Audit Kepastian

Mutu
PT. Kalbe Farma

Deskripsi
Perusahaan
didirikan

pada tanggal 10 September

1966 oleh Dr. B. Setiawan
pertama kali berdiri di Jl. Simpang 1/1
Tanjung Priok, Jakarta Utara
sehingga PT. Kalbe Farma dinyatakan
telah memenuhi persyaratan
pemerintah (Depkes RI) sejak tahun
1974

Visi Dan Misi PT.Kalbe

Farma
Visi
Menjadi perusahaan yang dominan dalam
bidang kesehatan di Indonesia dan memiliki
eksistensi di pasar global dengan merek
dagang yang kuat, didasarkan oleh
manjemen, ilmu dan teknologi yang unggul
Misi
Meningkatkan Kesehatan untuk Kehidupan
yang Lebih Baik

Sumber Dana

Produ
k
Tablet
Tablet

salut

Cream
Kapsul
Injeksi/Ampul
Sirup
Makanan

sehat

Pasar
Divisi Distribusi dan Logistik Kalbe mengelola
jaringan distribusi produk farmasi dengan
jangkauan terluas di Indonesia. Jaringan ini
telah menjangkau ke seluruh 33 propinsi di
Indonesia. Jaringan distribusi Kalbe secara
tidak langsung menjangkau sekitar 1 juta
outlet di Indonesia, yang terdiri dari outletoutlet farmasi seperti rumah sakit dan apotek,
serta outlet produk kesehatan dan produk
nutrisi.

Struktur Organisasi

ANALISIS SWOT PT. KALBE

FARMA
STRENGHTS

OPPORTUNITIE
S

SWOT

WEAKNESS

THREATS

ANALISIS PEST PT KALBE

POLITIC

ECONOMY

SOCIAL

TECHNOLOGY

PROGRAM AUDIT
1.
2.
3.
4.

Perencanaan audit
Pelaksanaan audit
Mempelajari hasil audit
Tindakan perbaikan

TAHAP-TAHAP AUDIT
MANAJEMEN
Survey Pendahuluan
2. Perencanaan Audit
. Jangka waktu pelaksanaan audit
. Pengorganisasian anggota dan job
description
. Instrumen yang digunakan
.Pengumpulan Bukti
1.

Analisis dan Penyelidikan

Deviasi
Berdasarkan program kerja perusahaan pada tahun 2014 laba ditargetkan
Kriteria

mengalami kenaikan sebesar 6% setiap tahunnya untuk mendukung rencana

ekspansi perusahaan

Kondisi

PT. Kalbe FarmaTbk mengalami penurunan margin laba dari tahun 2011 sampai dengan 2013

Berdasarkan pengumpulan bukti, terdapat kesalahan karyawan yang tidak memenuhi SOP yang ada
dalam fungsi pembelian dan manufaktur sehingga beban kerugian atas kualifikasi bahan baku yang
Sebab

ditanggung
:
oleh perusahaan semakin tinggi. Berdasarkan pengamatan, karyawan memilih supplier
dengan kualifikasi yang kurang baik sehingga tidak sesuai dengan SOP yang ada. Kami juga melihat
kurang adanya pegamatan terhadap kualifikasi supplier yang kami jadikan sebagai temuan negative.
Terjadinya ketidakefisienan biaya pembelian bahan baku. Apabila dilihat secara parsial dapat

Akibat

menjadikan
:
kualitas dari produk Kalbe yang telah memiliki nama baik akan menjadi turun.

Perusahaan harus melakukan pengawasan terhadap fungsi pembelian dalam hal criteria pemilihan
supplier. Karena fungsi pembelian ini sangatlah vital keadaannya. Apabila pengadaan bahan baku tidak

Rekomendasi

sesuai
:
dengan standar maka akan menyebabkan merentetnya permasalahan seperti kegagalan produk
Buvanest Spinal, ketidakefisienan biaya bahan baku yang terbuamg sehingga menyebabkan kenaikan
biaya yang ditanggung perusahaan.

Kriteria

ISO 9001:2008 mengenai mutu produk

Kondisi

Terjadinya kesalahan pelabelan produk

Kurangnya pengawasan oleh mandor serta SOP yang tidak dilaksanakan

Sebab

:
oleh karyawan terutama karyawan baru.

Akibat

Terjadinya malpraktik yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.

Dilakukannya pengawasan disetiap pos-pos produksi setiap satu jam,

mengingat produksi obat-obatan merupakan sangat vital bila terjadi

Rekomendas
: kesalahan
i
-

Dilakukannya sosialisasi tentang SOP kepada karyawan, terutama kepada

karyawan baru.

Kriteria

Ketentuan
:
cara membuat obat yang baik (CPOB) - BPOM

Tercampurnya obat untuk mempercepat detak jantung kedalam obat bius

Kondisi

menggambarkan
:
PT. Kalbe Farma belum bisa memenuhi kriteria BPOM
membuat obat yang baik.

Sebab

Tidak
: sesuainya SOP produksi perusahaan dengan realita diperusahaan

Akibat

Obat yang seharusnya digunakan sebagai obat bius tercampur/tertukar dengan

:
obat untuk mempercepat detak jantung.

Rekomendas
i

Mengintensifkan pengawasan pada bidang produksi agar pekerjaan dijalankan

:
sesuai SOP