Professional Documents
Culture Documents
Kalor
A. Kalor (Q)
Kalor adalah salah bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang memiliki suhu yang tinggi ke
benda yang bersuhu rendah. Besarnya kalor sebanding dengan massa (m), kalor jenis (c), dan perubahan
suhunya (T). Secara matematis, kalor dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan: Q = kalor (J)
c = kalor jenis (J/kgC)
T = T2 T1 ( C)
m = massa (kg)
Q = m.c. T
Dalam satuan SI, satuan kalor adalah joule (J). Ingat Konversi satuan kalor berikut!
1 kalori = 4,2 Joule
1 Joule = 0,24 kalori
Satu kalori dapat dideinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1C air
murni yang massanya 1 gram. Alat untuk mengukur kalori dinamakan Kalorimeter.
termometer
pengaduk
gabus
penutup
kalorimeter
bejana luar
gabus
FISIKA
163
29/08/2013 13:52:22
Zat
Air
4.180
Kuningan
376
Air laut
3.900
Raksa
140
Alumunium
903
Seng
388
Besi
450
Spirtus
240
Es
2.060
Tembaga
385
Kaca
670
Timbal
130
Q
T
D. Asas Black
Asas Black merupakan prinsip keseimbangan kalor yang bunyinya:
Pada campuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan
banyaknya kalor yang diterima zat yang bersuhu rendah.
C=
Qlepas = Qserap
Q
T
m1c1T1 = m2 c2 T2
Keterangan:
m1 = massa zat yang memiliki suhu yang lebih tinggi (kg)
m2 = massa zat yang memiliki suhu yang lebih rendah (kg)
c1 = kalor jenis zat yang memiliki suhu yang lebih tinggi (J/kgC)
c2 = kalor jenis zat yang memiliki suhu yang lebih rendah (J/kgC)
164
kitab sukses
29/08/2013 13:52:22
Keterangan:
Melebur atau mencair perubahan wujud zat dari padat menjadi cair.
F. Kalor Laten
Kalor yang diperlukan oleh tiap satuan massa zat untuk mengubah wujudnya disebut kalor laten. Jenisjenis kalor laten, yaitu:
1.
Kalor lebur (L) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat padat menjadi
zat cair.
2.
Kalor beku (B) adalah banyaknya kalor yang dilepaskan utuk mengubah wujud 1 kg zat cair menjadi
zat padat
3.
Kalor uap atau kalor didih (U) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg
zat cair menjadi gas.
4.
Kalor embun (E) adalah banyaknya kalor yang dilepaskan untuk mengubah 1 kg gas menjadi zat
cair.
FISIKA
165
29/08/2013 13:52:22
Perubahan wujud es sampai menjadi uap jenuh, beserta persamaan kalor yang diserap digambarkan
seperti ini:
Dari es dengan suhu <0C sampai es 0C, kalor yang diserap: Q = mes. ces.t
Dari es dengan suhu 0C sampai air 0C (es melebur), kalor yang diserap: Q = mes. Les
Dari air dengan suhu 0C sampai air 100C, kalor yang diserap: Q = ma.ca.t ma= mes
Dari air dengan suhu 100C sampai uap 100C (air mendidih), kalor yang diserap: Q = ma.U
Dari uap dengan suhu 100C sampai uap jenuh, kalor yang diserap: Q = mu.cu.t mu= mes
G. Perpindahan Kalor
1.
Konduksi
Perpindahan kalor secara konduksi (hantaran) adalah perpindahan kalor melalui zat perantara dimana
partikel-partikel zat perantara tersebut tidak berpindah.
Berdasarkan daya hantar panasnya maka zat dikelompokkan menjadi dua yaitu konduktor dan isolator:
Konduktor
Isolator
Rumus konduksi:
Q
T
= H = k.A
t
L
Keterangan:
H = perambatan kalor tiap satuan waktu (J/s)
K = koeisien konduksi termal (W/m.K)
T = perbedaan suhu (K)
166
kitab sukses
29/08/2013 13:52:22
2.
Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi (aliran) adalah perpindahan kalor karena aliran zat yang dipanaskan.
Konveksi terjadi pada zat yang dapat mengalir, yaitu zat cair dan zat gas. Banyaknya kalor yang merambat tiap satuan waktu secara konveksi dapat dinyatakan dengan rumus:
H = h.A.T
Keterangan:
H = perambatan kalor tiap satuan waktu (J/s)
K = koeisien konveksi (W/m2.K)
Radiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa zat perantara. Perpindahan kalor dari matahari ke bumi terjadi
lewat radiasi (pancaran). Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya radiasi (pancaran) kalor
dinamakan termoskop.
Banyaknya kalor yang dipancarkan tiap satuan luas, tiap satuan waktu dapat dinyatakan rumus:
Q
= e AT 4
t
Keterangan :
Q = kalor yang di pancarkan benda (J)
e = emisivitas, besarnya tergantung sifat permukaan
= konstanta stefan - Boltzman = 5,672.10-8 W/m2k4
T = suhu mutlak (K)
A = luas penampang benda (m2)
FISIKA
167
29/08/2013 13:52:22
Latihan
Soal
1.
2.
A. 25C
B. 40C
C. 60C
adalah ....
D. 65C
A. 50C
E.
B. 55C
75C
C. 65C
D. 75C
E.
5.
80C
batang pertama.
T1
E.
(I)
10
A. 30 C
B. 35 C
C. 40 C
D. 45 C
E.
C. 72C
D. 63,3 C
E.
90C
(II)
B. 78C
T2
A. 84C
168
3.
4.
6.
50 C
kitab sukses
29/08/2013 13:52:23
A. 15,4C
B. 23,0C
E.
C. 46,0C
D. 64,0C
E.
7.
77,0C
E.
B. 30C
C. 50C
D. 75C
E.
150C
1,92 10 4 kal
E.
A. 10C
8.
(4) saja
D. (4) saja
E.
FISIKA
169
29/08/2013 13:52:23
90C
0C
60C
15. Laju kalor pada sebatang logam yang panjangnya x, luas penampangnya A, dan perbedaan
suhunya T adalah ....
A. berbanding lurus dengan luas penampang
B. berbanding terbalik dengan perbedaan
suhu
C. berbanding lurus dengan panjang logam
D. berbanding terbalik dengan luas penampang
E.
170
kitab sukses
29/08/2013 13:52:23
Pembahasan
1.
Jawaban: B
3.
Diketahui: mA = 75 g
Jawaban: D
Diketahui: Tp = 90
mB = 50 g
TQ =10
ToA = 0C
kQ = k
ToB = 100C
kp = 2k
Jawab:
Q terima = Qlepas
(TPQ)?
Jawab:
125Ts = 5000
Ts =
k P A Q T k P A Q T
=
LP
LQ
5000
125
Ts = 40 o C
2.
Jawaban: C
Diketahui: mA = 200 g
mB = 50 g
ToA = 20C
ToB = 2C
3TPQ = 190C
TPQ = 63,3oC
Jawab:
Q terima = Qlepas
4.
Jawaban: B
Diketahui: mt = 20 gram
Tot = t
mc = 190 gram
Toc = 20oC
4000 - 50 = 80mes
mes =
T = Ta = Tc = 36oC
ct = 8 cc
3950
80
mes = 49,375 g
Jawab:
FISIKA
171
29/08/2013 13:52:23
Qlepas = Q terima
m1c1T1 = m2 c2T2
Jawab:
Qlepas = Qterima
190.16
160
t 36 =
t = 19 + 36 = 55C
5.
100Tc = 6400
Jawaban: E
Tc = 64 o C
Diketahui: T1 =100C
T2 = 25C
k2 = 2k1
7.
Jawaban: C
Diketahui: m1 = 200 g
m2 = 100 g
T1 = 30C
permukaan benda:
kAT
H=
L
H1 = H2
T2 = 90C
cair = 1 kal/g C
Ditanyakan: Suhu campuran (Tc)?
k1A1T1 k 2 A 2 T2
=
L1
L2
Jawab:
Menurut asas Black:
Qterima = Qlepas
k1 (T1 - T )= k 2 (T - T2 )
m1c1T1 = m2c2T2
k1 (T1 - T )= 2k1 (T - T2 )
(T1 - T )= 2 (T - T2 )
(T1 - T )= 2T - 2T2
3T = T1 + 2T2
3T = 100 o + 2 (25C )
150
3
T = 50C
Tc = 50C
Jadi, suhu keseimbangan termalnya adalah
T=
6.
8.
Jawaban: B
Diketahui: panjang = 2 m
Jawaban: D
lebar = 1 m
Diketahui: T1 = 90C
tebal = 10 mm = 0,01 m
m1 = 60 g
T = 33C 23C = 10 oC
T2 = 25C
k = 8 10-1 W/m.K
m2 = 40 g
c1 = c2 = 1 kal/g.C
172
50C
(Q)?
kitab sukses
29/08/2013 13:52:23
1 = 2 m2
kalori.
Q
A
= k T
t
L
Q
2
= 8 10 -1 -2 (10 )
1
10
Q = 1600 J
9.
11. Jawaban: D
Diketahui: ces = 0,5 kal/gC
cair = 1 kal/gC
L = 80 kal/g
mes = 1 kg = 1000 gram,
Jawaban: A
t = 2C
persamaan:
T
Q
= H = k.A
t
L
Jawab:
Dimana:
H = perambatan kalor tiap satuan waktu (J/s)
kalori
0C:
L = panjang (m)
kalori.
12. Jawaban: E
Kalor yang mengalir persatuan waktu melalui
Diketahui:
rumus:
Q kAT
=
L
t
mes = 800 g
to = 12C
t1 = 0C
Ditanyakan: Banyak kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu 800 gram es dari suhu
12C menjadi 0C (Q)?
Jawab:
Q
= m.c. t
= 800.0,5. (0 (12))
= 400.12
= 4800 kalori = 4,8 103 kalori
FISIKA
173
29/08/2013 13:52:23
13. Jawaban: E
14. Jawaban: D
Diketahui: Tp = 90
TQ = 0
kQ = k
kp = 2k
15. Jawaban: A
(TPQ)?
Jawab:
HP = HQ
k P AP T k Q A Q T
=
LP
LQ
AP = A Q dan L = P L Q ,
rumus:
Q kAT kAT
=
=
t
L
x
180
3
TPQ = 60
Jadi, suhu pada bidang batas P dan Q (TPQ)
adalah 60oC.
174
kitab sukses
29/08/2013 13:52:23
BAB 10
Gelombang
A. Jenis-jenis Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibagi
menjadi dua, yaitu:
1.
Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium. Contoh
gelombang bunyi, gelombang tali, gelombang pegas, dan gelombang permukaan air.
2.
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan medium, contohnya adalah gelombang radio.
Berdasarkan arah getarnya, gelombang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1.
Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus arah perambatan
gelombang. Contohnya gelombang pada tali dan ombak.
Keterangan:
1 gelombang = 1 lembah 1 puncak = ABCDE, EFGHI, CDEFG
Amplitudo = BB, DD, FF, dan HH
Puncak = ABC dan EFG
Lembah = CDE dan GHI
FISIKA
175
29/08/2013 13:52:24
2.
Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah getarannya berimpit atau sejajar dengan
arah perambatan gelombang. Contohnya gelombang bunyi.
Rapatan
Regangan
1 gelombang = 1 rapatan + 1 regangan
Gelombang Berjalan
T=
1
t
atau T =
f
n
Frekuensi (f)
f=
1
n
atau f =
T
t
Panjang Gelombang ()
Kecepatan (v)
n = d
v = f atau v =
Keterangan:
T = perioda (s)
f = frekuensi (Hz)
n = banyaknya gelombang
t = waktu (s)
v = kecepatan (m/s)
Gelombang merambat dari titik O sebagai pusat koordinat menuju arah sumbu x positif.
176
kitab sukses
29/08/2013 13:52:24
y
A
t
o
y = Asin t
Keterangan:
y = simpangan gelombang = simpangan getaran titik yang dilalui (m)
A = amplitudo = simpangan maksimum (m)
Fase Gelombang
Sudut Fase Gelombang
Rumus Fungsi Gelombang
= t.f =
= t
t
T
xp
y(x, t) = A sin t -
v
x
y p = A sin t
v
Persamaan Gelombang
x
= A sin2 f t
v
= A sin 2 ft 2 f
y p = A sin(2 ft kx)
Persamaan Simpangan Gelombang Harmonik
y = A cos(t kx)
Keterangan:
yp = simpangan gelombang di titik P (m)
A = amplitudo getaran (m)
x = posisi titik P pada tali diukur dari titik asal (m)
v = laju perambatan gelombang (m/s)
FISIKA
177
29/08/2013 13:52:24
Superposisi Gelombang
Jika dua gelombang atau lebih merambat pada medium yang sama. Maka, gelombang-gelombang
tersebut akan datang di suatu titik pada saat yang sama sehingga terjadilah superposisi gelombang.
y
y=y
y1
y2
y = 2Acos
sin t +
2
2
4.
2A cos
2
Intensitas Gelombang
Intensitas gelombang dideinisikan sebagai jumlah energi bunyi per satuan waktu (daya) yang menembus tegak lurus suatu bidang per satuan luas.
I=
P
A
Keterangan:
P = daya atau energi gelombang per satuan waktu (watt)
A = luas bidang (m2)
I = intensitas gelombang (W/m2)
5.
Energi Gelombang
Gelombang memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain. Ketika gelombang merambat melalui
medium, maka energi dipindahkan dalam bentuk energi getaran dari partikel satu ke partikel lain dalam
medium.
178
kitab sukses
29/08/2013 13:52:24
1
E = ky 2
2
1
E = 4 2mf 2 y 2
2
E = 2 2mf 2 y 2
Pemantulan (interferensi)
D. Gelombang Eelektromagnetik
1.
Hipotesis Maxwell
Menurut maxwell:
a.
Perubahan medan magnetik akan menimbulkan perubahan medan listrik dan sebaliknya.
b.
Perubahan medan listrik dan perubahan medan magnetik ini menghasilkan gelombang medan listrik
dan gelombang medan magnetik yang dapat merambat di ruang hampa.
c.
Gelombang medan listrik (E) dan medan magnetik (B) kemudian dikenal dengan nama gelombang
elektromagnetik.
d.
e.
1
= 3 10 8 m/s
FISIKA
179
29/08/2013 13:52:24
Keterangan:
= m0 = 4 10-7 N.s2/C2
F
r
e
k
u
e
n
s
i
M
a
k
i
n
R
e
n
d
a
h
180
Sinar Gama
Sinar - X
Sinar Ultraviolet
Sinar ini dapat dilihat oleh mata. Jika diurutkan dari frekuensi
terkecil ke frekuensi terbesar, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, dan ungu.
Sinar Inframerah
Gelombang Mikro
Gelombang Radio
Gelombang Televisi
kitab sukses
29/08/2013 13:52:24
Latihan
Soal
1.
E.
4.
getaran
(3) Sinar X
2.
(4) Gelombang TV
adalah ....
E.
A. inframerah
5.
B. gelombang mikro
D. ultraviolet
3.
cahaya tampak
y (m)
E.
0,5
x (m)
2
C. sinar gamma
E.
E.
x
y = 0,5 sin 2 t -
6
6.
-0,5
C. y = 0,5 sin (t x)
x
D. y = 0,5 sin 2 t -
4
- 4 cm
x = 2 cm
FISIKA
181
29/08/2013 13:52:24
7.
sinar ultraviolet
9.
8.
10. K e c e p a t a n m e r a m b a t ny a g e l o m b a n g
A.
0, 1 m
dawai.
persatuan panjang dawai.
(3) Berbanding terbalik dengan akar panjang
dawai.
(4) Berbanding terbalik dengan akar panjang
gelombangnya.
Yang benar adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1), (2) dan (3)
C. (1), (2) dan (4)
D. (2) dan (4)
E.
3 m/s
C. 10,0 m/s
D. 25
E.
3 ,0 m/s
25 m/s
energi potensial
B. 0,2 m
C. 0,4 m
D. 2,5 m
E.
5m
182
kitab sukses
29/08/2013 13:52:24
A. 24 joule
B. 18 joule
C. 12 joule
D. 10 joule
E.
6 joule
5 cm
FISIKA
183
29/08/2013 13:52:24
Pembahasan
1.
Jawaban: E
Diketahui: A = 0,5
atau
v=
T = 2 sekon
Keterangan:
Jawab:
v = kecepatan (m/s)
T = periode (s)
t x
y = 0,5sin2 -
2 4
diperoleh kesimpulan:
y = 0,5sin (t - 0,5x )
panjang gelombangnya ()
frekuensi (f )
2.
periodenya (T)
Jawaban: C
Urutan energi gelombang elektromagnetik dari
TV.
3.
Jawaban: C
5.
Jawaban: D
Gelombang mikro dapat dimanfaatkan
untuk memasak makanan dengan cepat dan
Jawaban: B
y (m)
gelombang radar.
0,5
6.
x (m)
2
Jawaban: C
Diketahui: tAB = 0,4 s
Ditanyakan: Persamaan gelombang?
-0,5
184
kitab sukses
29/08/2013 13:52:24
Jawab:
Sehingga:
= 2
2 f = 2
adalah:
f=
2
= 1 Hz
2
2
v= =
m / s = 20 m/s
k 0,1
y = A sin (t kx)
Mula-mula gelombang bergerak ke atas dan
menjalar ke sebelah kanan, maka persamaan
v 20
=
= 20 m
f
1
Maka pernyataan 1, 2, dan 3 benar.
gelombang menjadi:
y = A sin (t kx)
f=
banyaknya gelombang
2
=
= 5 Hz
t AB
0, 4
= 2 f = 2 (5) = 10
AB 2 cm
v=
=
= 5 cm/s
t AB 0,4s
10
k= =
= 2
v
5
A = amplitudo = 4 cm
Jadi, persamaan gelombangnya adalah: y = 4
sin (10 t 2 x) = 4 sin (10t 2x)
7.
Jawaban: D
v = 3 10 m/s
8
A = 0,03 m
= 2
k = 0,1
Jawaban: C
x
t 1
y = 2A cos 2 sin 2 -
T
2 x
= cos5x
= 5 x
cos
2 x = 5 x
Diketahui: T = 1015 s
8.
9.
2 x
5 x
= 0, 4 m
10. Jawaban: A
Cepat rambat gelombang pada dawai dapat
dinyatakan ke dalam persamaan:
v=
F
FL
F
=
=
m
A
Keterangan:
v = cepat rambat gelombang
F = gaya
m = massa
L = panjang
= massa linier (massa persatuan panjang)
dawai
FISIKA
185
29/08/2013 13:52:25
1
Ek = mv 2
2
1
Ek = m 2 A 2 cos2 t
2
11. Jawaban: A
Diketahui: y = 5 sin (10t)
Ditanyakan: Kecepatan getaran benda itu pada
detik ke-6 (v)?
Jawab:
y = 5sin10t
v=
dy
dt
v = 50 cos10t
v (6 ) = 50 cos (10 )6
v = 50 cos 60
1
v = 50
2
v = 25 cm/s
v = 0,25 m/s
12. Jawaban: E
1
amplitudonya :
2
y = A sin t
1 1
= sin t
4 2
2 1
sin t = =
4 2
t = 30
Maka:
1
Ek = m 2 A 2 cos2 t
2
1
Ek = m4 2 f 2 A 2 cos2 30
2
1
2 1
Ek = 0, 4.4.10 (4 ) .
2
2
Ek = 24 Joule
1
.
3
2
14. Jawaban: B
Rumus kecepatan pada gerak harmonik:
v = A2 - y 2
adalah:
1
Ep = ky 2
2
1
Ep = m 2 y 2
2
1
Ep = (a)(m)y
2
Jadi, energi potensialnya berbanding lurus
dengan percepatan.
13. Jawaban: A
Diketahui: m = 0,4 kg
A = 0,5 m
15. Jawaban: B
2
4 =
1
= cm
2
= 0,5 cm
f = 4 Hz
Ditanyakan: Besar energi kinetik pada saat
simpangannya setengah amplitudonya (Ek)?
186
kitab sukses
29/08/2013 13:52:25
BAB 11
ALAT OPTIK
A. Mata
1.
Fungsi
Kornea
Bagian paling luar dari mata yang berfungsi melindungi mata bagian dalamnya dan
meneruskan cahaya yang masuk menuju retina.
Iris
Pupil
Lensa
Retina
Otot siliar
2.
Sifat bayangan yang terbentuk pada mata adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
3.
Daya akomodasi
Daya akomodasi adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan lensa mata sehingga
bayangan dapat tepat jatuh pada retina.
4.
Titik Jauh
(Punctum Remotum)
Titik terjauh dari mata yang masih dapat dilihat dengan mata dalam keadaan
tidak berakomodasi.
Titik dekat
(punctum proximum)
Titik terdekat dari mata yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata
dalam keadaan berakomodasi maksimal.
FISIKA
187
29/08/2013 13:52:25
5.
Cacat Mata
Pengertian
Miopi
(Rabun Jauh)
Hipermetropi
(Rabun Dekat)
Presbiopi
(Rabun Tua)
Tidak dapat melihat benda-benda dekat dikarenakan bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina.
Penglihatan tidak normal disebabkan oleh berkurangnya daya
akomodasi seseorang karena usia lanjut.
Tidak mampu melihat garis-garis horizontal dan vertikal secara
simultan (bersama-sama). dikarenakan bentuk kornea mata
tidak berbentuk bola melainkan lebih melengkung pada satu
bidang daripada bidang yang lain.
Astigmatisme
Dibantu Lensa
Cekung
Cembung
Rangkap
(Cembung dan Cekung)
Silindris
188
kitab sukses
29/08/2013 13:52:25
B. Lup
Lup adalah alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati bendabenda kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas. Bayangan yang dihasilkan oleh lup adalah maya,
tegak, dan diperbesar.
Tabel 11:3 persamaan pada Lup
Perbesaran pada Mata Tak
Berakomodasi
M=
Sn
f
M=
Sn
+1
f
M=
Sn Sn
+
f x
Keterangan:
M = perbesaran sudut
Sn = jarak titik dekat pengamat (25 cm untuk mata normal)
f = jarak fokus
C. Mikroskop
Lensa Objektif
Tubus
Makrometer
Revolver
Mikrometer
Lensa Objektif
Stage
Cermin
1.
Bagian-Bagian Mikroskop
Lensa Objektif
Lensa Okuler
Makrometer
Mikrometer
Stage
Tubus
Cermin
2.
a.
Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat: nyata, terbalik dan diperbesar.
b.
Bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat: maya, terbalik, dan diperbesar.
FISIKA
189
29/08/2013 13:52:25
3.
Perbesaran Mikroskop
MOK =
S'OB
SOB
S'OK
S
atau MOK = n
SOK
fOK
Panjang Mikroskop
MTOT =
S'OB Sn
SOB fOK
MOB =
S'OB
SOB
MOK =
Sn
+1
fOK
MTOT =
Panjang Mikroskop
S'OB Sn
+1
SOB fOK
d = S' OB + SOK
Keterangan:
MOB = perbesaran dari lensa objektif
MOK = perbesaran dari lensa okuler
MTOT = perbesaran total pada mikroskop
SOB = jarak benda terhadap lensa objektif
S'OB = jarak bayangan terhadap lensa objektif
Sn = jarak titik dekat mata pengamat
fOK = jarak fokus lensa okuler
Teropong bias (lensa), yang terdiri dari beberapa lensa, contohnya adalah teropong bintang, teropong
bumi, teropong prisma, dan teropong panggung.
2.
190
Teropong pantul (cermin), yang terdiri dari beberapa lensa dan cermin.
kitab sukses
29/08/2013 13:52:25
1.
Teropong Bintang
a.
Teropong bintang untuk mengamati objek-objek yang berada di luar angkasa. Teropong bintang
terdiri atas dua lensa cembung yang merupakan lensa objektif dan lensa okuler.
b.
Lensa objektif teropong membentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil
c.
Lensa okuler membentuk bayangan yang bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.
d.
M=
M=
S'OB
SOK
fOB
fOK
fOB Sn + fOK
.
fOK Sn
d = fOB + fOK
d = fOB + SOK
2.
Teropong Bumi
Teropong bumi digunakan untuk mengamati benda yang berada di permukaan bumi. Teropong bumi
terdiri dari tiga lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa pembalik yang terletak diantara lensa objektif dan lensa okuler. Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Perbesaran teropong tanpa akomodasi maksimum
M=
Perbesaran Sudut
Panjang Teropong
fOB
fOK
Perbesaran Sudut
MOK =
Panjang Teropong
fOB Sn + fOK
=
fOK Sn
FISIKA
191
29/08/2013 13:52:25
Latihan
Soal
1.
4.
Obyektif
fob
Okuler
fok
5 cm
fok
Sob
2 cm
2,2 cm
2.
B. 18 kali
C. 22 kali
A. 30 kali
D. 30 kali
B. 36 kali
E.
C. 40 kali
50 kali
D. 46 kali
E.
3.
5.
E.
6.
A. 2,5 cm
B. 15 cm
C. 50 cm
D. 60 cm
E.
192
50 kali
100 cm
kitab sukses
29/08/2013 13:52:26
A. 0,01 mm
B. 4 kali
B. 0,08 mm
C. 5 kali
C. 0,18 mm
D. 6 kali
D. 0,8 mm
E.
E.
7.
8.
1,8 mm
B. selalu di perbesar
A. cermin datar
C. kadang-kadang di perkecil
B. cermin cekung
D. kadang-kadang terbalik
C. cermin cembung
E.
D.
lensa positif
E.
lensa negatif
kadang-kadang nyata
A. 2 kali
B. 1 kali
A. 5 cm
C. 3 kali
B. 10 cm
D. 5 kali
C. 15 cm
E.
D. 20 cm
E.
9.
7 kali
40 cm
6 kali
A. 3 kali
B. 4 kali
lensa
C. 5 kali
D. 6 kali
E.
8 kali
adalah .
A. 3 kali
FISIKA
193
29/08/2013 13:52:26
B. 12
C. 18
D. 20
E.
25
15. Seorang teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 25 kali. Jika jarak
fokus objektif 150 cm, maka jarak antara lensa
objektif dan lensa okuler teropong tersebut
adalah ... cm
A. 175
B. 156
C. 150
D. 144
E.
194
120
kitab sukses
29/08/2013 13:52:26
Pembahasan
1.
Jawaban: E
Jawab:
1 1
f = = = 0,5 m = 50 cm
P 2
Jarak bayangan adalah:
1 1 1
= +
f s s'
1
1 1
=
+
50 25 s'
1 1
1
=
s' 50 25
1 1- 2
=
s' 50
1
1
=s'
50
s' = -50 cm
PP = 50 cm
1 1
1
=
2 2,2 s'ob
1,1- 1 1
=
2,2 s'ob
0,1
= s'ob
2,2
2,2
s'ob =
= 22 cm
0,1
Perbesaran mikroskop (M):
M=
2.
s'ob sn
22 25
= 10 5 = 50 kali
sob fok
2,2 5
Jawaban: E
Bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung
dan sebuah benda yang tingginya h yang
ditempatkan di depan cermin adalah maya,
tegak, diperkecil.
3.
Jawaban: C
Diketahui: P = 2 dioptri
s = 25 cm
Ditanyakan: PP (jarak terdekat yang dapat
dilihat orang tersebut tanpa kaca mata)?
4.
Jawaban: A
Diketahui: sn = 25 cm
fob = 1 cm
sob = 1,2 cm
fob = 5 cm
Ditanyakan: Perbesaran bayangan (M)?
Jawab:
1
1
1
=
+
fob sob s'ob
1 1
1
=
+
1 1,2 s'ob
1 1 1
= s'ob 1 1,2
1 1,2 - 1
=
s'ob
1,2
1
0,2
=
s'ob 1,2
s'ob =
1,2
= 6 cm
0,2
FISIKA
195
29/08/2013 13:52:26
Perbesaran (M):
M=
M=
7.
s'ob Sn
+1
sob fok
6 25
+ 1
1,2 5
8.
Jawaban: D
M = 5 (5 + 1)
Diketahui: s' = 20 cm
M = 30
P = 10 dioptri
M = 5 (6 )
5.
Jawaban: C
Jawab:
100 100
f=
=
= 10 cm
P
10
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= s f s'
1 1
1
= s 10 20
1 2 -1
=
s 20
1 1
=
s 20
s = 20 cm
Jawaban: D
Diketahui: s = 20 cm
f = 30 cm
Ditanyakan: Letak bayangan (s') dan sifat
bayangan?
Jawab:
1 1 1
= +
f s s'
1
1 1
=
+
-30 20 s'
1
1
1
=- s'
30 20
1 -2 - 3
=
s'
60
1 -5
=
s' 60
60
s' =
= -12
-5
Jadi, letak bayangan 12 cm di belakang cermin
9.
Jawaban: E
Mata normal menggunakan mikroskop dengan
berakomodasi maksimum, berarti:
Bayangan yang dilihat selalu bayangan maya
yang dibentuk oleh okuler.
1.
Jawaban: B
2.
Diketahui:
Titik dekat () = 25 cm = 250 mm
Diameter pupil (d) = 2 mm
Panjang gelombang () = 550 10-6 mm
Ditanyakan: Batas urai mata (dm)?
dm=
-5
1,22 1,22 55 10 (25 10 )
=
= 0, 08 mm
d
2
Jawab:
10. Jawaban: D
Diketahui: f = 5 cm
Sn = 25 cm
Ditanyakan: Perbesaran (M)?
Jawab:
Untuk mata berkomodasi maksimum
196
kitab sukses
29/08/2013 13:52:26
M=
Sn
+1
f
25
+1
M=
5
M = 5 +1
M = 6 kali
1 1 1 1,5 1 0,5 1
= =
=
=
S'OB 1 1,5 1,5 1,5 1,5 3
S'OB = 3
M=
11. Jawaban: A
Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung
selalu maya, tegak, dan diperkecil dengan letak
bayangan di belakang cermin.
12. Jawaban: A
Diketahui: Sn = 20 cm
f = 10 cm
M=
S'OB Sn
+1
SOB fOK
3 30
+1
1,5 6
M=2 (5 + 1)
M = 2 6 = 12
15. Jawaban: B
Diketahui: M = 25 kali
Sn 20
=
= 2 = 2 kali
f 10
13. Jawaban: D
Diketahui: Sn = 25 cm
f = 5 cm
Ditanyakan: Perbesaran (M)?
Jawab:
M=
Sn
25
+ 1=
+ 1 = 5 + 1 = 6 kali
f
5
fob = 150 cm
Jawab:
Ditanyakan: Panjang teropong (d)?
M=
25 =
fok =
fob
fok
150
fok
150
25
fok = 6 cm
14. Jawaban: B
Diketahui: Sn = 30 cm
fok = 6 cm
fob = 1 cm
Sob = 1,5 cm
Ditanyakan: Perbesaran (M)?
Jawab:
M=
S'OB Sn
+1
SOB fOK
1
1
1
=
S'OB fOB SOB
FISIKA
197
29/08/2013 13:52:26
BAB 12
Bunyi
A. Pengertian Bunyi
Bunyi adalah gelombang yang membutuhkan medium udara dalam perambatannya, berbentuk longitudinal, terdiri atas partikel-partikel yang berosilasi searah dengan gerak gelombang tersebut, dan membentuk daerah bertekanan tinggi dan rendah.
Sifat-sifat bunyi:
1.
2.
Warna bunyi bunyi yang diterima oleh alat pendengaran berdasarkan sumber getarannya.
3.
B. Efek Doppler
Efek Doppler merupakan perubahan frekuensi yang disebabkan gerak relatif antara sumber dan
pengamat. Jika keduanya bergerak saling mendekat, maka frekuensi yang terdengar akan lebih tinggi,
tetapi jika keduanya saling menjauh, frekuensi yang terdengar akan lebih rendah.
v vp
fp =
fs
v v s
Keterangan:
fp = frekuensi pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber (Hz)
v = cepat rambat (m/s)
vs = cepat rambat sumber bunyi (m/s)
vp = cepat rambat pendengar (m/s)
Pemakaian tanda (+) dan negatif ():
vs () jika sumber mendekati pendengar dan (+) jika sumber menjauhi pendengar.
C. Cepat Rambat
vp () jika pendengar menjauhi sumber bunyi dan (+) jika pendengar mendekati sumber.
198
kitab sukses
29/08/2013 13:52:26
C. Cepat Rambat
v=
F
FL
F
=
=
m
A
v=
v=
v=
RT
P
atau v =
M
Keterangan:
L = panjang kawat atau dawai (m)
F = tegangan kawat atau beban (N)
D. Sumber Bunyi
1.
Dawai
Frekuensi (f)
Nada Dasar
f1 =
v
2L
f2 =
v
L
f3 =
3v
2L
1
L = 1
2
L = 2
3
L = 3
2
FISIKA
199
29/08/2013 13:52:27
2.
Frekuensi (f)
f1 =
Nada Dasar
f2 =
f3 =
3.
1
L = 1
2
v
2L
L = 2
v
L
3v
2L
3
L = 3
2
Frekuensi (f)
f1 =
Nada Dasar
v
4L
L=
f3 =
3v
= 3f1
4L
L=
f5 =
5v
= 5f1
4L
L=
1
1
4
3
2
4
5
3
4
1
E = kA 2
2
I=
I=
P
A
P
4 r 2
TI = 10log
I
Io
Keterangan:
E = energi gelombang bunyi (J)
k = tetapan/konstanta (N/m)
200
kitab sukses
29/08/2013 13:52:27
F. Pelayangan Bunyi
Karena bunyi adalah gelombang, maka dua bunyi yang frekuensi dan amplitudonya berbeda dapat bergabung (superposisi) jika bertemu pada satu tempat. Efeknya, kamu bisa mendengar bunyi yang kuat
dan lemah bergantian. Ini disebut pelayangan bunyi. Frekuensi layangan bunyi adalah selisih frekuensi
dua bunyi. Jika f2 > f1, besar frekuensi pelayangan bunyi:
f = f2 - f1
G. Manfaat Bunyi
1.
2.
Bunyi ultrasonik digunakan dalam bidang kedokteran dengan menggunakan teknik pulsa gema.
Teknik ini digunakan untuk mengetahui keadaan tumor dan pertumbuhan abnormal.
3.
Dalam dunia industri, dengan menggunakan bor-bor ultrasonik dapat dibuat berbagai bentuk atau
ukuran lubang pada gelas dan baja.
4.
5.
FISIKA
201
29/08/2013 13:52:27
Latihan
Soal
1.
2
kali jarak B
3
ke sumber bunyi tersebut. Jika intensitas bunyi
A. P = Q = R = S
B. Q = P, R > P, S > P
C. Q = P, R > P, S < P
D. Q = P, R < P, S > P
1
Io
3
4
Io
9
3
Io
2
2
Io
3
9
Io
4
4.
D. 2 : 3
E.
3.
E.
5.
3:2
A. 1 : 2
B. 1 : 3
A. 1818 Hz
C. 1 : 4
B. 1833 Hz
D. 2 : 3
C. 2000 Hz
E.
D. 2181 Hz
3:4
E . 2200 Hz
Benda A adalah sumber bunyi yang mengeluarkan nada dengan frekuensi P. B adalah
6.
....
A. 1 : 2
B. 1 : 4
C. 1 : 6
202
kitab sukses
29/08/2013 13:52:27
D. 2 : 1
E.
7.
4:1
D.
f1 =
E.
f1 =
adalah ....
intensitas ambang
C. jumlah frekuensi yang ditangkap tiap detik
A. 14 Hz
B. 6,7 Hz
oleh telinga
D. logaritma perbandingan antara intensitas
C. 4 Hz
D. 3 Hz
E.
9.
v - v1
f2
v - v2
8.
v - v2
f2
v - v1
2,7 Hz
A. 90 cm
B. 60 cm
A. 10-8 W/m2
C. 30 cm
B. 10-7 W/m2
D. 15 cm
C. 10-6 W/m2
E.
D. 10-5 W/m2
7,5 cm
E.
10-4 W/m2
A.
f1 =
B.
f1 =
C.
f1 =
v + v1
f2
v + v2
v + v1
f2
v - v2
v - v1
f2
v + v2
FISIKA
203
29/08/2013 13:52:27
D. 35/33
E.
35/34
640 Hz
D. 30 m/s
E.
20 m/s
204
kitab sukses
29/08/2013 13:52:27
Pembahasan
1.
Jawaban: B
Diketahui: rA =
v
f1
1 2
= L =
3
v
3
f2
3
2L
2
2
rB
3
IA = I0
3.
Jawaban: C
I
IA 4rB2 rB2
=
=
IB 4rA 2 rA 2
II
IA
rB2
=
IB 2 2 2
rB
3
IA
r2
= B
IB 4 r 2
9B
4
4
IB = IA = Io
9
9
Jawaban: D
Diketahui:
Pipa organa terbuka (panjang dan suhunya
sama).
Pipa ke-1 = frekuensi nada atas ke-1 (f1)
Pipa ke-2 = frekuensi nada atas ke-2 (f2)
Ditanyakan: Perbandingan frekuensi pipa
organa pertama dan kedua (f1 : f2)?
Jawab:
v
v
f1 = L = 1 ,maka f1 =
1
L
f2 =
v
3
3v
L = 2 ,maka f2 =
2
2
2L
fp = Q
Vp = 0
fp = fs maka P = Q
IA rB2
=
IB rA 2
2.
fs = P
Vs = 0
III
fs = P
Vs = 0
fp = R
Vp = +
fs = S
Vp = 0
fs = P
Vs = 0
fp =
v + vp
v
fs karena
v + vp
v
v - vp
v
fs karena
v-v p
4.
>1
Jawaban: B
Diketahui:
Frekuensi nada dasar pipa A = f1A
Frekuensi nada atas pertama pipa B = f2B
f1A = f2B
Ditanyakan: Perbandingan panjang pipa A dan
B (LA dan LB)?
f1A = f2B
v
v
=
1 2
1
1
=
4L1 4 L
3 2
FISIKA
>1
205
29/08/2013 13:52:28
1
3
=
4L A 4LB
5.
LA 1
=
LB 3
LA : LB = 1 : 3
diterima pendengar (f )?
v = 320 m/s
fp1 =
Jawaban: E
Diketahui: v = 330 m/s
fp =
vs = 30 m/s
vp = 0 m/s
v + v s1
.fs1
320 + 0
.680
320 + 20
fp = 640 Hz
fs = 2000 Hz
Ditanyakan: Frekuensi yang didengar oleh
pendengar:
Jawab:
v + vp
fp =
.fs
v - vs
8.
Jawaban: C
Diketahui:
330
fp =
.2000
330 - 30
fp = 2200 Hz
6.
v + vp
Jawaban: B
LB = panjang pipa B
Ditanyakan: Panjang pipa A (LA)?
Jawab:
Diketahui: rA = 2r
Pada organa B:
1
LB =
2
1
20 =
2
= 40 cm
rB = r
Ditanyakan: Perbandingan intensitas bunyi
yang diterima A dan B (IA : IB)?
Jawab:
IA P 4 rA2
=
IB P 4 rB2
Pada organa A:
3
LA =
4
3
= (40 )
4
L A = 30 cm
1
1
1
2
2
2r )
IA rA
(
=
=
= 4 = 1: 4
1
1
IB
1
2
2
rB
r
7.
Jawaban: C
Vs1 = 20 m/s
Vp = 0
Vs2 = 0
9.
Jawaban: E
Diketahui = Kelajuan pengendara motor/
Sumber bunyi 1
206
Pendengar
Sumber bunyi 2
pendengar = v1
kitab sukses
29/08/2013 13:52:28
= (10 + 10 3) dB
= 40 dB
I2
TI2 = 10 log I
0
4 = log I2 + 12
Ingat ya!!
vp1 = 10 m/s
vs2 = 0
fs2 = 680 Hz
10. Jawaban: D
Intensitas bunyi:
I
TI = 10log
Io
Keterangan:
TI = taraf intensitas
I = intensitas bunyi
Io = intensitas ambang pendengaran atau
intensitas bunyi minimum yang masih
dapat didengar manusia, sebesar 10-12 W/
m2.
Jadi taraf intensitas bunyi adalah logaritma dari
perbandingan intensitas bunyi dan intensitas
ambang.
11. Jawaban: A
v = 340 m/s
Ditanyakan: Perbandingan frekuensi yang
didengar saat mendekati sumber dengan saat
menjauhi sumber (fp1 : fp2)?
Jawab :
Efek doppler dideinisikan:
v v p1
v + v p1
fs1
fp1 v v s1
=
= v
v - v p2
fp2 v v p2
fs2
v
v v s2
=
340 + 10 350 35
=
=
340 - 10 330 33
13. Jawaban: A
Diketahui: fs = 1700 Hz
fp = 2000 Hz
Diketahui: TI1 = 10 dB
v = 340 m/s
Io = 10-12 W/m2
n = 1000
Ditanyakan: I2
vs = 0
Ditanyakan: Kecepatan pendengar (vp)?
Jawab:
Jawab:
TI2 = TI1 + 10 log n
FISIKA
207
29/08/2013 13:52:28
fp =
v + vp
v + vs
2000 =
fs
340 + v p
340 + 0
340 + v p
15. Jawaban: A
(1700)
2000
=
1700
340
vp
20
= 1+
17
340
20 17 v p
- =
17 17 340
vp
3
=
17 340
340 (3)
vp =
17
v p = 60 m/s
14. Jawaban: C
Diketahui: vs = 2 m/s
fs = 676 Hz
v = 340 m/s
vp = 0 m/s
Ditanyakan: Frekuensi pendengar (fp)?
Jawab:
v + vp
fp =
fs
v - v s
340 + 0
fp =
676
340 - 2
340
fp =
676
338
fp = 680 Hz
Diketahui: TI = 45 dB
Io = 10-12 W/m2
Ditanyakan: Perbandingan taraf intensitas
bunyi untuk 10 mesin X dengan 100 mesin X
(TI10 : TI100)?
Jawab:
TI10 = TI + 10 log n = 45 + 10 log10 = 45 + 10 =
55 dB
TI100 = TI + 10 log n = 45 + 10 log100 = 45 + 10(2)
= 65 dB
TI10 : TI100 = 55 : 65 = 11 : 13
208
kitab sukses
29/08/2013 13:52:28
BAB 13
Listrik Statis
A. Muatan Listrik
Atom listrik terdiri dari inti atom dan kulit elektron. Inti atom terdiri dari proton (muatan positif ) dan neutron (netral). Sedangkan kulit atom terdiri dari elektron (muatan negatif ). Jika suatu atom kelebihan
elektron maka muatan atom tersebut negatif, sedangkan jika suatu atom kekurangan elektron
maka muatannya positif. Dua muatan yang sejenis akan tolak menolak saat didekatkan, sedangkan
dua muatan yang berbeda akan tarik menarik. Gaya tarik menarik dan gaya tolak menolak antara benda
bermuatan listrik ini disebut gaya Coulomb.
B. Hukum Coulomb
Hukum Coulomb menyatakan besar gaya listrik berbanding lurus dengan perkalian besar kedua
muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda.
F = gaya (N)
q1= muatan (C)
qq
F = k 12 2
r
q2 = muatan (C)
r = jarak (m)
k = tetapan Coulomb
= 9 10 9N.m2 / C2
FISIKA
209
29/08/2013 13:52:28
C. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Medan
listrik ini digambarkan dengan garis-garis gaya listrik.
Muatan Positif
Muatan Negatif
F
q
E=k
E=
q
r2
Di dalam = E = 0
Kuat Medan Listrik Pada Konduktor Bola Berongga
Di luar E = k
q
r2
Keterangan:
F = gaya (N)
q = muatan (C)
E = kuat medan Listrik (N/C)
k = 9 109 N.m2/C2
r = jarak (m)
Usaha
Energi Potensial
210
Ep = q. V
kitab sukses
29/08/2013 13:52:28
Keterangan:
W = usaha (J)
q = muatan (C)
V = potensial listrik (V)
F. Kapasitor
C=
Kapasitas (C)
C1
q
V
C2
C3
V = V1 + V2 + V3
1
1 1
1
= + +
Cs C1 C2 C3
C1
C2
C3
V = V 1 = V2 = V3
Cp =C1 = C2 = C3
Energi yang Tersimpan Dalam
Kapasitor
1
W = CV 2
2
Keterangan:
C = kapasitas kapasitor (F)
V = beda potensial (V)
FISIKA
211
29/08/2013 13:52:28
Latihan
Soal
1.
3.
1 3F 6F
2F
3F
3F
3F
6F
1F
2F
2F
2F
1F
3F
3F
A. B
6F
B. C
2.
C. D
D. E
E.
Tidak ada
B
1F
4.
212
adalah ....
....
A. 15
A. 4,8 10-14 N
B. 12
B. 5,2 10-14 N
C. 9
C. 3,0 10-23 N
D. 6
D. 3,3 10-24 N
E.
E.
4,8 10-24 N
kitab sukses
29/08/2013 13:52:29
5.
C. 4 10-2 Joule
E.
C. 1 : 3
D. 2 : 1
3:2
A. 5 C positif
B. 5 C negatif
D. 5 mC negatif
E.
adalah ....
A. 1,2 C
D. 30 C
10 C
50 C
1
m satu dengan
2
yang lain, masing-masing bermuatan listrik: qA
= 4 10 C; qB = +9 10 C. Titik C terletak 1 m
-6
-6
C2)
A. nol
B. 1,6 105 N/C
B
0,1 m
10 C
C
0,1 m
20 C
36 101 N ke muatan C
Q1 = + 9C
D. 7,2 10 N/C
E.
8.
2 mC positif
di bawah ini.
C. 21 C
E.
C. 5 mC positif
B. 12 C
7.
B. 1 : 2
6.
9.
6 10-2 Joule
A. 1 : 1
E.
D. 4 10-6 Joule
8,1 10 N/C
5
Q2 = 4C
(k = 9 10 N.m
/ C2 ,1 C = 10 -6 C
A. tepat di tengah Q1 dan Q2
B. 6 cm di kanan Q2
C. 6 cm di kiri Q1
A. 10 Joule
D. 2 cm di kanan Q2
B. 2 10-2 Joule
E.
-2
2 cm di kiri Q1
FISIKA
213
29/08/2013 13:52:29
2d
d
q
q1 = 30C
q2 = 60C
A. 1 : 4
B. 1 : 2
A. 7,5 N menuju q1
C. 1 : 1
D. 2 : 1
B. 7,5 N menuju q2
E.
C. 15 N menuju q1
4:1
D. 22,5 N menuju q1
E.
22,5 N menuju q2
Q2
F1
Q3
F2
X1
X2
214
16 : 9
kitab sukses
29/08/2013 13:52:29
Pembahasan
1.
Cp = 1 F + 2 F + 1 F = 4 F
Jawaban: A
1 1 1 2 +1 3
= + =
=
Cs 2 4
4
4
III
Cs =
1 1 1 3 +1 4
3
= + =
= F Cs = F
Cs 1 3
3
3
4
Jawaban: C
Diketahui: C1 = 2 F; C2 = 3 F; C3 = 6 F; C1 = 1
F; VAB = 3 volt
2F
3F
IV
1 1 1 2 +1 3
6
= + =
= Cs = = 2 F
Cs 3 6
6
6
3
3
3 + 8 11
3
+2=
= = 2 F
4
4
4
4
Cp =
6F
4
F
3
B
1F
4.
Jawaban: A
Diketahui: q = 4 10-19 C
E = 1,2 105 N/C
Jawab:
1
1 1
1 1 1 1 3 + 2 +1 6
= + +
= + + =
= = 1 F
Cs C1 C2 C3 2 3 6
6
6
Cp = 1 F + 1 F = 2 F
3.
Jawab:
5.
Jawaban: E
II
1 1 1 1 3 + 1+ 3 7
= + + =
=
Cs 3 9 3
9
9
9
Cs = F
7
Cs =
Cp = 3 F + 6 F = 9 F
Cp = 1 F + 2 F = 3 F
1
1
1
2 + 1+ 2 5
+
+
=
=
3 F 6 F 3 F
6
6
6
Cs = F
5
Jawaban: A
1
1
2
Ep = Cp.VAB2 = (2 F )(3) = 9 J
2
2
Jawaban: B
Diketahui: C1 = 2 F
C2 = 3
C1 dan C2 dipasang seri
VAB = 10 V
Ditanyakan: Besar muatan pada kapasitor 2F
(q)?
FISIKA
215
29/08/2013 13:52:29
Jawab:
1 1 1 3+2 5
= + =
=
Cs 2 3
6
6
7.
(FB)?
6
6
Cs = F = 10 -6 F
5
5
6
q = C.V = 10 -6 (10 ) = 12 10 -6 C = 12 C
5
Jawab:
Jawaban: A
10 10 -6
20 10 -6
9
-6
F
9
10
10
10
B
2
2
10 -1
10 -1
Diketahui: qA = 4 10-6 C
qB = 9 10-6 C
FB = FA - FC
rBC = 1,5 m
Ditanyakan: Kuat medan listrik di C (E)?
E AC = k
EBC = k
qA
= 9 10 9
rAC 2
-4 10 -6
12
)= -36 10 N / C
3
qB
9 10 -6
= 9 10 9
= 36 103 N / C
2
rBC
1,52
8.
)(
)(
) (
-6
-6
( )
( )
(10 10 ) (20 10 )
) (10 )
(10 )
-1 2
-1 2
FB = 90 N
Jadi, gaya coloumb di B adalah 9 101 N ke
muatan A
11. Jawaban: B
Diketahui: q1 = +9 C
q2 = 4 C
r12 = 3 cm
Diketahui: C = 4F = 4 10 F
V = 100 V
Ditanyakan: Energi listrik (W)
Jawab:
1
1
2
W = CV 2 = 4 10 -6 (100 ) = 2 10 -2 J
2
2
Jawaban: A
Diketahui: F = 1 N
E = 0,2 N/C
Ditanyakan: Muatan (q) dan jenisnya?
Jawab:
F
1
q= =
=5C
E 0,2
10. Jawaban: B
Diketahui: qA, qB = 10C
qC = 20 C
rBA, rBC = 0,1 m
216
Jawaban: B
-6
9.
q
q
= kqB A2 - C2
rBA rBC
= 9 10 9 10 10 -6
rAC = 1 m
Jawab:
= FA - FC
9 10 -6 3 + x
=
4 10 -6 x
9 3+ x
=
4
x
3 3+ x
=
2
x
3x = 6 + 2x
x = 6 cm
kitab sukses
29/08/2013 13:52:29
12. Jawaban: B
Ep =
Diketahui: q1 = 30 C
q = 5,0 C
(9 10 ) 5 10
(
)
4 10
9
-6
-4
q2 = 60 C
14. Jawaban: D
d = 30 cm
Ditanyakan: Besar gaya listrik (F) yang bekerja
Diketahui: q1 = Q1
q2 = Q2
Jawab:
q3 = Q3
Ftotal = -F2 + F1
Ftotal = -k
r12 = x1
qq2
qq
+ k 21
2
r2
r1
r23= x2
1
x mendekati Q2,
4
maka perbandingan besar gaya Coulomb F1 :
q q
Ftotal = kq - 22 + 21
r2 r1
q
q
Ftotal = kq - 2 2 + 21
(2d) d
Ftotal =
(9 10 )(5 10 ) - (60 10 )+ 30 10
=
(
)
(3 10 )
(9 10 )(5 10 ) -15 10 + 30 10
=
))
)(
((
9 10
= 5 10 (15 10 )
-6
Ftotal
-6
-6
-1 2
Ftotal
F=k
kq q2
- + q1
d2 4
9
Ftotal
F2?
-6
-6
-2
-6
-6
Ftotal = 75 101
Ftotal = 7,5 N menuju q2
Diketahui: q1 = Q1
Diketahui: qA = 1 C
q2 = Q2
qB = 4 C
E = Eo
rAB = 4 cm
Ditanyakan: Besar kuat medan listrik (E) di
tengah-tengah qA dan qB?
Ep = EA + EB
q
q
Ep = k 2A + k B
r
r2
k
Ep = 2 (qA + qB )
r
9 10 9
Ep =
10 -6 + 4 10 -6
-2 2
2 10
(
)
(
(
)
(9 10 ) 5 10
=
(
)
4 10
9
-6
-4
Q1Q2
Q1Q2
2
2
F1
9
x
=
= x
=
16Q
Q
16Q
Q
F2
16
3 2
3 2
k
9x 2
9x 2
k
15. Jawaban: A
13. Jawaban: A
Ep
q1q2
r2
QQ
k 12 2
F1
x
=
Q
Q
F2
k 3 22
3
x
4
r= R
1
r'= R
2
E'= E
FISIKA
217
29/08/2013 13:52:30
BAB 14
LISTRIK DINAMIS
A. Kuat Arus
Arus listrik merupakan aliran muatan listrik positif pada suatu penghantar dari potensial tinggi ke
potensial rendah. Jadi, perlu diingat bahwa arah arus listrik berlawanan arah dengan arah elektron hanya
mengalir di dalam rangkaian tertutup.
I=
q
t
Keterangan:
I = kuat arus (A)
q = muatan (C)
t = waktu (s)
B. Beda Potensial
Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda.
Beda potensial
V=
W
q
Keterangan:
V = beda potensial (V)
q = muatan (C)
W = energi (J)
C. Hukum Ohm
Hukum Ohm menunjukkan hubungan antara kuat arus listrik dan tegangan listrik. Bunyi hukum Ohm
adalah: Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara
ujung-ujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap.
218
kitab sukses
29/08/2013 13:52:30
I=
Hukum Ohm
V
R
Keterangan:
V = beda potensial (V)
I = arus listrik (A)
R = hambatan (ohm/)
D. Hambatan
Tidak hanya merumuskan hukum Ohm, dari hasil eksperimen Ohm juga menemukan kalau hambatan
suatu kawat logam bergantung kepada jenis bahan, berbanding lurus dengan panjangnya dan berbanding terbalik dengan luas penampangnya.
R=
Hambat Jenis
L
A
Keterangan:
L = panjang penghantar (m)
R = hambatan (ohm/ )
E. Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchhof yang dirumuskan oleh Gustav Robert Kirchhof pada dasarnya merupakan cara
menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang.
1.
Hukum I Kirchhoff
Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari
titik percabangan.
Tabel 14:1 Persamaan Hukum I Kirchhof
Hukum I Kirchoff
Gambar Rangkaian
I1
masuk
= Ikeluar
I4
I2
I3
I5
I1 + I2 + I3 = I4 + I5
FISIKA
219
29/08/2013 13:52:30
2.
Hukum II Kirchhoff
Jumlah aljabar dari GGL (Gaya Gerak Listrik) sumber beda potensial dalam suatu rangkaian tertutup
(loop) sama dengan nol.
Tabel 14:2 persamaan Hukum II Kirchhof
Gambar
Rumus
R1
E1r1
E2r2
Loop
R2
D Er
3 3
B
E1 E2 + E3 = I(r1 + R1 + r2 + R2 + R3 + R4 + r3)
R3
R4
IR + E = 0
I2
I1
II
R1
R3
8V
R2
18 V
I3
E2
E1
R2
R5
R3
R4
R1R4 = R2R3
B
R1
R5
R3
R4
D
220
RA =
R2
RB =
Rc =
R1.R 3
R1 + R3 + R5
R1.R5
R1 + R3 + R5
R3 .R5
R1 + R3 + R5
kitab sukses
29/08/2013 13:52:30
R2
R1
R3
Rumus
R s = R1 + R 2 + R 3
Keterangan
Untuk V dan I :
V = V1 + V2 + V3
Rs = hambatan seri
R = hambatan
I = I1 = I2 = I3
Paralel
R1
1 1 1 1
= + +
Rp R1 R2 R3
R2
Untuk V dan I :
R3
I = I1 + I2 + I3
V = V1 = V2 = V3
Rp = hambatan paralel
R = hambatan
Daya (P)
P = V I atau P =
W
V2
atau P = I2R atau P =
t
R
V2
t
R
Keterangan:
P = daya (W)
V = beda potensial (V)
I = kuat arus (A)
R = hambatan (ohm /)
W = energi listrik (J)
FISIKA
221
29/08/2013 13:52:30
Latihan
Soal
1.
4 adalah ....
A. 1,0 A
B. 1,2 A
A. 100 volt
C. 1,6 A
B. 110 volt
D. 2,4 A
C. 150 volt
E.
D. 200 volt
E.
2.
4.
220 volt
3,2 A
R = 1,4 ohm
4
2
P
2
Q
+
E = 12 V
E = 1,5 V
A. 0,1 A
B. 0,5 A
C. 1,0 A
....
D. 1,5 A
A. 2 ampere
E.
B. 3 ampere
C. 4 ampere
D. 6 ampere
3.
rd = 0,1
E.
Am
5.
3,0 A
9 ampere
222
kitab sukses
29/08/2013 13:52:30
6.
A. 0,6 volt
B. 1,2 volt
C. 1,5 volt
A. 5 mA
D. 3 volt
B. 10 mA
E.
C. 2 0 m A
12 volt
D. 30 mA
E.
9.
9v
35 mA
18 v
B. 20 watt
C. 25 watt
D. 30 watt
A. 0,5 A
E.
B. 1.5 A
60 watt
C. 1,8 A
6v
3v
D. 4,5 A
E.
7.
5,4 A
B. 60 watt
C. 40 watt
A. 0,5 A
D. 20 watt
E.
8.
B. 0,75 A
10 watt
C. 1 A
D. 1,5 A
E.
2A
v (volt)
3
r = 0,5
I (amp)
E = 6v
0,02
FISIKA
223
29/08/2013 13:52:30
A. 6,00 V ; 12 A
B. 5,75 V ; 0,52 A
A. 0,05
C. 5,75 V ; 0,50 A
B. 10
D. 4,00 V ; 0,50 A
C. 22
E.
D. 220
4,00 V ; 0,52 A
2200
E.
C. 20
D. 10
E.
240 volt
224
semua benar
kitab sukses
29/08/2013 13:52:30
Pembahasan
1.
3.
Jawaban: B
Jawaban: D
Rangkaian listrik:
Diketahui: P1 = 100 W
V1 = 220 V
Pdis = 25 W
Ditanyakan: Nilai tegangan X (V2)?
Jawab:
V
P = 2 P1
V
2
V
25 = 2 100
220
2
25 V2
=
100 220
Nilai hambatan:
1 1 1 3+2 5
= + =
=
Rp 4 6 12 12
Rp =
12
5
12
12 + 8 20
R s = + 1, 6 =
=
= 4
5
5
5
Kuat Arus
V
25
= 2
100 220
5 V2
=
10 220
220 (5)
10
V2 = 110 V
V2 =
2.
I=
I pada R 4 =
Jawaban: D
Diketahui: Rs pada titik P dan Q = 2, 2
Rp pada titik P dan Q = 4
E = 12 V
V 16
=
= 4A
Rs 4
4.
Jawaban: C
Diketahui: R = 1,4
rd = 0.1
Rp =
4
= 2
2
V 12
= =6 A
I=
Rp 2
6
.4 = 2, 4 A
6+4
E = 1,5 V
D i t a ny a k a n : A r u s y a n g t e r u k u r p a d a
amperemeter (I)?
Jawab:
Rtotal = R + rd
V = I Rtotal
I=
V
R total
1,5
1,5
=
=1A
1, 4 + 0,1 1,5
FISIKA
225
29/08/2013 13:52:30
5.
V12 V22
=
P1
P2
Jawaban: E
Diketahui: Jangkauan = 1 A
2202 1102
=
80
P2
Hasil pengukuran = 30 A
Skala maksimum = 50 A
P2 =
R = 20 ohm
110.110.80
220.220
P2 = 20 W
8.
v (volt)
3
I (amp)
0,02
Jawaban: B
Diketahui: r = 0,5 A; R1 = 2 ; R2 = 3 ; 1 = 9 V;
2 = 18 V
I=
1= 9 v
Jawaban: D
1=18 v
9.
V 4,5
=
= 0, 03 A = 30 mA
R 150
Jawaban: A
Diketahui: P1 = 60 W
V1 = 220 V
V2 = 110 V
Jawab:
daya (P2)?
Hukum II Kirchof
+ IR = 0
Jawaban: D
Diketahui: P1 = 80 W
V1 = 220 V
V2 = 110 V
Ditanyakan: (P2)?
Jawab:
226
V12 V22
=
P1
P2
2202 1102
=
60
P2
I = 1,5 A
7.
Jawab:
10. Jawaban: C
6v
3v
kitab sukses
29/08/2013 13:52:31
1 1 1 1 1 2 3 6
= + + = + + = =1
Rp 6 3 2 6 6 6 6
Rp = 1
Kuat arus ()
I
Ip =
V 6 3
= + = 1+ 1 = 2 A
R 6 3
Vp = (Ip )Rp = (2)1 = 2 V
Vp
R2
R
2
VBC = I. (RBC )=
80 1
R = 40V
R 2
VAC = VAB + VBC = 160 + 40 = 200 V
2
=1A
2
R = hambatan
= hambat jenis
11. Jawaban: C
Diketahui: R = 11,5
r = 0,5
L = panjang kawat
A = luas
E=6V
Ditanyakan: Tegangan dan kuat arus pada
V = IR
Diketahui: I = 10 A
I=
6
= 0,5 A
12
VR = IR = 0,5 (11,5) = 5,75 V
V = 220 V
Ditanyakan: Besar hambatan (R)?
Jawab:
R=
V 220
=
= 22 ohm
I
10
15. Jawaban: E
12. Jawaban: D
Diketahui: VAB = 160 V
2R
14. Jawaban: C
6 = I (11,5 + 0,5)
RBC =
13. Jawaban: C
I=
1 1 1 2
= + =
RBC R R R
R
B
Diketahui: P1 = 60 W
V1 = 24 V
V2 = 12 V
24 2 122
=
60
P2
122 (60 )
24 2
P2 = 5 watt
P2 =
FISIKA
227
29/08/2013 13:52:31
BAB 15
Medan Magnet dan Induksi
Elektromagnetik
A. Medan Magnet
Medan magnet adalah ruang disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet. Orang yang
pertama kali menemukan adanya medan magnet disekitar arus listrik adalah Hans Christian Oersted.
Tabel 15:1 Jenis dan Persamaan Medan Magnet
Jenis Medan Magnet
Gambar
Rumus
Bp =
Kawat Lurus
oI
2 a
a
I
Di pusat:
B=
Solenoida
oIN
L
Di ujung:
B=
oIN
2L
Di titik O:
Kawat Melingkar
B=
oI
2a
Di titik P:
B=
228
oI 3
sin
2a
kitab sukses
29/08/2013 13:52:31
B=
Toroida
oIN
2 r
Keterangan:
B = medan magnet (Wb/m2 atau T)
= 4 10-7 Tm/A
a = jarak (m)
N = jumlah lilitan
L = panjang solenoida (m)
Kuat medan magnet merupakan besaran vektor (memiliki besar
dan arah). Arahnya dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah
tangan kanan. Buatlah seolah tangan kananmu menggenggam
kawat lurus sementara ibu jari ditegakkan. Maka arah arus listrik
http://id.wikipedia.org/wiki/Kaidah_
sesuai dengan arah ibu jari dan induksi magnet sesuai dengan arah
tangan_kanan
B. Gaya Lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang
berada dalam suatu medan magnet. Arah gaya Lorentz juga dapat ditentukan dengan menggunakan
kaidah tangan kanan. Saat tangan kanan dibuka, arah ibu jari menunjukkan arah arus, empat jari lainnya
menunjukkan arah medan magnet B, dan telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorentz.
F
I
FISIKA
229
29/08/2013 13:52:31
Gambar
Rumus
F = BIL
B
Gaya Lorentz Pada Partikel
Bermuatan
v +
(a)
F = Bqv sin
(b)
F oI1I2
=
L 2 a
m = B.A.cos
= -N
d
volt
dt
GGL ( ) = -B.L.v
BL2
T
T = periode (s)
Generator AC
Transformator
Induktansi Diri (L)
Energi dalam Solenoida
230
= NBA
Psekunder
V I
100% = s s 100%
Pprimer
Vp Ip
L=
r oN2 A
I
1 2
W = LI
2
kitab sukses
29/08/2013 13:52:32
Penjelasan
Tegangan AC
V = Vm sin t
Arus AC
I = Im sint
Penjelasan
Arus Bolak-Balik
Ieff =
Imaks
Tegangan Bolak-Balik
Veff =
Vmaks
G. Rangkaian Seri R L C
Resistor, induktor dan kapasitor dapat dipasang secara seri dalam rangkaian arus bolak-balik, dengan
impedansi dari rangkaian seri RLC dapat dianggap sebagai hambatan pengganti seri dari rangkaian.
XL = w.L
XC =
1
w.c
Keterangan:
L= Induktansi (H)
C= Kapasitas (F)
XL = Reaktansi Induktif ()
XC= Reaktansi Kapasitas ()
FISIKA
231
29/08/2013 13:52:32
Latihan
Soal
1.
0
0
0
0
0 F 0
0
0
0
0
0
0
0B
0
0
A. 1 ampere
B. 0,8 ampere
Keterangan:
C. 0,5 ampere
D. 0,4 ampere
E.
2.
0
0
0
0
0
0,3 ampere
Hubungan arah I, B, dan F yang benar adalah
A. I
B. II
C. III
D. IV
E
xI
3.
II
induktor diperbesar
B. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi
induktor diperkecil
C. frekuensi arusnya diperbesar, arus listriknya
III
diperkecil
E.
induktor diperkecil
IV
4.
232
kitab sukses
29/08/2013 13:52:32
B.
C. 1 N
diperbesar
D. 4 N
E.
8.
diperbesar
E.
2N
2,5 A 10 cm
diperkecil
5.
5A
2N
10 cm
X, Y, Z
C. Y, X, Z
D. Y, Z, X
E.
A. 60 ohm
9.
Z, X, Y
D. 30 ohm
6.
1N
15 cm
B. X, Z, Y
200 V ; 50/ Hz
C. 40 ohm
5A
B. 50 ohm
E.
16 N
R = 15
20 ohm
XL = 6
XC = 26
7.
3,2 A
A. 13 ohm
B. 17 ohm
C. 20 ohm
D. 25 ohm
E.
A.
B.
35 ohm
C.
10
10 Hz
250
10 Hz
40
10 Hz
FISIKA
233
29/08/2013 13:52:32
D.
E.
D. 4,0 A
2500
10 Hz
1000Hz
E.
5,0 A
A. 1,00 ampere
B.
A. ke bawah
1,25 ampere
C. 1,50 ampere
B. ke atas
D.
2,00 ampere
C. ke samping
E.
2,50 ampere
E.
A.
-5
V
i
B.
L = 120
C = 40 F
Jika tegangan maksimum sumber arus bolakbalik = 200 V, maka besar kuat arus maksimum
C.
i
t
i
t
D.
V
234
E.
i
t
V
kitab sukses
29/08/2013 13:52:32
Pembahasan
1.
Jawaban: C
L = induktif
Diketahui: VP = 220 V
f = frekuensi
VS = 10 V
L = panjang
IS = 6,6 A
= 60%
induktor diperkecil.
4.
Jawab:
V I
= s s 100%
Vp Ip
60% =
Ip =
10 (6, 6 )
100%
(220)Ip
6600
60
( )(220)
Keterangan:
B = medan magnet
Ip = 0,5 A
2.
I = kuat arus
N = lilitan
Jawaban: B
L = panjang
o = permitivitas
diperbesar.
Lorentz (F).
Jawaban: C
Solenoida di ujung:
IN
B= o
2L
Solenoida di tengah:
IN
B= o
L
5.
Jawaban: D
Diketahui: I = 4 A
(I).
V = 200 V
I
C = 250 F
f = 50/ Hz
F
Jawaban: E
XL = L = 2 f.L
Keterangan:
XL = reaktansi induktif
XC =
=
1
=
2 fC
50
2 2,5 10 -4
1
100
=
= 40 ohm
-2
2,5 10
25
FISIKA
235
29/08/2013 13:52:32
Z=
V 200
=
= 50
I
4
L = 10 cm = 0,1 m
I = 2,5 A
R2 = Z2 Xc2
Solenoida Y: N = 1 N
R2 = 502 402
L = 15 cm = 0,15 m
R2 = 2500 1600
I=5A
R = 900
2
6.
Solenoida Z: N = 2 N
R = 30 ohm
L = 10 cm = 0,1 m
Jawaban: C
I=5A
B=
Diketahui: Np : Ns = 2 : 1
= 80%
Bx = o (2,5)
2N
= 50 oN
0,1
N
100
oN
BY = o (5)
=
0,15
3
2N
BZ = o (5) = 100 oN
0,1
Is = 8 A
Ditanyakan: Arus listrik pada kumparan primer
(Ip)?
Jawab:
V I
= s s 100%
Vp Ip
Jika Np : Ns = 2 :1,maka Vp : Vs = 2 :1
80% =
80% =
Ip =
Jawaban: D
XC = 26
8 (100 )
80 (2)
100%
Impedansinya adalah:
Z = R 2 + (X L - X C )
Z = 152 + (6 - 26 )
Jawaban: A
Diketahui: q = 0,4 C
v = 4 m/s
B = 10 Wb/m2
Z = 225 + 400
Z = 625
Z = 25 ohm
10. Jawaban: B
Diketahui: R = 30 ohm
L = 40 mH = 4 10-2 H
magnetik)
C = 50 F = 5 10-5 F
8.
XL = 6
R = 15
()
2 Ip
Ip = 5 A
7.
9.
Vs Is
100%
Vp Ip
1(8 )
oIN
L
F = B qv sin = (10(0,4)(sin0)=(10)(0,4)(0) = 0
Ditanyakan: Frekuensi (f )?
Jawaban: E
f=
Diketahui:
Jawab:
1 1
2 LC
Solenoida X: N = 2 N
236
kitab sukses
29/08/2013 13:52:33
f=
1
2
(4 10 )5 10
1
-2
-5
250
f=
2 Hz
B = o
=
I
2
= 4 10 -7
2r
2 2 10 -2
8 10 -7
= 2 10 -5 (masuk bidang gambar )
4 10 -2
13. Jawaban: B
11. Jawaban: E
Diketahui: V = 200 V
Diketahui: Vp= 25 V
Vs = 220 V
R = 60
L = 120
C = 40 F
Ps = 50 watt
= 80%
Ip =
50
100%
25Ip
5000
25(80)
Ip = 2,5 A
14. Jawaban: A
12. Jawaban: D
Diketahui: I = 2 A
o = 4 10-7 Wb/A.m
r = 2 cm = 2 10-2 m
i
t
15. Jawaban: C
R
i
t
V
i
t
V
FISIKA
237
29/08/2013 13:52:33
BAB 16
FISIKA MODERN
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi.
Atom penyusun suatu zat memiliki sifat yang sama, sementara atom unsur berbeda memiliki sifat
dan massa yang berbeda pula.
Perbedaan antara satu zat dengan zat lainnya adalah perbedaan pada atom penyusunnya.
Dua atom atau lebih dari sebuah unsur dapat membentuk suatu molekul.
Reaksi kimia merupakan penyusunan kembali atom-atom penyusun zat dengan perbandingan massa
yang tetap.
2.
238
kitab sukses
29/08/2013 13:52:33
Atom adalah bola padat bermuatan positif dengan muatan negatif tersebar merata di seluruh bagian
atom seperti roti kismis.
Jumlah muatan positif dan negatif adalah sama sehingga muatan bersifat netral.
3.
Atom memiliki inti atom, yang merupakan tempat berkumpulnya muatan positif.
Inti atom memiliki ukuran yang sangat kecil dibandingkan dengan ukuran atomnya.
Muatan negatif bergerak mengitari inti atom dalam lintasan tertentu seperti lintasan planet
mengelilingi matahari.
Terdapat gaya tarik-menarik antara inti atom dengan elektron yang menahan elektron agar tetap
pada lintasannya.
4.
Jika kamu mengalirkan arus listrik ke dalam tabung yang berisikan gas, maka gas tersebut akan
memancarkan cahaya yang berbeda-beda tergantung pada karakteristik gas. Cahaya ini dipancarkan
dalam bentuk spektrum garis. Spektrum garis merupakan deretan warna cahaya dengan panjang
gelombang berbeda. Deret panjang gelombang ini mempunyai pola tertentu yang dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan matematis, dikenal sebagai deret spektrum hidrogen seperti dapat dilihat
pada tabel berikut.
Deret Lyman (Daerah ultra ungu)
1
1 1
= R 2 - 2 , n = 2, 3, 4,
1 n
1
1 1
= R 2 - 2 , n = 3, 4, 5,
2 n
1
1 1
= R 2 - 2 , n = 4, 5, 6,
3 n
FISIKA
239
29/08/2013 13:52:33
1
1 1
= R 2 - 2 , n = 5, 6, 7,
4 n
1
1 1
= R 2 - 2 , n = 6, 7, 8,
5 n
Elektron atom hidrogen bergerak mengitari inti dalam orbit yang berbentuk lingkaran yang berada
di bawah pengaruh gaya Coulomb.
FCoulomb = Fsentripetal
k
2
q2 mv
=
r
r2
E = Ek + Ep
E= k
q2
q2
k
r
2r
2
b.
=kq
2r
Elektron berputar mengelilingi inti dalam suatu lintasan tertentu yang disebut orbit stasioner.
c.
Elektron dapat berpindah dari satu orbit ke orbit yang lain sambil melepas atau menyerap energi.
d.
Orbit yang diperkenankan ditempati elektron adalah orbit yang momentum sudutnya merupakan
suatu kelipatan bulat dari h.
h
mvr = n , n = 1, 2, 3,...
2
Keterangan:
n = bilangan kuantum utama
h = konstanta Planck = 6,62 10-34 J.s
Pada intinya, struktur atom berdasarkan model atom Bohr menyatakan bahwa elektron dapat berada di dalam lintasan-lintasan stasioner dengan energi tertentu, dimana elektron pada
lintasan ke-n akan memiliki jari-jari lintasan dan energi sebesar:
240
kitab sukses
29/08/2013 13:52:33
rn = 0, 053n2
En =
-13, 6
n2
Keterangan:
r = jari-jari dalam nanometer (nm)
E = energi dalam elektron Volt (eV)
B. Mekanika Kuantum
Dalam usaha memahami struktur atom secara lengkap, maka digunakan prinsip dualisme gelombangpartikel. Prinsip yang menyatakan bahwa sebuah objek dapat berperilaku sebagai gelombang maupun
partikel. Di sini gerak elektron digambarkan sebagai gejala gelombang, sehingga digunakan persamaan
Schrodinger yang menyatakan fungsi gelombang untuk elektron sebagai pengganti dinamika Newton
yang biasa dipakai untuk menjelaskan gerak elektron. Model atom seperti ini disebut model atom
mekanika kuantum.
1.
Persamaan de Broglie
Menurut Louis de Broglie, panjang gelombang suatu partikel mempunyai momentum dengan persamaan yang serupa untuk foton, yaitu:
h h
h
=
= =
p mv
2meV
Keterangan:
Ketidakpastian Heisenberg
Menurut ketidakpastian Heisenberg adalah tidak mungkin mengetahui posisi dan momentum partikel
secara tepat, yang dapat ditentukan hanya posisi orbital atau momentumnya.
Posisi dan momentum elektron dalam atom tidak dapat diketahui secara pasti karena elektron selalu
bergerak.
FISIKA
241
29/08/2013 13:52:33
3.
Bilangan Kuantum
Teori atom mekanika kuantum mengemukakan bahwa kedudukan elektron dalam suatu atom ditentukan oleh bilangan kuantum elektron. Ada empat bilangan kuantum untuk menentukan keadaan elektron dalam struktur atom. Keempat bilangan kuantum ini diturunkan dari persamaan fungsi gelombang
Schrodinger.
Bilangan Kuantum Utama (n)
m = l, , 0, , l
1
(searah jarum jam)
2
1
s = - (berlawanan arah jarum jam)
2
Menentukan arah perputaran elektron
s=+
C. Relativitas
1.
Relativitas Newton
Terdapat dua kerangka acuan yang kita kenal, yaitu kerangka inersial dan non inersial.
Kerangka Inersial
Kerangka Noninersial
Prinsip relativitas Newton adalah setiap hukum dalam isika berlaku pada setiap kerangka inersial, dan
semua gerak adalah relatif, artinya tidak ada gerak yang absolut.
2.
Konsep Eter
Cahaya dapat merambat melalui ruang hampa, hal ini berarti gelombang cahaya dapat merambat
tanpa memerlukan medium perambatan.
Medium yang dipercaya sebagai medium perambatan cahaya adalah eter, karena eter tidak bermassa
dan tidak memberikan efek apapun pada suatu benda.
Konsep eter ini pertama kali diperkenalkan oleh Huygens untuk menjawab pertanyaan apa yang
menjadi medium rambat cahaya matahari untuk sampai ke bumi jika cahaya dianggap sebagai
gelombang. Pada masa itu, orang-orang masih menganggap gelombang membutuhkan medium
untuk merambat. Menurut Huygens medium itu adalah eter, zat yang sangat ringan dan tembus
pandang. Namun, percobaan yang dilakukan oleh Michelson dan Morley pada tahun 1887 tidak
menemukan bukti mengenai keberadaan eter.
242
kitab sukses
29/08/2013 13:52:33
3.
Relativitas Einstein
Menurut Einstein, semua hukum isika sama dalam semua kerangka acuan inersial (kerangka acuan yang
diam atau bergerak konstan) dan kecepatan cahaya dalam ruang hampa adalah 3 108 m/s dalam semua
kerangka acuan.
Dua pernyataan Einstein tersebut pada dasarnya menyatakan bahwa setiap gerak dapat dinyatakan secara relatif terhadap suatu kerangka tertentu yang telah ditetapkan dan tidak ada yang bisa bergerak
melebihi kecepatan rambat cahaya. Pernyataan-pernyataan ini dapat digunakan dalam meninjau objek
yang bergerak dengan kelajuan mendekati cepat rambat cahaya (kelajuan relativistik).
Kecepatan Relativitas Einstein:
VAB =
VAO + VBO
V V
1+ AO 2 BO
c
Keterangan:
VAB = kecepatan A terhadap B (m/s)
VAO = kecepatan A terhadap suatu kerangka acuan O (m/s)
VBO = kecepatan B terhadap suatu kerangka acuan O (m/s)
c = kecepatan cahaya (m/s)
4.
Kontraksi Lorentz
Kontraksi panjang menyebabkan benda yang bergerak akan tampak lebih pendek menurut kerangka
diam.
v2
L = L o 1- 2
c
Keterangan:
L = panjang benda diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap benda (m)
Lo = panjang benda diukur oleh pengamat yang diam terhadap benda (m)
v = kecepatan relatif antara kerangka acuan (m)
5.
Dilatasi Waktu
t o
1-
v2
c2
Keterangan:
t = selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kejadian
to = selang waktu yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap kejadian
v = kecepatan relatif antara kerangka acuan (m)
FISIKA
243
29/08/2013 13:52:33
6.
Massa Relativistik
Massa relativistik menyebabkan massa benda yang bergerak tampak lebih besar.
m=
mo
1-
v2
c2
Keterangan:
mo = massa benda dalam keadaan diam
m = massa benda dalam keadaan bergerak
7.
Momentum Relativistik
Rumus momentum harus dapat membuat hukum kekekalan momentum berlaku pada setiap proses
tumbukan relativistik.
p=
mo v
v2
1- 2
c
= .moV
p = momentum relativistik
8.
Energi Relativistik
Usaha untuk menggerakan benda dari diam sampai kecepatannya v sama dengan energi kinetik benda
yang kecepatannya v.
Ek =
mo c2
1-
v
c2
= .mo c2
Keterangan:
Ek = energi kinetik relativistik
D. Fisika Inti
Defek massa merupakan selisih dari jumlah massa proton dan neutron dengan massa inti.
m = [Zmp + (A - Z) mn - minti ]
Keterangan:
m = defek massa
1 sma = 1,6660559 10-27 kg = 931,5 MeV/c2
244
kitab sukses
29/08/2013 13:52:34
E. Radioaktivitas
1.
Penemuan Radioaktivitas
Radioaktivitas merupakan pemancaran energi dalam bentuk sinar radioaktif dari inti tidak stabil untuk
membentuk inti stabil. Gejala radioaktivitas pertama kali ditemukan oleh Rontgen yang mengamati
bahwa penyinaran tabung katode dapat menghitamkan pelat fotograi.
2.
a.
Sinar alfa ()
Partikel alfa merupakan partikel bermuatan positif yang identik dengan inti atom helium. Partikel ini
memiliki dua proton dan dua neutron, dan disimbolkan sebagai 42 He atau 24 .
Sifat partikel alfa:
Mempunyai daya tembus yang paling lemah karena massanya paling besar.
Dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik ke kutub negatif.
A
Z
b.
X AZ--42Y + 24
Sinar beta ()
Partikel beta merupakan partikel bermuatan negatif yang identik dengan elektron.
Dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik ke kutub positif.
A
Z
c.
X Z +A1Y + -01
Sinar gama ()
Sinar gama merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi tinggi yang tidak memiliki
massa dan muatan.
Tidak dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik karena tidak memiliki muatan
dan kecepatannya sama dengan cahaya.
A
Z
X AZY + 00
FISIKA
245
29/08/2013 13:52:34
3.
Waktu Paruh
Yang dimaksud dengan waktu paruh adalah selang waktu yang dibutuhkan zat radioaktif untuk meluruh
menjadi tinggal setengah dari jumlah mula-mula.
1 T1
X(t) = X o 2
2
t
Keterangan:
X(t) = jumlah radioaktif setelah meluruh
Xo = jumlah radioaktif mula-mula
t = waktu peluruhan
T1
= waktu paruh
2
Atau, bila dinyatakan dalam konstanta peluruhan ():
=
0,693
T1
2
246
kitab sukses
29/08/2013 13:52:34
Latihan
Soal
1.
2.
4.
A. 5 : 3
B. 25 : 9
C. 5 : 4
A. 20,072 MeV
D. 25 : 4
B. 33,170 MeV
E.
C. 40,664 MeV
8:5
D. 94,952 MeV
E.
10-34J.s; 1 eV = 1,6 10-19 joule), panjang gelombang sinar gama tersebut dalam angstrom (c =
5.
96,824 MeV
A. 4,125 10-15
A. elektron
B. 1,2375 10
B. positron
C. 4,125 10
3.
-14
C. hole
-5
D. 1,2375 10-4
E.
E.
7,27 10-6
6.
cahaya:
berikut ini:
1.
1
1
2.
3.
Diketahui:
gelombang cahaya.
4.
A. 1, 2, 3 benar
A. 0,44 MeV
B. 1, 3 benar
B. 0,88 MeV
C. 2, 4 benar
C. 0.98 MeV
D. 4 benar
D. 1,02 MeV
E.
E.
1, 2, 3, 4 benar
1,47 MeV
FISIKA
247
29/08/2013 13:52:34
7.
adalah ....
diperbesar
Rutherford
Bohr
logam
yang bermuatan
inframerah
positif.
Elektron tersebar
atom.
Elektron bergerak
C mengorbit inti atom.
atom menempati
lintasan dengan
menyerap/melepas
B. 2830,50 MeV
energi.
C. 2399,73 MeV
D. 1922,24 MeV
E.
melepas energi.
Pernyataan-pernyataan berikut:
A. 9271,76 MeV
alat-alat kedokteran.
(3) Sinar alfa digunakan untuk mendeteksi
9.
(4)
adalah ....
248
1789,75 MeV
E.
8.
E.
E.
kitab sukses
29/08/2013 13:52:34
-34
J.s, panjang
= ....
A. 2,20 10-10 m
A. 16 :1
B. 4,80 10 m
B. 8 : 1
C. 5,00 10 m
C. 4 : 1
D. 6,67 10 m
D. 1 : 8
E.
E.
-10
-10
-10
8,20 10-10 m
1 : 16
4
13. Apabila massa inti 2 He = 4 sma, massa proton
A. 3,07 MeV
adalah .
B. 6,14 MeV
A. 1,89 eV
C. 16,26 MeV
B. 2,27 eV
D. 30,7 MeV
C. 3,4 eV
E.
D. 13,6 eV
60,14 MeV
E.
68 eV
FISIKA
249
29/08/2013 13:52:34
Pembahasan
1.
Jawaban: A
Diketahui: v = 0,8c
Ditanyakan: Perbandingan massa (m : mo)?
Jawab:
4.
mo
m
=
mo
mn = 1,0086 sma
2
0, 8c )
(
1-
c2
Jawab:
1
0,36
Jawaban: A
h = 6,6 10 J.s
elektronnya.
-34
()?
6.
Jawab:
c
E=h
(6, 6 10 )(3 10 )
-34
1, 6 10 -11
Jawaban: E
Sifat-sifat foton:
3 10 8
= 1,2375 10 -14 m
Jawaban: B
Diketahui: Massa 11H = 1,0078 sma
1, 6 10 -11 = 6, 6 10 -34
250
Jawaban: B
Diketahui: E = 108 eV (1 eV = 1,6 10-19 joule) =
3.
c
.
Jawaban: E
c - 0, 64 c
c2
1
=
= 10 : 6 = 5 : 3
0, 6
2.
Energi foton, E = hf = h
v2
1- 2
c
mo
E = m 931 MeV
}{
kitab sukses
29/08/2013 13:52:34
Diketahui:
Jawab:
m = Zmp + (A - Z)mn - minti
11. Jawaban: A
Jawaban: C
hidrologi
M e n e n t u k a n u m u r fo s i l = b i d a n g
arkeologi
9.
238
92
Jawaban: C
dengan Bohr adalah letak lintasan elektronnya.
8.
10. Jawaban: E
Jawaban: C
Efek fotolistrik merupakan gejala dimana
seberkas cahaya yang dikenakan pada logam
12. Jawaban: A
Diketahui: m = 9 10-31 kg
Ditanyakan:
h
6, 63 10 -34
=
mv 9 10 -31 3,3 10 6
)(
6, 63 10 -34
29,7 10 -25
= 2,2 10 -10 m
adalah frekuensi.
FISIKA
251
29/08/2013 13:52:34
15. Jawaban: A
13. Jawaban: D
Diketahui: A = 4
Diketahui: Kulit L n =2
Z=2
Kulit M n = 3
mp = 1,008 sma
mn = 1,009 sma
4
massa inti 2 He = 4 sma
Jawab:
-13,6
E= 2
n
-13,6
E2 = 2 = -3,4
2
-13,6
E3 = 2 = -1,51
3
(
)
m = {2 (1, 008 )+ (4 - 2)1, 009 - 4}{931}
m = Zmp + (A - Z)mn - minti
Jawab:
m = 0, 03299 (931)
m = 30,7 MeV
14. Jawaban: A
Diketahui: T1 = 2 hari
2
t = 8 hari
Xo = X
X(t) = Y
Ditanyakan: Perbandingan X dan Y (X : Y)?
Jawab:
1 T1
X(t) = X o 2
2
t
1 2
Y = X
2
8
1
Y = X
2
Y=
1
X
16
Jadi, X : Y = 16 : 1.
252
kitab sukses
29/08/2013 13:52:35