Professional Documents
Culture Documents
Pokok Bahasan
Sasaran
Waktu
: 45 Menit
Tempat/Tanggal
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan masyarakat mengetahui bahaya DBD serta pencegahannya.
2. Tujuan Khusus
a. Agar masyarakat lebih mengetahui tentang bahaya DBD
b. Agar masyarakat lebih mengetahui tanda dan gejala DBD
c. Agar masyarakat lebih mengetahui pencegahan DBD
B. Metode
1. Ceramah, Diskusi, Promosi kesehatan
2. Tanya Jawab Langsung
C. Media
Poster
D. Pengorganisasian
Moderator
:
Penyaji
:
E. Kegiatan
Tahap
Kegiatan
Pembukaan
Penyajian
Evaluasi
Kegiatan
Kegiatan Audiens
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menyampaikan
tentang DBD
Memberikan
kepada
Mendengarkan
Waktu
10 Menit
materi
dan menjawab
Mendengar
dan15 Menit
kesempatan
memperhatikan
Bertanya kepada10 Menit
isi
masyarakat
untuk
1
penyaji
Penutup
Mendengar
dan10 Menit
memperhatikan
F. Materi
1. Pengertian DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina
lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.
Penyakit DBD masa ingkubasi awal hari ke-1-4, pengobatannya tidak selalu
harus diberikan obat antibiotika. Yang terpenting adalah perbaikan antibody tubuh
dengan perbanyak istirahat dengan mengurangi gerakan tubuh, makan teratur
semaxsimal mungkin, perbanyak cairan tubuh dengan minum air putih atau
minuman isotonic sebanyak-banyaknya sesuai dengan berat badan penderita
(karena anak kecil memiliki keterbatasan untuk minum).
Selama nyamuk aides aigypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan
nyamuk DBD tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah
penderita DBD maka nyamuk menjadi bahaya karena bisa menularkan virus
dengue yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis aedes
aegypti agar virus dengue tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain
Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam tinggi terus menerus,
disertai adanya tanda perdarahan, contohnya ruam. Ruam demam berdarah
mempunyai cirri-ciri merah terang. Selain itu tanda dan gejala lainnya adalah sakit
perut, rasa mual, trombositopenia, hemokonsentrasi, sakit kepala berat, sakit pada
sendi (artralgia), sakit pada otot (mialgia). Sejumlah kecil kasus bisa
menyebabkan sindrom Shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi.
Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh
penderita maupun keluarga yang harus segera berkonsultasi ke dokter apabila
pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita
atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena mengnggap ringan gejalagejala tersebut.
Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 15 hari orang yang tertular dapat
mengalami menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :
a. Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun
b. Dengue Klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4-7 hari, nyerinyeri pada tulang, di ikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercakbercak perdarahan dibawah kulit
c. Dengue Haemorrhagic Fefer (Demam Berdarah Dengue/DBD) gejalanya
sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung
(epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.
d. Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan
Syok/ presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka penyakit ini angka
kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap penderita yang diduga menderita
Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa kedokter atau
Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.
Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak
demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah
platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.
2. Tanda dan Gejala DBD
a. Demam tinggi mendadak disertai nyeri kepala, nyeri belakang bola mata
dan terkadang juga nyeri perut.
b. Ada tanda ruam atau bintik merah dikulit
c. Tidak disertai dengan batuk atau sakit ditenggorokan.
d. Trombosit dan leukosit turun (kurang dari normal)
e. Terjadi peningkatan hematokrit (naik 20% dari normal)
f. Perdarahan pada jaringan lunak (hidung, mulut dan gusi)
Penyakit DBD berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat.
Masyarakat yang kurang peduli kebersihan lingkungan dan ancaman penyakit
berbahaya merupakan lokasi yang sangat baik sebagai endemik DBD. Diperlukan
kesadaran dan peran aktif semua lapisan masyarakat untuk mengenyahkan demam
berdarah dengue dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
3. Epidemologi
Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika
dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779.
Wabah besar global dimulai di asia Tenggara pada 1950-an hingga 1975 demam
3
berdarah ini telah menjadi penyebab kematian utama diantaranya yang terjadi
pada anak-anak didaerah tersebut.
4. Diagnosis
Diagnosis demam berdarah bisa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi
adalah
demam
tanpa
adanya
sumber
infeksi,
ruam
petikial
dengan
hari
kemudian atau biasanya 4-7 hari akan menunjukkan gejala atau tanda-tanda DBD.
Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk Aedes Aegypti,
yaitu menggunakan obat nyamuk oles (repellent), mengunakan kelambu bila tidur
siang, dan usir nyamuk dengan obat nyamuk bakar/semprot baik didalam maupun
diluar rumah pada pagi dan sore hari.
Tanda atau gejala DBD yang muncul seperti bintik-bintik merah pada kulit.
Selain itu suhu badan lebih dari 380 C, badan terasa lemah dan leseu, gelisah,
ujung tangan dan kaki dingin berkeringat, nyeri ulu hati, dan muntah. Dapat pula
disertai pendarahan seperti mimisan dan buang air besar bercampur darah serta
turunnya jumlah trombosit hingga 1000.000/mm3 . tidak perlu menunggu semua
gejala ini muncul, bila menemukan beberapa tanda segera periksakan kedokter
atau sarana terdekat.
Pertolongan pertama pada penderita dapat dilakukan dengan memberikan
minum sebanyak-banyaknya (air masak, air dalam kemasan, air the, dsb),
mengompreskan air dingin pada penderita, serta memberikan obat penurun panas.
Bila ada riwayat kejang, berikan obat anti kejang. Orang yang terindikasi
terserang demam berdarah harus secepatnya diberi pertolongan medis dengan
dibawa ke puskesmas, dokter atau rumah sakit untuk diobati. Terlambat member
pertolongan pada penderita DBD dapat menyebabkan penderita meninggal dunia.
G. Evaluasi
Penyuluhan telah diberikan dan masyarakat sudah mengetahui tentang
bagaimana tanda dan gejala DBD serta cara pencegahannya.