Professional Documents
Culture Documents
Anatomi Denah
Anatomi Denah dan Pengelompokan Fungsi
Ruangan diciptakan untuk menampung fungsi dan aktivitasnya.
Aktivitas-aktivitas tersebut bisa merupakan aktivitas tunggal,
aktivitas majemuk maupun aktivitas gabungan/overlapping.
Penyusunan denah akan relatif menjadi lebih mudah bila
keanekaragaman fungsi dan besaran ruang tersebut
dapat
disederhanakan permasalahannya.
Salah satu cara adalah dengan pengelompokan ruanan-ruangan
menurut fungsi-fungsi yang sejenis kemudian kelompok-kelompok
ruangan tersebut disususun tata letaknya di dalam denah yang
dimaksud menurut suatu pola atau aturan tertentu sedemikian
rupa sehingga secara keseluruhan membentuk suatu denah besar
dengan anatomi yang baik pula.
Tata letak
- Ruang terbagi ke dalam
2 kelompok (1,2 dan 3,4)
Hubungan Ruang
- Ruang 1 dan 2 serta 3
dan
4,
berhubungan
secara fisik
- Ruang 1 dan 3 serta
2,3,4
berhubungan
secara visual
Ruang
2
dan
3
berhubungan secara lalu
Tata letak
Kelompok
ruang
A
berhadapan dengan kel ruang
B
- Kedua kelompok ruang di
pisahkan oleh taman
- Secara keseluruhan susunan
ruang
membentuk
denah
yang kompak
Hubungan
Ruang
Semua
ruang
dapat
berhubungan baik secara lalu
lintas maupun secara visual
Tata Letak
-Kelompok ruang A berada pada tempat
yang lebih tinggi dari kelompok ruang B
Hubungan Ruang
-Semua ruang dapat berhubungan secara
lalu lintas, tetapi hanya ruang A 2,3,4 yang
dapat berhubungan secara visual dengan
ruang B 1,2,3,4
- Pada kelompok ruang A, ruang 1,2 sedikit
lebih tinggi daripada ruang 3,4
Tata letak
-Ruang-ruang utama tersusun di
piggir ketiga sisi bangunan, ruang
penunjang disisi belakang
- Zona sirkulasi dan Hall berada di
tengah, mudah dicapai dari semua
ruang
Hubungan Ruang
- Hubungan lalu lintas antar ruang
sangat mudah
Kemungkinan
perancangan denah yang
leluasa di kapling A karena
luasnya tanah dan situasi
lingkungan yang baik.
Fungsi
Mendapatkan
sedikit kebebasan
Bentuk
Mengikuti denah