Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
M. Rajib Bustami
1105035024
BAB I
A. PENDAHULUAN
Allah menciptakan alam beserta isinya terdiri dari beberapa macam bentuk.
Bentuk-bentuk ini dapat berupa zat padat,cair, dan gas. Dalam bentuk zat padat
umpamanya batu, kayu; dalam bentuk zat cair contohnya air, minyak, dan dalam
bentuk gas contohnya bianglala dan suara. Kesemuanya itu dapat kita amati melalui
panca indera kita.
Namun demikian tentunya panca indera kita mempunyai keterbatasan. Matahari
yang terbit dari timur kita katakan berupa bola berwarna kuning kemerahan. Orang
Jepang menganggap matahari yang terbit di pagi hari dari ufuk timur menamakan
negaranya Negara Matahari Terbit dan mengabdikannya sebagai bendera
nasionalnya. Tetapi di siang hari matahari ini tampaknya berwarna putih dan tidak
dapat kita tatap secara langsung. Demikian juga dengan laut kadang-kadang kita
anggap berwarna biru dan kadang-kadang berwarna hijau, oleh karena itu dalam
kehidupan sehari-hari orang yang menyatu dengan lautan sulit membedakan warna
biru dan hijau. Bianglala pun ada kalanya dianggap sebagai jembatan bidadari yang
turun dari kayangan mencari pancuran untuk mandi.
Semua pengamatan indera kita itu dapat muncul secara bertentangan karena
kemampuan kita membedakan berbagai hal atas dasar kelima panca indera yang kita
miliki sangat terbatas. Demikian juga dari seluruh spektrum cahaya kita hanya dapat
mengamati warna-warna tertentu saja dengan mata telanjang kita. Akan tetapi karena
perkembangan ilmu pengetahuan dan akal yang dimiliki manusia, maka manusia
dapat menemukan berbagai macam peralatan yang membantu manusia dalam
mengatasi keterbatasan panca indera ini, contohnya teropong bintang yang ada di
Observatorium Boscha. Demikian pula dengan bantuan alat mikroskop yang dapat
melihat benda yang berukuran kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
contohnya kuman. Semakin canggih peralatan yang kita gunakan maka semakin
terperinci juga hal-hal yang kita amati.
Kalau dengan mata telanjang kita dapat membedakan benda-benda yang
besarnya tidak kurang dari 0,1 mm, maka dengan bantuan mikroskop kita dapat
melihat benda-benda yang berukuran tidak kurang dari 0,0005 mm, sedangkan
dengan bantuan mikroskop elektron kita dapat mengamati benda yang besarnya
0,001 mikron. Oleh karena itu manusia selalu mencari perkembangan ilmu dan
pengetahuannya untuk lebih mempermudah lagi manusia dalam mengamati bendabenda alam ini. Salah satu pertanyaan yang sejak dulu dikemukakan orang adalah
tentang hakikat zat. Mengapa ada benda berbentuk padat,cair, dan gas misalnya
sudah dipertanyakan sejak zaman Yunani Kuno. Dengan demikian menjadi sangat
menarik untuk menelusuri bagaimana pandangan orang mengenai susunan benda
berubah dari masa ke masa.
Teori atom dalam ilmu kimia dan fisika adalah teori mengenai sifat benda. Teori
ini menyebutkan bahwa semua benda terbentuk dari atom-atom. Dasar filsafat untuk
teori ini disebut atomisme. Teori ini dapat diterapkan pada semua fase umum benda
seperti yang ditemukan di bumi, yaitu padat, cair, dan gas. Teori ini tidak dapat
diterapkan pada plasma atau bintang neutron di mana terjadi lingkungan yang tidak
standar, seperti suhu atau densitas ekstrim yang menghambat pembentukan atom.
BAB II
A. ATOM ZAMAN YUNANI KUNO
Democritus dari Abdera ( 460 - 370 SM ) menamakannya atom, yang berasal
dari a-tomos yang dalam bahasa Yunani berarti tidak bisa dipotong. Atom,
menurut Democritus adalah bagaikan blok-blok kecil yang sangat kecil hingga tak
terlihat lagi, yang tidak bisa dibagi lagi dan bersifat abadi. Maka atomisme adalah
teori filosofis dan ilmiah bahwa kenyataan dibentuk oleh bagian-bagian elementer
yang tidak dapat dibagi yang disebut atom.
Democritus beranggapan bahwa ada tak terhingga jenis atom di alam semesta,
dimana masing-masing atom mempunyai sifat tersendiri. Atom kayu sebagai
contoh, akan berperilaku berbeda dengan atom air. Sifat-sifat dari atom ini yang
akan terasa oleh indera kita, sebagai warna, berat, dan lain-lain. Perkembangan sains
telah mengidentifikasi sejumlah jenis atom, misal ferrum (besi) dan aurum (emas)
dan kombinasi atom-atom, misal air dari atom hidrogen dan atom oksigen.
Democritus tidak menggunakan perangkat apa-apa selain pemikirannya, tetapi sains
pada abad ke-19 menunjukkan bahwa sejauh ini atomisme dapat dibenarkan.
Atomisme adalah filsafat alam yang paling berpengaruh setelah zaman Socrates.
B. ATOM DAN KEKOSONGAN
Pemikiran ini diawali oleh perintis atomisme bahkan sebelum Democritus, yaitu
Leucippus. Leucippus dan Democritus merasakan bahwa eksistensi atom dan
kekosongan dapat menjelaskan alam secara rasional. Karena atom adalah abadi dan
selalu ada keseimbangan atom-kekosongan, maka kekosongan juga tidak dapat
diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan.
4. Lucretius
Sifat atom suatu bahan dalam On the Nature of Things
D. MODEL ATOM JOHN DALTON (1803)
John Dalton adalah pencetus teori atom. Ia terkenal karena teorinya yang
membangkitkan kembali istilah atom. Dalam buku karangannya yang berjudul
New System of Chemical Philosophy ia berhasil merumuskan hal tentang atom
sekitar tahun 1803. John Dalton hidup pada masa 1766-1844. Ia menyatakan bahwa
materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas
atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari
berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.
John Dalton-lah ilmuwan Inggris yang di awal
abad ke-19 mengedepankan hipotesa atom ke dalam
kancah ilmu pengetahuan. Dengan perbuatan ini, dia
menyuguhkan ide kunci yang memungkinkan kemajuan
besar di bidang kimia sejak saat itu. Supaya jelas, dia
bukanlah orang pertama yang beranggapan bahwa
semua obyek material terdiri dari sejumlah besar
partikel yang teramat kecil dan tak terusakkan yang
disebut atom. Pendapat ini sudah pernah diajukan oleh filosof Yunani kuno,
Democritus, bahkan mungkin lebih dini lagi. Hipotesa itu diterima oleh Epicurus
(filosof Yunani lainnya), dan dikedepankan secara brilian oleh penulis Romawi,
Lucretius (meninggal tahun 55 SM), dalam dia punya syair yang masyhur De rerum
natura (Tentang hakikat benda).
Teori Democritus (yang tidak diterima oleh Aristoteles) tidak diacuhkan orang
selama Abad Pertengahan, dan punya sedikit pengaruh terhadap ilmu pengetahuan.
Meski begitu, beberapa ilmuwan terkemuka dari abad ke-17 (termasuk Isaac
Newton) mendukung pendapat serupa. Tetapi, tak ada teori atom dikemukakan
ataupun digunakan dalam penyelidikan ilmiah. Dan lebih penting lagi, tak ada
seorang pun yang melihat adanya hubungan antara spekulasi filosofis tentang atom
dengan hal-hal nyata di bidang kimia.
Adalah sulit menyatakan secara berlebihan arti penting dari hipotesa atom. Ini
merupakan pendapat sentral dalam pengertian kita tentang bidang ilmu kimia.
1. Model atom John Dalton
Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus.
Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal.
Dalam perenungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom.
a) Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan
atom
b) Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
c) Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
d) Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan
reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat
dihancurkan
e) Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut
molekul
f) Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap.
2.
Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.
dua
orang
muridnya
(Hans
Geigerdan
Erners
10
1. Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti
2. Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran
energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya
makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan
salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain
Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi?
Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda
karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena
Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti
disebut dengan kulit.
G. Model Atom Bohr
Pada
tahun
1913,
pakar
fisika
Denmark
bernama Neils
11
tertentu
yang
disebut kulit
energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak
paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin
1.
2.
berpindahnya elektron.
Kelemahan
model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan
efek Strack.
12
gelombang
yang
disebut
orbital
(bentuk
tiga
dimensi
13
BAB III
Kesimpulan
1.
Sebelum permulaan abad 19, konsep atom dianggap sebagai mitos , karena
gagasan yang diajukan oleh para filosof Yunani hanya dilandasi pemikiran
tentang fenomena alam. Perkembangannya menjadi sains normal setelah
Dalton mengkonseptualisasikan kembali berdasarkan kajian-kajian empirik.
Periode sains normal di bawah paradigma Dalton berlangsung hampir satu
2.
3.
4.
5.
6.
14