You are on page 1of 5
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Kepada Yth: Para Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum di © 1 JAKARTA SURAT EDARAN NO 03 /SE/M/2013 TENTANG PEDOMAN BESARAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL/REMUNERASI DALAM PERHITUNGAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) JASA KONSULTANSI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM uUMUM Peran Perusahaan Jasa Konsultansi Nasional dipandang cukup strategis dalam upaya meningkatkan dan mempercepat pelaksanaan program pembangunan infrastruktur. Dalam rangka pembinaan untuk mendorong terwujudnya peningkatan profesionalisme Tenaga Abli dan perusahaan Jasa Konsultansi yang berdaya saing dan memberi apresiasi yang layak maka dipandang perlu menetapkan pedoman Besaran Biaya Langsung Personil dalam penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)/ Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pekerjaan Jasa Konsultansi di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. Biaya Langsung Personil/Remunerasi tenaga ahli merupakan komponen utama dalam penyusunan HPS/RAB, namun sampai saat ini masih belum ada standar besaran gaji dasar tenaga ahli dan besaran biaya langsung personil yang memadai. Remunerasi yang memadai diharapkan dapat menarik dan mempertahankan tenaga abli yang qualified. PENGERTIAN 1. Biaya Langsung Personil/Remunerasi Tenaga Ahli adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai tenaga ahli, 2. Besaran Biaya Langsung Personil/Remunerasi Tenaga Abli dihitung berdasarkan Gaji Dasar Tenaga Ahli yang mengacu pada standar kebutuhan hidup layak (KHL) dan adil. 3. Gaji Dasar adalah gaji terendah yang seharusnya diperoleh Tenaga Abli Jasa Konsultansi. 4, Indeks Biaya Langsung Personil Per Provinsi adalah koefisien yang mencerminkan disparitas harga antar Provinsi 5. Jasa konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware}. m1. DASAR PEMBENTUKAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833); 2, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Noior 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 63 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3955) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi; 4, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3957}; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012; 8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tabun 2009. w MAKSUD DAN TUJUAN Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai acuan dalam penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)/Rencana Anggran Biaya (RAB) Pekerjaan Jasa Konsultansi di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. Surat Edaran ini bertujuan agar tenaga ahli mendapatkan remunerasi yang memadai sehingga dapat bekerja secara professional, efektif, berdaya saing, termotivasi, dan mampu menghasilkan pekerjaan jasa konsultansi yang berkualitas. BESARAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERASI) 1. Biaya langsung personil Tenaga Ahli Jasa konsultansi maksimum sebesar sebagaimana tercantum dalam lampiran I. 2. Biaya langsung personil/Remunerasi ini digunakan sebagai dasar perhitungan Harga Perkiraan Sendizi (HPS). 3. Biaya Langsung Personil Tenaga Ahli untuk masing-masing Provinsi di Indonesia (di Luar Provinsi DKI Jakarta) dihitung dengan mengalikan biaya langsung personil Tenaga Abli di Provinsi DKI Jakarta (sebagai benchmark) dengan Indeks biaya langsung personil per Provinsi sebagaimana ditetapkan dalam lampiran I. vi. PENUTUP 1. Dalam jangka waktu tertentu besaran Biaya Langsung Personil akan ditinjau ulang untuk disesuaikan dengan perkembangan harga yang baru. 2. Dengan ditetapkannya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/SE/M/2007 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Demikian atas perhatian Saudara disampaikan terima kasih, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal, 43 yarot 2013 EKERJAAN UMUM, Tembusan disampaikan kepada: 1 s 3 Wakil Menteri Pekerjaan Umum; Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan umum; Para Kepala Balai/Balai Besar/ SNVT di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO "gg /SB/M/2013 TANGGAL Maret 2013 BESARAN MAKSIMAL BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERASI) UNTUK TENAGA AHLI BERPENDIDIKAN (S1,S2,S3) BERDASARKAN PENGALAMAN PROFESI & SERTIFIKASI PROVINSI DKI JAKARTA (BENCHMARK) Tahun Rupiah Per Tahun RupiahPer tyyyy Rupiah Per Bulan Bulan Bulan Klasifikasi Penga- — Penga- Penga- laman si Jaman 2 aman 83 1 2 3 4 5 6 i ef 1 [21,100,000 _| AHLI 2 22.900.000_| MUDA 3__| 24,600,000 | 4__ | 26.400.000 | 1 | 28200000 | 1 | 29,500.00 | | AHLI 2 3.000.000 2 31.600.000_| MADYA. 3__| 31,700,000 | 3 | 33.600.000 4} 33.500.000 4 35.800.000 | 1__| 35300.000 | 1 | 37.800.000 | 1 | 41.400.000 2 | 37.100.000 [2 | 39,800.00 | 2 | 43.700.000 3__| 38.800.000 | 3 | 41.900.000 [3 | 46.000.000 | 4 | 40.600.000 | 4 | 43.900.000 | 4 | 48.200.000 5__| 42.400.000 [5 | 46.100.000 | 5 | 50,400,000 | AHLI 6 | 44.100.000 | 6 | 48.100.000 [6 _| $2,800.00 | UTAMA 7 3. 7 50.100.000 7 55.000.000 | 8__|_47.700.000 | 8 | 52.200.000 | 8 | 57.200.000 | 9 | 49.500.000 [9 | 4.200.000 | 9 | 59,400,000 10 | 51.200.000 | 10 | 36.200.000 | 10 | 61.800.000 | 11__{ 53,000.00 | 11 | $8,400.00 [11 | 64.200.000 [127 54.800.000_ [12 [60.400.000 | 12 | 66,800.00 LAMPIRAN II SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No 03/SE/M/2013 TaNGGAL 13 Faret 2013 TABEL BESARAN INDEKS WILAYAH PROVINSI DI INDONESIA PROVINSI DKI JAKARTA (BENCHMARK) No Provinsi Indeks s Nanggroe Aceh Darussalam 1.010 { 2 | Sumatera Utara __0.935 3 | Sumatera Barat 0.935, 4 Riau i 0.921 5__| Kepulauan Riau | 0.892 6 Jambi. { 0.907 7 | Sumatera Selatan 0.904 8 | Kepulauan Bangka Belitung 0.968 9 | Bengkulu aoe 0.871 10 | Lampung 0.880 1 Banten_ 0.909 12 DKI Jakarta: 1.000 13. Jawa Barat 0.781 14 Jawa Tengah 0.760. 15, DI. Yogyakarta. 0.816, j 16 | Jawa Timur 0.772 17, Bali 0.861 18 Nusa Tenggara Barat i 0.913 19 | Nusa Tenggara Timur 0.897 | 20 | Kalimantari Barat 0.857 21 Kalimantan Tengah 0.952 22 | Kalimantan Selatan 0.969 23 Kalimantan Timur 0.992 24 Sulawesi Utara 0.929 25 Sulawesi Tengah 0.869 26 Sulawesi Tenggara 0.882 27 | Sulawesi Selatan 0.927 28 | Sulawesi Barat 0.932 29 Gorontalo 0.826 30 | Maluku 0.882 31__| Maluku Utara 0.867 32 Papua, V7 33 Papua Barat 1,064

You might also like