You are on page 1of 17

PERENCANAAN PENINGKATAN KINERJA EKONOMI

WILAYAH SUB SEKTOR INDUSTRI TEKSTIL, PAKAIAN JADI,


DAN KULIT DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
I. PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
I.1 Permasalahan
a. Belum optimalnya Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit untuk
peningkatan perekonomian di Kabupaten Tulungagung
I.2 Analisis Data
a. Data PDRB ADHK dan Nilai LQ Selama 5 Tahun Terakhir (2009-2013) di
Kabupaten Tulungagung.
Tabel 1.2.a Data PDRB ADHK Kab. Tulungagung Tahun 2009-2013
Sektor/Sub Sektor

PDRB ADHK Tulungagung


2009

2010

2011

2012

2013

[II]

[III]

[V]

[VI]

1.434.546,12
868.205,27

1.468.108,17
882.704,30

[IV]
1.505.754,8
9
897.622,00

1.557.460,85
925.818,10

1.598.744,25
947.482,24

1.2 Tanaman Perkebunan

151.862,70

152.743,51

153.675,24

154.551,19

155.370,31

1.3 Peternakan

272.680,63

287.787,14

305.428,49

323.693,11

337.870,87

1.4 Kehutanan

7.739,46

7.892,70

7.980,31

8.061,71

8.149,58

1.5 Perikanan

134.058,07

136.980,53

141.048,85

145.336,74

149.871,24

2. Pertambangan dan Penggalian

139.291,46

146.019,23

152.940,54

158.476,99

164.689,29

146.019,23

158.476,99
1.582.300,40

164.689,29
1.682.853,72

619.729,09

667.944,02

[I]
1. Pertanian
1.1 Tanaman Bahan Makanan

2.1 Pertambangan Migas


2.2 Pertambangan Non Migas
2.3 Penggalian

139.291,46

3.1 Subsektor Industri Makanan, Minuman, Tembakau

1.300.669,20
481.632,87

1.384.755,06
522.667,99

152.940,54
1.479.739,4
7
569.028,64

3.2 Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit

427.550,06

447.131,85

469.877,33

495.626,61

522.935,64

3.3 Subsektor Industri Kayu dan Sejenisnya

121.130,12

127.574,24

134.476,01

141.105,67

147.497,76

3.4 Subsektor Industri Kertas, Percetakan dan Penerbitan

111.352,17

120.137,86

129.977,15

139.777,42

148.611,36

20.109,96

21.310,52

22.433,59

23.761,65

25.123,20

122.789,08

128.842,58

135.838,73

143.663,04

151.578,87

3. Industri Pengolahan

3.5 Subsektor Industri Kimia, Minyak Bumi Karet dan Plastik


3.6 Subsektor Industri Barang Galian non Logam,

Sektor/Sub Sektor

PDRB ADHK Tulungagung

2009
[I]

2010

2011

2013

2014

[II]
3.801,47

[I]
4.003,71

[II]
4.220,31

[I]
4.461,71

[II]
4.708,44

3.8 Subsektor Industri Barang dari Logam, Mesin dan


Peralatan

11.488,36

12.215,52

12.961,89

13.239,27

13.508,03

3.9 Subsektor Industri Pengolahan lainnya

870,79

925,83

935,92

946,41

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih

815,20
97.601,93

103.089,76

109.296,65

116.008,18

121.331,32

4.1 Listrik

95.364,56

100.733,58

106.807,82

113.376,50

118.546,46

4.3 Air Bersih

2.237,37

2.356,18

2.488,83

2.631,69

2.784,85

5. Kontruksi

126.893,66

133.289,10

142.512,71

151.989,80

162.720,28

2.279.773,02

2.724.111,80
2.469.070,51
9.796,73

2.987.355,9
2
2.708.817,2
6
10.535,41

3.256.289,84

8.578,70

2.489.285,9
6
2.256.095,1
3
9.120,88

6.3 Restauran

204.794,67

224.069,95

245.244,56

268.003,25

292.069,94

7. Pengangkutan dan Komunikasi

359.188,32

401.092,28

444.697,65

481.243,37

522.024,00

a. Angkutan

219.159,63

235.060,26

252.582,00

269.685,62

288.591,18

3.306,61

3.705,39

4.030,72

4.340,28

4.663,63

146.474,45

154.398,72

163.122,25

172.876,96

183.802,78

3.7 Subsektor Industri Logam Dasar

4.2 Gas Kota

6. Perdagangan, Hotel dan Restauran


6.1 Perdagangan
6.2 Hotel

1. Angkutan Rel
2. Angkutan Jalan Raya

2.066.399,65

2.952.881,70
11.338,20

3. Angkutan Laut
4. Angkutan Penyeberangan
5. Angkutan Udara
69.378,57

76.956,16

85.429,03

92.468,38

100.124,76

b. Komunikasi

140.028,69

166.032,02

192.115,65

211.557,75

233.432,83

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

794.599,66

840.625,52

891.041,97

951.895,54

1.021.561,55

43.936,05

47.688,19

51.796,05

56.426,62

61.623,51

6. Jasa Penunjang Angkutan

8.1 Bank
8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank

107.178,52

117.392,63

128.908,85

141.657,93

154.307,99

8.3 Sewa Bangunan

495.560,33

518.019,62

544.179,61

579.279,19

621.045,22

8.4 Jasa Perusahaan

147.924,77

157.525,09

166.157,46

174.531,80

184.584,83

9. Jasa-jasa

820.939,44

863.624,45

907.019,01

954.478,42

1.004.200,96

a. Pemerintahan Umum

355.049,48

368.718,88

383.209,53

398.959,45

415.835,43

b. Swasta

465.889,96

494.905,56

523.809,48

555.518,97

588.365,53

1. Jasa Sosial Kemasyarakatan

110.001,14

116.733,21

123.585,44

130.914,06

139.135,46

48.826,44

53.269,65

56.119,57

59.991,83

64.089,27

2. Jasa Hiburan dan Kebudayaan


3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga
Jawa Timur

307.062,38

324.902,71

344.104,46

364.613,08

385.140,80

7.353.502,89

7.829.889,5
3

8.357.114,68

8.941.209,4
7

9.534.415,22

b. Data Nilai Location Quoite Kabupaten Tulungagung Tahun 2009 2013

Tabel 1.2.b Hasil perhitungan Nilai LQ Sektor dan Subsektor di Kabupaten


Tulungagung tahun 2009 2013
Sektor/Sub Sektor
[I]

LQ Analisis Kabupaten Tulungagung


200
9

201
0

201
1

201
2

201
3

Keterangan

[II]

[III]

[IV]

[V]

[VI]

1. Pertanian

[VIII]

1,25

1,25

1,26

1,26

1,27

Basis

1.1 Tanaman Bahan Makanan

1,36

1,37

1,37

1,38

1,39

Basis

1.2 Tanaman Perkebunan

0,92

0,92

0,90

0,89

0,88

non basis

1.3 Peternakan

1,42

1,45

1,49

1,52

1,57

Basis

1.4 Kehutanan

0,53

0,47

0,45

0,36

0,34

non basis

1.5 Perikanan

0,93

0,92

0,94

0,92

0,91

non basis

2. Pertambangan dan Penggalian

0,85

0,82

0,82

0,83

0,83

non basis

2.3 Penggalian

1,18

1,18

1,18

1,19

1,19

Basis

3. Industri Pengolahan

0,68

0,70

0,70

0,71

0,71

non basis

3.1 Subsektor Industri Makanan, Minuman, Tembakau

0,46

0,48

0,50

0,51

0,51

non basis

3.2 Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit

7,27

7,28

7,43

7,73

7,75

basis

3.3 Subsektor Industri Kayu dan Sejenisnya

2,86

3,10

3,00

3,08

3,00

basis

3.4 Subsektor Industri Kertas, Percetakan dan Penerbitan

0,33

0,34

0,35

0,38

0,38

non basis

3.5 Subsektor Industri Kimia, Minyak Bumi Karet dan Plastik

0,11

0,11

0,11

0,10

0,10

non basis

3.6 Subsektor Industri Barang Galian non Logam,

1,97

2,05

1,90

1,97

1,90

Basis

3.7 Subsektor Industri Logam Dasar

0,05

0,05

0,05

0,05

0,05

non basis

3.8 Subsektor Industri Barang dari Logam, Mesin dan Peralatan

0,17

0,18

0,18

0,18

0,18

non basis

3.9 Subsektor Industri Pengolahan lainnya

0,02

0,02

0,02

0,02

0,02

non basis

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih

0,98

0,97

0,97

0,97

0,97

non basis

4.1 Listrik

1,38

1,36

1,31

1,29

1,28

Basis

4.3 Air Bersih

0,37

0,36

0,35

0,35

0,35

non basis

5. Kontruksi

0,54

0,53

0,52

0,52

0,51

non basis

6. Perdagangan, Hotel dan Restauran

1,04

1,02

1,02

1,02

1,03

Basis

6.1 Perdagangan

1,15

1,13

1,14

1,13

1,14

Basis

6.2 Hotel

0,14

0,13

0,13

0,13

0,13

non basis

6.3 Restauran

0,60

0,60

0,59

0,60

0,60

non basis

7. Pengangkutan dan Komunikasi

0,69

0,70

0,70

0,69

0,68

non basis

2.1 Pertambangan Migas


2.2 Pertambangan Non Migas

4.2 Gas Kota

Sektor/Sub Sektor
[I]

LQ Analisis Kabupaten Tulungagung


2009

2010

2011

2012

2013

[II]

[III]

[IV]

[V]

[VI]

Keterangan
[VIII]

a. Angkutan

0,80

0,80

0,80

0,79

0,78

Non Basis

1. Angkutan Rel

0,99

0,97

0,97

1,09

1,17

Basis

2. Angkutan Jalan Raya

1,62

1,65

1,67

1,66

1,62

Basis

6. Jasa Penunjang Angkutan

0,68

0,69

0,71

0,72

0,73

non basis

b. Komunikasi

0,56

0,59

0,60

0,59

0,58

non basis

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

1,99

1,97

1,94

1,92

1,91

basis

8.1 Bank

0,44

0,44

0,44

0,44

0,43

non basis

8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank

2,20

2,13

2,06

2,06

2,04

Basis

8.3 Sewa Bangunan

3,33

3,27

3,18

3,12

3,12

Basis

8.4 Jasa Perusahaan

1,46

1,49

1,53

1,57

1,59

basis

9. Jasa-jasa

1,22

1,23

1,23

1,24

1,24

Basis

a. Pemerintahan Umum

1,63

1,66

1,67

1,68

1,68

Basis

b. Swasta

1,02

1,03

1,03

1,04

1,04

basis

1. Jasa Sosial Kemasyarakatan

1,92

1,91

1,95

1,95

1,94

Basis

2. Jasa Hiburan dan Kebudayaan

2,20

2,13

1,92

1,91

1,90

Basis

3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga

0,81

0,82

0,83

0,84

0,84

non basis

3. Angkutan Laut
4. Angkutan Penyeberangan
5. Angkutan Udara

I.3 Diskripsi Subsektor


Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit yang termasuk dalam sektor
Industri merupakan salah satu subsektor yang potensial jika dikembangkan lebih
lanjut di Kabupaten Tulungagung. Tercatat dalam 5 tahun terakhir ini lapangan
pekerjaan yang menampung pekerja industri pengolahan tekstil, pakaian jadi dan
kulit terus menempati nilai paling tinggi jika dibanding dengan lapangan
pekerjaan di bidang lain dengan total 1583 pelamar kerja (data dari Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Tulungagung). Data untuk jumlah pekerja
industri pengolahan yang sebagian juga dari industri tekstil, pakaian jadi dan kulit
berjumlah total 94.131 jiwa, sedang tenaga kerja yang khusus pada industri
tekstil, pakaian jadi dan kulit berjumlah 16.835 jiwa. Angka tersebut termasuk
angka yang tinggi jika kita bandingkan dengan industri pengolahan yang lain.
Jumlah perusahaan industri tekstil, pakaian jadi dan kulit di Kabupaten
Tulungagung memang tidak terlalu banyak yaitu hanya berjumlah 58 perusahaan,
4

akan tetapi industri tekstil, pakaian jadi dan kulit inilah yang paling banyak
menyerap tenaga kerja jika dibandingkan dengan industri pengolahan yang lain.
Penyerapan tenaga kerja yang banyak inilah yang menjadikan peluang untuk
melakukan peningkatan kinerja ekonomi wilayah Kabupaten Tulungagung jika
kita melakukan revitalisasi atas subsektor industri tekstil, pakaian jadi dan kulit.
Data BPS Kabupaten Tulungagung menginformasikan bahwa keuntungan total
yang bisa didapat oleh industri tekstil, pakaian jadi dan kulit sebesar 51.352.287,7
juta rupiah yang dihasilkan oleh 58 perusahaan di tahun 2013. Bisa disimpulkan
bahwa setiap perusahaan rata rata menghasilkan pendapatan sebesar 885.384,271
juta rupiah pada tahun 2013. Jumlah penghasilan yang demikian bisa sangat
membantu dalam meningkatkan pendapatan perkapita pada masyarakat
Kabupaten Tulungagung yang akhirnya juga akan meningkatkan kinerja ekonomi
wilayah Kabupaten Tulungagung. Upaya peningkatan kinerja ekonomi wilayah
Kabupaten Tulungagung dengan revitalisasi sektor industri tekstil, pakaian jadi
dan kulit ini bisa dilakukan dengan peningkatan dan pemerataan jumlah
perusahaan dan juga pelatihgan skill tenaga kerja agar bisa moduksi barang yang
lebih berkualitas dan mampu menembus pasar luar negeri.

II. PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN SUBSEKTOR PERIKANAN


II.1Penentuan Tujuan dan Kriteria
a. Adapun tujuan dari penyusunan perencanaan ini adalah:
1. Tumbuhnya industri yang mampu menciptakan lapangan kerja yang besar
terutama pada bidang industri yang terkait dengan tekstil.
2. Peningkatan daya saing industri tekstil dan pakaian yang berorientasi ekspor
3. Tumbuhnya industri industri potensial yang akan menjadi kekuatan penggerak
pertumbuhan industri di masa depan.
b. Adapun kriteria yang diharapkan dari perencanaan ini adalah:
1. Bertambahnya investasi di industri-industri yang mempekerjakan banyak tenaga
kerja.
2. Meningkatnya penguasaan pasar luar negeri oleh produk industri tekstil dari
dalam negeri.
3. Kokohnya faktor-faktor penunjang pengembangan industri yang akan semakin
memajukan perindustrian nasional.
4. Meningkatnya peran industri pengolahan termasuk industri tekstil terhadap
Produk Domestik Bruto.
II.2Penentuan Kemungkinan Tindakan
Kemungkinan tindakan yang dapat dilakukan untuk menjalankan perencanaan
yang telah dibuat yaitu:
1. Perumusan dan penyusunan rencana program dan kegiatan dalam rangka
penetapan kebijakan teknis di bidang industri khususnya industri tekstil dan
pakaian jadi.
2. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang industri khususnya industri tekstil dan
pakaian jadi.
3. Peningkatan profesionalitas perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang
industri tekstil dan pakaian jadi.
4. Pemetaan wilayah strategis untuk menentukan kebijakan dimana sebuah
perusahaan industri tekstil harus dibuat yang berorientasi pada sumber tenaga
kerja, sumber bahan baku, dan wilayah yang merata.
5. Pembinaan tenaga kerja industri melalui forum formal ataupun informal demi
meningkatkan profesionalitas dalam produksi industri tekstil dan pakaian jadi.

6. Pembangunan link link distribusi produk dan membangun kerjasama untuk


pemasaran produk luar daerah
7. Pengadaan pameran produk unggulan untuk memotivasi perusahaan atau
perusahaan dalam menciptakan produk unggulan
8. Pengadaan fashion festival
9. Membantu pengurusan izin pemasaran produk ke luar negeri
10. Pemberian penghargaan bagi perusahaan atas produk terbaiknya sebagai motivasi.

II.3Penyusunan Target Strategi


a. Target yang ingin dicapai selama lima tahun

Tabel 2.3 Target yang akan dicapai pada tahun 2016 2020

Urusan Pemerintah Dan Prioritas


Program Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja
Utama

Kondisi
Kinerja
Pada
Awal
RPJMD
(Tahun
2015)

Target Capaian Indikator Kinerja Utama

2016

2017

2
investor

12

20

2. Meningkatnya penguasaan
pasar luar negeri oleh produk
industri tekstil dari dalam negeri.

Kuatnya penetrasi
ekspor produk
industri Indonesia di
pasar ASEAN dan
pasar Mitra ASEAN

1%

2%

3%

4%

5%

7%

Meningkatnya
pangsa pasar ekspor
produk dan industri
nasional.
Tingkat
produktivitas dan
kemampuan SDM
industri

1%

2%

3%

4%

5%

7%

45%

50%

55%

60%

65%

75%

5%

10

15

20

25%

30%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

a. Tumbuhnya
industri kecil diatas
pertumbuhan
ekonomi nasional
b. Tumbuhnya
industri menengah
dua kali diatas
industri kecil

2020

Jumlah Investasi
baru di Industri
Tekstil, pakaian jadi
dan kulit

4. Meningkatnya peran industri


pengolahan termasuk industri
tekstil terhadap Produk
Domestik Bruto.

2019

1. Bertambahnya investasi di
industri-industri yang
mempekerjakan banyak tenaga
kerja

3. Kokohnya faktor-faktor
penunjang pengembangan
industri yang akan semakin
memajukan perindustrian
nasional.

2018

III.PEMILIHAN PROYEK PROYEK PEMBANGUNAN


III.1 Identifikasi Proyek Potensial
Proyek potensial yang dapat mendukung peningkatan perkembangan kontribusi
Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit, yakni sebagai berikut ;
a. Kegiatan Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
b. Kegiatan Revitalisasi dan Penumbuhan IKM
c. Kegiatan Perwilayahan Industri
d. Kegiatan Kerjasama Industri Internasional

III.2

Penilaian Kelayakan Proyek


Tabel 3.2 Penilaian Kelayakan Proyek
Program
Program
peningkatan
fasilitas,
profesionalitas,
produktifitas,
efektifitas dalam
industri tekstil,
pakaian jadi dan
kulit serta
pendistribusiannya
secara nasional dan
internasional

Proyek Potensial
1. Kegiatan
Penumbuhan Industri
Unggulan Berbasis
Teknologi Tinggi
2. Kegiatan Revitalisasi
dan Penumbuhan
IKM
3. Kegiatan
Perwilayahan Industri
4. Kegiatan Kerjasama
Industri Internasional

Proyeksi Keberhasilan
1. Meningkatnya
kuantitas produksi
oleh bantuan mesin
mesin canggih
2. Meningkatnya
jumlah industri
kecil menengah
dalam bidang
industri tekstil di
wilayah kecamatan
kecamatan
3. Terbentuknya
kawasan
perindustrian.
4. Meningkatnya
penguasaan pasar
luar negeri

IV. PEMBUATAN RENCANA TINDAKAN


4.1 Pra Penilaian Hasil Proyek
Tabel 4.1 Pra Penilaian Hasil Proyek
Proyek prioritas

Proyek Potensial

Program
peningkatan
fasilitas,
profesionalitas,
produktifitas,
efektifitas dalam
industri tekstil,
pakaian jadi dan
kulit serta
pendistribusiannya
secara nasional dan
internasional

1. Kegiatan
Penumbuhan Industri
Unggulan Berbasis
Teknologi Tinggi
2. Kegiatan Revitalisasi
dan Penumbuhan
IKM
3. Kegiatan
Perwilayahan Industri
4. Kegiatan Kerjasama
Industri Internasional

Pertimbangan (sebelum
penilaian hasil proyek)
Program ini
dilaksanakan untuk
merealisasikan
peningkatan mutu
serta kuantitas
produksi tekstil oleh
industri di Indonesia,
penumbuhan industri
kecil menengah,
menciptakan wilayah
industri yang baru
serta menguasai
pangsa pasar
internasional.

10

No
Proyek
Prioritas

Rincian Input Pendanaan Proyek


Proyek Potensial

1. Program
1. Kegiatan Penumbuhan
peningkatan
Industri Unggulan
fasilitas,
Berbasis Teknologi Tinggi
profesionalit
as,
produktifitas, 2. Kegiatan Revitalisasi
efektifitas
dan Penumbuhan IKM
dalam
industri
tekstil,
pakaian jadi
3. Kegiatan Perwilayahan
dan kulit
serta
Industri
pendistribusi
annya secara
nasional dan
internasional
4. Kegiatan Kerjasama

2016
Biaya (Rp)
150.000.000

2017
Biaya (Rp)
150.000.000

2018
Biaya (Rp)
150.000.000

2019
Biaya (Rp)
150.000.000

2020
Biaya (Rp)
150.000.000

100.000.000

100.000.000

100.000.000

100.000.000

100.000.000

200.000.000

200.000.000

200.000.000

200.000.000

200.000.000

100.000.000

100.000.000

100.000.000

100.000.000

100.000.000

Industri Internasional

4.2 Pengembangan Input Proyek

11

4.3 Penentuan Alternatif Sumber Pembiayaan


Sumber pembiayaan proyek berasal dari APBD Kabupaten Tulungagung, APBD
Provinsi jawatimur dan dari APBN Indonesia.

12

4.4 Identifikasi Stuktur Proyek


INTERNASIONAL

NASIONAL

DINAS PERINDUSTRIAN TULUNGAGUNG

PEMKAB TULUNGAGUNG

KEMENTRIAN INDUSTRIN JATIM

WILAYAH

PEMBIAYAAN TEKNOLOGI
PELATIHAN TEKNOLOGI

IKM

TERBAIK DIREKRUT

PERUSAHAAN INDUSTRI TEKSTIL DAN PAKAIAN

IKM
IKM

PEMBERDAYAAN DAN REVITALISASI

WILAYAH PERINDUSTRIAN

13

V. PENENTUAN RINCIAN PROYEK (STUDI KELAYAKAN, BUSINESS


PLAN)
Sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Tulungagung, APBD Provinsi
Jawatimur dan APBN Indonesia
1. Program peningkatan fasilitas, profesionalitas, produktifitas, efektifitas dalam
industri tekstil, pakaian jadi dan kulit serta pendistribusiannya secara nasional dan
internasional
a. Kegiatan Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
Masukan : Dana yang tersedia sebesar Rp 150.000.000.
Keluaran : tersedianya mesin mesin produksi industri yang canggih
Hasil yang diharapkan : Meningkatnya kuantitas produksi oleh bantuan mesin
mesin canggih
b. Kegiatan Revitalisasi dan Penumbuhan IKM
Masukan : Dana yang tersedian sebesar Rp 100.000.000.
Keluaran : peningkatan jumlah industri kecil menengah
Hasil yang diharapkan : Meningkatnya jumlah industri kecil
menengah dalam bidang industri tekstil di wilayah kecamatan kecamatan
c. Kegiatan Perwilayahan Industri
Masukan : Dana yang tersedia sebesar Rp 200.000.000
Keluaran: adanya pengembangan industri di wilayah wilayah strategis
Hasil yang diharapkan : Terbentuknya kawasan perindustrian.
d. Kegiatan Kerjasama Industri Internasional
Masukan : Dana yang tersedia sebesar Rp 100.000.000
Keluaran: terjalinnya hubungan internasional dalam konteks jual beli barang
industri
Hasil yang diharapkan : Meningkatnya penguasaan pasar luar negeri

14

6.1. Skedul Implementasi Rencana Proyek


No
1

Proyek (implementasi utama)


Kegiatan Penumbuhan Industri
Unggulan Berbasis Teknologi
Tinggi

Kegiatan Revitalisasi dan


Penumbuhan IKM

Kegiatan Perwilayahan Industri

Kegiatan Kerjasama Industri


Internasional

Kinerja Utama
Tercapainya
Prosentase
Peningkatan
produktivitas dan
kemampuan SDM
industri

Jadwal
Trisemester pertama
hingga kedua

Target
75 %

Implementasi
Terlaksana

Implementasi(%)
Kategori
100 %
Berhasil apabila
tercapainya prosentase
peningkatan produktivitas
dan kemampuan SDM
industri .

Tercapainya
prosentase
peningkatan industri
kecil diatas
pertumbuhan
ekonomi nasional
Tercapainya Jumlah
Investasi baru di
Industri Tekstil,
pakaian jadi dan
kulit
Tercapainya
prosentase
peningkatan pangsa
pasar ekspor produk
dan industri nasional

Trisemester pertama
hingga kedua

30%

Terlaksana

100 %

Trisemester pertama
hingga kedua

20 investor

Terlaksana

100 %

Trisemester pertama
hingga kedua

7%

terlaksana

100%

Berhasil apabila
tercapainya target
presentase peningkatan
industri kecil diatas
pertumbuhan ekonomi
nasional
Berhasil apabila mencapai
target jumlah Investasi baru
di Industri Tekstil, pakaian
jadi dan kulit
Berhasil apabila mencapai
target prosentase
peningkatan pangsa pasar
ekspor produk dan industri
nasional

6.2. Recana Program Pembangunan

15

Proyek
(implementasi
utama)
Kegiatan
Penumbuhan
Industri Unggulan
Berbasis Teknologi
Tinggi

Pengembangan
kinerja utama
Pengadaan mesin
mesin
berteknologi
tinggi
Penyuluhan dan
pelatihan skill
bagi karyawan
Penyuluhan dan
pelatihan
terhadap
pemimpin agar
professional
dalam
menjalankan
perannya

2016
2

Target Pengembangan
2017
2018 2019 2020
2

Proyeksi Keberhasilan

4x

4x

4x

4x

4x

4x

4x

4x

4x

4x

Berhasil apabila kegiatan


pengadaan mesin dan pelatihan
skill bisa berjalan sesuai dengan
yang telah dijadwalkan

16

DAFTAR RUJUKAN
Badan Pusat Statistik . 2014. Tulungagung Dalam Angka - Tulungagung In Figures
2014. Tulungagung: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung.
Sekertaris Jendral Kementrian Perindustrian. 2010. Rencana Strategis Kementrian
Perindustrian 2010-2014. Jakarta : Kementrian Perindustrian Nasional

17

You might also like