Professional Documents
Culture Documents
1. Rangkaian DC
a.) Dasar-dasar Rangkaian Listrik
Resistor (hambatan)
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan
memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya.
Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu
resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan symbol (Omega). Menurut Hukum Ohm : Di dalam
rangkaian elektronika, resistor dilambangkan dengan huruf "R".Dilihat dari bahannya, ada beberapa jenis
resistor yang ada dipasaran antaralain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metalfilm.
Ciri yang umum dari suatu resistor adalah gelang gelang warna yang terterapada bodinya seperti
pada gambar di bawah dan masing masing dari warna, warna tersebut mengandung suatu nilai ukuran
sesuai tabel warna yang sudah ditentukan dans atuannya adalah ohm. Berikut ini merupakan uraian &
tabel warna warna dari resistor
Nilai resistor tergantung dari hambatan jenis bahan resistor itu sendiri (tergantung dari bahan
pembuatnya), panjang dari resistor itu sendiri dan luas penampang dari resistor itu sendiri.
Secara matematis :
R=
l
A
Elektronika Dasar
Page 1
Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus
listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah
lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut
terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik. Kapasitor mempunyai satuan yaitu
Farad (F), yang menemukan adalah Michael Faraday(1791-1867). Kemudian Michael
Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1
farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs.
Elektronika Dasar
Page 2
berdasarkan
nilai
kapasitansinya
dibagi
menjadi
* kapasitor tetap
* kapasitor variable adalah kapasitor yang dapat diubah nilainya.
Elektronika Dasar
Page 3
bagian,
yaitu:
Induktor
Induktor adalah sebuah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi
pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan
induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan olehinduktansinya, dalam satuan
Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk
menjadikumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam
kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen
elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubahubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
Induktor berfungsi sebagai;
1. Penyimpanan arus listrik dalam bentuk medan magnet
2. Menahan arus bolak balik / ac
3. Meneruskan / meloloskan arus searah
4. Sebagai penapis
5. Sebagai penalaan
b.) Rangkaian Seri
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke catu
daya lewat satu rangkaian.
Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Contoh yang
baik dari beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah lampu pohon Natal. ( kurang
lebih 20 lampu dalam rangkaian seri ).
Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik
utama yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan.
Karena semua elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam
rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun
seri.
Elektronika Dasar
Page 4
Elektronika Dasar
Page 5
Sambungan seri/deret yaitu sambungan ujung kaki yang satu Disambung dengan lain
secara beruntun
c.) Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis
edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik
dihubungkan secara parallel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa
mempengaruhi rangkaian yang lain.
Sifat-sifat Rangkaian Paralel
Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus
masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian
mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian parallel
adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya
pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa
terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Elektronika Dasar
Page 6
Page 7
dipasang seri dengan sebuah hambatan (resistor). Dengan kata lain rangkaian
elektronika yang rumit dapat disederhanakan menjadi sebuah rangkaian hambatan linier
yang terdiri dari 1 sumber arus dengan 1 resistor. Penyederhanaan rangkaian komplek
menjadi sederhana dengan mengikuti teori Thevenin dapat dilihat seperti pada gambar
berikut ini.
Pada gambar 1b terdapat sumber arus VTH yaitu tegangan Thevenin. Tegangan
Thevenin adalah tegangan yang diukur atau dihitung pada terminal beban, ketika beban
dilepas dari rangkaian. Karena diukur atau dihitung ketika beban dilepas, maka tegangan
ini sering disebut tegangan rangkaian terbuka.
RTh disebut hambatan Thevenin. Hambatan Thevenin adalah hambatan yang diukur
atau dihitung pada terminal beban ketika beban dilepas dari rangkaian dan sumber arus
dibuat menjadi nol atau dihubung singkatkan. Untuk mengukur tahanan Thevenin kita
harus mengurangi tegangan sumber arus hingga nol. Untuk sumber tegangan dapat dinol-kan dengan menghubung-singkatkan terminal tegangan atau melepas sumber
tegangan dan menggantikannya dengan sebuah penghantar. Gambar berikut ini
menunjukan cara mengukur atau menghitung tegangan dan hambatan Thevenin.
Elektronika Dasar
Page 8
Perhatikan gambar 2, terdapat sebuah black box yang terdiri dari sumber teganan DC
dan rangkaian hambatan linier yang tidak diketahui bentuk rangkaiannya. Rangkaian
hambatan linier adalah rangkaian yang hambatannya tidak berubah ketika tegangan
dinaikkan atau diturunkan. Thevenin dapat membuktikan bahwa tidak peduli seperti apa
bentuk rangkaian linier tersebut, tetapi semua rangkaian hambatan linier akan
menghasilkan arus beban yang sama yang mengikuti persamaan :
Dimana : IL = arus beban ; VTh = tegangan Thevenin ; RTh = hambatan Thevenin dan RL =
hambatan beban.
Contoh soal 1 :
Hitung arus beban untuk besar hambatan beban RL = 2 kOhm, 4 kOhm dan 12 kOhm
pada rangkaian berikut ini. Gunakan Teorema Thevenin !.
Jawab :
Langkah pertama, hitung besar tegangan Thevenin dengan cara melepas sumber tegangan
dan menggantikannya dengan sebuah penghantar. Tegangan diukur atau dihitung pada
terminal beban A-B seperti pada gambar berikut ini.
Elektronika Dasar
Page 9
Bila hambatan beban dilepas, maka tampak rangkaian menjadi rangkaian pembagi
tegangan antara resistor 12 K dengan resistor 6 k sedangkan hambatan 8 k tidak
berpengaruh ke tegangan, hanya sebatas sebagai pembatas arus.
Langkah kedua adalah mengukur atau menghitung hambatan Thevenin dengan cara
mengganti sumber arus dengan sebuah penghantar seperti pada gambar berikut ini.
Elektronika Dasar
Page 10
Dengan RL bervariasi yaitu : 2 kOhm, 4 kOhm dan 12 kOhm. Maka besar arus yang
melewati beban dapat dihitung :
Contoh soal 2 :
Hitung arus yang mengalir melalui titik A-B (resistor 40 Ohm), gunakan teori Thevenin!
Jawab :
Pertama-tama hitung hambatan Thevenin pada titik AB seperti pada gambar berikut ini.
Langkah kedua , hitung tegangan Thevenin seperti pada gambar berikut ini.
Elektronika Dasar
Page 11
Langkah ketiga sederhanakan menjadi rangkaian Thevenin seperti pada gambar berikut
ini.
b.Teori Northon
Teori Norton hampir sama dengan teori Thevenin. Yang membedakan teori Norton
dengan Thevenin adalah pada penggunaan sumber arus pada teori Norton dan sumber
tegangan pada teori Thevenin. Pada teori Norton hambatan dipasang paralel dengan
sumber arus sedangkan pada teori Thevenin Hambatan dipasang seri dengan sumber
tegangan. Gambar 4 berikut ini menunjukan secara skema perbedaan teori rangkaian
Norton dan teori rangkaian Thevenin.
Elektronika Dasar
Page 12
Arus Norton didefinisikan sebagai arus beban ketika beban dihubungsingkatkan atau
disebut arus hubungan singkat. Arus Norton ditulis dengan simbol IN .Hambatan Norton
adalah hambatan yang diukur atau dihitung ketika sumber arus dikurangi hingga nol dan
hambatan beban dilepas. Hambatan Norton sama dengan hambatan thevenin. Pada Teori
rangkaian Thevenin kita menghitung arus beban (IL) sedangkankan pada teori rangkaian
Norton kita menghitung tegangan beban (VL). Tegangan beban pada rangkaian Norton
dapat dihitung sebagai berikut :
2. Sistem Pembebanan
Elektronika Dasar
Page 13
R=V/I
XL = 2f.L
Elektronika Dasar
Page 14
XC = 1 / 2fC
Elektronika Dasar
Page 15
DAFTAR PUSTAKA
Yogi.2011.Teori Dasar Listrik.http://yogimanist.blogspot.com/2011/07/teori-dasar-listrik.html.
Diakses 9 Januari 2014
Winda.2013. Elektronika Dasar 1. http://windale.blogspot.com/. Diakses 9 Januari 2014
Djukarna.2014. Teori Rangkaian Thevenin
Norton.https://djukarna.wordpress.com/2014/09/12/teori-rangkaian-theveninnorton/.Diakses 9 Januari 2014
Hamimah.2013.Rangkaian Listrik AC dan DC.http://gadiselektro.blogspot.com/2013/05/rangkaian-listrik-ac-dan-dc.html. Diakses 9 Januari 2014
Elektronika Dasar
Page 16