You are on page 1of 5

MATERI PENYULUHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN

A. Pengertian
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman.
Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan
karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu
orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaanpermukaan lain seperti handuk, gelas)
B. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya kuman
kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
C. Pentingnya mencuci tangan pakai sabun.
1.
Mencuci tangan bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan flu burung. Jadi wajar
kalau mencuci tangan itu dijadikan sebagai kebiasaan.
2.
Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun ini merupakan satu hal penting untuk menghalangi terjadinya
infeksi.
80% penyakit infeksi umum bisa dicegah dengan cuci tangan yang benar
45% penyakit infeksi berat dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar
Dilaporkan secara bermakna dapat mencegah transmisi berbagai patogen, mengurangi bakteri terkontaminasi dan

mengurangi penyakit yg ditularkan melalui makanan


Perilaku CTPS dilaporkan dapat menurunkan kasus diare sebanyak (42-47%)
Dapat dilihat sebagai vaksin do-it-yourself
Sebuah vaksin yang lebih efektif dari vaksin lain maupun perilaku hygiene lainnya
CTPS adalah cara sederhana utk tetap sehat, cuci tangan tidak memerlukan banyak waktu tetapi sangat penting mencegah

penyakit !
Untuk mencapai tujuan Millennium Development Goals (MDG) terutama (Goal 1) peningkatan pelayanan kesehatan, (Goal
2) akses dan penggunaan air yang efektif serta pelayanan sanitasi yang memadai (Goal 4) Menurunkan angka kematian anak.

Tiga dari 8 tujuan MDG yang disetujui oleh pemimpin negara-negara anggota PBB pada World Summit on Sustainable
Development di Johannesburg bulan September 2002.
D. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun. Karena merupakan proteksi diri
terhadap lingkungan luar.
1. Sebelum dan sesudah makan Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan
2. Setelah buang air besar Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci tangan
3. Setelah bermain Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak
sekali kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel
ditangan.
4. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah belajar,
sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang lain.
E. Langkah-langkah dalam mencuci tangan
Basahi tangan,letakan sabun di telapak tangan dan gosok telapak tangan
Gosok kedua punggung tangan
Gosok sela sela jari tangan
Gosok kedua buku buku jari tangan bergantian
Gosok kedua ibu jari tangan bergantian
Gosok kedua ujung jari tangan bergantian
Gosok kedua pergelangan tangan bergantian, lalu keringkan pakai lap tangan

DAFTAR PUSTAKA
A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science.
Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2007.

MENGGOSOK GIGI
1.

Pendahuluan

Air liur ( secara ilmiah disebut dengan saliva) mengandung lebih dari seratus milyar (10
pangkat 8) bakteri per milimeternya. Dalam air liur juga mengandung lapisan tipis glikoprotein
yang menempel pada enamel gigi, dan menjadi medium pertumbuhan gigi bagi milyaran bakteri
tersebut.
Diantara milyaran bakteri tersebut, Sreptococcus mutans merupakan bakteri yang
menyebabkan pembusukan dan menyebabkan lubang gigi. Bakteri ini menghasilkan suatu enzim
khusus yang dikenal dengan glukosil transferase yang bekerja secaraspesifik dalam penguraian
sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa (sukrosa merupakan jenis gula yang kita konsumsi sehari hari). Enzim ini selanjutnya akan merombal glukosa yang yelah diuraikan tadi menjadi suatu
polisakarida yang disebut dengan dextran. Plak gigi (dental plaque), atau disebut juga dengan
karang gigi, merupakan sejumlah besar dextran yang menempel pada enamel gigi dan menjadi
media pertumbuhan bagi berbagai jenis bakteri tersebut.
Pembentukan plak gigi merupakan langkah langkah awal dalam proses pembusukan gigi.
Hasil penguraian sukrosa yang kedua adalah fruktosa. Bakteri Lactobacillus bravis mengubah
fruktosa menjadi asam laktat melalui serangkaian reaksi glikolisis dan fermentasi. Terbantuknya
asam laktat akan menyebabkan penurunan pH pada permukaan gigi. Suasana asam ini menyebabkan
kalsium dari enamel akan terurai atau rusak.
Secara alamiah kita memproduksi 1 liter air liur setiap hari yang berguna mengurangi
keasamam mulut. Akan tetapi, plak gigi yang terbentuk tidak bisa diuraikan oleh air liur tersebut.
Plak gigi ini menahan keberadaan bakteri. Akibat asam laktat akan tetap terbentuk dan akan tetap
merusak enamel gigi.
Menggosok gigi secara teratur dapat mambantu mengurangi pembentukan plak gigi.
Mengurangi konsusmsi makanan dan minuman yang mengandung sukrosa juga merupakan langkah
pencegahan kerusakan gigi. Kontrol kesehatan gigi secara berkala merupakan salah satu langkah
menjaga kesehatan gigi.
2. MATERI :
A. Cara Menggososk Gigi
1. Sikat gigi dan gusi denagn posisi kepala sikat membentuk susut 45 derajat didaerah perbatasan
antara gigi dan gusi
2. gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan
bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang
mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi
4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mrngunya. Gunakan hanya ujung
bulu sikat gigi untuk membersihkan celah celah gigi. Rubah posisi sikat sesering mungkin.
5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakan
perlahan keatas dan kebawah melewati garis gusi
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar nafas lebih segar.
7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka
dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi.
Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel
gigi terkikis.

8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan ditempat yang kering sehingga
mengering setelah dipakai.
9. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung
bakteri yang dapat berpindah dari satu orang ke orang yang lainnya meski sikat sudah dibersihkan.
10. Gunakan sikat gigi elektrik untuk sikecil agar lebih mudah digunakan. Sikat gigi jenis ini
sebenarnya dapat membersihkan lebih baik dari pada sikat gigi manual, namun sebaiknya
konsultasikan terlebih dahulu soal penggunaannya dengan dokter gigi anda.
(Sumber : Prevention Indonesia) Foto : dok.Nova
B.

Manfaat menggosok gigi / pentingnya menggosok gigi


1.
Gigi tampak bersih dan putih
2.

Mengurangi bau mulut

3.

Mencegah sakit gigi (misal karies gigi)

C. Akibat jika tidak menggosok gigi


1.
Gigi menjadi kuning kecoklatan
2.

Bau mulut bertambah

3.

Sakit gigi

D. Waktu yang tepat menyikat gigi


1.
Minimal kita menyikat gigi 2 kali dalm sehari yaitu pagi setelah sarapan dan kedua
setelah menjelang tidur
2.
Yang paling ideal memang sebaiknya mneyikat gigi segera setelah makan dan
menjelang tidur, tetapi banyak orang tidak mampu melaksanakan hal tersebut
3.
Pada kesempatan dimana kita tidak mungkin melakukannya segera setelah makan,
Dianjurkan untuk kumur kumur yang banya atau makan buah buahan yang berserat dan
mengandung banyak air

3. Kesimpulan

Sreptococcus mutans merupakan bakteri yang menyebabkan pembusukan dan menyebabkan


lubang gigi. Bakteri ini menghasilkan suatu enzim khusus yang dikenal dengan glukosil transferase
yang bekerja secaraspesifik dalam penguraian sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa (sukrosa
merupakan jenis gula yang kita konsumsi sehari - hari). Enzim ini selanjutnya akan merombal
glukosa yang yelah diuraikan tadi menjadi suatu polisakarida yang disebut dengan dextran. Plak gigi
(dental plaque), atau disebut juga dengan karang gigi, merupakan sejumlah besar dextran yang
menempel pada enamel gigi dan menjadi media pertumbuhan bagi berbagai jenis bakteri tersebut.
Untuk itu para peserta diharapkan mampu dan selalu menggosok gigi secara teratur sesuai dengan
langkah langkah yang telah disebutkan diatas.

4. Saran
1.

:
Untuk Akademik

Diharapkan dosen memberikan pengetahuan lebih lengkap lagi tentang masalah kesehatan gigi, dan
menambah referansi buku mengenai anatomi dan fisiologi gigi.

2.

Untuk mahasiswa

Diharapkan mahasisiwa untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan
asuhan kebidanan dalam melakukan perawatan gigi yang benar sesuai dengan teori yang ada.
3.
untuk Audient

Diharapkan audient mampu melaksanakan perawatan gigi dengan benar dirumah dan selalu
melakukan pemeriksaan rutin ketenaga kesehatan.

You might also like