You are on page 1of 14

MAKALAH FISIKA INTI

SEJARAH PENEMUAN ATOM

Disusun oleh :
M. Rajib Bustami
1105035024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014

BAB I
A. PENDAHULUAN
Allah menciptakan alam beserta isinya terdiri dari beberapa macam bentuk.
Bentuk-bentuk ini dapat berupa zat padat,cair, dan gas. Dalam bentuk zat padat
umpamanya batu, kayu; dalam bentuk zat cair contohnya air, minyak, dan dalam
bentuk gas contohnya bianglala dan suara. Kesemuanya itu dapat kita amati melalui
panca indera kita.
Namun demikian tentunya panca indera kita mempunyai keterbatasan. Matahari
yang terbit dari timur kita katakan berupa bola berwarna kuning kemerahan. Orang
Jepang menganggap matahari yang terbit di pagi hari dari ufuk timur menamakan
negaranya Negara Matahari Terbit dan mengabdikannya sebagai bendera
nasionalnya. Tetapi di siang hari matahari ini tampaknya berwarna putih dan tidak
dapat kita tatap secara langsung. Demikian juga dengan laut kadang-kadang kita
anggap berwarna biru dan kadang-kadang berwarna hijau, oleh karena itu dalam
kehidupan sehari-hari orang yang menyatu dengan lautan sulit membedakan warna
biru dan hijau. Bianglala pun ada kalanya dianggap sebagai jembatan bidadari yang
turun dari kayangan mencari pancuran untuk mandi.
Semua pengamatan indera kita itu dapat muncul secara bertentangan karena
kemampuan kita membedakan berbagai hal atas dasar kelima panca indera yang kita
miliki sangat terbatas. Demikian juga dari seluruh spektrum cahaya kita hanya dapat
mengamati warna-warna tertentu saja dengan mata telanjang kita. Akan tetapi karena
perkembangan ilmu pengetahuan dan akal yang dimiliki manusia, maka manusia
dapat menemukan berbagai macam peralatan yang membantu manusia dalam
mengatasi keterbatasan panca indera ini, contohnya teropong bintang yang ada di
Observatorium Boscha. Demikian pula dengan bantuan alat mikroskop yang dapat
melihat benda yang berukuran kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang

contohnya kuman. Semakin canggih peralatan yang kita gunakan maka semakin
terperinci juga hal-hal yang kita amati.
Kalau dengan mata telanjang kita dapat membedakan benda-benda yang
besarnya tidak kurang dari 0,1 mm, maka dengan bantuan mikroskop kita dapat
melihat benda-benda yang berukuran tidak kurang dari 0,0005 mm, sedangkan
dengan bantuan mikroskop elektron kita dapat mengamati benda yang besarnya
0,001 mikron. Oleh karena itu manusia selalu mencari perkembangan ilmu dan
pengetahuannya untuk lebih mempermudah lagi manusia dalam mengamati bendabenda alam ini. Salah satu pertanyaan yang sejak dulu dikemukakan orang adalah
tentang hakikat zat. Mengapa ada benda berbentuk padat,cair, dan gas misalnya
sudah dipertanyakan sejak zaman Yunani Kuno. Dengan demikian menjadi sangat
menarik untuk menelusuri bagaimana pandangan orang mengenai susunan benda
berubah dari masa ke masa.
Teori atom dalam ilmu kimia dan fisika adalah teori mengenai sifat benda. Teori
ini menyebutkan bahwa semua benda terbentuk dari atom-atom. Dasar filsafat untuk
teori ini disebut atomisme. Teori ini dapat diterapkan pada semua fase umum benda
seperti yang ditemukan di bumi, yaitu padat, cair, dan gas. Teori ini tidak dapat
diterapkan pada plasma atau bintang neutron di mana terjadi lingkungan yang tidak
standar, seperti suhu atau densitas ekstrim yang menghambat pembentukan atom.

BAB II
A. ATOM ZAMAN YUNANI KUNO
Democritus dari Abdera ( 460 - 370 SM ) menamakannya atom, yang berasal
dari a-tomos yang dalam bahasa Yunani berarti tidak bisa dipotong. Atom,
menurut Democritus adalah bagaikan blok-blok kecil yang sangat kecil hingga tak
terlihat lagi, yang tidak bisa dibagi lagi dan bersifat abadi. Maka atomisme adalah
teori filosofis dan ilmiah bahwa kenyataan dibentuk oleh bagian-bagian elementer
yang tidak dapat dibagi yang disebut atom.
Democritus beranggapan bahwa ada tak terhingga jenis atom di alam semesta,
dimana masing-masing atom mempunyai sifat tersendiri. Atom kayu sebagai
contoh, akan berperilaku berbeda dengan atom air. Sifat-sifat dari atom ini yang
akan terasa oleh indera kita, sebagai warna, berat, dan lain-lain. Perkembangan sains
telah mengidentifikasi sejumlah jenis atom, misal ferrum (besi) dan aurum (emas)
dan kombinasi atom-atom, misal air dari atom hidrogen dan atom oksigen.
Democritus tidak menggunakan perangkat apa-apa selain pemikirannya, tetapi sains
pada abad ke-19 menunjukkan bahwa sejauh ini atomisme dapat dibenarkan.
Atomisme adalah filsafat alam yang paling berpengaruh setelah zaman Socrates.
B. ATOM DAN KEKOSONGAN
Pemikiran ini diawali oleh perintis atomisme bahkan sebelum Democritus, yaitu
Leucippus. Leucippus dan Democritus merasakan bahwa eksistensi atom dan
kekosongan dapat menjelaskan alam secara rasional. Karena atom adalah abadi dan
selalu ada keseimbangan atom-kekosongan, maka kekosongan juga tidak dapat
diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan.

C. ATOM TIDAK DAPAT DIBAGI


Jikalau seseorang bermaksud untuk membagi atom menjadi bagian-bagiannya,
dia akan mendapatkan bahwa ketidakmampuannya adalah bukan teknologis
melainkan konseptual. Kata Guthrie, Democritus berpendapat bahwa atom bukan
hanya sangat kecil tetapi partikel yang terkecil, bukan hanya terlalu kecil untuk
dibagi secara fisis tetapi juga tidak bisa dibagi secara logis.
Konsep yang dimunculkan pada abad kelima sebelum masehi itu masih tetap
dikumandangkan beberapa abad berikutnya oleh pemikir-pemikir seperti Riordano
Bruno, Francis Bacon, dan Rene Descrates. Bahkan para ilmuwan utama abad 17
seperti Galileo, Newton, dan Huygens pun mendukung konsep susunan zat yang
terdiri atas atom-atom.
Definisi awal tentang konsep atom berlangsung > 2000 tahun. Dulu atom
dianggap sebagai bola keras sedangkan sekarang atom dianggap sebagai awan materi
yang kompleks. Dibawah ini akan dipaparkan konsep Yunani tentang atom :
1. Pandangan filosof Yunani
Atom adalah konsep kemampuan untuk dipecah yang tiada berakhir
2.

Leucippus (Abad ke-5 SM)


Ada batas kemampuan untuk dibagi, sehingga harus ada bagian yang
tidak dapat dibagi lagi

3. Democritus (460-370 SM)


Democritus mengembangkan teori tentang penyusun suatu materi.
Menurut Democritus jika suatu materi dibelah terus-menerus suatu ketika akan
diperoleh suatu partikel fundamental yang disebut sebagai atom (Yunani:
atomos = tidak terbagi). A: tidak, tomos: dibagi. Jadi atom adalah partikel yang
tidak dapat dibagi lagi. Atom setiap unsur memiliki bentuk & ukuran yang
berbeda. Pendapat ini ditolak oleh Aristoteles (384322 SM), yang berpendapat
bahwa materi bersifat kontinu (materi dapat dibelah terus-menerus sampai tidak
berhingga). Aristoteles lebih menyetujui teori Empedokles, yaitu materi tersusun
atas api, air tanah dan udara. Sekitar tahun 1592 - 1655 Gasendi mengemukakan
bahwa atom merupakan bagian terkecil suatu zat.

4. Lucretius
Sifat atom suatu bahan dalam On the Nature of Things
D. MODEL ATOM JOHN DALTON (1803)
John Dalton adalah pencetus teori atom. Ia terkenal karena teorinya yang
membangkitkan kembali istilah atom. Dalam buku karangannya yang berjudul
New System of Chemical Philosophy ia berhasil merumuskan hal tentang atom
sekitar tahun 1803. John Dalton hidup pada masa 1766-1844. Ia menyatakan bahwa
materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas
atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari
berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.
John Dalton-lah ilmuwan Inggris yang di awal
abad ke-19 mengedepankan hipotesa atom ke dalam
kancah ilmu pengetahuan. Dengan perbuatan ini, dia
menyuguhkan ide kunci yang memungkinkan kemajuan
besar di bidang kimia sejak saat itu. Supaya jelas, dia
bukanlah orang pertama yang beranggapan bahwa
semua obyek material terdiri dari sejumlah besar
partikel yang teramat kecil dan tak terusakkan yang
disebut atom. Pendapat ini sudah pernah diajukan oleh filosof Yunani kuno,
Democritus, bahkan mungkin lebih dini lagi. Hipotesa itu diterima oleh Epicurus
(filosof Yunani lainnya), dan dikedepankan secara brilian oleh penulis Romawi,
Lucretius (meninggal tahun 55 SM), dalam dia punya syair yang masyhur De rerum
natura (Tentang hakikat benda).
Teori Democritus (yang tidak diterima oleh Aristoteles) tidak diacuhkan orang
selama Abad Pertengahan, dan punya sedikit pengaruh terhadap ilmu pengetahuan.
Meski begitu, beberapa ilmuwan terkemuka dari abad ke-17 (termasuk Isaac
Newton) mendukung pendapat serupa. Tetapi, tak ada teori atom dikemukakan
ataupun digunakan dalam penyelidikan ilmiah. Dan lebih penting lagi, tak ada
seorang pun yang melihat adanya hubungan antara spekulasi filosofis tentang atom
dengan hal-hal nyata di bidang kimia.

Itulah keadaannya tatkala Dalton muncul. Dia menyuguhkan teori kuantitatif


yang jelas dan jemih yang dapat digunakan dalam penafsiran percobaan kimia, dan
dapat dicoba secara tepat di laboratorium.
Meskipun terminologinya agak sedikit berbeda dengan yang kita gunakan
sekarang, Dalton dengan jelas mengemukakan konsep tentang atom, molekul,
elemen dan campuran kimia. Dia perjelas itu bahwa meski jumlah total atom di dunia
sangat banyak, tetapi jumlah dari pelbagai jenis yang berbeda agak kecil. (Buku
aslinya mencatat 20 elemen atau kelompok atom; kini sedikit di atas 100 elemen
sudah diketahui). Meskipun perbedaan tipe atom berlainan beratnya, Dalton tetap
berpendapat bahwa tiap dua atom dari kelompok serupa adalah sama dalam semua
kualitasnya, termasuk mass (kuantitas material dalam suatu benda diukur dari daya
tahan terhadap perubahan gerak). Dalton memasukkan di dalam bukunya satu daftar
yang mencatat berat relatif dari pelbagai jenis atom yang berbeda-beda, daftar
pertama yang pernah disiapkan orang dan merupakan kunci tiap teori kuantitatif
atom.
Dalton juga menjelaskan dengan gamblang bahwa tiap dua molekul dari
gabungan kimiawi yang sama terdiri dari kombinasi atom serupa. (Misalnya, tiap
molekul nitrous oxide (N2O) terdiri dari dua atom nitrogen dan satu atom oxygen).
Dari sini membentuk sesuatu gabungan kimiawi tertentu tak peduli bagaimana bisa
disiapkan atau di mana diperoleh senantiasa terdiri dari elemen yang sama dalam
proporsi berat yang sepenuhnya sama. Ini adalah hukum proporsi pasti, yang telah
diketemukan secara eksperimentil oleh Joseph Louis Proust beberapa tahun lebih
dulu.
Begitu meyakinkan cara Dalton menyuguhkan teori ini, sehingga dalam tempo
dua puluh tahun dia sudah diterima oleh mayoritas ilmuwan. Lebih jauh dari itu, ahliahli kimia mengikuti program yang diusulkan oleh bukunya: tentukan secara persis
berat relatif atom; analisa gabungan kimiawi dari beratnya; tentukan kombinasi yang
tepat dari atom yang membentuk tiap kelompok molekul yang punya kesamaan ciri.
Keberhasilan dari program ini sudah barang tentu luar biasa.
Tabel elemen dan kombinasinya dari John Dalton dan daftar berat atom

Adalah sulit menyatakan secara berlebihan arti penting dari hipotesa atom. Ini
merupakan pendapat sentral dalam pengertian kita tentang bidang ilmu kimia.
1. Model atom John Dalton
Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus.
Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal.
Dalam perenungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom.
a) Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan
atom
b) Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
c) Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
d) Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan
reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat
dihancurkan
e) Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut
molekul
f) Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap.

2. Kelebihan model atom Dalton:


Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.
3. Kelemahan model atom John Dalton :
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan
arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik?
padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang
dapat menghantarkan arus listrik.
E.Model Atom J.J. Thomson
Dengan adanya teori atom yang dikemukakan oleh Dalton maka banyak sekali
para ilmuwan yang ingin menyelidiki tentang atom. Mereka penasaran tentang apa itu
atom dan apa penyusunnya? Salah satunya adalah J.J Thompson, dia melakukan
percobaan dengan menggunakan tabung katoda. Dia menemukan bahwa apabila
tabung katoda di beri tegangan tinggi maka suatu sinar yang dia sebut sebagai sinar
katoda akan dihasilkan.
Disebabkan sinar ini muncul pada elektroda negative dan sinar ini enolak kutub
negative dari medan listrik yang diaplikasikan ke tabung katoda maka Thompson
menyatakan bahwa sinar katoda tersebut tak lain adalah aliran partikel bermuatan
negative yang dikemudian hari disebut sebagai electron. Dengan mengganti katoda
menggunakan berbagai macam logam maka Thompson tetap menghasilkan jenis sinar
yang sama.
Berdasarkan hal ini maka Thompson menyatakan bahwa setiap atom pasti
memiliki electron, disebabkan atom bersifat netral maka dalam atom juga harus
megandung sejumlah muatan positif. Sehingga dia meyataan bahwa: Atom terdiri
dari awan bermuatan positif yang terdistribusi sedemikian rupa dengan muatan
negative tersebar secara random di dalamnya
Model atom ini kemudian disebut sebagai plum pudding model yang di
Indonesai lebih dikenal sebagai model roti kismis.
1.
Kelebihan.
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom.
Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

2.

Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.

F. Model Atom Rutherford


Rutherford bersama

dua

orang

muridnya

(Hans

Geigerdan

Erners

Masreden)melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa ()


terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu
partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga
dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan
untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan
bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau
dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa
ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa
diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1), tetapi dari pengamatan
Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok
sudut 90 bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesmipulan beberapa
berikut:
a. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
b. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka
didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
c. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan
fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan
1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom
kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford
mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherfordyang
menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan
positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga
bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikelpartikel positif agar tidak saling tolak menolak.

10

1. Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti
2. Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran
energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya
makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan
salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain
Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi?
Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda
karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena
Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti
disebut dengan kulit.
G. Model Atom Bohr
Pada
tahun

1913,

pakar

fisika

Denmark

bernama Neils

Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang


spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran
keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr
tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford
dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai
berikut:
a. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu
elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak
stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar
disekeliling inti.
b. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap
sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan
maupun diserap.
c. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan
stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat,
besarnya sesuai dengan persamaan planck, E = hv.

11

d. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat


tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya
momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2 atau nh/2, dengan n
adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
e. Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada
lintasan-lintasan

tertentu

yang

disebut kulit

elektron atau tingkat

energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak
paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin
1.

tinggi tingkat energinya.


Kelebihan
atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat

2.

berpindahnya elektron.
Kelemahan
model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan
efek Strack.

H. Model Atom Modern


Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger
(1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner
Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan
prinsip ketidakpastian yaitu Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan
momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari
inti atom.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan
elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh
Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk
mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan
ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan
elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh
Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk

12

mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan


ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom
modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron.
Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat
energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub
kulit bergabung membentuk kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa
sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya
sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Ciri Khas Model Atom Mekanika Gelombang
a. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya)
tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat
fungsi

gelombang

yang

disebut

orbital

(bentuk

tiga

dimensi

darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan


tertentu dalam suatu atom)
b. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan
kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan
kuantum tersebut)
c. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya
sesuatu yang pasti, tetapi boleh jadi merupakan peluang terbesar
ditemukannya el
1. Kelebihan
a) Mengetahui dimana posisi elektron yang sedang mengorbit
b) Bisa ngukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya
c) Bisa teridentifikasi kalau di inti terdapat proton dan netron kemudian
dikelilingi oleh elektron yang berputar diporosnya/ di orbitalnya
2. Kelemahan Model Atom Modern
Persamaan gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara eksak
untuk partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal.

13

BAB III

Kesimpulan
1.

Sebelum permulaan abad 19, konsep atom dianggap sebagai mitos , karena
gagasan yang diajukan oleh para filosof Yunani hanya dilandasi pemikiran
tentang fenomena alam. Perkembangannya menjadi sains normal setelah
Dalton mengkonseptualisasikan kembali berdasarkan kajian-kajian empirik.
Periode sains normal di bawah paradigma Dalton berlangsung hampir satu

2.

abad lamanya (ahir abad 19).


Akumulasi anomali yang menggugurkan paradigma Dalton antara lain gejala

3.

kelistrikan dan radoaktifitas.


Perubahan model atom Thompson, Rutherford, Bohr hingga model atom
mekanika kuantum masih berada dalam satu paradigma yang meyakini bahwa
atom memiliki sub partikel ; inti atom dan elektron. Perubahan model

4.

difokuskan pada penentuan susunan elektron dalam atom


Namun ditinjau dari landasan filosofisnya, perubahan Model Atom Bohr ke
Model atom mekanika Kuantum dianggap sebagai perubahan paradigma

5.

deterministik menjadiUncertainity Principle (prinsip ketikpastian)


Penemuan partikel elementer quark , belum dapat dianggap suatu anomali ,

6.

karena model quark tidak mengubah paradigma namun melengkapinya


Adanya perkembangan pemikiran konsep atom menunjukkan bahwa tidak ada
kebenaran yang mutlak dalam IPA, bahkan melalui konsep atom faham
determinisme dapat dibantah dengan argumentasi mekanika kuantum.
Kemunculan model quark tidak lagi dianggap sesuatu guncangan bagi kebenaran
ilmiah, namun dianggap dapat melengkapi khazanah ilmu pengetahuan. Hal ini
karena para ilmuwan kini mempunyai pandangan bahwa kebenaran sains bersifat
tentatif dan relatif.

14

You might also like