Professional Documents
Culture Documents
pemahaman,
dan
penyebaran
kepada
pejabat
yang
berkepentingan.
3) Dalam Encyclopedia of Management disebutkan bahwa SIM merupakan
suatu proses pendekatan yang direncanakan dan disusun untuk
memberikan bantuan kepada pimpinan dalam proses manajerial.
4) Robert G. Murdick & Joel E. Ross dalam buku SIM (terjemahan)
menyatakan SIM adalah proses komunikasi di mana informasi masukan
(input) direkam, disimpan, dan diproses untuk menghasilkan keluaran
organisasi. Jika sistem informasi ini tidak berjalan dengan baik maka akan terjadi
masalah dalam pengoperasian dalam organisasi atau dalam perusahaan tersebut.
4.2
Menyediakan
informasi
yang
dipergunakan
dalam
perencanaan,
2)
3)
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
2)
3)
4)
5)
sistem informasi.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6)
7)
8)
pemeliharaan sistem.
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
aplikasi
pengembangan
dan
10)
dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang
11)
yang tersedia.
SIM untuk pendukung pengambilan keputusan.
Kesebelas manfaat yang dapat dicapai dari berjalannya sistem informasi
informasi
manajemen
memiliki
beberapa
peran
sebelum
menghasilkan tujuan dan manfaat pada poin sebelumnya. Adapun peran yang
dihasilkan oleh sistem informasi manajemen sebagai fungsi pengawasan pada
suatu perusahaan atau instansi menurut JR Griffith dalam buku The Well Managed
Community Hospital (1987) adalah sebagai berikut:
1)
2)
3)
dengan ekspetasi/rencana/standar.
SIM dapat merekam data yang benar sehingga memungkinkan
pemahaman yang menyeluruh untuk penyesuaian bila diperlukan.
Ketiga peran sistem informasi manajemen saling terkait satu dengan yang
lainnya, sehingga tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan
baik.
4.5
sistem informasi yang terintegrasi satu dengan yang lainnya sehingga dapat
berjalan dengan sinergis dan tidak saling bertabrakan. Adapun sistem informasi
yang merupakan bagian dari sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1)
Sistem
informasi
akuntansi (accounting
information
systems),
2)
3)
akademi/sekolah/perguruan.
Sistem
informasi
pemasaran (marketing
information
systems),
pemasaran,
kegiatan-kegiatan
penelitian
pasar
dan
lain
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
information systems).
Sistem informasi personalia (personal information systems).
Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and
11)
12)
13)
management
Manfaat Umum
Adapun manfaat umum yang diperoleh dari pengimplementasian sistem
JAMKESMAS,
JAMSOSTEK,
ASKES,
Instansi
c. Fungsi Penunjang/Supporting
d. Fungsi Administrasi dan Keuangan
e. Fungsi Pengawasan, dll
3)
4.7.2
Manfaar Operasional
Adapun manfaat operasional yang diperoleh dari pengimplementasian
Kecepatan
Manfaat
yang
diimplementasikan
paling
adalah
terasa
kecepatan
ketika
SIMRS
penyelesaian
tersebut
selesai
pekerjaan-pekerjaan
Akurasi
Hal lain yang juga terasa berubah adalah akurasi data, apabila dulu dengan
sistem manual orang harus mencek satu demi satu transaksi, namun sekarang
dengan SIMRS hal tersebut cukup dilakukan dengan membandingkan laporan
antar unit yang dihasilkan oleh SIM. SIMRS juga dapat mencegah terjadinya
duplikasi data untuk transaksi-transaksi tertentu. Misalnya, pasien yang sama
diregistrasi 2 kali pada hari yang sama, maka SIMRS akan menolaknya, SIMRS
juga akan memberikan peringatan jika tindakan yang sama untuk pasien yang
sama dicatat 2 kali, hal ini menjaga agar user lebih teliti.
3)
Integrasi
Hal lain yang juga terasa berpengaruh terhadap budaya kerja adalah
integrasi data di setiap unit. Bila dengan sistem manual, data pasien harus
dimasukkan di setiap unit, maka dengan SIMRS data tersebut cukup sekali
dimasukkan di pendaftaran saja. Hal ini jelas mengurangi beban kerja adminstrasi
dan menjamin konsistensi data. Ilustrasi pada awal makalah ini merupakan
gambaran proses integrasi pada beberapa unit layanan di rumah sakit.
4)
Peningkatan pelayanan
Pengaruh SIMRS yang dirasakan oleh pasien adalah semakin cepat dan
Peningkatan Efisiensi
Bila sebelumnya, beban pekerjaan lebih ke arah klerikal, sekarang beban
pekerjaan lebih ke arah analisa. Sebagai contoh, jika dahulu konsentrasi bagian
penagihan adalah membuat tagihan, sekarang konsentrasinya lebih kepada umur
tagihan itu sendiri. Selain itu, karena kecepatan dan akurasi data meningkat, maka
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan administrasi
berkurang jauh, sehingga karyawan dapat lebih fokus pada pekerjaan utamanya.
Tanpa SIM, perawat harus memasukan data asuhan keperawatan secara
berulang-ulang dan sangat memakan waktu, tetapi dengan menggunakan SIM
Kemudahan pelaporan
Pekerjaan pelaporan adalah pekerjaan yang menyita waktu namun sangat
penting. Dengan adanya SIM, proses pelaporan hanya memakan waktu dalam
hitungan menit sehingga kita dapat lebih konsentrasi untuk menganalisa laporan
tersebut. Pegawai RS yang selama ini lebih banyak bertugas untuk menyusun
laporan (Clerikal) sekarang dapat ditingkatkan menjadi petugas verifikasi dan
menganalisa laporan yang dihasilkan oleh SIMRS.
4.7.3
Manfaat Manajerial
Adapun manfaat manajerial yang diperoleh dari pengimplementasian
1)
berdasarkan informasi yang mungkin sudah tidak relevan lagi. Belum lagi jika
yang
dibutuhkan
adalah
trend
berdasarkan
selang
waktu
tertentu
hari ke hari mengenai kinerja rumah sakit, maka jika ada hal-hal yang tidak
normal dapat segera kita ketahui. Hal ini membuat identifikasi potensi masalah
dapat
dilakukan
lebih
dini,
sehingga
tindakan
pencegahan
atau
strategi ke depan berdasarkan data populasi, bukan lagi statistik, karena SIMRS
mampu memberikan data populasi dengan selang waktu tertentu, bahkan
menyajikan kecenderungan datanya kepada kita. Ini tentu saja semakin
menajamkan strategi yang kita susun.
4.7.4
Manfaat Organisasi
Adapun organisasi yang diperoleh dari pengimplementasian sistem
Budaya Kerja
Karena SIMRS ini mensyaratkan kedisiplinan dalam pemasukan data, baik
ketepatan waktu maupun kebenaran data, maka budaya kerja yang sebelumnya
menangguhkan hal-hal seperti itu, menjadi berubah.
Hal ini dapat terjadi karena integrasi SIMRS dengan seluruh unit layanan.
Sebagai contoh, jika unit registrasi tidak memasukkan data pasien yang akan
berobat, maka unit layanan tidak mungkin dapat memasukkan layanan kepada
pasien tersebut, dan kasir pun tidak mungkin menerima pembayaran dari pasien
tersebut. Katakanlah semua unit sepakat untuk menangguhkan pemasukan
datanya, maka keesokan harinya, manajer akan melihat penurunan trend pasien
atau melihat ada pasien-pasien yang menggantung. Ada juga pengalaman menarik
yang kami temukan dalam implementasi SIMRS di suatu Rumah Sakit, karena
dasar perhitungan imbalan jasa medik untuk dokter dan perawat dihitung
berdasarkan data transaksi yang ada di SIM, maka dokter ataupun perawat yang
berkepentingan dengan data tersebut otomatis menjadi supervisor data yang
dimasukkan tanpa diminta. Implikasinya adalah, sedikit sekali data yang salah
atau terlambat dimasukkan.
2)
Transparansi
milik unit layanan yang lain, misalnya kode perusahaan pelanggan adalah milik
keuangan yang digunakan secara intensif oleh medrec, maka ketika terjadi
perubahan
terhadap
data
tersebut,
unit
yang
bersangkutan
akan
Pemahaman sistem
Apabila dulu dengan sistem manual, sedikit sekali personel yang
mengetahui atau perduli dengan proses yang terjadi di unit lain, maka dengan
adanya SIMRS hal tersebut terjadi dengan sendirinya. Ini karena seringkali untuk
memahami aliran data sampai datang kepada unitnya, melibatkan berbagai unit
lain. Ketika terjadi kesalahan setiap user berusaha mencari tempat terjadinya
kesalahan tersebut agar bukan unitnya yang disalahkan. Efeknya adalah mereka
menjadi paham bagaimana sistem di rumah sakit tersebut bekerja.
5)
dilakukan di layar komputer, dan jika sudah benar baru datanya dicetak. Hal ini
menjadi penghematan yang cukup signifikan dalam jangka panjang.
Implementasi SIMRS tentunya tidak dapat berjalan dengan baik tanpa
dukungan semua pihak yang terkait serta political will dari pimpinan rumah sakit.
Pemanfaatan SIMRS haruslah menjadi kepentingan semua tingkatan manajemen
dalam Rumah Sakit, oleh karena itu, pemanfaatan SIMRS Terintegrasi hendaknya
menjadi perhatian bagi semua pihak agar semua manfaat penggunaan SIMRS
dapat tercapai secara optimal.
4.8
2)
3)
Front Office
a. Antrian Registrasi
b. Modul Appointment
c. Registrasi
d. Pelayanan Informasi
e. Pengaduan
f. Panel Informasi Publik
Pelayanan Perawatan
a. Antrian Layanan
b. Pelayanan Ugd
c. Pelayanan Poliklinik / Rawat Jalan
d. Pelayanan / Tindakan Rawat Inap
e. Manajemen Operasi / Ibs
f. Kamar Bersalin (Vk)
g. Laboratorium
h. Radiologi
i. Perinatalogi
j. Hemodialisa
k. Rehab Medik Dan Keterapian Fisik (Ortesis & Prostesa)
l. Rawat Intensi Dan Reanimasi (Icu, Iccu, Nicu, Burn Unit)
m. Pelayanan Perawatan Lainnya
Pelayanan Penunjang
a. Pelayanan Transfusi Darah
b. Ambulance
c. Medical Check Up
d. Cssd
e. Binatu / Laundry
f. Forensik (Kamar Jenazah)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
4.9
2)
3)
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasimanajemen.html
http://baby-sakura.tumblr.com/post/1213875902/definisi-dan-fungsi-sim
https://tikesd4itb.wordpress.com/2012/01/11/tentang-simrs-terintegrasi/
http://www.simrs.co/simrs.net/tentang-simrs