You are on page 1of 8

PROPOSAL SKRIPSI

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN


PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD
(Studi Kasus Pada PT. Jasa Raharja)

Disusun oleh :
Raden Roro Nindya Rizqiadya Puteri
(3333111989)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON-BANTEN
2015
a. Judul/Topik

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN


PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD
(Studi Kasus Pada PT. Jasa Raharja)
b. Latar Belakang
Untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan banyak hal yang bisa
dilakukan. Sumber daya manusia dalam organisasi berperan sangat dominan
karena merupakan motor penggerak paling utama dalam suatu organisasi. Oleh
karena itu, perhatian serius terhadap pengelolan sumber daya manusia sebagai
salah satu faktor penentu keberhasilan mutlak diperlukan. Sumber daya manusia
berperan sangat besar terhadap keberhasilan perusahaan. Tanpa sumber daya ini,
sumber daya-sumber daya yang lain tidak akan beroperasi secara efektif.
Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada pengelolaan terbaik sumber
daya manusia terhadap aset fisik yang langka. Terlebih di tengah transformasi
yang revolusioner, persaingan abad industri telah bergeser kepada persaingan abad
informasi seperti dikemukakan oleh Robert S. Kaplan et al. (1996: 2). Pergeseran
persaingan ini telah mengubah pola investasi dari investasi fisik ke investasi
sumber daya manusia.
Jasa Raharja (Persero) berlokasi di Jakarta. Pada awalnya adalah peleburan dari
perusahaan asuransi kerugian negara (PAKN) Ika Bhakti yang merupakan
gabungan dari tiga perusahaan Belanda yakni Fa, Blom & Van Der Aa,
Fa.Bekouw & Mijnssen, dan Fa. Sluiiters & Co. Kedua PAKN Ika Dharma yang
berasal dari NV Assurantie Maatschappij Djakarta, dan NV assurantie Kantor
Langeveld Aschroder. Sebagai suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
tentunya PT. JASA RAHARJA (PERSERO) memiliki tugas juga wewenang yang
harus di emban sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang asuransi sosial
dalam berbagai rangkaian kecelakaan, baik yang melibatkan penumpang
kendaraan umum maupun penumpang kendaraan bermotor. Pelayanan yang
berorientasi kepada pemenuhan harapan masyarakat merupakan tuntutan
masyarakat yang harus diwujudkan dan ditingkatkan secara berkesinambungan
agar keberadaan PT.Jasa Raharja dirasakan memberikan manfaat kepada
masyarakat banyak. Pada PT. Jasa Raharja perusahaan belum terdapatnya sistem

pengukuran kinerja yang mampu mendukung peran SDM terhadap strategi dan
tujuan perusahaan untuk dapat melihat indeks kinerja karyawan secara
menyeluruh. Berdasarkan kenyataan tersebut perlu adanya pengukuran kinerja
karyawan atau SDM dengan menggunakan metode Human Resource Scorecard.
Dikarenakan perusahaan masih menilai karyawan secara pribadi belum adanya
tolak ukur untuk menilainya.
c. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang talah dipaparkan diatas, maka perumusan
masalah dari penelitian ini yaitu:
1. Perspektif apa saja yang temasuk dalam program inisiatif dengan
menggunakan metode HR Scorecard?
2. Berapa hasil skor masing-masing perspektif dengan penilaian Traffic Light
System pada PT. Jasa Raharja?
3. Apa saja rekomendasi perbaikan untuk PT. Jasa Raharja?
d. Tujuan
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui masing-masing perspektif yang termasuk dalam program inisiatif
dengan menggunakan metode HR Scorecard.
2. Mengetahui hasil skor masing-masing perspektif dengan penilaian Traffic
Light System pada PT. Jasa Raharja.
3. Menghitung rekomendasi perbaikan untuk PT. Jasa Raharja.
e. Batasan dan Asumsi
Agar penelitian ini tidak meluas, maka ada batasan-batasan yang akan
membuat penelitian ini lebih spesifik., yaitu:
1. Penelitian dilakukan di PT. Jasa Raharja.
2. Penelitian hanya berfokus pada bagian SDM dan Umum .

f. Tinjauan Pustaka
1. Key Performance Indicator (KPI)

Indikator Kinerja Utama atau Key Performance Indicators (KPI) merupakan


metrik finansial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatu
organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi.
2. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam
pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan
tertentu. Menurut (Robbins (1996) dalam Husnawati Ari, 2006) menyatakan
bahwa kinerja karyawan adalah fungsi dari interaksi antara kemampuan dan
motivasi. Kinerja pada dasarnya merupakan hasil kerja seorang karyawan selama
periode tertentu. Berhasil tidaknya kinerja karyawan dipengaruhi oleh tingkat
kinerja dari karyawan secara individu maupun kelompok.
3. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan siklus dari performance manajemen sistem.
Dimana penilaian kinerja merupakan sistem manajemen dalam direct business
yang merupakan bagian pengaturan proses. Dengan adanya sistem penilaian
kinerja, kinerja para pekerja dapat terfokus untuk mencapai tujuan perusahaan dan
dapat terkontrol dari setiap proses kinerja tersebut. Untuk menilai kinerja yang
dicapai maka diperlukan penilaian kinerja. Kata penilaian sering diartikan dengan
kata assessment.
4. Human Resource Scorecard
Human Resource Scorecard (HRSc) dapat diartikan sebagai serangkaian
sasaran strategis bidang Human Resource (HR) menurut (Rusindiyanto, 2009)
kemudian dipetakan dalam empat perspektif kunci adalah sebagai berikut :
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis, dan pertumbuhan & pembelajaran
(empat perspektif ini mengacu pada pendekatan Balanced Scorecard yang
dikembangkan oleh Kaplan dan Norton).
5. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

AHP adalah sebuah pendekatan pengambilan keputusan yang didesain untuk


membantu pemecahan masalah yang komplek dengan kriteria yang banyak dalam
berbagai area aplikasi. Metode ini merupakan pendekatan yang efektif dan praktis
yang dapat mempertimbangkan keputusan yang komplek dan tidak terstruktur dan

memerlukan penyelarasan antara aspek kualitatif dan kuantitatif. AHP membantu


para pengambil keputusan untuk mengorganisasikan komponen-komponen
penting dari suatu masalah dalam struktur hirarki. Secara prinsip, AHP digunakan
untuk menentukan prioritas atau bobot untuk alternatif-alternatif solusi dan
kriteria-kriteria yang digunakan untuk menilai alternatif tersebut. AHP
dikonstruksikan berdasarkan prinsip transformasi skala rasio, pembuatan struktur
hirarki dari elemen-elemen keputusan, operasi perbandingan berpasangan dan
metode kalkulasi eigen value. Untuk menguji kelayakannya digunakan rasio
konsistensi.
6. Scoring System Dan Traffic Light System

Scoring System dan Traffic Light System dibuat bersama-sama untuk


memberikan rambu atau tanda, apakah skor dari KPI perlu perbaikan atau tidak.
Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan membandingkan pencapaian kinerja
aktual dengan target kinerja. Penentuan Scoring System didasarkan pada metode
higher is better, lower is better, must be zero, atau must be one.
g. Metode
Berikut ini merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu :
1. Mulai
2. Studi Pendahuluan
Pada studi pendahuluan ini dilakukan sebagai tahap awal penelitian.
3. Studi Literatur
Studi literatur menerapkan suatu pemahaman terhadap literatur literatur yang
akan digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian.
4. Perumusan Masalah, Penetapan Tujuan dan Batasan Masalah
Sebelum peneliti melakukan proses penelitian, peneliti terlebih dahulu
melakukan observasi terhadap lingkungan untuk merumuskan sebuah masalah
yang telah didapat dari tujuan penelitian yang akan dilakukan, lalu berdasarkan
rumusan masalah yang telah ditetapkan, tujuan pada penelitian ini. Dan agar
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak terlalu meluas, maka
peneliti membuat batasan-batasan masalah yanga akan dibahas.
5. Pengumpulan Data.
Dalam proses pengumpulan data ini, yaitu terdiri dari data mengenai
pengukuran kinerja selama ini dilakukan oleh PT. Jasa Raharja, data KPI

masing-masing Perspektif, data absensi karyawan, data kepegawaian, dan data


pencapaian target.
6. Pengolahan Data.
Data yang telah dikumpulkan, kemudian diolah dengan cara mengidentifikasi
pengukuran kinerja perusahan terhadap KPI SDM. Lalu skor yang berbobot
diklasifikasikan kedalam metode traffic light system. Kemudian pembobotan
KPI dengan AHP. Dan yang terakhir scoring system dengan metode OMAX.
Kemudian mengusulkan rekomendasi perbaikan.
7. Analisa
Dalam hal ini, peneliti menganalisa atas hasil data yang telah diperoleh dari
proses pengolahan, antara lain analisa metode traffic light system, analisa
pembobotan KPI dengan AHP, analisa scoring system dengan metode OMAX.
8. Kesimpulan dan Saran
Peneliti menyimpulkan hasil dari data yang telah diolah.
9. Selesai
h. Flow Chart
Untuk mempermudah dalam melakukan penelitian, maka terlebih dahulu
dibuat diagram alir. Adapun diagram alir atau flow chart dalam penelitian ini
yaitu:

Gambar 3.1 Flow Chart Metode Penelitian

i. Daftar Pustaka
Aryani,

Nindya

Nur.2008.Perancangan

Sistem

Pengukuran

Kinerja

Departemen Personalia Melalui Pendekatan Human Resource


Scorecard Pada PT. UNITEX, TBK.Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Luthfika, Harnanda Silma dkk.2013.Analisis Pengukuran Kinerja Sumber
Daya Manusia Menggunakan Metode Human Resource Scorecard
Di PT Erindo Mandiri, Pasuruan.Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Brawijaya Malang.
Saaty, Thomas Lorie.1994.Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin:
Proses Hieararki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Dalam
Situasi Komplek, PT.Gramedia, Jakarta.

You might also like