You are on page 1of 5

PABRIK PENGOLAHAN KOPI

DI KABUPATEN GAYO LUES


ACEH

OLEH
NAMA

: RABUDIN ABDULLAH

NIM

: 137003039

DOSEN :
PROF. RITHA F. DALIMUNTHE, M.Si

PROGRAM MAGISTER
PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PEDESAAN (PWD)
SPS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
T.A 2014

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sagu merupakan salah satu makanan pokok yang ada di Indonesia. Bukan hanya di
Barat Indonesia yang memiliki perkebunan sawit yang luas. Di Timur Indonesia juga
terdapat perkebunan sagu dengan kualitas yang terbaik., yaitu di Kabupaten
Kepulauan Meranti, Riau.Terbukuti bahwa hasil dari sagu tersebut sudah memasuki
pasar lokal, regional bahkan internasional. Hal tersebut sudah dilakukan penelitian
dan di sampaikan oleh Ditjen Perkebunan, bahwa industri pengolahan sagu di Meranti
telah mendunia dan mampu menembus ekspor ke luar negri.
Potensi sagu sangat besar. Namun pengelolan bahan sagu mentah menjadi berbagai
macam jenis makanan sagu masih minim. Walaupu sudah ada perusahan yang mulai
mengembangkan. Namun belum ada dampak besar yang dirasakan oleh masyarakat.
Selam ini yang hanya dilakukan sebagian kecil masyarakat yang berbentuk home
industri. Dan hanya beberapa jenis makanan yang bisa di buat dari bahan sagu.
Padahal berbagai makanan yang ada bisa dikombinasikan dengan menggunakan
bahan tepung sagu, yang menjadi icon daerah Meranti adalah sagu.
Jadi perlu pengembangan yang maksimal untuk terus meningkatkan potensi alam
yang ada.
Adapun beberapa jenis makanan yang berbahan sagu adalah mie sagu, mie sohun,
tepung bahan onde-onde, sagu lemak, sesagon sagu, kerupuk sagu, kembang loyang
sagu, stick sagu,cendol sagu, semprong sagu,dan lain-lain.
Makalah ini adalah berguna sebagai merancang usaha dalam memaksimalkan potensi
alam yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan potensi sagu. Hingga usaha
ini akan menjadi usaha yang bisa meningkatkan PAD di Kabupaten Kepulauan
Meranti, Riau

RANCANGAN USAHA

A. Jenis dan Macam-macam Usaha


Industri makanan: Berbagai olahan makanan yang terbuat dari bahan sagu Mentah
Basah.
1. Sagu
Dinamai sagu, karena ia adalah memang asli bahan sagu, dari sagu mentah basah
yang di olah dengan proses pembulatan dan pengayakan serta di goreng tampa
menggunakan minyak. Jenis makanan ini biasanya yang menjadi makanan pokok
di Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun sekarang makanan pokok ini sudah
banyak di tinggalkan masyarakat. Namun di sebagian daerah lainya di Provinsi
Riau jenis sagu ini bisa di gunakan sebagai bahan pembuatan minuman manisan
atau cendol.
2. Mie Sagu
Mie sagu adalah makanan mie yang bahanya terbuat bahan sagu murni. Diolah
dari bahan sagu basah, dengan di rebus dan di anginkan. Mie ini agak basah
dengan rasa yang kenyal. Sehingga mienya hanya tahan sekitar dua minggu,
kecuali digunakan mesin pendingin, bisa bertahan beberapa bulan.
3. Mie sohun
Mie ini terbuat dari bahan sagu mentah yang di olah. Prosesnya dengan
menggunakan pengeringan yang agak lama, sehingga mienya lebih keras dan
kering. Sehingga mie ini lebih tahan lama.
4. Tepung Hangkwe
Tepung ini juga terbuat dari bahan dasarnya sagu, namun sudah dicampur dengan
bahan-bahan yang lain. Sehingga tepung ini sudah bisah langsung dimasak
menjadi makanan berbentuk onde-onde.
5. Sagu Rendang
Jenis sagu ini yang sudah dimasak, dengan bahan dasar sagu mentah basah di
campur kelapa. Proses pemasakanya dengan di oseng. Sagu rendang ini
mempunya rasa khas sagu.

6. Sagu Lemak
Jenis makanan ini juga terbuat dari bahan dasar sagu yang di campur bumbubumbu dan santan. Proses pengolahnya dengan di oseng. Jenis makanan ini bisa di
gunakan sebagai makan ringan atau snack.
7. Dan lain-lain

Bebagai jenis makananay lain yang bisa dibuat dengan menggunakan bahan sagu
mentah basah. Seperti kembanag loyang sagu, stick bawang sagu, sepolit
( makanan khas Kabuaten Kepulauan Meranti). Dan masih banyak lagi jenis
makanan yang bisa di buat dengan menggunakan bahan dasar sagu mentah basah.
B. Tempat Usaha
Usaha di lakukan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Sebagai pertimbangan
karena dekat dengan bahan baku, yakni sagu.
C. Pasar
Pasar dilakukan di daerah setempat kecamatan, kabupaten maupun luar provinsi
bahkan ke negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura
D. Bahan Baku yang di gunakan
Bahan dasar adalah sagu atau rumbia yang sudah di oleh menjadi tepung sagu basah
E. Kendala- kendala
a. Internal :
Kurangnya perluasan jenis usaha dan kurangnya pemasaran
b. Eksternal :
1. Persaigan
Banyak yang buka home industri, terutama usaha mie sagu
2. Kurangnya air bersih
Persoalan yang sering di hadapi adalah sulitnya mendapatkan air bersih. Yang
menjadi salah satu kunci utama pengolahan mie sagu. Buruknya kualitas air
resapan, memaksa para pelaku home industri pengolahan sagu menjadikan air
hujan sebagai salah satujalan keluarnya. Mengingat kondisi seperti tersebut,
harus mempunya stock air hujan yang banyak dan membeli bahan baku air.
Sehingga menjadikan biaya tambah yang harus di tanggung dan semakin
sempit, apabila pada musim kemarau. Sementara apa lagi permintaan banyak,
tentu akan menjadi kendala.
3. Dukungan Pemerintah
Kurangnya dukungan pemerintah, sehingga kurang nya perkembangan
industri.
F. Estimasi Biaya

No
1
2
3
4
5

Peralatan dan Bahan Baku


Mesin Pengiling Mie
Mesin Pembungkus
Kuali Besar
Tungku besar
Peralatan Mengayak Sagu

Jumlah
unit/ kg
2
2
3
3
4

Harga / unit
(Rp )
10.000.000
10.000.000
5.000.000
100.000
100.000

Jumlah Biaya
( Rp )
20.000.000
20,000.000
15.000.000
300.000
400.000

6
Bahan Mentah, Sagu Basah
7
Dan Lain-lain
Total Biaya

200
-

25.000
500.000

5.000.000
5.000
60.705.000

You might also like