Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS RIAU
Sekretariat : Kampus Bina Widya Panam Km. 12,5 Pekanbaru 28293
PEDOMAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS RIAU
PENDAHULUAN
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan (PUOK) Universitas Riau pasal 4 (empat) menegaskan
bahwa organsisasi kemahasiswaan Universitas Riau harus bersifat terbuka dan jujur agar penyelenggaraan
senantiasa sejalan dengan kaedah moral dan etika ilmu pengetahuan serta agama sehingga akan mewujudkan
generasi yang bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu adanya pedoman secara umum atas penyelenggaraan dan
penyusunan laporan keuangan sehingga dapat terwujudnya transparansi dan akuntabilitas keuangan seluruh
kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Dengan menjunjung tinggi nilai profesionalitas dan akuntabilitas agar terwujudnya transparansi
keuangan organisasi kemahasiswaan, maka perlu ditetapkan pedoman laporan keuangan organisasi
kemahasiswaan.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1.
Yang dimaksud pedoman Laporan Keuangan dalam peraturan ini adalah laporan yang menyajikan
kondisi keuangan organisasi kemahasiswaan pada periode tertentu
2.
Yang dimaksud dengan kondisi keuangan dalam ketentuan ini adalah keadaan yang menyajikan
jumlah penerimaan, pengeluaran, piutang, hutang serta informasi tambahan yang mendukung laporan
keuangan organisasi kemahasiswaan pada periode tertentu
3.
Dalam menyajikan jumlah penerimaan, pengeluaran, piutang, hutang serta informasi tambahan diakui
pada saat peristiwa itu terjadi .
BAB II
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Pasal 2
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan yang digunakan dalam
standar ini antara lain:
1. Historical Cost Principle
Penerimaan dan belanja organisasi dicatat sebesar penerimaan dan belanja tersebut.
2. Objective Principle
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh organisasi harus didukung oleh bukti/evidence yang
memadai.
3. Full Disclosure Principle
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh organisasi harus dipublikasikan dan diinterpretasikan.
4. Consistency Principle
Prosedur atau metode akuntansi secara konsisten sehingga perubahan dalam prosedur akuntansi harus
dinyatakan dalam catatan atas laporan keuangan.
5. Matching Principle
Dalam menentukan kelebihan/kekurangan dana organisasi diperlukan perbandingan antara
penerimaan dan belanja selama periode pelaporan.
6. Conservative Principle
Setiap transaksi yang dilakukan hendaknya memenuhi prinsip kehati-hatian agar tidak terjadi
pengeluaran yang inefisien dan inefektif. Untuk itu perlu peerencanaan (estimasi) terlebih dahulu.
Contact Person : 085271344144 - 085265284554
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
BAB III
DEFINISI
Pasal 3
Penerimaan kas adalah penerimaan uang tunai dan atau setara uang tunai
Pengeluaran kas adalah pembayaran yang dilakukan oleh organisasi untuk berbagai tujuan
Piutang adalah tagihan kepada pihak lain yang masa pelunasannya setelah periode penyusunan
laporan keuangan
Hutang adalah kewajiban kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang atau barang yang
dilakukan setelah periode penyusunan laporan keuangan
Informasi tambahan adalah informasi non keuangan yang mendukung penyusunan laporan keuangan.
BAB IV
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
pasal 4
Laporan keuangan merupakan laporan terstruktur mengenai kondisi keuangan dan transaksi-transaksi
yang dilakukan oleh suatu organisasi kemahasiswaan. Tujuan umum dari pelaporan keuangan adalah
untuk menyajikan inforamsi mengenai kondisi keuangan suatu organsisasi kemahasiswaan
Laporan keuangan harus menyajikan informasi mengenai hal-hal berikut:
a. Penerimaan Kas
b. Pengeluaran Kas
c. Piutang
d. Hutang
Apabila ada informasi tambahan lain selain yang dimaksud pada ayat 2 harus dilaporkan pada saat
pelaporan keuangan
Organisasi kemahasiswaan merupakan organisasi nirlaba, kecuali yang ditetapkan lain
Penyusunan laporan keuangan harus mampu mewujudkan transparansi dan akuntabilitas seluruh
organisasi kemahasiswaan Universitas Riau.
BAB V
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN
Pasal 5
Tanggung jawab peyusunan dan penyajian laporan keuangan berada pada Bendahara dan Ketua organisasi
BAB VI
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Pasal 6
1.
Komponen-komponen yang harus terdapat dalam laporan keuangan adalah:
a. Catatan transaksi harian
b. Laporan unjuk kerja
c. Laporan aktivitas
d. Catatan atas laporan keuangan
Komponen-komponen laporan keuangn tersebut harus disajikan oleh suatu entitas pelaporan
2.
Laporan keuangan yang disajikan oleh bendahara adalah laporan aktivitas organisasi.
BAB VII
PENGUNGKAPAN LAINNYA
Pasal 7
Suatu organisasi harus mengungkapkan hal-hal berikut ini dalam laporan keuangan yaitu:
Contact Person : 085271344144 - 085265284554
B.
No.
Bukti
Keterangan
Ref
Debet
Saldo
Kredit
Debet
Kredit
Belanja
Dana awal
Aktivitas bersih
Sponsor
Kontribusai peserta
Jasa kegiatan
Penerimaan lainnya
Total penerimaan
Belanja kesekretariatan
Belanja perlengkapan
Belanja konsumsi
Belanja
Humas,
publikasi
Dokumentasi
Belanja acara
Belanja transportasi
Belanja akomodasi
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
dan
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Belanja sewa
Belanja keamanan
Belanja lainnya
Total belanja
Surplus (defisit)
C.
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Laporan Aktifitas
Laporan ini harus menunjukkan seluruh penerimaan dan belanja yang dikeluarkan organisasi dan surplus
atau defisit kegiatan serta zakat selama satu periode . berikut bentuk laporannya:
NAMA ORGANISASI
LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun/bulan/yang berakhir pada xx 20xx
Peneriamaan
Belanja
DPP/POTMA
Donator
Iuran Anggota
Jasa Organisasi
Penerimaan lainnya
Total penerimaan
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Belanja administrasi
Belanja transportasi
Belanja perlengkapan
Belanja telepon
Belanja keamanan
Belanja konsumsi
Belanja dokumentasi
Belanja publikasi
Belanja akomodasi
Belanja kegiatan
Belanja sosial
Belanja lainnya
Total belanja
Aktifitas organisasi
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Belanja lain
Defisit kegiatan
Aktifitas bersih organisasi
Zakat
Aktifitas bersih setelah zakat
Contact Person : 085271344144 - 085265284554
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
D.
Referensi adalah dasar rekapitualsi ke laporan unjuk kerja atau laporan aktivitas
Penerimaan adalah semua penerimaan kas kegiatan yang dibukukan dalam pelaksanaan
kegiatan
Sponsor adalah penerimaan kas untuk kegiatan yang berasal dari proposal kegiatan yang
dikirim melalui instansi
Donator adalah penerimaan kas yang bersifat halal dari pihak lain yang sifatnya tidak
mengikat
Kontribusi peserta adalah penerimaan kas yang diterima dari kegiatan tersebut sebagai biaya
kontribusi peserta
Jasa kegiatan adalah penerimaan kas yang berasal dari penjualan pernak-pernik kegiatan
Contact Person : 085271344144 - 085265284554
Dana awal adalah penerimaan kas dari organisasi untuk kegiatan kepanitiaan.
Belanja
Belanja kesekretariatan pengeluaran kas kegiatan yang sudah dianggarkan dana pelaksanaan
untuk kegiatan kemahasiswaan
Belanja humas, publiaksi dan dokumentasi adalah pengeluaran kas kegiatan kepanitiaan untuk
mensosialisasikan kegiatan dokumentasinya
Belanja acara adalah pengeluaran kas kegiatan kepanitiaan untuk penyelenggaraan acara
Belanja akomodasi adalah pengeluaran kas kepanitiaan untuk menyewa tempat demi
penyelenggaraan acara kegiatan
Belanja ganti rugi adalah pengeluaran kas kegiatan kepada pihak lain yang dipergunakan
untuk acara kegiatan kepanitiaan sebagai akibat kerusakan atau kehilangan barang yang
digunakan
Belanja keamanan adalah pengeluaran kas untuk keamanan acara kegiatan kepanitiaan
Surplus (defisit) kegiatan adalah selisih antara total penerimaan dan total belanja kepanitiaan.
3. laporan aktifitas
Penerimaan
Penerimaan adalah semua penerimaan kas organisasi kemahasiswaan yang dibukukan dalam
tahun anggaran yang bersangkutan
DPP-POTMA adalah penerimaan kas yang diterima oleh organisasi kemahasiswaan sebagai
alokasi dari POTMA untuk kegiatan kemahasiswaan
Donator adalah penerimaan kas dari pihak lain yang sifatnya tidak mengikat
Iuran anggota adalah penerimaan kas yang diterima oleh organisasi dari anggota/pengurus
organisasi
Jasa organisasi adalah penerimaan kas yang berasal dari penjualan pernak-pernik organisasi atau
mahasiswa
Penerimaan lainnya adalah penerimaan kas organisasi kemahasiswaan yang diperoleh dari sumber
dana halal yang tidak terduga yang dibukukan dalam tahun anggaran yang bersangkutan.
Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran kas organisasi kemahasiswaan dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak akan diperoleh kembali pembayarannya oleh organisasi
Belanja transportasi adalah pengeluaran kas organisasi untuk keperluan harian organisasi ysng
terpakai pada periode tertentu
Belanja konsumsi adalah pengeluaran kas organisasi untuk konsumsi yang berkaitan degna
kegiatan organisasi
Belanja dokumentasi adalah pengeluaran kas organisasi untuk mendokumentasikan kegiatan
organisasi
Belanja publikasi adalah pengeluaran kas untuk mensosialisasikan kegiatan organisasi
Belanja akomodasi adalah pengeluaran kas organisasi untuk memenuhi kegiatan dari pihak
luar
Belanja kegiatan adalah pengeluaran kas sebagai dana awal kegiatan dari organisasi
Belanja sosial adalah pengeluaran kas organisasi untuk partisipasi yang ersifat sosial.
4. laporan non keuangan sifatnya tidak selalu harus ada namun perlu dilampirkan untuk mendukung
keabsahan suatu laporan keuangan misalnya daftar inventaris dan daftar slado perlengkapan
administrasi