You are on page 1of 2

FENG SHUI MENURUT TUNG DESEM WARINGIN

Pengalaman dibidang feng shui yang memberikan ramalan, sebetulnya ramalan itu akan
cenderung bisa menjadi kenyataan apabila kita fokus kesana apapun bentuk ramalannya
dan ramalan itu tidak akan terjadi kalau kita fokus pada hal yang berlawanan dari ramalan
tadi dan kita cenderung tertantang membuat ramalan tadi salah, jadi tergantung dari sudut
mana. Kemudian mengenai feng shui itu sendiri, saya mempunyai suatu kepercayaan
seperti ini, bahwa yang namanya keberuntungan itu ada 3.
1. Keberuntungan Langit, yang dimana segala sesuatu hal yang tidak kita bisa rubah itu
namanya keberuntungan langit, dimana, anaknya siapa, yang dari Tuhan itu 100% haknya
Tuhan. Kita tidak punya kewenangan atau hak apapun untuk merubahnya.
2. Keberuntungan Bumi, adalah kalau menurut saya 50 % hak manusia dan 50 % lagi
adalah hak Tuhan maksudnya adalah feng shui itu sangat sangat tergantung dari
manusianya juga, tergantung dari buminya juga. Misalnya kita tinggal dimana dan kita
tidak suka kita bisa pindah rumah. Dan bila keberuntungan manusianya tinggi maka
keberuntungan buminya juga akan terpengaruh. Ada survey di bukunya Chaniago Eron
tentang Emotional Caution dimana pada waktu Hawaii dilanda badai, ternyata apa yang
terjadi orang orang yang mempunyai kecerdasan emotional yang lebih tinggi
keberuntungan buminya pun ikut terpengaruh, seharusnya terkena badai dia hancur tetapi
setelah disurvey orang orang yang mempunyai kecerdasan lebih tinggi mereka selamat,
tentang mungkin rumahnya rubuh tetapi mereka sudah membuat suatu pertahanan di
basement sehingga mereka selamat, dan selain selam mungkin mereka sudah
mengasuransikan jadi lebih aman. Tapi ada juga yang sudah membangun pondasi yang
lebih kuat, inilah yang membedakan orang yang mengandalkan nasib dan yang
mengandalkan talenta yang diberikan oleh Tuhan. Jadi itu keberuntungan bumi sekali lagi
tentang feng shui banyak yang ilmiah. Salah satu contoh ada rumah di Solo yang kalau
dinilai secara feng shui sangat buruk (tusuk sate, dibelakang rumah ada sungai, jalan
yang menyusuri dari atas kebawah jadi rumahnya ada dibawah ). Tapi orang ini termasuk
salah satu orang yang paling kaya di Solo saat itu, makanya itu karena orangnya kuat,
keberuntungan manusia itu adalah 100% haknya manusia Tuhan sudah memberikan kita
talenta melalui keberuntungan langitnya, boleh dikata kita masing masing punya
telenta/ bakat/ hal yang dahsyat seperti yang di katakan dalam kitab suci jika dia
diberikan talenta 5 maka dia harus mengembangkan menjadi 10 atau lebih, dan bagi yang
diberi talenta 1 tapi tidak bisa mengembangkannya masih tetap 1 maka talenta ini akan
diambil dan diberikan pada yang memiliki 10. Demikian juga manusia kalau kita dalam
hidup ini harus menjadi naf percaya terhadap omongan orang lain begitu saja dan merasa
apa yang diomongkan orang lain itu benar.
Oke kita boleh percaya pada orang tapi kita harus mengacu pada satu hal Iman Kita
Kepada Tuhan itu memberikan baik apa adanya, walau pun terjadi badai atau kebakaran
hutan kita harus ada permohonan dalam hidup kita, itu hukum alam selalu ada naik dan
ada turun, tapi dalam hidup ini kita harus percaya kita harus fokus punya iman bahwa
akan terjadi suatu hal yang baik dan kita terus belajar kepada orang orang yang sudah
mencapai pada hal yang kita inginkan menjadi baik dan kita kerjasama dengan orang

orang yang terbaik dibidangnya jadi kita memberikan yang terbaik dari usaha kita, maka
kita akan mencapai usaha yang kita ingin kan mungkin Tuhan menunda tapi buka
menolak. Jadi untuk menjawab bagaiman menilai ramalan benar atau kira kira
mendekati kebenaran saran saya begini, kalau ramalan itu jelek tugas kita untuk
membalikkan bahwa itu tidak terjadi karena kita percaya pada Tuhan bukan kepada
ramalannya dan Tuhan telah memberikan baik adanya. Dan kalau yang terjadi yang jelek
maka kita harus memberikan arti yang baik. Biasanya kita harus mengambil tindakan
yang baik untuk kita, orang banyak dan yang baik untuk Tuhan itu sendiri, saya percaya
bahwa ramalan itu salah. Bila ramalan itu baik tugas kita percaya bukan berarti kita naf,
tapi kita benar menyadari karunia yang diberikan Tuhan untuk mengembangkan talenta
yang diberikan tadi baik.
Salam Dahsyat
TUNG DESEM WARINGIN

You might also like