Bab XII Kesejahteraan dan Keseimbangan Umum
12.1. KONSEP KESEIMBANGAN DAN KESEJAHTERAAN
Kesejahteraan dan Keseimbangan Umum merupakan konsep yang berbeda satu sama
lain meskipun sering dijumbukkan satu dengan lainnya. Definisi yang sering digunakan
untuk Kesejahteraan adalah keadaan seorang dalam suatu sistem perekonomian. Dan
keseimbangan didefinisikan sebagai keadaan tetap di mana pada posisi tersebut tidak ada
rangsangan atau kesempatan untuk berubah
Kebanyakan analisis ekonomi berkaitan dengan aspek ekonominya yaitu bagaimana
mencapai kesejahteraan maksimum atau optimum bagi masyarakat yang ada dalam sistem
perekonomian. Definisi kesejahteraan optimum masih merupakan persoalan karena hanya
berkaitan dengan satu orang saja dan bisa diartikan sebagai kesejahteraan seseorang bukan
masyarakat, Dan kalau semakin bertambah jumlah orangnya definisi obyektip atas
kesejahteraan optimum bagi sekelompok orang menjadi kabur karena definisi tersebut harus
‘mempertimbangkan perbandingan kepuasan antara satu orang dengan yang lainnya. Keadaan
Pareto Optimal merupakan pemecahan terbaik selama ini di mana tidak ada seorang yang
‘menjadi baik tanpa seorang lainnya menjadi jelek.
Konsep keseimbangan ini penting bukan karena posisi keseimbangan selalu dicapai
‘etapi karena konsep ini menunjukkan kepada kita arah di mana proses ekonomi bergerak.
Jika posisi keseimbangan dikatakan stabil maka unit ekonomi pada ketidakseimbangan
bergerak ke arah posisi keseimbangan tersebut.
12.2. PARETO OPTIMAL
Kesejahteraan ekonomi didasarkan atas pemikiran Pareto di mana kesejahteraan ekonomi
akan meningkat jika seseorang menjadi lebih baik dan tidak ada seorangpun yang menjadi
lebih jelek.
Standar analisis yang digunakan oleh para ekonom dalam menilai efisiensi alokasi
sumber/faktor produksi didasarkan pada tolok ukur Pareto di atas.
Konsep ataupun pengertian tentang “menjadi lebih baik” dan “menjadi lebih jelek”
berarti peningkatan atau penurunan kepuasan yang dikaitkan dengan perubahan di dalam
‘Konsumsi barang-barang dan jasa.
22Pada posisi alokasi sumber/faktor produksi optimal tidak dimungkinkan unt
‘mengadakan perubahan alokasi faktor produksi sedemikian rupa sehinggamembuat seseoran}
‘menjadi lebih baik tanpa membuat orang lain menjadi jelek. Posisi optimal ini mempunys
arti bahwa kumpulan barang yang diproduksi mempunyai nilai yang lebih tinggi dari
alternatip kumpulan barang yang lain yang dapat diproduksi dengan faktor produksi yan}
tersedia.
Anggapan-anggapan yang digunakan dalam mengukur efisiensi penggunaan sumbet
faktor produksi adalah sebagai berikut:
(1) Setiap individu bertujuan memaksimumkan kepuasannya dan fungsi utilitin
(kepuasannya) independen dalam artian tidak dipengaruhi oleh konsumsi barang-
barang, jasa yang dilakukan oleh individu yang lain dan juga oleh penyediaan faktor ole}
individu yang lainnya.
(2) Semua manfaat (benefits) dan biaya (ongkos) di ukur dengan harga pasar.
@) Tidak ada masalah dalam hal keutuhan,
(4) Informasi yang lengkap.
(5) Teknologi tertentu,
(6) Perekonomian tertutup.
(7) Fall employment.
12.3, ALOKASI OPTIMAL DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.
Produksi Optimal dikaitkan dengan penggunaan faktor produksi intuk memproduk
‘output tertentu, posisi optimal ini dicapai di mana tidak dimungkinkan untuk meningkatk
‘output tanpa mengurangi produksi output yang lain.
‘Alokasi sumber/faktor produksi yang menghasilkan produksi optimal antar output