Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Background.Pregnancy caused changes in hormonal and physiologic aspects. Incorrect procedures in dental care
treatment may cause fetal distress to occur.Objective.To see the impacts of oral and maxillofacial surgery on a
pregnant woman and her fetus.Case. A 28-year-old woman with 9 months pregnancy came to the Oral and
Maxillofacial Surgery Department of Erciyes University, Kayseri,Turkey, complaining about facial swelling and
dental pain. The given treatment include tooth extraction with extraoral drainage of the abscess under local
anaesthesia and antibiotic coverage. Eight hours after surgical intervention, the patient complained of high fever
and decreased perception of fetal movement. Then the baby was delivered immediately by caesarean
section.Conclusions. Incorrect procedures of dental treatment during pregnancy may cause maxillofacial infection.
Therefore, dental practitioners must consider everything before treating pregnant patients and work in association
with an obstetric and gynaecology service.
Key words: tooth extraction, maxilofacial infection, fetal distress, dental treatment during pregnancy.
Pendahuluan
Kehamilan secara umum terbagi dalam periode
tiga bulanan atau trimester. Dalam tiap trimesternya,
ibu hamil mengalami perubahan yang khas dalam segi
hormonal maupun fisiologis 1. Selama kehamilan,
terjadi penambahan hormon estrogen sebanyak
sembilan kali lipat yang mempengaruhi faktor
pertumbuhan uterus, pertumbuhan payudara, retensi
air dan natrium dan pelepasan hormon hipofise dan
hormon progesteron sebanyak dua puluh lima kali
lipat yang mempengaruhi relaksasi otot polos,
relaksasi jaringan ikat serta kenaikan suhu 2.
Perubahan fisiologis yang dialami oleh ibu hamil
salah satunya adalah peningkatan nafsu makan yang
dapat
menyebabkan
ketidakseimbangan
diet.
Contohnya terlalu banyak mengkonsumsi makanan
yang kandungan gulanya tinggi. Hal ini dapat
memperburuk kondisi gigi geligi ibu hamil. Selain itu
perubahan hormonal dan fisiologis juga menyebabkan
ibu hamil rentan mengalami komplikasi. Komplikasi
yang biasanya terjadi antara lain respon inflamasi,
abnormalitas kadar glukosa, hipertensi dan infeksi 3.
Infeksi yang dapat terjadi pada ibu hamil, salah
satunya adalah infeksi maksilofasial. Bakteri gram
negatif anaerob menjadi sumber endotoksin dan
lipopolisakarida yang kemudian meningkatkan
mediator inflamasi lokal, sehingga mengakibatkan
banyak komplikasi. Ekstraksi gigi yang terinfeksi
dapat menjadi jalan masuknya agen bakterial dan
sitokin, serta menyebabkan respon inflamasi sistemik.
Inflamasi sistemik yang parah dapat membahayakan
keadaan fetal. Fetal distress atau gangguan fetus
berkembang
setelah
penatalaksanaan
infeksi