You are on page 1of 4

C.

Rencana Asuhan Keperawatan


Tabel 3.6. Rencana Asuhan Keperawatan By. Ny. Y dengan Asfiksia
No
1.

Hari /
Diagnosa
Tanggal
Keperawatan
Jumat/
Ketidakefektifan
02 / 01 / bersihan jalan nafas
2015
berhubungan dengan
penumpukan secret
ditandai
dengan
tampak sesak nafas,
pernapasan
cepat
dan
dangkal,
sianosis pada jari
tangan dan kaki,
apgar skor 5/6,
kesadaran
apatis,
terdapat
secret,
terpasang oksigen 1
liter/menit,
tandatanda vital : nadi:
148 x / menit, suhu :
37.2c pernafasan:
84 x / menit.

Tujuan & Kriteria


Hasil
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1 x 24 jam jalan
nafas efektif
KH :
- Tidak tampak sesak
nafas
- Tidak sianosis
- Kesadaran
composmetis
- Tidak
terdapat
secret
- Tidak terpasang O2
lagi
- Tanda-tanda vital
dalam batas normal
S : 36.5 37.6oC
RR : 30 - 60 x/mnt
N : 120 - 140 x/mnt

Intervensi Keperawatan

Rasional

1. Monitor tanda-tanda 1. Pemantauan tanda vital yang


vital tiap 5-15 menit
teratur dapat menentukan
perkembangan keperawatan
yang selanjutnya

2. Auskultasi bunyi nafas 2. Obstruksi


jalan
nafas
dimanifestasikan
dengan
adanya bunyi tambahan misal
ronki
kepala
3. Atur
posisi
yang 3. Meninggikan
memungkinkan ekspansi paru
nyaman kepala lebih
dan memudahkan pernafasan.
tinggi
4. Lakukan penghisapan 4. Penghisapan dilakukan bila
batuk tidak efektif
secret.

No

Hari /
Tanggal

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan & Kriteria


Hasil

Intervensi Keperawatan
5. Lakukan
dada

2.

Jumat/
Ansietas orang tua
02 / 01 / berhubungan dengan
2015
ketakutan
ibu
terhadap kematian
bayi ditandai dengan
keluarga
sangat
cemas
dengan
keadaan
bayinya
saat ini, orang tua
tampak cemas,

Rasional

fisioterapi 5. Memudahkan upaya pernafasan


dalam
dan
meningkatkan
drainase sekretdan sekmen paru
kedalam bronkus dimana dapat
lebih mempercepat pembuangan
dengan batuk / penghisapan.

6. Kolaborasi
atau 6. Agar kebutuhan O2 terpenuhi
berikan terapi inhalasi
dan obat dapat melebarkan
sesuai indikasi
saluran pernapasan
1. Kaji perasaan tentang 1. Untuk mengidentifikasi masalah
kondisi
bayi
dan
yang membutuhkan intervensi.
pengaruhnya terhadap
keluarga

Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1 x 24 jam
kecemasan orang tua
atau berkurang atau
2. Kaji system dukungan 2. Dukungan keluarga yang buruk
hilang
keluarga
selama krisis menyebabkan
KH :
pemberi asuhan lebih sulit
-Orang
tua
tidak
mempertahankan
kesehatan
cemas lagi
fisik dan emosinal diri sendiri.
-Orang tua tidak takut
lagi

No

Hari /
Tanggal

Diagnosa
Tujuan & Kriteria
Intervensi Keperawatan
Rasional
Keperawatan
Hasil
orang tua tampak -Orang
tua
tidak 3. Anjurkan orang tua 3. Penetapan tujuan yang tidak
bertanya
dengan
untuk
menetapkan
dapat dicapai akan menyebabkan
bertanya dengan
keadaan bayi.
tujuan sederhana yang
kegagalan.
keadaan bayi
dapat di capai dalam
perawatan
anak/keluarga seharihari
4. Tetap berikan informasi 4. Bagi
kebanyakan
individu,
kepada
keluarga
mendapatkan informasi adalah
tentang kondisi bayi
cara efektif untuk mengurangi
dan rencana asuhan
ketakutan.
5. Berikan umpan balik 5. Menunjukkan rasa percaya atas
positif dan dorongan
kemampuan ibu dan member
untuk upaya yang tepat
penguatan yang positif untuk
saat
berpartisipasi
melanjutkan
perilaku
yang
dalam
pengambilan
diharapkan.
keputusan dan asuhan
bayi

No
3.

Hari /
Diagnosa
Tanggal
Keperawatan
Jumat/
Resiko
infeksi
02 / 01 / berhubungan dengan
2015
adanya luka terbuka
(tali pusat)

Tujuan & Kriteria


Hasil
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
dalam waktu 3 x 24
jam, resiko infeksi
tidak terjadi.
KH :
- Keadaan umum bayi
baik
- Tidak terjadi tandatanda infeksi pada tali
pusat
- Tali pusat putus pada
hari ke-6.

Intervensi Keperawatan
1. Observasi
infeksi

Rasional

tanda-tanda 1. Deteksi
kelainan

dini

2. Cuci tangan sebelum dan 2. Mencegah


sesudah melakukan tindakan
infeksi

adanya

terjadinya

3. Lakukan perawatan tali 3. Mencegah


terjadinya
pusat dengan membalut
infeksi dan mempercepat
dengan kasa kering steril
pengeringan tali pusat
4. Ukur tanda-tanda vital

4. Untuk
mengetahuai
adanya perubahan tanda
tanda vital pada bayi.

5. Kolaborasi dengan dokter 5. Digunakan


dalam pemberian antibiotik:
mempercepat
a. Beri Injeksi Terdicef 3 x
penyembuhan
100 mg / IV
mencegah
b. Beri injeksi gentamicine
infeksi
2 x 8 mg / IV

untuk
dan
terjadinya

You might also like