
(89,1%), dimana kurang dari target yang telah ditetapkan Dinas Kesehatan
Kabupaten Magelang yaitu sebesar 95%.
Desa Jambewangi adalah salah satu desa di wilayah kerja Puskesmas
Secang I yang memiliki cakupan kunjungan K4 yang rendah yaitu sebesar
11
19,6% yang berarti masih kurang dari target Dinas Kesehatan Kabupaten
Magelang.
Oleh karena itu, penulis memilih judul Evaluasi Cakupan Kunjungan
K4 Ibu Hamil di Desa Jambewangi Kecamatan Secang Kabupaten Magelang
Periode Januari-Desember 2014 sebagai judul tugas mandiri.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka diperoleh rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu apakah yang menjadi penyebab rendahnya
cakupan kunjungan K4 ibu hamil di Desa Jambewangi Kecamatan Secang
Kabupaten Magelang Periode Januari-Desember 2014, apa saja alternatif
pemecahan masalah yang sesuai dengan penyebab masalah yang ditemukan
dan apa saja kegiatan yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah
tersebut?.
I.3 Tujuan
I.3.1 Tujuan Umum
Untuk menganalisis penyebab rendahnya cakupan kunjungan K4
ibu hamil di Desa Jambewangi Kecamatan Secang Kabupaten
Magelang Periode Januari-Desember 2014 dan memberikan alternatif
pemecahan masalah di desa tersebut.
I.3.2 Tujuan Khusus
12
Batasan Judul
Laporan kegiatan dengan judul Evaluasi Cakupan Kunjungan K4
Ibu Hamil di Desa Jambewangi Kecamatan Secang Kabupaten
13
b. Cakupan
Adalah suatu total hasil kegiatan yang dilakukan perbulan yang
kemudian dibandingkan dengan sasaran yang telah ditetapkan dikali
100%.
c. Kunjungan K4
Adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang
keempat (atau lebih) untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
standar yang ditetapkan dengan ketentuan satu kali pada triwulan
pertama, satu kali pada triwulan kedua, dan dua kali pada triwulan
ketiga.
d. Ibu Hamil
Adalah wanita yang memiliki janin yang tengah tumbuh dalam
tubuhnya.
14
e. Desa Jambewangi
Adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan
Secang, Kabupaten Magelang.
f. Kecamatan Secang
Adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Magelang.
g. Kabupaten Magelang
Adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.
h. Periode Januari Desember 2014
Adalah kurun waktu selama 12 bulan yang diawali dari Bulan
Januari 2014 dan berakhir pada Bulan Desember 2014.
I.5.2
Batasan Operasional
a. Frekuensi kegiatan berlangsung selama 12 bulan dari bulan
Januari-desember 2014.
b. Sasaran adalah ibu hamil yang sudah melakukan kunjungan K3
tetapi tidak melakukan kunjungan K4 di daerah cakupan Desa
Donorejo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
I.5.3
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengkajian yang dilakukan meliputi :
a. Lingkup lokasi : Desa Jambewangi, Kecamatan Secang, Kabupaten
Magelang.
15
Kecamatan Secang,
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
17
yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut cepat
diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap
kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan Antenatal Care.
(Winkjosastro, 2006) Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan
kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan
dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetri
yang dapat membahayakan kehidupan ibu dan janinnya. Dan dapat
menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. (Saifuddin, 2002)
II.2 Kebijakan Program Antenatal Care
Kebijakan Departemen Kesehatan dalam upaya mempercepat
penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
pada dasarnya mengacu kepada intervensi strategis Empat Pilar Safe
Motherhood yaitu meliputi : Keluarga Berencana, Antenatal Care,
Persalinan Bersih dan Aman, dan Pelayanan Obstetri Essensial. Pendekatan
pelayanan obstetrik dan neonatal kepada setiap ibu hamil ini sesuai dengan
pendekatan Making Pregnancy Safer (MPS), yang mempunyai 3 (tiga)
pesan kunci yaitu : (Depkes, 2001)
a. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
b. Setiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapat pelayanan
yang adekuat
c. Setiap perempuan dalam usia subur mempunyai akses pencegahan
dan penatalaksanaan kehamilan yang tidak diinginkan dan
penanganan komplikasi keguguran.
18
20
dengan
kehamilannya.
Karena
dengan
pemeriksaan
21
BAB III
22
23
24
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
217
330
269
277
273
296
209
225
246
271
207
252
682
634
389
429
330
335
293
326
3.115
3.375
Jumlah
547
546
569
434
517
459
1.316
818
665
619
6.490
Jumlah
Tidak Tamat SD
1.843
Belum Tamat SD
Tamat SD
Tamat SMP
Tamat SMA
Tamat Akademi/PT
Jumlah
1.072
878
2.039
658
6.490
Jumlah
66
25
Buruh Tani
Nelayan
Pengusaha
Buruh Industri
Buruh Bangunan
Pedagang
Pengangkutan
PNS
164
17
122
123
184
46
719
TNI/POLRI/Sipil
Pensiunan
Lain-lain
Jumlah
277
240
1.958
: 15 unit
- PKD
: 1 unit
- Puskesmas pembantu
2. SDM :
:-
- Dokter
:-
- Bidan desa
: 1 orang
: 1 orang
: 75 orang
Target (%)
Cakupan
Kegiatan Persen (%)
Pencapaia
n
26
Cakupan K4
95%
10
19,6%
(%)
20,6%
27
BAB IV
ANALISIS HASIL
Besar cakupan
Jumlah kunjungan K4
Sasaran 1 tahun
10
x 100%
x 100%
51
=
19,6%
Pencapaian
x 100%
19,6
x 100%
95
=
20,6%
IV.3
29
BAB V
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
V.1
30
N P
O PR
UU O
Ua
TT S
kT
u P
S
P
P
P
Tn
3
1
2
M
M
M
M
M
a
a
e
a
o
c
t
t
n
n
h
h
e
o
e
r
d
e
i
LINGKUNGA
N
Fisik
Non fisik
31
proses kegiatan tersebut. Input meliputi 5 indikator, antara lain man (sumber
daya
manusia),
kegiatan/program),
money
matherial
(biaya),
methode
(perlengkapan),
(cara
pelaksanaan
machine
(peralatan).
V.2
32
Identifikasi masalah
V.3
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Terdapat 1 orang bidan Jumlah bidan desa dan
desa dan 75 kader aktif
kader
cukup
pelaksanaan
untuk
pelayanan
33
Jambewangi.
Money
Dana
didapat
retribusi
Methode
ANC
warga
di
Desa
Jambewangi.
dari Sumber
dana
untuk
masyarakat
dari
mencukupi
untuk
di
Desa
Jambewangi
kegiatan
sebesar Rp 2000.
Jambewangi.
Metode
pemeriksaan Metode
pencatatan
ANC
di
Jambewangi
Desa
sudah
Desa
Jambewangi
kurang
ANC (7T).
ibu
Metode
terlaksana
hamil
yang
pencatatan
melakukan pemeriksaan
K4 di tempat pelayanan
di
kesehatan
Desa
Jambewangi
luar
tidak
KIA.
Kurangnya
koordinasi
antara
pelayanan
kesehatan
dengan
lainnya
bidan
Desa
Jambewangi.
Kurangnya
koordinasi
34
Machine
bidan
Desa
Jambewangi.
bangunan Bangunan cukup layak
Tersedianya
Jambewangi.
di Desa Jambewangi.
Tersedianya
peralatan Peralatan yang tersedia
yang
memadai
untuk
sudah
cukup
pelaksanaan
di
ANC
Desa
Jambewangi
seperti
stetoskop,
tensimeter,
pengukur
untuk
pelayanan
di
Desa
Jambewangi.
pita
meteran,
taksiran
Kelebihan
hamil
di
Desa Ibu
Kekurangan
hamil
di
Desa
35
Jambewangi
pentingnya
mengerti Jambewangi
cukup
pemeriksaan mengerti
ANC rutin.
pentingnya
Kelebihan
Kekurangan
Sudah terdapat jadwal Tidak
terdapat
tetap
posyandu
dan
kekurangan
didalam
perencanaan
kegiatan
pelayanan
ANC
di
Jambewangi
mengikuti prosedur 7
standar
Desa
pelayanan
Perencanaan pencatatan
kunjungan
kunjungan
K4
belum
Jambewangi
dengan baik.
dalam
yang
terkoordinir
terlaksananya
(penggerakkan
ANC
di
Desa
, pelaksanaan)
Jambewangi
sudah
yang
sesuai
dengan
dijadwalkan.
melakukan kunjungan
36
Pemeriksaan ANC di
Desa
Jambewangi
K4 sesuai jadwal di
PKD atau posyandu
Desa Jambewangi.
(7T).
buku
Dilakukan
pencatatan
kunjungan
hamil
K4
di
ibu
Desa
KIA
pemeriksaan
saat
K4
di
Jambewangi di buku
kohort
bidan
desa,
ketidak
(pengawasan,
pengendalian,
masing posyandu/kader
laporan
bidan
desa
tiap
dengan
data
rekap
penilaian)
dusun
bidan
kepada
Desa
Jambewangi.
Adanya evaluasi dari
ibu
hamil
yang
melakukan
desa
selaku
pemeriksaan
penangggung
jawab
bidan
kegiatan
pemeriksaan
jadwal
ANC
di
Desa
posyandu
Jambewangi
setelah
PKD
K4
di
atau
Desa
Jambewangi.
37
kegiatan selesai.
Berkaitan
dengan
adanya
ketua
pergantian
PKD
Jambewangi,
pencatatan
pelaporan
Desa
sistem
dan
kunjungan
kurang
terkoordinir
dengan
baik.
V.4
38
PROSES
P2
P3
- Ketidaksesuaian antara hasil laporan
bidan desa dengan data rekap KIA.
- Adanya pergantian ketua PKD Desa
Jambewangi, sistem pencatatan dan
pelaporan kunjungan K4 ibu hamil di
Desa Jambewangi kurang terkoordinir
dengan baik.
P1
MASALAH
Perencanaan pencatatan
kunjungan K4 yang belum
terkoordinir dengan baik.
Cakupan kunjungan K4
ibu hamil di Desa
Jambewangi Periode
Januari-Desember
2014) sebesar 19,6 %
dari target sebesar 95
%
METHODE
Metode pencatatan kunjungan K4 ibu hamil
di Desa Jambewangi kurang terlaksana
dengan baik dikarenakan ibu hamil yang
melakukan pemeriksaan K4 di tempat
pelayanan kesehatan luar tidak dicatat di
buku rekap KIA desa ataupun buku kohort
bidan desa.
MATHERIAL
MACHINE
MONEY
INPUT
Tersedianya
peralatan yang
cukup untuk
pelaksanaan
pelayanan ANC
di Desa
Jambewangi.
Tersedianya bangunan
tetap berupa PKD dan
posyandu yang cukup
layak sebagai tempat
kegiatan pelayanan ANC
di Desa Jambewangi.
MAN
Terdapat 1 orang bidan desa dan 75
kader aktif yang tersebar di 15
dusun cukup untuk pelaksanaan
pelayanan ANC di Desa
Jambewangi.
LINGKUNGAN
Ibu hamil di Desa Jambewangi cukup mengerti pentingnya
pemeriksaan ANC rutin.
39
BAB VI
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
VI.1
Penyebab Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
Berkaitan dengan adanya Melakukan koordinasi yang baik
pergantian ketua PKD Desa mengenai tugas pencatatan dan
Jambewangi,
di
tiap
dusun
di
Desa
Jambewangi.
Mengadakan rapat setiap bulan
untuk mengevaluasi pencatatan
dan pelaporan kunjungan K4 ibu
40
untuk
kegiatan
yang
kunjungan
kunjungan
Jambewangi.
ataupun
K4
di
PKD
posyandu
Desa
tidak
K4
melakukan
di
Desa
Jambewangi.
VI.2
PENYEBAB
PEMECAHAN
Kurangnya komunikasi
antara bidan desa dengan
kader tiap dusun dalam hal
pencatatan dan pelaporan
kunjungan K4 ibu hamil di
Desa Jambewangi.
MxIxV
-
42
memberi nilai untuk magnitude (M), importancy (I), dan vulnerability (V),
yaitu nilai 1 merupakan nilai yang paling rendah dan nilai 5 untuk yang
paling tinggi. Cara pemberian nilai untuk cost (C) yaitu urutan 1 adalah
dibutuhkan biaya yang kecil dan urutan 5 adalah dibutuhkan biaya yang
besar. (Tabel 9)
Tabel 9. Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah
N
Magnitude
Importancy
Vulnerability
Cost
o
1.
(M)
Tidak
(I)
Tidak Penting
(V)
Tidak Sensitif
(C)
Sangat
Magnitude
2.
Kurang
Murah
Kurang Penting
Magnitude
3.
Cukup
Kurang
Murah
Sensitif
Cukup Penting
Cukup Sensitif
Cukup Murah
Penting
Sensitif
Kurang
Magnitude
4.
Magnitude
Murah
43
5.
Sangat
Sangat Penting
Sangat Sensitif
Tidak Murah
Magnitude
Hasil Akhir
Kriteria
M I V C
Urutan
(MxIxV)/C
mengenai
pencatatan
dan
tugas
pelaporan
Jambewangi
15
III
27
12
IV
25
II
antara
rapat
bulan
mengevaluasi
untuk
pencatatan
dan
setiap
pelaporan
pelaksanaan
44
K4
di
Desa
Jambewangi.
45
5. VI.4
6.
8.
18.
9. K
e
g
i
a
t
a
n
19. K
o
o
r
d
i
n
a
s
i
a
n
t
a
r
a
10. T
u
j
u
a
n
11.
Sa
12.
Lo
13.
Pel
14.
W
15.
D
16. M
e
t
o
d
e
20. M
e
m
b
a
n
g
u
n
21.
Bi
22.
PK
23.
Bid
24.
1
25.
A
26. D
i
s
k
u
s
i
27. Proses:
28. Terlaksananya
diskusi antara bidan
desa dengan kader
tiap
dusun
membahas
pencatatan
dan
pelaporan
kunjungan K4 ibu
hamil di Desa
Jambewangi.
29. Hasil:
30. Pencatatan
dan
pelaporan
kunjungan K4 ibu
hamil di Desa
Jambewangi
menjadi sistematis.
k
o
m
u
n
i
k
a
t
a
t
a
p
m
u
k
a
46
b
i
d
a
n
d
e
s
a
d
e
n
g
a
n
k
a
d
e
r
s
i
a
n
t
a
r
a
b
i
d
a
n
d
e
s
a
d
i
d
e
n
g
a
n
t
i
a
p
k
a
d
e
47
r
d
u
s
u
n
d
i
D
e
s
a
J
a
m
b
e
w
a
n
g
i
.
t
i
a
p
d
u
s
u
n
d
a
l
a
m
h
a
l
p
e
n
c
a
t
a
t
a
48
n
d
a
n
p
e
l
a
p
o
r
a
n
k
u
n
j
u
n
g
a
n
K
4
i
b
49
u
h
a
m
i
l
d
i
D
e
s
a
J
a
m
b
e
w
a
n
g
i
.
31.
32.
33.
50
34.
35.
36.
37. Tabel 12. Gann Chart
39.
J
38.
K
40.
F
41.
M
42.
A
43.
M
44.
J
45.
J
46.
A
47.
S
48.
O
49.
N
50.
D
52.53.54.55.56.57.58.59.60.61.62.63.64.65.66.67.68.69.70.71.72.73.74.75.76.77.78.79.80.81.82.83.84.85.86.87.88.89.90.91.92.93.94.95.96.97.98.99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
145.
146.
147.148.
1*
149.
150.
*Keterangan :
1. Melakukan koordinasi antara bidan desa dengan kader di tiap dusun di Desa Jambewangi.
51
VII.1 Kesimpulan
155.
52
VII.2 Saran
1. Untuk Masyarakat
158.
53
162.
54
165. Depkes. 2001. Rencana Strategis Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di
Indonesia tahun 2001-2010. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
166. Depkes. 2009. Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
167. Hartoyo. 2014. Handout Instrumen Analisa Penyebab untuk Pemecahan Masalah.
Magelang.
168. Hartoyo. 2014. Handout Instrumen dalam Proses Pemecahan Masalah,
Penentuan Prioritas Masalah dan Pengambilan Keputusan. Magelang.
169. Hartoyo. 2014. Handout Penentuan Prioritas dan Pemecahan Masalah.
Magelang.
170. Muchdiyono, Heri. 2014. Pelayanan di Puskesmas. Magelang.
171. Kementerian Kesehatan RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013.
172.
173.
174.
175.
55