You are on page 1of 4

2.

TAXALES
Terdiri atas pohon atau semak. Dimana duduk daun dari taxales itu sendiri tersebar,
berbentuk lanset. Strobilus berumah dua, yang jantan terpisah berada di ketiak daun dengan
mikrosporofil berbentuk sisik masing-masing dengan 2-8 kantong sari. Bakal biji berpasangan di
atas sisik biji atau pada terminal. Setelah persarian sisik-sisik tidak berkayu dan membesar
sehingga tidak membentuk suatu kerucut. Sebagian Biji diselubungi oleh salut biji (arillus). Ordo
ini terdiri dari tiga genus yaitu:

Taxus
Torreya dan
Austrotaxus

A. Suku: Taxaceae
Adapun suku taxaceae memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Terdiri atas pohon-pohon atau semak-semak


Daun berbentuk lanset tersebar
Memiliki saluran resin tetapi hanya sebagian.
Strobilus jantan terpisah dalam ketiak atau didalam ketiak daun
Mikrosporofil bangun perisai dengan 2-8 kantong sari
Bakal biji pada ujung tunas cabang yang tumbuh dari tunas pendek yang berdaun dan

biasanya di tutupi oleh 1 atau 2 sisik, dimana setiap 1 bakal biji memiliki 1 integumen.
7. Biji seluruhnya atau sebagian diselubungi oleh salut biji disebut pula arillus.
8. Lembaga mempunyai dua daun lembaga.
Pada suku ini terdiri atas tiga marga yakni Taxus, Torreya,dan Austrotaxus. Sebagai salah
satu contohnya adalah Taxus Baccata (penghasil kayu ukiran).

Taxus Baccata

English Yew (cemara Inggris) atau taxus baccata, adalah salah satu pohon mematikan di
muka bumi. Pohon yang hijau rimbun ini umum ditemukan di Eropa. Oleh para ilmuwan cemara
ini dianggap sebagai pohon aneh, karena seluruh bagiannya sangat beracun kecuali kulit
buahnya.
Karena racunnya memabukkan dan menyebabkan kelumpuhan, pernah digunakan untuk proses
aborsi yang umumnya berakhir dengan kematian. Racun utamanya adalah taxine atau taxane
dengan rumus molekul C20H36. Taxine merupakan suatu alkaloid pemicu terjadinya serangan
jantung. Racun tumbuhan ini beraksi dengan cepat dan sampai saat ini belum ditemukan
penawarnya. Struktur Taxane seperti pada Gambar. Pada manusia dosis mematikan dilaporkan
antara 50 dan 100 gram. Kayu tumbuhan ini juga beracun. Beberapa pembuat busur dianggap
telah meninggal akibat penanganan kayu dalam kerajinan mereka.

B. Suku : Cephalotaxaceae
1. Perdu atau pohon-pohon dengan daun bangun garis atau lanset yang duduk dalam baris
atau distich

2. .Berumah dua
3. Terdapat saluran resin dalam 1 daun
4. Strobilus jantan berkumpul dan merupakan bulir-bulir pendek di ketiak daun ( 1 strobilus
5.
6.
7.
8.

= 12 mikrosporofil)
Memiliki 3 kantong sari, strobilus betina terdapat di dalam ketiak.
Terdiri atas sisik biju yang duduknya saling bersilangan
Memiliki dua bakal biji dan dua daun lembaga
Kulit biji berdaging tebal, sedangkan kulit bagian dalamnya keras.

Contoh: Cephalotaxus fartanei

Disebut pula dengan plum cina, merupakan pohon semak kecil yang tumbuh sampai
setinggi 20 m dengan diameter setinggi dada sekitar 20 cm. Biasanya bertangkai banyak dengan
ciri-ciri mahkota yang berbentuk bulat dan terbuka. Pohon ini biasanya berwarna merah
kecoklatan untuk pohon yang tua, sedangkan untuk pohon yang masih muda khususnya untuk
yang masih dalam keadaan tunas akan tetap hijau selama 3 tahun kedepan. Adapun jenis tanaman
ini memiliki cabang yang sedikit menggantung.

You might also like