Professional Documents
Culture Documents
A. LATAR BELAKANG
Proses menua dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal
wajar dan akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang,
hanya lambat cepatnya proses tersebut bergantung pada masing-masing
individu. Berdasarkan UU No. 13 Tahun 1998 dikatakan bahwa batasan lanjut
usia adalah pada umur 60 tahun, terjadi proses penuaan secara ilmiah. Hal ini
akan menimbulkan masalah fisik, mental, ekonomi dan spikologis.
Berdasarkan hasil pengkajian pada lansia secara umum di UPTD
PSLU Tresna Werdha Natar 100 orang kelayan. Dari 100 kelayan tersebut
masih memiliki fisik yang baik 68%, sehat dan kemampuan aktifitas pada
tingkat mandiri, dan masih memiliki kemampuan kognitif yang baik, belum
ditemukan tanda-tanda kepikunan ataupun demensia. Namun sebagian besar
kelayan sekitar 32% mengeluh mengalami nyeri dan sakit/pegal-pegal pada
ekstremitas bawah. Kondisi kelayan yang masih baik ini tentunya perlu
dipertahankan dan dilakukan tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan
kognitif maupun mencegah keluhan fisik dari kelayan. Oleh karena itu,
dipandang perlu untuk mengadakan terapi modalitas lansia yang bertujuan
untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan fisik lansia
yaitu senam lansia.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti senam lansia para kelayan UPTD PSLU Tresna
Werdha Natar dapat menerapkan Senam Lansia sebagai kegiatan olahraga
rutin.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti senam lansia selama 1 x 45 menit, para kelayan
Wisma Cempaka mampu :
1. Mengikuti senam lansia dengan lancar sampai selesai
2. Memahami konsep senam lansia
3. Mendemonstrasikan senam lansia
C. GARIS-GARIS BESAR KEGIATAN
1. Pendahuluan
2. Senam lansia
3.
Penutup
D. PERSIAPAN
1. Identifikasi peserta
Kelayan yang akan diikutkan terapi modalitas kelompok senam otak
memiliki karakteristik :
a. Klien sehat fisik dan jasmani
b. Klien kooperatif dan komunikasi baik
2. Perencanaan Interaksi
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
3. Teknik/Strategi
a. Kelayan dalam dua kelompok kanan dan kiri.
b. Kelayan berbaris berjajar dalam 2 baris menghadap utara
c. Moderator dan Pemandu/pemimpin senam berdiri di depan
menghadap Kelayan
d. Setiap baris didampingi fasilitastor
e. Observer berjalan ataupun berada di belakang barisan.
4. Denah Senam Lansia
= Perawat
= Peserta
5. Cara Bermain
a. Kegiatan dibuka oleh moderator dengan menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan, waktu kegiatan dan tujuan kegiatan yang
dilanjutkan memimpin perkenalan.
selesai
perkenalan
kegiatan
diserahkan
kepada
pemimpin/pemandu senam.
e. Pemandu senam berdiri di depan barisan, fasilitator mendampingi
dalam setiap barisnya dan observer mengamati dan mengevaluasi
jalannya kegiatan.
f. Senam lansia dilakukan sesuai dengan pemandu yang berada di
depan, fasilitator membantu kelayan yang mengalami kesulitan.
g. Gerakan dan teknik senam lansia terlampir.
h. Setelah senam selesai kegiatan dikembalikan kepada moderator,
kemudioan dievaluasi dan disimpulkan oleh observer.
i. Kegaitan ditutup oleh moderator.
6. Identifikasi kebutuhan Peserta
a. Suasana nyaman
b. Dukungan kelompok
c. Reinforcement positif
7. Identifikasi kebutuhan alat
a. Tempat yang nyaman
b. Pencahayaan yang cukup
c. Lantai tidak licin
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
NO
1.
PENYULUH
RESPON KELUARGA
Pembukaan
Menjawab salam
a. Salam pembukaan
Berpartisipasi aktif
b. Apersepsi
Memperhatikan
WAKTU
5 Menit
c. Perkenalan
d. Mengkomunikasikan tujuan
2.
Memperhatikan
25 Menit
penjelasan penyuluh
senam lansia.
dengan cermat
Memperhatikan simulasi
lansia
belum jelas.
Memperhatikan jawaban
Penutup
kesimpulan materi
E. METODE
1.
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Menjawab salam
15 menit
J. PENGORGANISASIAN
Koordinator
: Doni Suryanto
NO
1.
JABATAN
SENAM
Penanggung jawab
Pemimpin senam
Peserta
Penghuni Panti
Observer
Ragil Riyadi
Fasilitator
: Septiana Eva
: Harmoko
Uraian tugas : Mengamati jalannya kegiatan, mencatat respon
kelayan selama kegiatan dengan menggunakan lembar observasi
REFERENSI
a. Nugroho W, SKM, Keperawatan Gerontik, Jakarta: EGC, 2000
b. Hardywinoto, dr, SKM dan Setiabudi T, dr, Phd, Panduan
gerontologi, Jakarta, Gramedia, 2005.
c. Wardoyo Y, dr, SKM, Menua Yang sehat, Jakarta : Talenta
Media, 2006
LEMBAR EVALUASI
A. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan terapi modalitas Senam lansia berhasil dilaksanakan dengan
ketentuan sebagai berikut :
Hari/tanggal
Waktu :
10.55.
Tempat
Peserta
B. Jalannya Kegiatan
Kegiatan senam terdiri dari 8 gerakan, secara umum seluruh peserta mampu
mengikuti dengan baik, dengan rincian masing-masing gerakan sebagai
berikut :
1. Gerakan I : semua peserta mampu mengikuti gerakan seperti yang
dicontohkan oleh pemandu/pemimpin senam, meskipun dengan beberapa
bantuan dari para fasilitator.
2. Gerakan II : semua peserta mampu mengikuti gerakan seperti yang
dicontohkan oleh pemandu/pemimpin senam, meskipun dengan beberapa
bantuan dari para fasilitator.
3. Gerakan III : Semua peserta dapat mengikuti dengan baik, dengan bantuan
pengarahan dari fasilitator.
4. Gerakan IV : Terdapat 3 peserta yang kesulitan mengikuti gerakan, namun
berhasil dengan bantuan fasilitator.
5. Gerakan V : Semua peserta mampu mengikuti gerakan dengan baik.
telah
berhasil
mengkoordinir
senam
lansia
dan
3. Evaluasi Hasil
- Kelayan/peserta yang mengikuti sejumlah 7 orang
- Kelayan mampu melakukan senam dengan baik meskipun dengan
bantuan fasilitator.
- Kelayan menyampaikan secara verbal kenyamanan dan kebahagiaan
dapat melaksanakan kegiatan senam lansia, menjadi berkeringat dan
segar.
D. Kesimpulan
Kegiatan Senam lansia berjalan lancer dan sukses sesuai dengan urutan dan
perencanaan yang dibuat, peserta antusias dalam mengikuti kegiatan senam
lansia.
1. Pemandu senam sudah mampu memimpin dan mengarahkan dengan baik.
2. Moderator membuka dan memandu kegiatan sesuai dengan rencana
kegiatan.
3. Fasilitator mampu membantu peserta untuk mengikuti gerakan senam
dengan baik, mampu memotivasi dan memberi semangat kepada peserta.
E. Saran dan perbaikan
1. Musik yang digunakan masih kurang sesuai dengan usia peserta senam,
akan lebih tepat dengan jenis musik yang slow dan pelan.