Professional Documents
Culture Documents
minggu sebelum dan 6 minggu sesudah persalinan.2 Pada akhir kehamilan, karena
kepala sudah masuk ke dalam rongga panggul, hubungan seksual sebaiknya
dihentikan karena dapat menimbulkan perasaan sakit dan memicu perdarahan.1
Bila dalam anamnesis ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang,
sebaiknya hubungan seksual ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu
plasenta telah terbentuk, serta kemungkinan abortus menjadi lebih kecil.1
Gravida dengan riwayat infertilitas atau abortus habitualis dan primi tua
sebaiknya
muda.
Setelah kurang lebih empat puluh hari pasca persalinan hubungan seksual dapat
dilakukan seperti biasa lagi.2
Mengenai posisi hubungan seksual saat kehamilan yang paling dianjurkan
adalah posisi wanita dalam siku lutut (knee-chest position, doggie style). Pada posisi
yang seperti ini ketika hubungan seksual berlangsung, penis tidak terlampau keras
menyentuh porsio (iritasi serviks kurang) pada wanita hamil tua, karena uterus
gravidarus agak berpindah tempay ke arah kranial. Pada posisi ini perineum wanita
kurang tertekan. Posisi ini dianjurkan juga bila saat hubungan seksual dirasakan
nyeri oleh wanita akibat perlukaan perineum akibat episiotomi pada waktu persalinan,
dan setelah operasi plastik pada vagina dan perineum.2
Posisi hubungan seksual yang sangat tidak dianjurkan dilakukan terutama
bagi wanita hamil tua (trimester III) adalah posisi hubungan seksual wanita dibawah.
Hal ini karena pada posisi ini akan mengakibatkan sentuhan langsung yang berulangulang dari penis pada porsio dapat menyebabkan iritasi serviks.2
DAFTAR PUSTAKA