Professional Documents
Culture Documents
Bab IV Kajian Geoteknik
Bab IV Kajian Geoteknik
KAJIAN GEOTEKNIK
4.1. Analisis Geoteknik
Penyelidikan geoteknik yang dilakukan di lokasi Pertambangan PT.
Iron Mine berupa analisis kemantapan lereng. Analisis kemantapan lereng
meliputi analisis kemantapan lereng tunggal (individual / single slope) dan
lereng keseluruhan (overall slope), baik lereng high-wall maupun low-wall,
serta lereng timbunan. Kajian geoteknik ini berisi analisis data pengeboran,
data hasil uji laboratorium, analisis kemantapan lereng penambangan,
rekomendasi dimensi lereng.
4.1.1.
pada 66 lubang bor di wilayah konsesi PT. Iron Mine (Kelompok 1),
yaitu lubang bor DH-A1 sampai DH-L7. Kedalaman pengeboran
masing-masing lubang bor bervariasi antara 15 m sampai dengan 38 m.
Data lokasi dan kedalaman masing-masing lubang bor dapat dilihat
pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Lokasi Kedalaman Lunbang Bor
No.
Bor
DHA1
DHA2
DHA3
DHA4
DHA5
DHB1
DHB2
DHB3
DHB4
Koordinat
Northi
Easting
ng
425299. 85,774.
3
4
425299. 85,799.
4
6
425300. 85,824.
1
8
425300. 85,850.
2
1
425300. 85,873.
1
8
425326. 85,775.
2
2
425325. 85,800.
8
0
425324. 85,824.
5
8
425325. 85,850.
9
4
Elevasi
(mdpl)
164.9
168.8
167.9
164.0
154.0
165.7
170.7
171.2
167.9
Total
Kedalam
an
25
26
25
23
19
25
25
25
17
20
DHB5
DHC1
DHC2
DHC3
DHC4
DHC5
DHD1
DHD2
No.
Bor
DHD3
DHD4
DHD5
DHE1
DHE2
DHE3
DHE4
DHE5
DH-F1
DH-F2
DH-F3
DH-F4
DH-F5
DHG1
DHG2
DHG3
DHG4
425324. 85,875.
7
0
425350. 85,774.
1
9
425349. 85,800.
8
0
425,349 85,824.
.8
8
425,350 85,850.
.5
3
425,351 85,874.
.6
0
425,375 85,775.
.8
2
425,375 85,800.
.1
0
Koordinat
Northi
Easting
ng
425,374 85,824.
.8
9
425,375 85,849.
.2
5
425,374 85,875.
.9
0
425,399 85,776.
.0
0
425,399 85,800.
.3
0
425,399 85,824.
.7
8
425,400 85,850.
.5
0
425,400 85,874.
.4
9
425,425 85,775.
.0
1
425,424 85,800.
.5
1
425,425 85,824.
.1
9
425,423 85,850.
.9
2
425,424 85,874.
.9
9
425,450 85,775.
.5
1
425,448 85,801.
.0
0
425,450 85,825.
.0
0
425,449 85,850.
.6
7
158.8
167.4
172.9
175.4
172.7
167.0
170.4
175.6
Elevasi
(mdpl)
178.5
176.8
171.2
175.0
178.0
181.1
181.2
175.3
175.0
180.7
184.1
184.6
179.5
177.9
181.0
187.3
188.4
15
19
25
23
26
26
26
29
Total
Kedalam
an
25
30
25
23
25
25
19
20
21
25
25
19
25
30
30
25
24
21
DHG5
DHG6
DHG7
DHH1
DHH2
DHH3
DHH4
DHH5
DHH6
DHH7
DH-I1
DH-I2
DH-I3
DH-I4
DH-I5
DH-I6
DH-I7
DH-J3
DH-J4
DH-J5
DH-J6
DH-J7
DHK3
DHK4
DHK5
DHK6
DHK7
425,450
.7
425,448
.6
425,448
.2
425,475
.0
425,475
.0
425,474
.9
425,474
.4
425,475
.0
425,475
.7
425,474
.9
425,500
.4
425,500
.2
425,499
.0
425,499
.4
425,499
.9
425,499
.3
425,500
.3
425,523
.9
425,525
.1
425,525
.0
425,525
.7
425,525
.3
425,548
.7
425,548
.4
425,549
.8
425,551
.0
425,549
.9
85,875.
2
85,901.
0
85,924.
8
85,774.
9
85,800.
0
85,825.
1
85,850.
0
85,876.
0
85,900.
0
85,925.
1
85,774.
9
85,800.
0
85,824.
5
85,850.
2
85,875.
0
85,900.
0
85,924.
6
85,824.
5
85,850.
0
85,875.
1
85,899.
8
85,925.
9
85,824.
5
85,849.
0
85,874.
9
85,900.
0
85,924.
9
187.7
187.1
188.6
180.2
186.1
190.8
191.9
195.0
197.6
196.5
180.2
187.7
192.9
195.7
197.8
201.4
200.7
194.5
198.9
202.4
204.4
199.1
195.6
200.8
204.0
201.0
199.3
25
32
25
25
26
22
26
26
27
25
30
25
30
38
30
30
30
25
30
30
28
25
30
30
25
30
25
22
DH-L3
DH-L4
No.
Bor
DH-L5
DH-L6
DH-L7
425,574 85,824.
.5
6
425,573 85,848.
.6
8
Koordinat
Northi
Easting
ng
425,575 85,875.
.1
0
425,575 85,899.
.0
8
425,574 85,924.
.6
8
195.0
200.8
Elevasi
(mdpl)
202.7
201.4
198.1
30
30
Total
Kedalam
an
25
30
25
23
Berat Jenis ()
Kohesi (c)
kN/m3
kN/m2
Lempun
16
19,5
23
g
Limonit
Saprolit
Bedrock
17
17
20
27
29
30
20
20
19
Material
dalam ()
24
25
terjadinya longsor .
5. Geometri lereng
Geometri lereng mencakup tinggi lereng dan sudut kemiringan.
Lereng terlalu tinggi dengan sudut kemiringan yang besar akan
mengakibatkan menjadi tidak mantap dan cenderung lebih mudah longsor
dibandingkan dengan lereng yang tidak terlalu tinggi bila susunan tanah
atau batuannya sama.. muka air tanah yang dangkal menjadikan lereng
sebagian besar basah dan tanah atau batuannya mempunyai kandungan air
yang tinggi sehingga lereng lebih mudah longsor. Hal ini disebabkan oleh
air yang terkandung dalam tanah atau batuan akan menambah beban tanah
atau batuan tersebut.
26
6. Gaya luar
Gaya luar juga dapat mempengaruhi kemantapan suatu lereng. Gaya
ini berupa getaran-getaran yang berasal dari sumber yang berada didekat
ataupun diatas lereng tersebut. Getaran ini misalnya ditimbulkan oleh
kegiatan peledakan, lalu lintas kendaraan yang berada diatas lereng,
getaran dari alat mekanis yang bekerja diatas lereng itu dan sebagainya.
4.4.1.
27
=
V
Dimana :
Ws=
cara keseimbangan
Pengamatan Visual
Secara Analistis
Secara Grafik
4.5.1.
28
Step 2
H. Tan
Step 3
Tan
F
Step 4
Step 4
HF
Kejadian
Longsor
Kritis
Aman
1. Kemiringan, tinggi dan lebar teras harus dibuat dengan baik dan aman
untuk keselamatan para pekerja agar terhindar dari material atau benda
jatuh.
2. Tinggi jenjang (bench) untuk pekerjaan yang dilakukan pada lapisan
yang mengandung pasir, tanah liat, kerikil, dan material lepas lainnya
harus :
a. Tidak boleh lebih dari 2,5 meter apabila dilakukan secara manual;
b. Tidak boleh lebih dari 6 meter apabila dilakukan secara mekanik dan
c. Tidak boleh lebih dari 20 meter apabila dilakukan dengan
menggunakan chamshell, dragline, bucket wheel excavator atau alat
sejenis kecuali mendapat persetujuan Kepala Pelaksana Inspeksi
Tambang.
3. Tinggi Jenjang untuk pekerja yang dilakukan pada material kompak tidak
boleh lebih dari 6 meter, apabila dilakukan secra manual.
4. Dalam hal penggalian dilakukan sepenuhnya dengan alat mekanis yang
dilengkapi dengan kabin pengaman yang kuat, maka tinggi jenjang
maksimum untuk material kompak 15 meter, kecuali mendapat
persetujuan Kepala Pelaksanaan Inspeksi Tambang.
5. Studi kemantapan lereng harus dibuat apabila :
a. Tinggi jenjang keseluruhan pada sistem penambangan berjenjang
lebih dari 15 meter dan
b. Tinggi setiap jenjang lebih dari 15 meter.
6. Lebar lantai treas kerja sekurang-kurangnya 1,5 kali tinggi jenjang atau
disesuaikan dengan alat-alat yang digunakan sehingga dapat bekerja
dengan aman dan harus dilengkapi dengan tanggul pengaman (safety
berm) pada tebing yang terbuka dan diperiksa pada setiap gilir kerja dari
kemungkinan adanya rekahan atau tanda-tanda tekanan atau tanda-tanda
kelemahan lainya.
4.7. Dimensi Jenjang
Lebar Jenjang
30
Lebar Jenjang Menurut Head quarter of US Army ( pits and quary tehnical bulletin)
no : ( 5 352 ) adalah sebagai berikut :
Wmin
C1 + Wt + Wb + Ls + Wc
Dimana :
-
W min
C1
Wt
Ls
Wc
Wb
31
: 16 kN/m3
Kohesi (C)
: 19,5 kN/m2
Cara perhitungannya adalah sebagai berikut (untuk lebih jelasnya lihat Gambar
4.5) :
Langkah 1 :
1. Dengan gambar geometri lereng yang telah dibuat, tentukan kondisi air
tanah yang ada dan sesuaikan dengan Gambar 3.9. Pilih yang paling tepat
atau mendekati.
2. Hitung angka c/(Htan), kemudian cocokan angka tersebut pada
lingkaran terluar dari diagram (chart) yang dipilih.
C
19,5
H Tan
an
19,5
=
= 0,57
H Tan
an
19,5
=
H Tan
= 0,47
= 0,71
an
Langkah 2
1. Ikuti jari-jari mulai dari angka yang diperoleh pada Langkah 1 poin 2
sampai memotong kurva yang menunjukkan kemiringan.
2. Dari titik pada langkah 2 poin 1, kemudian ditarik ke kiri dan ke bawah
untuk mencari angka Tan/F dan c/(HF).
3. Hitung faktor keamanan (F) dari kedua angka yang diperoleh dari langkah
2 poin 2.
32
0,47
(0,44)
(0,21)
0,47
(0,38)
(0,18)
33
0,47
(0,32)
(0,16)
0,47
(0,28)
(0,14)
34
0,47
(0,25)
(0,122)
Dengan menggunakan Circular Failure Chart no. 5 ditarik garis dari titik 0
sampai
C
. H . tan
memotong kurva kemiringan lereng 80o, 70o, 60o, 50o dan 40o. Selanjutnya tarik
dan
tan
F
= 0,21 dan
tan
F
= 0,44
c
.H.F
= 0,18 dan
tan
F
= 0,38
c
.H.F
= 0,16 dan
tan
F
= 0,32
c
.H.F
= 0,14 dan
tan
F
= 0,28
c
.H.F
c
. H. F
35
c
.H.F
= 0,122 dan
tan
F
= 0,25
persamaan diperoleh
c
.H.F
dan
tan
F
36
c
19,5
19,5
159,8
=0,122
=0,122 96 F=
F=
=1,6
.H.F
16 x 6 xF
0,122
96
tan
tan 23
tan 23
=0,25
=0,25 F=
F=1,6
F
F
0,25
0,57
(0,38)
(0,22)
37
0,57
(0,34)
(0,19)
0,57
(0,30)
(0,17)
38
0,57
(0,28)
(0,15)
0,57
(0,23)
(0,13)
39
Dengan menggunakan Circular Failure Chart no. 5 ditarik garis dari titik 0
sampai
C
. H . tan
memotong kurva kemiringan lereng 80o, 70o, 60o, 50o dan 40o. Selanjutnya tarik
c
. H. F
dan
tan
F
c
.H.F
= 0,22 dan
tan
F
= 0,38
c
.H.F
= 0,19 dan
tan
F
= 0,34
c
.H.F
= 0,17 dan
tan
F
= 0,30
c
.H.F
= 0,15 dan
tan
F
= 0,28
c
.H.F
= 0,13 dan
tan
F
= 0,23
persamaan diperoleh
c
.H.F
dan
tan
F
40
c
19,5
19,5
102,63
=0,19
=0,19 80 F =
F=
=1,2
.H.F
16 x 5 xF
0,19
80
tan
tan23
tan 23
=0,34
=0,34 F=
F=1,2
F
F
0,34
41
0,71
(0,31)
(0,23)
0,71
(0,28)
(0,20)
42
0,71
(0,24)
(0,18)
0,71
(0,21)
(0,16)
43
0,71
(0,19)
(0,14)
Dengan menggunakan Circular Failure Chart no. 5 ditarik garis dari titik 0
sampai
C
. H . tan
memotong kurva kemiringan lereng 80o, 70o, 60o, 50o dan 40o. Selanjutnya tarik
dan
tan
F
= 0,23 dan
tan
F
= 0,31
c
.H.F
= 0,20 dan
tan
F
= 0,28
c
.H.F
= 0,18 dan
tan
F
= 0,24
c
.H.F
= 0,16 dan
tan
F
= 0,21
c
.H.F
c
. H. F
44
c
.H.F
= 0,14 dan
tan
F
= 0,19
persamaan diperoleh
c
.H.F
dan
tan
F
45
c
19,5
19,5
139,2
=0,14
=0,14 64 F =
F=
=2,1
.H.F
16 x 4 xF
0,14
64
tan
tan 23
tan 23
=0,19
=0,19 F=
F=2,2
F
F
0,19
40o
50o
60o
70o
80o
1,6
1,8
2,1
1,4
1,6
1,9
1,2
1,4
1,6
1,1
1,2
1,5
0,9
1,1
1,3
90
80
70
60
4 Meter
5 Meter
6 Meter
50
40
30
0.5
0.7
0.9
1.1
1.3
1.5
1.7
1.9
2.1
2.3
Dari hasil pada Tabel 4.4 dipilih lereng dengan Fk = 1,2 tinggi 5 meter, sudut
lereng (slope angel) 70o dan sudut keseluruhan (overall slope) 48o
46
47
48
Lebar Jenjang
Ukuran jenjang yang ideal kita dapat ketahui dengan menggunakan persamaan di
bawah ini Wmin = Y + Wt + Ls + G + Wb
Y
: 1,5 m
Wt
: 6,9 m
Ls
: 3,1 m
:1m
Wb : 1,5 m
Maka :
Wmin = 1,5 + 6,9 + 3,1 + 1 + 1,5
= 14 m
49