You are on page 1of 48

PEMBELAHAN

MEIOSIS & MITOSIS


Oleh :
Yudi Purnomo

KONSEP PEMBELAHAN SEL

Omnis cellula e cellula setiap sel berasal


dari sel.
Dimana sel ada pasti ada sel pendahulunya.
Kelangsungan kehidupan didasarkan pada
Reproduksi sel atau Pembelahan Sel.
Sel bereproduksi membentuk sel anak yang
secara genetik ekivalen.

KONSEP PEMBELAHAN SEL

Pembelahan sel mdistribusikan kumpulan


kromosom yg identik ke sel anak.

Kromosom tdd Kromatin (kompleks DNA &


protein) yg mengumpul selama mitosis.
Saat replikasi Kromosom mbtk Kromatid
saudara yg identik.
Kromatid memisah selama mitosis menjadi
kromosom sel anak baru.

PERAN UTAMA PEMBELAHAN

Pembelahan merupakan peran Reproduksi


suatu Sel dalam kehidupan Organisme.
Peran utama Pembelahan sel adalah :
1. Reproduksi
2. Pertumbuhan (growth)
3. Perbaikan (repair)

JENIS PEMBELAHAN SEL

Kita mengenal tiga jenis reproduski sel,


yaitu :
1. Amitosis
2. Mitosis
3. Meiosis (pembelahan reduksi).

PEMBELAHAN AMITOSIS

Amitosis adalah reproduksi sel di mana


sel membelah diri secara langsung tanpa
melalui tahap-tahap pembelahan sel.
Pembelahan cara ini banyak dijumpai
pada sel-sel yang bersifat prokariotik,
misalnya pada bakteri, ganggang biru.

PEMBELAHAN MITOSIS

MITOSIS adalah cara reproduksi sel


dimana sel membelah melalui tahap
-tahap yang teratur, yaitu :
1. Profase
2. Metafase
3. Anafase
4. Telofase.

PEMBELAHAN MITOSIS

Mitosis dan Sitokenesis menyusun fase M


(Mitotik) dalam siklus sel.
Antara 2 fase pembelahan, sel berada
dalam Interfase yaitu fase G-1, S, G2.
Sel tumbuh melalui Interfase tetapi DNA
hanya direplikasi selama fase S (sintesis).

PEMBELAHAN MITOSIS

PEMBELAHAN MITOSIS

Antara tahap telofase ke tahap profase


berikutnya terdapat masa istirahat sel
yang dinamakan Interfase (tahap ini tidak
termasuk tahap pembelahan sel).
Pada tahap Interfase (fase S) inti sel
melakukan sintesis bahan-bahan inti.
Mitosis mrp proses kontinu yg tjd dalam 4
tahap.

PEMBELAHAN MITOSIS

Secara garis besar ciri dari setiap tahap


pembelahan pada mitosis adalah sebagai
berikut:
1. PROFASE
pada tahap ini yang terpenting adalah
benang-benang kromatin menebal
menjadi kromosom dan kromosom mulai
berduplikasi menjadi kromatid.

PEMBELAHAN MITOSIS
2. METAFASE
pada tahap ini kromosom / kromatid
berjejer teratur di bidang pembelahan
(bidang equator) sehingga pada tahap
inilah kromosom / kromatid mudah
diamati dan dipelajari.

PEMBELAHAN MITOSIS

3. ANAFASE
Pada fase ini kromatid akan tertarik oleh
benang gelendong menuju ke kutub-kutub
sel yang berlawanan.
Dg menggunakan protein motor, tiap
kinetokor berpindah sepanjang
mikrotubula (slrn yg sngt kcl).
Mikrotubula non kinetokor menggeser &
memanjangkan sel.

PEMBELAHAN MITOSIS

4. TELOFASE
Mikrotubule hilang dan mulai terjadi
pembelahan inti (nukleus).
Pada tahap ini terjadi peristiwa
KARIOKINESIS (pembagian inti menjadi
dua bagian) dan diikuti SITOKINESIS
(pembagian sitoplasma menjadi dua
bagian).

PEMBELAHAN MITOSIS

PENGATURAN SIKLUS SEL

Sistem pengontrolan siklus sel berperan


memicu & mengkoordinasi kejadian penting
dalam siklus sel.
Siklus sel diatur pada Checkpoint (G1,M,G2)
oleh pengontrolan Internal & Eksternal.
Checkpoint dalam siklus sel mrpk titik
pengontrolan yg kritis.
Utk kebanyakan sel Checkpoint pada G1
dianggap sbg titik retriksi (R=pembatasan).

PENGATURAN SIKLUS SEL

PENGATURAN SIKLUS SEL

Sinyal Internal & Eksternal membantu


mengatur siklus sel.
Sinyal Internal : kinetokor yg memicu jalur
pensinyalan mempertahankan agar kompleks
pemacu-anafase (APC) dlm keadaan inaktif
Sinyal Eksternal : faktor pertumbuhan (PDGF)
utk penyembuhan luka, pembelahan fibroblas
Kinase (k) sbg penggerak siklus berada dlm
kondisi Inaktif Aktif bila + Siklin (c) cdk

PENGATURAN SIKLUS SEL

PENGATURAN SIKLUS SEL

Sel kanker merupakan bentuk kegagalan


pengontrolan siklus sel.
Sel kanker menghindari pengaturan normal
dan membelah tidak terkontrol membentuk
tumor atau sel keganasan.
Sel itu membelah secara berlebihan dan
menyerang jaringan lain dan dapat
bermetastasis.

PENGATURAN SIKLUS SEL

PEMBELAHAN MEIOSIS

Meiosis (Pembelahan Reduksi) adalah


reproduksi sel melalui tahap-tahap
pembelahan seperti pada mitosis, tetapi
dalam prosesnya terjadi pengurangan
(reduksi) jumlah kromosom.
Meiosis terbagi menjadi dua tahap besar
yaitu Meiosis I dan Meiosis II, Masa
istirahat antara keduanya disebut
interfase.

PEMBELAHAN MEIOSIS

Sel somatik manusia memiliki 46 kromosom,


setengah berasal dari setiap orang tua.
Masing-masing dari ke 22 autosom maternal
memiliki kromosom paternal yang homolog.
Pasangan ke 23 adalah kromosom seks yg
menentukan jenis kelamin seseorang.
Sel kromosom haploid (n) tinggal di ovum
dan sperma akan bersatu selama proses
fertilisasi membentuk zigot bersel tunggal
diploid (2n) tumbuh organisme.

PEMBELAHAN MEIOSIS

Fertilisasi & meiosis terjadi bergantian


dalam siklus hidup seksual.
Dalam setiap generasi penggandaan
jumlah kromosom yg dihasilkan dari
fertilisasi diimbangi pembagi duaan
jumlah kromosom yg dihasilkan dari
meiosis.

PEMBELAHAN MEIOSIS

Sesudah mencapai kematangan seksual


ovarium & testis membentuk gamet yg
haploid melalui proses meiosis.
Siklus hidup seksual memiliki waktu
meiosis yang berbeda dengan waktu
meiosis fertilisasi.

PEMBELAHAN MEIOSIS

Berbeda dengan pembelahan mitosis,


pada pembelahan meiosis antara telofase
I dengan profase II tidak terdapat fase
istirahat (interface).
Setelah selesai telofase II dan akan
dilanjutkan ke profase I barulah terdapat
fase istirahat atau interface.

PEMBELAHAN MEIOSIS

Baik meiosis I maupun meiosis II


terbagi lagi menjadi tahap-tahap
seperti pada mitosis. Secara lengkap
pembagian tahap pada pembelahan
reduksi adalah sebagai berikut :

PEMBELAHAN MEIOSIS I
A. Meiosis I meliputi :
1.Profase I
Pada meiosis I berlangsung cukup lama
oleh karenanya didalamnya tdp lima
fase tambahan, yaitu :
a. Leptoten
d. Diploten
b. Zigoten e. Diakenesis
c. Pakiten

PEMBELAHAN MEIOSIS I
a. Leptoten pada fase ini kromosom sedikit
lebih besar dari pada kromatid dan masih
berbentuk benang (leptoten).
b. Zigoten Pada fase zigoten kromosom
homolog berpasangan yang disebut juga
kromatid
c. Pakiten Pada fase ini tiap kromosom
memendek dan menebal serta mengganda
menjadi 2 kromatid disebut juga pakinema.

PEMBELAHAN MEIOSIS I
d. Diploten Pada fase ini kromosom
homolog berpasangan rapat, membesar dan
memendek membelah membujur disebut
diplonema.
e. Diakinesis kromosom menjadi lebih
besar dan memendek, pasangan (gandengan)
merenggang dan terbentuk chiasma
(persilangan). Diakinesis dilanjutkan dengan
metafase

PEMBELAHAN MEIOSIS I
2. Metafase I
Kromosom kromosom masih berpasangan
dan menempatkan diri dibidang ekuatorial
sel, dinding inti menghilang, kromosom
masih dalam keadaan diploid &
menggantung pada serat gelendong lewat
sentromer.
3. Anafase I
Kromosom homolog berpisah dan pergi ke
kutub yang berlawanan

PEMBELAHAN MEIOSIS I
4. Telofase I
Terbentuk 2 sel anakan yang masing
masing mempunyai separuh jumlah
kromosom sel induknya.
Dalam hal ini terjadi pembelahan
reduksi karena setiap sel anak
mempunyai separuh jumlah induknya,
selaput inti terbentuk kembali.

PEMBELAHAN MEIOSIS II
B. MEIOSIS II

1. Profase II
Kromatid kembali menjadi kromosom,
karyotheca dan nukleus hilang, sentriol
berpisah dan diseliputi oleh serat radial
pendek serta bergerak ke kutub
barlainan dan terbentuk serat
gelendong

PEMBELAHAN MEIOSIS II
2. Metafase II
Pada tahap ini kromosom menempatkan
diri pada bidang ekuatorial dan
menggantung pada serat gelendong
lewat sentromer. Sentriol membelah
hingga kromotid lewat satu dengan
lainnya.

PEMBELAHAN MEIOSIS II
3. Anafase II
Kromatid saling berpisah menjadi kromosom
anak dan bergerak menuju kutub yang
berlawanan
4. Telofase II
Terbentuk 4 anak inti anak dan setiap inti
anak mempunyai separuh jumlah kromosom
induknya sehingga bersifat haploid, setelah
meiosis II tidak ada lagi meiosis lanjutan.

MITOSIS VS MEIOSIS

PERBEDAAN MITOSIS & MEIOSIS


Kejadian

Mitosis

Meiosis

Replikasi DNA

Terjadi selama interfase


sebelum pembelahan inti

Terjadi sekali selama


interfase sebelum
meiosis I dimulai

Jumlah
Pembelahan

Satu

Dua

Sinapsis
Kromosom
Homolog

Tidak Terjadi

Terjadi

Jumlah sel anak 2, diploid (2n)

4, haploid (n)

Komposisi
Genetik

Sama dg Induk

Tidak sama

Peran

Pertumbuhan & Reppair

Menghasilkan Gamet

GANGGUAN PEMBELAHAN MEIOSIS

Kesalahan selama Meiosis dapat mengubah :


1. Jumlah kromosom per sel
2. Struktur tiap kromosom
yang akhirnya mempengaruhi fenotipe.
Nondisjungsi Meiosis dapat terjadi pada :
- Homolog gagal berpisah selama anafase M-1
- Kromatid gagal berpisah selama anafase M-2
Gamet dg jumlah kromosom tdk normal

GANGGUAN PEMBELAHAN MEIOSIS

Perubahan Jumlah Kromosom ada 2 tipe :


a. Aneuploid
- Trisomik (2n + 1)
- Monosomik (2n-1)
b. Poliploid
- Triploid (3n)
- Tetraploid (4n)

GANGGUAN PEMBELAHAN MEIOSIS

GANGGUAN PEMBELAHAN MEIOSIS

Perubahan Struktur kromosom dapat


menyebabkan terjadinya empat macam
perubahan struktur kromosom :
a. Delesi
b. Duplikasi
c. Inversi
d. Translokasi

DUPLICATION

DELETION

INVERSION

TRANSLOCATION

You might also like