You are on page 1of 11

Mengapa ASI Tak Langsung Keluar?

Kamis, 7 Januari 2010 | 12:20 WIB

shutterstock
Menyusui bayi harus dalam keadaan tenang dan nyaman.
TERKAIT:

Pemberian ASI Menuntut Peran Laki-laki

Air Susu Ibu, 20 Kali Lebih Hebat

Pemberian ASI Kurangi Risiko Kanker Payudara

ASI Lindungi dan Sehatkan Bayi Anda

ASI Juga Bermanfaat untuk Ibu

KOMPAS.com - Rasanya sudah banyak ibu yang paham bahwa air susu ibu alias ASI
merupakan makanan yang sempurna bagi bayi. Kebahagiaan dan kebanggaan tidak terkira
dirasakan ibu jika berhasil menyusui bayinya, terutama pada anak pertama.
Namun bagi sebagian ibu memberi ASI ternyata tak sesederhana yang dibayangkan. Tidak
semua ibu beruntung ASI-nya langsung keluar setelah melahirkan. Bahkan, pada ibu yang
baru pertama kali memiliki anak seringkali ASI baru keluar dua hingga tiga hari pasca
persalinan. Dalam masa itu, terpaksa bayi diberi susu formula karena khawatir bayi
kelaparan.
"ASI yang tak langsung keluar setelah melahirkan adalah hal yang wajar. Karena itu ibu
harus memancing, misalnya dengan melakukan pemijatan, membersihkan puting, serta
sering-sering menyusui bayi meski ASI belum keluar," kata dr.Tejowati Putri dari Jakarta
Breastfeeding Center (JBFC).
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Acta Obstetricia and Gynacologica
Scandinavica baru-baru ini menyebutkan tingginya kadar hormon testosteron selama

kehamilan bisa menyebabkan kesulitan dalam pemberian ASI.


Menurut dokter Putri, pada sebagian ibu mungkin saja terjadi kesulitan pengeluaran ASI,
namun ia menyatakan lebih banyak ibu yang terpengaruh mitos sehingga tak yakin bisa
memberikan ASI. "Banyak sedikitnya ASI yang diproduksi ibu sangat tergantung dari
kondisi emosi dan motivasi ibu," katanya.
Menyusui sebenarnya adalah suatu proses yang terjadi secara alami. Jadi, jarang sekali ada
ibu yang gagal atau tidak mampu menyusui bayinya. Meski begitu, menyusui juga perlu
dipelajari, terutama oleh ibu yang baru pertama kali memiliki anak agar tahu cara menyusui
yang benar.
Kualitas dan kuantitas produksi ASI juga perlu dijaga agar perkembangan fisik dan mental
bayi bisa optimal. Caranya, antara lain dengan mengonsumsi makanan bergizi, minum cukup
cairan, cukup istirahat dan sering menyusui, serta memijat payudara.
Peluang memberikan ASI pada hari-hari awal kehidupan bayi juga bisa ditingkatkan dengan
proses inisiasi menyusu dini. Pada proses ini bayi dibiarkan mencari puting susu ibu sendiri.
Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut. Jika perlu, ibu boleh mendekatkan bayi
pada puting.
Sentuhan dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang penting
untuk menyebabkan rahim berkontraksi sehingga membantu pengeluaran plaenta dan
mengurangi perdarahan pada ibu. Sentuhan itu juga merangsang hormon lain yang membuat
ibu jadi tenang, relaks dan mencintai bayi, serta merangsang pengaliran ASI dari payudara.
Penulis: AN | Editor: Asep Candra Loading...

http://kesehatan.kompas.com/read/2010/01/07/12204060/Mengapa.ASI.Tak.Lang
sung.Keluar.

Penyebab Air Susu Ibu Tak Keluar


Vera Farah Bararah - detikHealth
Kamis, 07/01/2010 12:45 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

Info Penyakit Info Obat


Asites

Deskripsi

Penyebab

Gejala

Pengobatan

Anorexia Nervosa

(Foto: webmd)
Berita Lainnya

Pasca Lahiran, Belaian Ibu Saja Bisa Redakan Stres Bayi

Ini Sebabnya Tak Semua Wanita Punya Sifat Keibuan

Menkes Puji Klaten Sebagai Daerah dengan Kecukupan ASI Tertinggi di


Indonesia

Hanya 33,6% Bayi di Indonesia yang Dapat ASI Eksklusif

Anak Anda Betah di Sekolah Atau Tidak? Cek Disini

Jakarta, Selama ini ibu yang kesulitan menyusui anaknya diduga karena
makanan yang dikonsumsi kurang gizi, stres atau rendahnya motivasi untuk
memberikan ASI. Peneliti kini punya jawabannya, kenapa ada ibu yang susah
mengeluarkan air susu untuk bayinya.
Peneliti dari Norwegia menuturkan kesulitan untuk menyusui bayi
disebabkan oleh tingginya kadar hormon testosteron selama hamil. Hal
ini disimpulkan setelah meninjau berbagai bukti yang ada serta melibatkan 180
ibu hamil. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Norwegian University of Science
and Technology.
Setelah mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti usia, pendidikan dan
merokok, didapatkan ibu yang memiliki kadar hormon testosteron tinggi selama
hamil memiliki kesulitan dalam menyusui bayinya.
Peneliti mengungkapkan hormon testosteron yang ada di dalam tubuh
bisa mempengaruhi perkembangan jaringan kelenjar di payudara.
Sehingga hal ini mempengaruhi kesuksesan seorang ibu untuk
menyusui bayinya.
"Pada dasarnya ibu yang memiliki kesulitan tak perlu merasa bersalah, salah

satu cara untuk mengatasinya cobalah untuk melakukan sesuatu yang bisa
membuat ibu merasa senang dan bahagia. Karena pikiran atau sugesti juga turut
membantu kelancaran menyusui," ujar pemimpin penelitian Prof Sven Carlsen,
seperti dikutp dari BBC, Kamis (7/1/2010).
Profesor Ashley Grossman dari Centre for Endocrinology di Barts, London
menuturkan bahwa hormon laki-laki bisa mempengaruhi kemampuan seorang
ibu untuk menyusui merupakan salah satu hal yang menarik disamping masih
banyak faktor psikologis dan biologis lain yang turut mepengaruhinya.
"Selain masalah diberikan ASI atau tidak, pengaruh lingkungan yang diberikan
selama bayi masih berada di dalam rahim juga turut mempengaruhi
perkembangan masa depan si anak," ujar Prof Grossman.
Meski demikian, para ibu tetap dianjurkan untuk menyusui anaknya secara
eksklusif selama 6 bulan. Ini dikarenakan saat usia tersebut hanya ASI lah yang
merupakan bentuk gizi terbaik untuk bayi.
ASI adalah nutrisi sempurna yang dibutuhkan hingga bayi berusia 6 bulan,
mencegah terjadinya obesitas di masa kanak-kanak nanti serta melindungi bayi
dari penyakit dan segala infeksi.
(ver/ir)
Browser anda tidak mendukung iFrame
http://health.detik.com/read/2010/01/07/124520/1273468/764/penyebab-airsusu-ibu-tak-keluar

Pentingnya Air Susu Ibu (ASI)


ASI merupakan makanan terbaik yang mengandung gizi paling lengkap untuk si kecil. ASI
mengandung asam lemak, laktosa, air dan asam amino dalam kandungan yang tepat dan
sesuai untuk pencernaan, perkembangan otak dan pertumbuhan si kecil.
ASI juga mengandung beberapa mikronutrien yang dapat membantu memperkuat daya tahan
tubuh si kecil. Selain itu pemberian ASI minimal selama 6 bulan dapat mernghindarkan si
kecil dari obesitas atau kelebihan berat badan. ASI membantu menstabilkan pertumbuhan
lemak bayi sehingga nantinya akan terhindar dari kelebihan atau kekurangan berat badan.
DHA & ARA merupakan komponen ASI yang penting untuk perkembangan otak bayi.
Dr. Birch dkk telah melakukan penelitian untuk mengetahui efek pemberian asam lemak
rantai panjang ini terhadap perkembangan mental bayi. Ketika memasuki usia 18 bulan, bayibayi yang mendapatkan formula yang telah diperkaya dengan DHA dan ARA dengan kadar
yang sesuai dengan rekomendasi FAO/WHO, memiliki perkembangan mental yang

nilainya 7 poin lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan formula
tanpa penambahan DHA dan ARA. Fungsi penglihatan juga menjdi lebih baik. Hal ini
bisa di[pahami karena DHA dan ARA merupakan zat pembangun otak dan mata.
Bayi yang mendapatkan ASI lebih jarang sakit karena mendapatkan asupan anti bodi
dari ibu. Bayi terlindung dari pneunomia, botulisme, bronkitis, infeksi stafilokokus,
influenza, infeksi telinga dan campak jerman. Melalui ASI, ibu juga menyumbangkan
antibodi dari berbagi penyakit yang pernah dideritanya sehingga bayinya terlindung
darimpenyakiut tersebut.
Saluran cerna bayi yang mendapatkan ASI kaya akan bakteri baik yang akan melawan bakteri
jahat di usus di kecil. ASI yang langsung diisap dari payudara ibu, selalu dalam keadaan
steril, tidak terkontaminasi oleh air ataupun botol susu yang kotor, sehingga si kecil terhindar
dari ancaman diare.
Menghisap payudara bisa membantu perkembangan rahang. Dibandingkan dengan botol,
lebih sulit untuk menghisap susu dari payudara. Namun hal ini bisa dijadikan latihan untuk
memperkuat rahang dan membantu pertumbuhan gigi yang rapih dan sehat.
Fakta ASI (Air Susu Ibu)

ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi. Sampai bayi 6 bulan
cukup diberi ASI saja tanpa makanan lainnya (ASI eksklusif).

ASI mengandung zat kekebalan terhadap penyakit yang dapat menghindarkan bayi
dari serangan penyakit infeksi.

ASI merupakan makanan yang bersih, mudah didapat dan dapat langsung diberikan
pada bayi dan mempunyai suhu yang sesuai dengan suhu tubuh bayi.

Ibu yang menyusui mengeluarkan hormon prolaktin yang dapat membantu menunda
kehamilan berikutnya.

Ibu menyusui dapat menciptakan hubungan intim dengan anaknya karena pada saat
menyusui, ibu dapat menyentuh dan memberi kehangatan, kasih sayang dan rasa
aman, makanan dan perlindungan terhadap bayi.

http://www.meadjohnson.co.id/parenting-tips/untuk-ibu-dan-calonibu/pentingnya-air-susu-ibu-asi

Tips Melancarkan Keluarnya ASI Secara Alami


Ditulis oleh administrator
Dunia Balita

736
com_content.article

(1 vote, average 5.00 out of 5)


Tips Melancarkan Keluarnya ASI Secara Alami5.00 out of 50 based on 1 voters.

Advertisement

Air susu ibu atau lebih dikenal dengan sebutan ASI sangat penting untuk perkembangan bayi,
terutama untuk bayi yang baru lahir. ASI sendiri memiliki banyak kandungan di dalamnya sehingga
dapat membuat bayi memperoleh banyak asupan yang sesuai jika dibandingkan dengan meminum
susu formula buatan pabrik-pabrik. Usia bayi yang baik untuk mendapatkan ASI adalah saat mereka
berusia 0-6 bulan. Pada usia-usia ini bayi sangat membutuhkan asupan nutrisi yang banyak. Dan air
susu yang memiliki banyak kandungan nutrisi adalah ASI. Bagi para ibu sendiri memiliki ASI yang
sehat, lancar dan eksklusif pun menjadi impian mereka semua. Akan tetapi banyak dari mereka yang
tidak mendapatkan kelancaran saat menyusui bayi mereka.
Sejatinya banyak faktor yang mempengaurhi produksi ASI. Dan produksi ASI di dalam tubuh
bergantung terhadap dua hormon yaitu prolaktin dan oksitosin. Prolaktin sendiri sangat
berpengaruh terhadap produksi ASI. Sedangkan untuk hormon oksitosin berpengaruh
terhadap proses pengelauran ASI. Semakin banyak nutrisi yang masuk ke sang Ibu maka

semakin banyak hormon prolaktin, dan semakin banyak pula produksi air susunya. Oleh
karena itu banyak yang menghimbau terhadap ibu-ibu yang menyusui untuk selalu
memperhatikan makanan yang mereka makan agar makanan tersebut juga bisa mengahislkan
nutrisi yang bertujuan untuk memperlancar dalam memproduksi ASI. Untuk oksitosin sendiri
bekerjanya hormon ini tergantung akan sering atau tidak puting susunya dihisap oleh bayi
mereka. Semakin sering dihisap maka akan semakin banyak produksi hormon oksitosin yang
berdampak terhadap lancarnya ASI yang keluar. Hormon oksitosin ini sering disebut juga dengan
hormone kasih sayang, karena berhubungan dengan susasana hati dan perasaan seorang ibu pada
saat mereka meyususi bayinya. Akan tetapi jika kedua hormone ini tidak bekerja secara lancar maka
ada beberapa tips untuk membuat kedua hormone ini bekerja secara optimal.
1. Penuhi kebutuhan nutrisi, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang dan
baik. Hal ini bertujuan agar ASI yang keluar dapat lancar dan eksklusif.
2. Meningkatkan frekuensi menyusui, memompa dan memeras ASI, hal ini bertujuan untuk
menciptakan produksi ASI yang banyak. Dapat diketahui bahwa semakin jarang si bayi disusui oleh
ibunya, maka semakin berkurang produksi ASI oleh sang ibu. Jika sang ibu pun sibuk bekerja, jarang
bekerja dan takut akan berkurangnya produksi ASI, maka sang ibu tersebut dapat menggunakan alat
khusus yang berfungsi untuk memompa payudara agar produksi ASI tetap banyak.
3. Meminimalisir tingkat gangguan psikologis yang dialami, gangguan ini misalnya seperti stres, dll.
Stres sendiri dapat mengakibatkna produksi ASI berkurang. Ini terjadi karena sang ibu tidak dalam
keadaan rileks, tenang, dan senang. Faktor kejiwaan pun menjadi penyebab berkurangnya ASI dan
berakibat buruk terhadap sang bayi karena jumlah ASI yang mereka hisap semakin sedikit.
4. Merawat payudara, ASI memang tergantung terhadap nutrisi yang terkandung di dalam tubuh sang
ibu. Akan tetapi menjaga keindahan bentuk payudara pun juga sangat penting karena banyak
perempuan yang tidak mau menyusui anaknya hanya gara-gara mereka takut payudara merea
menjadi lembek dan tidak kencang. Oleh karena itu diperlukan sedikit perawatan untuk payudara
sang ibu. Caranya adalah dengan memijat-mijat payudara, membersihkan payudara dengan
menggunakan air hangat dan air dingin secara bergantian.

Sumber

Tips

Melancarkan

Keluarnya

ASI

Secara

http://bidanku.com/index.php?/tips-melancarkan-keluarnya-asi-secara-alami

Khasiat Air Tajin : Anak Mencret dan


Menambah Berat Badan
oleh: Stargoldman

Alami

Summary rating: 5 stars (1 Tinjauan)

Kunjungan : 472

kata:600

AIR TAJIN UNTUK ANAK MENCRET DAN MENAMBAH BERAT BADAN


Air tajin adalah cairan putih ketika kita memasak nasi. Air tajin dapat bermanfaat untuk
mangatasi mencret pada anak dan menambah berat badan anak.
AIR TAJIN DAN KHASIATNYA

PUTERI kami baru satu dan kini berusia 2 tahun. Ia sehat lincah, dan sudah pandai berbicara.
Suatu ketika putri kami ini sakit mencret. Berkali-kali ia buang air. Sudah tentu kami merasa
khawatir. Dan susahnya ia paling doyan minum susu. Sewaktu saya beri teh kental, ia
menolak dan tak mau meminumnya, karena katanya warnanya tidak putih seperti susu.
Kami bingung karena ia rewel dan terus menerus minta susu. Saudara kami yang kebetulan
datang, memberi tahu, beri saja air tajin yaitu, cairan kental yang kita dapatkan dari beras
yang di rebus. Betul juga. Setelah kami buatkan, ternyata ia mau meminumnya mungkin
dikira nya susu. Setelah minum air tajin buang airnya berkurang dan kemudian sembuh.
Anda tahu sebabnya ? karena air tajin itu mengentalkan kotoran terutama pada anak-anak

AIR SUSU TAJIN VERSUS ANAK YANG KURUS

ANAK saya yang ketiga membuat saya sedih sekali karena pertumbuhan badannya amat
lambat dan tidak mau gemuk, padahal kedua kakaknya gemuk dan lucu. Anehnya, vitaminvitamin yang dianjurkan oleh dokter untuk diberikan padanya tidak banyak menolong.
Meskipun dokter selalu mengatakan anak itu sehat sehat adanya, tubuhnya tetap saja ceking
seakan tinggal tulang belaka. Saya berusaha terus untuk membawanya ke dokter lain tetapi
hasilnya sama saja. Saya jadi malas dan anak saya tetap ceking.
Suatu hari ibu saya dari malang datang berkunjung. Ia kaget : lho, anak mu ko begini
kurus ?Saya pun menjelaskan persoalannya sampai membuat beliau geleng-geleng kepala.
Lalu beliau pun pergi ke pasar membeli beras merah yang masih berbau wangi. Diambil nya
dua genggam, diletakkan di dalam panci dan diberi sewijikan air, lalu dididihkan sampai air
nya tinggal kira-kira segelas. Air tajin beras merah ini kemudian dipakai untuk membuat
susu.

Selama dua minggu ibu di rumah saya dan selama itu anak saya minum air susu tajin.
Hasilnya menakjupkan sekali sebab ternyata berat tubuhnya bertambah pesat. Saya senang
sekali. Ibu mengatakan bahwa pengetahuan orang kuno ada juga baik nya untuk diterapkan
oleh ibu-ibu modern.
Sampai sekarang anak saya yang nomor tiga ini tidak kalah dengan kedua kakaknya, gemuk
dan lucu.

Sumber : Aduhai Kartini


Diterbitkan di: 14 April, 2012
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2282848-khasiatair-tajin-anak-mencret/#ixzz2DPoXn5RE

Manfaat air Tajin


Child Consultation Tue, 17 Apr 2007 15:52:00 WIB

Question:
Dok, apakah benar air tajin baik diberikan pada bayi. Sebab orangtua saya selalu menyuruh
saya untuk memberikan air tajin pada anak saya yang saat ini masih berusia 7 bulan.
Katanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Apakah benar dok. Lantas seberapa besar
sih nilai gizi yang ada pada air tajin.
dian ~ yogyakarta
Answer:
Dear Dian, terima kasih atas emailmu...
Sebenarnya air tajin itu berguna bila... saat tertentu saja,... yaitu saat diare... bukan untuk
konsumsi sehari-hari... kandungan gizi air tajin itu sangat rendah...yang paling bagus itu
justru nasinya atau buburnya... bukan tajinnya... nah dibanding ASI apalagi.... lebih bagus
ASI... jadi berikan ASI mu hingga anakmu 2 tahun... tidak perlu tajin sebagai pengganti
atau tambahannya... kecuali
bila anakmu diare... selain ASI, berikanlah MPASI yang bervariasi sesuai dengan piramida
makanan...

Wati

http://cyberwoman.cbn.net.id/cbprtl/cyberwoman/detail.aspx?
x=Child+Consultation&y=cyberwoman|0|0|62|2724

Perbandingan Air Susu Ibu (ASI) dan Susu Formula


Posted on Januari 27, 2012 by viertaz

Perbandingan air susu ibu (ASI) dan susu formula memang terpaut jauh. Tidak diragukan lagi
bahwa ASI menjadi sumber gizi sempurna bagi bayi ketimbang susu formula. Sayangnya,
masih banyak ibu yang memilih menggunakan susu formula dengan berbagai alasan. Namun
dengan perbandingan air susu ibu dan susu formula berikut ini, mungkin dapat mengubah
pemikiran para ibu, termasuk untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
ASI:
Kaya DHA dan AA untuk pembentukan sel otak, mudah diserap usus bayi, kaya kolesterol,
mengandung enzim pencerna lemak
Susu Formula:
Kurang DHA, tidak ada kolesterol, tidak diserap secara sempurna
ASI:
Mengandung lactoferin (baik untuk usus), lisosim (enzim anti mikroba), kaya protein
pembangun tubuh dan otak
Susu Formula:
Tidak ada lactoferin dan lisosim. Protein pembangun tubuh dan otaknya kurang
ASI:
Kaya laktosa (karbohidrat penting untuk perkembangan otak) dan oligosakarida yang
meningkatkan kesehatan usus
Susu Formula:
Kurang laktosa dan oligosakarida bahkan dalam beberapa susu formula tidak terkandung di
dalamnya
ASI:
Kaya akan sel darah putih dan imunoglobulin (untuk antibodi)

Susu Formula:
Tidak ada sel darah putih atau sel lainnya, sedikit imunoglobulin dan biasanya jenis yang
salah
ASI:
Mengandung zat besi, zink dan kalsium, (besi mampu diserap sekitar 50-75%), juga
mengandung antioksidan
Susu Formula:
Tidak diserap dengan baik, mengandung antioksidan
ASI:
Kaya enzim pencerna seperti lipase dan amilase. Kaya hormon seperti tiroid, prolaktin,
oksitosin.
Susu Formula:
Kurang enzim dan hormon
ASI:
Rasa ASI sesuai dengan makanan yang dikonsumsi ibu
Susu Formula:
Rasa sama
ASI:
Biaya murah dan praktis
Susu Formula:
Biayanya mahal
http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=5_Perbandingan-Air-Susu-Ibu%28ASI%29-dan-Susu-Formula
http://viertaz.wordpress.com/2012/01/27/perbandingan-air-susu-ibu-asi-dansusu-formula/

You might also like