Professional Documents
Culture Documents
PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. Penjelasan Umum
pekerjaan, mulai dari material, peralatan, dan pekerjaan struktur proyek yang
dititik tekankan pada pekerjaan pondasi, sloof , kolom dan, dan ring balk,
B. Material
memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam Rencana Kerja dan Syarat –
syarat (RKS) yang telah ditentukan oleh konsultan perencana dan pemilik
proyek.
29
Adapun material yang digunakan pada proyek ini adalah sebagai berikut :
1. Air
keperluan antara lain sebagai bahan adukan beton, adukan semen, untuk
pengecoran. Air yang digunakan harus bersih dari bahan-bahan yang dapat
serta sampah atau kotoran. Air yang digunakan pada proyek ini merupakan
2. Semen
air dan setelah mengeras tidak mengalami perubahan kimia jika dikenai air
teknis dari konsultan yaitu semen portland type I. Pada proyek ini jenis
semen yang digunakan adalah semen Padang dan semen Tiga Roda.
Semen disimpan pada tempat yang baik agar terlindung dari cuaca (air,
dan rusak.
berupa pasir alam sebagai hasil disintegrasi alami dari batu-batuan atau
30
berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu, dan
Pasir yang digunakan harus berbutir tajam, keras, dan tidak mengandung
lumpur lebih dari 5 %. Pasir yang digunakan pada proyek ini berasal dari
agregat berupa kerikil yang berasal dari disintegrasi alami dari batu-batuan
atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu dan
Agregat kasar yang digunakan untuk adukan beton pada proyek ini berupa
batu pecah. Agregat kasar ini harus memiliki gradasi yang baik, keras,
padat dan tidak terbungkus oleh material lainnya. Agregat kasar yang
digunakan yaitu split 2 cm – 3 cm. Split pada proyek ini diperoleh dari
Kecamatan Tanjungan.
5. Baja Tulangan
penahan gaya tarik. Pada proyek ini digunakan pada pondasi, sloof, kolom.
Baja tulangan yang dipakai terdiri dari -Baja Tulangan Polos (BJTP 24)
D 8mm dan 12mm dan Baja Tulangan Ulir (BJTD 40) D 12 mm. Baja
6. Kayu
Kayu digunakan untuk bekisting pondasi, kolom, plat, ringbalk dan plat
lantai ( dak ). Kayu yang digunakan terdiri dari balok kayu, papan,
kolom
7. Batu Bata
Batu bata yang digunakan pada Proyek Pembangunan Gedung rumah sakit
umum daerah kota Bandar Lampung ini didatangkan dari Way Kandis dan
C. Peralatan
32
kolom, balok dan plat lantai. Unting-unting merupakan benang yang diberi
tenaga mesin disel (Sumo Diesel Engine SX 175), kapasitas molen yang
digunakan adalah 0,35 m3 merk Tiger tahun 2006. Kecepatan putar alat
dihasilkan.
Kedua alat ini digunakan untuk keperluan pabrikasi baja tulangan. Bar
4. Lory Dorong
5. Peralatan Lain
a. Pompa air
c. Generator
generator.
1. Pekerjaan Pondasi
Pondasi yang digunakan pada proyek ini adalah pondasi menerus. Pada
direncanakan.
5
10
15
70
15
10
34
2. Pekerjaan Sloof
Ø12 dan sengkang berupa Baja Tulangan Polos (BJTP 24) Ø8 dengan
tulangan tidak turun pada saat pengecoran dan memberi selimut beton.
pengecoran.
20 Ø 8-150
2 Ø 12
15
3. Pekerjaan Kolom
Kolom merupakan konstruksi beton yang berfungsi sebagai tiang dari suatu
struktur yang berada di atasnya seperti balok, pelat dan atap yang kemudian
c. Pelurusan bekisting
bekisting.
benang
3. Mengukur jarak dari bekisting ke tali pada bagian atas dan bawah.
Paku Tinjauan
Papan/Multiplek
Paku peri
Sabuk Pengikat
Benang
Besi Penyangga
Unting-unting
Paku Stack
d. Pengecoran kolom
jatuh bebas yang disyaratkan sekitar 1,5 m. Untuk tinggi jatuh yang cukup
tinggi harus digunakan talang cor atau klep cor pada bekisting.
pada kolom akibat jatuh bebas yang tidak memperhatikan jarak jatuh
e. Pembongkaran Bekisting
39
4. Pekerjaan Ringbalk
bagi kuda-kuda atap dan menerima beban atap secara keseluruhan serta
(BJTP 24) Ø10mm dan sengkang berupa Baja Tulangan Polos (BJTP
24) Ø8mm dengan jarak sesuai dengan gambar kerja yang ada.
tulangan tidak turun pada saat pengecoran dan memberi selimut beton.
dengan sempurna sehingga tidak akan terjadi lendutan baik oleh beban
SENGKANG D8-15
20.000
Ø 10
12.0000
Balok dan pelat lantai dibuat secara bersamaan (monolit) karena keduanya
dicor secara bersamaan, sehingga balok dan plat lantai menjadi struktur
yang menyatu. Pada proyek ini digunakan balok dengan mutu beton K-
225 dan baja tulangan (BJTD 40) Ǿ 12 mm. Untuk plat lantai digunakan
mutu beton K-225 dan baja tulangan yang digunakan adalah baja tulangan
polos (BJTP 24) Ǿ12 mm dengan jarak tulangan 240 mm. Ketebalan plat
ketinggian tertentu.
theodolit.
tumpuan.
2. Membersihkan daerah yang akan dicor dari kotoran dan sisa kawat
didukung oleh oleh tiang penyangga (pipe support) hingga balok dan
Atap pada bangunan ini menggunakan rangka baja ringan zincalum C 100
Langkah-langkah ;
atap baja.
4.50 4.50
E. Pengawasan Proyek
konstruksi yang ada, spesifikasi teknis, dan gambar rencana proyek tersebut.
proyek ini adalah konsultan pengawas yaitu CV. Ja’im dan Rekan.
Pada proyek ini tidak dilakukan uji laboratorium untuk mengawasi mutu
sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). Jika mutu dan
45
spesifikasi material yang masuk tidak sesuai dengan RKS maka pengawas
1. Semen
kondisi semen yang tiba di lokasi dalam keadaan baik dan sesuai
dahulu tiba di lokasi dan dilakukan pemeriksaan kadar air pada semen
syarat diatas.
lumpur atau tidak. Bila pasir berwarna coklat tanah maka pasir
cukup tinggi.
material lain.
yang baik harus memiliki tekstur yang kasar, runcing (bersudut), dan
berwarna hitam, selain itu kerikil harus tidak mudah pecah atau hancur
oleh pengaruh cuaca seperti panas matahari dan hujan. Dari hasil
4. Baja Tulangan
dengan gambar bestek baik dari segi jenis dan diameter yang
digunakan.
5. Kayu
kayu telah sesuai dengan pesanan serta dalam kondisi baik, antara lain
harus lurus dan tidak terdapat cacat kayu (retak, mengandung banyak
kadar air, terserang rayap, cacat mata kayu). Pada proyek ini kayu
6. Batu bata
kondisi baik, yaitu tidak retak maupun pecah selain itu dengan melihat
apakah ukurannya sesuai pesanan atau tidak. Pada proyek ini, bata
ditumpuk di lokasi yang cukup teduh sehingga bata tidak terkena panas
7. Air
yang digunakan telah bersih dari kotoran yang larut maupun terapung
Pada proyek ini beton yang digunakan adalah beton produksi manual.
seperti pasir, air, kerikil dan semen. Selain itu pengawasan juga dilakukan
Pada proyek ini mutu material penyusun beton telah memenuhi syarat
namun pada fisik beton yang telah jadi terdapat beberapa kekurangan
antara lain adanya beberapa rongga dan tulangan yang tidak tertutup
Laporan kerja. Dari laporan tersebut bisa diketahui jenis dan volume
Dalam proyek ini laporan kerja tersusun dalam tiga bentuk yaitu :
1. Laporan Harian
pelaksanaan proyek.
2. Laporan Mingguan
3. Laporan Bulanan