You are on page 1of 18

SESUATU YANG TERSEMBUNYI DIBALIK NANOTEKNOLOGI

Budhiman Adi Setyawan


Program Studi Teknik Industri UPN.Veteran Jakarta
Jl. RS.Fatmawati Pondok Labu Jakarta Selatan
Telp.021-7656971 Ext.195
ABSTRACT
.
Nanoteknologi or nanosience is a science and technology on nanometer's scale, or in one about one
billion meter.Richard Feynman on his discoursed that get titleThere is plenty room at the bottom
in 1959, said that, a physicist can build a new substance with a structure that wanted by a chemist,
under methode the collation and merging atoms or molecules becomes a new material.
Approaching one that is used is approaching of down onto (bottom up). Nanotechnology can also
called molecular technology since to build a product from the atoms or molecules. This methode is
better than conventional methode. There is ability to manipulate the materials with flexible accord
its designer wants. The result is no product blemish, free of waste and saving energy.
Products of nanotechnology's development now are nanocomposite that is utilized for bumper of
car and tennis ball, nanocristal for mixed polymeric / textile and photovoltaic ,nanoparticel for
bone synthetical, mixed lubricant material,stainproff textile, material paints, nanostructure for
drilling bit, LCD,bullet proof textile, nanotubes for monochrom's display and radiotherapy laser
tube, nanocatalist as contact action on coal fusion and converter contact action on car and
nanofilter's for screen particle that very little
Nanotechnology also successfully proved hidden something at this nature,for example are process
to manipulate nitrogen by bacteria on plant, laid up data nano, DNA'S computer, DNA who can
get computing, DNA is an automatic machine storage room. DNA is a biggest data storage to day
and create a DNA computer that has speed go faster than transistor computer. With developing
nanotechnology can make a machine that can create and maintain by own self.
The equipments that can gropes and manipulates atoms are Scan Tunneling Microscope ( STM)
and Atomic Force Microscope (AFM). Nanotechnology comes with the various aspect which is
ability to settling pollution problem and green technology.

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Pendahuluan
Sesuai dengan namanya,nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan dan teknologi
pada skala nanometer atau satu persemilyar meter.Nanoteknologi merupakan suatu teknologi yang
dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila berukuran nanometer.
Jadi apabila molekul atau struktur dapat dibuat dalam ukuran nanometer maka akan dihasilkan
sifat-sifat baru yang luar biasa.Sifat-sifat baru inilah yang dimanfaatkan untuk keperluan teknologi,
sehingga teknologi ini disebut Nanoteknologi.
Sebelum membahas lebih jauh tentang nanoteknologi perlu dibahas tentang apa yang dimaksud
dengan atom, molekul dan elektron dan bidang ilmu yang berkaitan dengan nanoteknologi.
a. Teori Atom klasik
Jika sebuah benda dibagi-bagi menjadi bagian kecil secara terus-menerus maka pada suatu
saat akan sampai pada bagian terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom.
Menurut Demokritus (460-370 SM) atom adalah bagian terkecil dari suatu benda. Para ahli
menemukan keberadaan elektron dalam atom yang diawali oleh pengamatan J.J Thompson. Lalu
disusul dengan penemuan proton, netron, dan partikel inti oleh para ahli fisika. Ternyata proton
dan netron ini pun masih tersusun oleh partikel- partikel yang lebih kecil yang dikenal sebagai
quarks(kuark). Namun demikian istilah atom tetap digunakan walaupun disadari bahwa atom
bukan lagi bagian terkecil dari suatu benda. Pengertian ini masih relevan dalam analisa fisika
dan teknik.

Gambar 1. Model Atom J.J Thompson


Dalam nanoteknologi pijakan utamanya adalah atom. Didalam atom terdapat elektron yang
bergerak mengelilingi inti atom. Inti terdiri dari proton dan netron yang jumlahnya tergantung
dari nomor atom (sama dengan jumlah elektron dan proton) serta nomor massa (jumlah proton
+ netron). Beberapa atom membentuk unsur sebuah bahan. Unsur-unsur yang dikenal sebanyak
103 dan telah disusun dalam tabel periodik.Unsur teringan adalah hidrogen,kemudian helium dst.
Elektron bermuatan listrik negatif dan proton bermuatan listrik positif, itulah sebabnya elektron
selalu berada mengelilingi inti atom, karena adanya gaya tarik inti. Jika elektron atau proton
berdiri sendiri maka interaksi itu dilukiskan dengan Hukum Coulomb dimana gaya tarik-menarik
muatan tak sejenis atau tolak- menolak muatan sejenis berbanding lurus dengan besarnya muatan
masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak keduanya.Artinya gaya tarik makin
kuat jika jarak muatan makin dekat dan semakin lemah jika jarak muatan jauh. Atom akan
bersifat netral secara keseluruhan (jumlah elektron sama dengan jumlah proton). Namun kadang
kala atom bisa melepaskan elektron dan juga bisa menangkap elektron dari sekitarnya (atom lain)
tergantung pada elektronegativitasnya. Atom Klor (Cl) misalnya selalu ingin menangkap elektron

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

sehingga kelebihan satu elektron dan atom natrium selalu ingin melepaskan electron sehingga
kekurangan satu elektron. Atom yang kelebihan elektron disebut ion negatip dan kekurangan
elektron disebut ion positip. Atom Cl akan membentuk ion Cl - dan atom Na akan membentuk
ion Na + . Ion-ion ini memiliki sifat yang berbeda dengan atom netral.
Ke-103 atom inilah yang merupakan dasar penyusunan berbagai benda di alam ini . Ibarat
rumah-rumah disebuah kota akan tampak berbeda-beda tetapi semuanya terbuat dari bahan-bahan
dasar seperti bata,batu,pasir,semen,kayu,besi dan lain-lain. Hanya cara membangun dan jumlah
bahan yang dipakai yang membedakan tiap-tiap rumah tersebut. Para ilmuwan kimia,fisika dan
nanoteknologi bekerja untuk membangun bahan yang merupakan kombinasi dari 103 atom
(katakan begitu). Ibarat insinyur membangun rumah sesuai dengan idenya untuk mendapatkan
bangunan rumah yang bagus dan indah.
b. Atom membentuk Molekul dan Bahan
Atom-atom dapat berikatan satu dengan yang lain membentuk molekul lewat mekanisme
yang berlainan. Ada ikatan molekul ionik jika ikatan terbentuk antara atom-atom yang
kepentingannya berlawanan dalam hal kepemilikan electron. Atom yang suka melepas elektron
akan mudah berikatan dengan atom yang suka menangkap elektron dan membentuk molekul
ionik. Contohnya adalah, NaCl dengan reaksi kimia Na+ + Cl- NaCl. Ada juga molekul
dengan ikatan kovalen yang terjadi karena kepemilikan bersama elektron. Artinya atom-atom
tersebut tidak terlalu suka menerima atau melepas elektron, namun jika diberi atau elektron ada
disekitarnya,elektron tersebut akan dipergunakan secara bersama-sama. Contoh untuk ini adalah
ikatan antara atom karbon dengan karbon (C-C) atau silikon dengan silikon (Si-Si). Adapula
ikatan logam, ikatan Van der Walls dan jembatan hidrogen (pada air) yang juga berperan dalam
pembentukan molekul.
Mengapa atom-atom membentuk ikatan molekul ? Rupanya dalam keadaan inilah atom bisa
stabil dan tidak bereaksi (mengganggu) atom lain. Garam dapur (NaCl) misalnya, tidak berbahaya
untuk dikonsumsi karena molekul NaCl stabil. Namun jika Na dan Cl berpisah membentuk Na+ dan Clakan berbahaya karena ion-ion itu akan berikatan dengan atom/molekul lain dalam tubuh/darah kita. Clmisalnya sangat berbahaya (racun) dan menyebabkan korosi pada logam. Oleh karena itu kita tidak
boleh mencuci mobil dengan air laut (air garam).
Para ahli kimia mempelajari bagaimana membuat molekul-molekul baru, dengan cara memutuskan ikatan
antara molekul yang satu dengan yang lain dan membentuk ikatan baru untuk membentuk molekul baru.
Proses inilah yang disebut reaksi kimia. Karena elektron bertanggung jawab pada terbentuknya
ikatan, dan reaksi kimia hanya merupakan proses pemutusan dan penyambungan ikatan, maka
elektronlah yang menentukan sifat kimia suatu atom atau molekul. Keberadaan elektron (energi
ikatannya) dipakai untuk menentukan jenis ikatan dalam molekul dan sekaligus mengenal jenis senyawa
kimia tertentu. Mengapa ? Karena keberadaan (energi ikat) elektron dari sebuah atom tergantung pada
atom apa dia berikatan.
Selain ikatan antara atom tadi, ada juga ikatan antara molekul dengan molekul. Molekul yang
ikatannya dengan molekul lain sangat lemah (tidak peduli satu terhadap yang lain) membentuk gas,
sedangkan bila ikatan sedikit kuat akan membentuk zat cair dan ikatan yang sangat kuat membentuk zat
padat. Bentuk kepedulian satu sama lain dari molekul-molekul ini sangat dipengaruhi oleh temperatur.
Akibatnya terjadi perubahan wujud pada benda-benda yang tampak sehari-hari seperti air. Pada suhu di
bawah 0oC air berwujud es, di atas 0oC berwujud cair dan di atas 100oC berwujud gas (uap air).
Benda dalam wujud padat merupakan kumpulan molekul-molekul yang terikat erat satu sama lainnya
seperti terdapat pada polimer. Polimer yang banyak kita kenal adalah plastik dan terdiri dari untaian
panjang molekul C dan H yang berbelit-belit seperti benang kusut. Kadangkala, bagi polimer keras
terdapat ikatan silang (cross link) antara rantai (benang) yang satu dengan yang lain. Ikatan itu bisa
berupa ikatan C-H dengan C-H atau ditambahkan molekul lain atau bahan padat lain. Polimer
merupakan pengulangan rantai-rantai karbon yang lebih sederhana dan disebut monomer. Contohnya,
polystiren untuk gelas minuman dan lain-lain. Bila polimer tersusun atas monomer yang sama disebut
homopolimer dan jika dari monomer yang berbeda disebut kopolimer.

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Gambar 2. Polimer (rantai molekul)


Dalam tubuh kita terdapat banyak polimer,contohnya molekul DNA (Deoxyribonucleid Acid)
yang merupakan informasi genetik, protein dan gula (polisakarida). Dalam makanan terdapat serat
selulosa sebagai polimer yang berasal dari tumbuh-tumbuhan . Peran polimer dalam tubuh seperti
DNA menarik perhatian dalam nanoteknologi.

Gambar 3. Molekul DNA


Zat padat yang dibentuk oleh molekul-molekul yang berikatan erat lainnya adalah keramik. Molekul
dalam keramik tidak panjang seperti pada polimer, tetapi berdiri sendiri namun kompak (ikatan antar
molekulnya kuat). Oleh sebab itu molekul demikian disebut senyawa saja. Kebanyakan keramik tersusun
dari senyawa oksida logam walaupun tidak selamanya demikian. Contohnya batu lempung yang terdiri
dari senyawa alumunimum oksida, pasir yang mengandung senyawa silikon
Nanoteknologi berkecimpung mulai dari penggabungan atom atau ion menjadi molekul untuk
membentuk struktur dalam orde nanometer yang berguna untuk menghasilkan barang-barang dalam
kehidupan sehari-hari. Tentu saja nanoteknologi melakukan jugaproses-proses seperti reaksi kimia untuk
membentuk zat cair atau padat seperti keramik, polimer, dan logam yang diatur (dimanipulasi) sedemikian
rupa sehingga menghasilkan sifat-sifat kimia atau fisika yang baru. Bahkan lebih jauh lagi nanoteknologi
mengkombinasikan semua zat padat seperi keramik, logam dan polimer untuk membentuk material baru
yang tidak ada di alam. Material baru ini menjadi material campuran dari dua atau tiga bahan yang
dinamakan komposit. Bila struktur dari bahan-bahan campuran tadi dalam orde nanometer terbentuklah
nano komposit.

c. Prinsip Teknik Manipulasi


Semua benda kecil atau besar bahkan makhluk hidup tersusun dari atom atom berukuran
nano. Karakteristik benda sangat bergantung pada susunan atomnya. Perbedaan struktur/ susunan
atom dapat mengubah sifat molekul yang dihasilkannya.Jika atom-atom yang sama disusun ulang
membentuk stuktur yang berbeda, molekul atau materi akan membentuk sifat yang berbeda pula.
Atom-atom yang terdapat dalam grafit sama persis dengan atom-atom sejenis yang terdapat
dalam berlian (diamond) yang indah. Yang berbeda adalah susunan strukturnya saja. Atom-atom
dalam partikel pasir sangat mirip dengan atom-atom dalam chip komputer yang canggih.
Bahkan atom-atom penyusun air, udara,dan partikel debu sebenarnya sama dengan atom-atom
dalam sebuah kentang! Sedikit saja susunan struktur atomnya diubah, karakteristik suatu benda

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

bisa berubah drastis. Inilah konsep utama dalam nanoteknologi.

Gambar 4. susunan molekul grafit

Gambar 5. susunan Molekul berlian

Sebenarnya prinsip yang digunakan dalam nanoteknologi sudah banyak diterapkan dalam
ukuran makro. Misalnya,manusia yang hidup pada zaman batu membuat berbagai peralatan dan
perkakas dari bebatuan yang digerinda. Untuk membuat peralatan logam,manusia melebur bijih
logam dan membentuknya menjadi berbagai peralatan. Semua proses itu sebenarnya merupakan
proses mengatur kembali susunan (memanipulasi) atom-atom dari material alami yang ada di
bumi.Tetapi yang disusun ulang adalah tumpukan atomnya,bukan atom-atom individual.
Seiring dengan berjalannya waktu, manusia terus mengembangkan teknik penyusunan ulang
tumpukan atom tersebut sehingga ketepatannya semakin baik (semakin presisi) dan biaya
produksi semakin murah. Penyusunan ulang atom-atom dalam nanoteknologi mencapai tahap
penyusunan ulang struktur atom individual, jadi bukan lagi tumpukan atom.
Ide penyusunan ulang atom-atom individual dalam skala nano ini sebenarnya sudah ada
sejak beberapa dekade. Pada tahun 1959, si jenius Richard Feynman, pemenang Nobel Fisika
tahun 1965 yang juga dikenal sebagai Father of Nanotechnology, menyatakan bahwa tiada satu
pun Hukum Fisika yang menunjukkan bahwa atom-atom tidak dapat dimanipulasi sesuai dengan
kemauan kita.Hanya saja kita masih belum berhasil melakukannya karena kita terlalu besar dan
atom-atom itu terlalu kecil untuk dikutak-katik susunannya. Yang penting adalah meletakkan
masing-masing atom pada tempat yang tepat sehingga terjadi interaksi antar atom sesuai
dengan keinginan kita. Sama seperti saat kita bermain dengan lego. Makin kecil blok-blok lego,
makin banyak variasi yang bisa kita buat.
Ada satu prinsip dasar yang dipakai dalam memanipulasi atom. Molekul-molekul memiliki
selektivitas yang unik. Sebagai contoh, atom bermuatan positip akan selalu menarik atom lain
yang bermuatan negatip. Jika ada lebih dari satu atom bermuatan negatip,atom yang ditariknya
adalah yang memiliki keelektronegatipan paling tinggi (gaya tarik-menariknya paling besar).Jika
kita meletakkan atom-atom/molekul-molekul yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan
kemauan kita,atom-atom tersebut otomatis langsung saling berinteraksi (self assembly). Karena
menggunakan atom individual, maka produk yang diperoleh tidak m en ga n d un g pengotor/
kontaminannya. Prosesnya juga tidak menghasilkan polusi karena tidak ada produk samping,
yang terbentuk hanyalah yang kita inginkan, tidak lebih dan tidak kurang. Selama ini kita
selalu menggunakan tumpukan atom,yang berarti bahwa ada banyak atom-atom yang sebenarnya
tidak kita butuhkan tetapi atom-atom tersebut melekat pada atom yang kita inginkan.
Di zaman yang semakin modern ini peralatan yang bisa diproduksi manusia sudah
semakin cangih karena pengotornya semakin sedikit. Ini berarti produknya semakin presisi.
Tetapi ternyata semua produk yang dihasilkan dari teknologi yang sudah kita kenal saat ini
pun masih mengandung pengotor dan tingkat presisinya masih jauh dari sempurna. Artinya,
semua masih mengandung eto/molekul-molekul yang tidak diperlukan dan beberapa kumpulan
atom yang masih salah dalam peletakannya. Untuk dapat menghasilkan produk yang benarbenar presesi dibutuhkan teknologi yang bisa merekayasa molekul.
Dengan melakukan rekayasa molekul kita dapat menyusun masing masing molekul satupersatu dan meletakkannya pada tempat yang seharusnya dengan sangat presisi. Pada akhirnya
akan didapatkan produk dengan kualitas terbaik yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Teori Pendekatan
Nanoteknologi adalah rekayasa sistem fungsional pada skala molekul yang mencakup pekerjaan
saat ini dengan konsep yang lebih maju.Dalam pengertian aslinya nanoteknologi mengacu pada
kemampuan yang dapat diproyeksikan dalam membangun item dari bawah ke atas dengan
menggunakan alat dan teknik yang dikembangkan hari ini untuk membuat lengkap suatu produk
yang berkinerja tinggi.
Satu nanometer adalah sama dengan satu persemilyar atau 10-9 meter. Sebagai perbandingan
jarak antara atom-atom dalam molekul berada pada kisaran 0,12-015 nm dan DNA double-helix
memiliki diameter 2 nm. Di sisi lain bentuk kehidupan terkecil makhluk seluler yaitu bakteri dari
genus Mycoplasma panjangnya sekitar 2 nm.Dengan konvensi, nanoteknologi diambil dari rentang
skala 0,1-100 nm mengikuti definisi yang dipakai oleh National Nanotechnology Initiative di
Amerika Serikat. Batas bawah ditetapkan oleh ukuran atom (atom hidrogen memiliki ukuran yang
terkecil,diameternya kira-kira seperempat nm) karena nanoteknologi harus membangun perangkat
dari atom dan molekul. Batas atas maksimum sebesar ukuran atom yang terbesar yang termasuk
katagori nanoteknologi.

Ada dua pendekatan utama yang digunakan dalam nanoteknologi yaitu pendekatan top down
dan bottom Up. Pendekatan top down adalah mewujudkan struktur yang lebih kecil dari komponen/
material yang lebih besar, sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan bottom up dimana
perangkat nanostruktur yang lebih besar dibangun dari komponen molekul/material yang lebih
kecil.

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Pendekatan Top Down (Perspektif Bahan-dari yang lebih besar menjadi yang lebih kecil)
Pada proses pendekatan top down,teknologinya diawali dari pemilihan material dan berusaha
untuk mewujudkan suatu struktur yang lebih kecil.Ini adalah proses yang banyak dilakukan dalam
dunia teknologi informasi khususnya komputer dan mikroprosessor.Pabrik-pabrik mikroprosessor
seperti IBM, Intel dan Motorola terus berusaha mempertinggi tingkat integrasi mikroprosessornya.
Sekitar 10-15 tahun yang lalu,jarak antara gate/gerbang MOS (Semikonduktor Oksida logam)
adalah 0,75 m dan level integrasinya adalah sekitar 100.000 -1 juta transistor dalam satu chip. Tapi
pada Pentium IV, teknologi pemrosesan IC (Rangkaian Terintegrasi) yang dipakai telah berhasil
memperkecil jarak antara gate/gerbang menjadi 0,125 m dan mencapai level integrasi hingga 100
juta transistor dalam satu keping chip.Jarak yang lebih kecil dari antar gerbang berarti makin
kecilnya waktu yang diperlukan untuk perjalanan suatu elektron (artinya switching rate makin
cepat) dan berarti pula makin kecilnya daya yang diperlukan prosessor tersebut. Lebih dari itu
makin banyak fungsi yang dapat diintegrasikan dalam prosessor tesebut,seperti built in
multimedia,pemrosesan suara dan sebagainya. Selain itu,teknologi pemrosesan IC ini mulai
digunakan pula untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi mekanik dan elektrik untuk membuat
mesin,sensor atau aktuator pada ukuran mili,mikro hingga nano meter.Struktur mikro yang
mengintegrasikan fungsi mekanik dan elektrik ini disebut dengan Micro Electro Mechanical
System (MEMS). Sebagai contoh teknologi MEMS memungkinkan pembuatan array sensor
tekanan yang berukuran kecil sehingga dapat diletakkan dimana saja,missalnya pada suatu struktur
bangunan atau mesin.
Pendekatan Bottom Up (Perspektif Molekul-dari sederhana menjadi komplek)
Tren dalam nanoteknologi condong ke pengembangan sistem dari bawah ke atas.Maksudnya,
para ilmuwan dan teknisi tidak menggunakan materi berukuran besar lalu memotongnya kecilkecil, tapi menggunakan atom serta molekul sebagai materi blok pembuatan yang fundamental.
Konsep self-assembly (sistem dan alat yang mengembangkan dirinya sendiri berdasarkan pada
reaksi kimia maupun interaksi yang lain antar komponen berskala nano juga menjadi tren utama
dalam nanoteknologi.
Pendekatan dari bawah keatas melibatkan manipulasi dari atom dan molekul untuk membentuk
nano struktur . Pendekatan bottom up menghindari permasalahan dalam menciptakan suatu metoda
ever-finer untuk mengurangi ukuran nanoskala. Sebagai gantinya nanostruktur akan diikat oleh
atom dengan atom dan molekul dengan molekul dari tingkatan atomik yang sama dan terjadi secara
alami. Model fabrikasi material dari bawah ke atas (bottom up) yang berlawanan dengan teknologi
top-down konvensional seperti ini akan memungkinkan pengontrolan yang amat presisi akan sifat
material yang akan terbentuk (misalnya bebas cacat). Kelebihan lainnya adalah dapat mengurangi
timbulnya limbah saat fabrikasi karena hanya atom/molekul yang akan dipakai saja yang
dimanipulasi (berbeda dengan metoda atas-bawah yang sering menimbulkan limbah akibat adanya
material yang tidak terpakai) dan tentu saja kemungkinan penghematan enerji dan biaya.
Salah satu hambatan pada pengaplikasian cara ini adalah adanya gerak Brown yang acak pada
partikel. Gerakan ini menyebabkan molekul berbenturan dengan partikel secara acak. Atom juga
memperlihatkan gerak Brown seperti gerakan yang acak dalam kaitan dengan temperatur,enerji
kinetik mereka dan kekuatan ikatan yang memegang atom pada tempatnya menentukan derajat
tingkat bagi atom yang pindah gerakannya.
Perkembangan Nanotekeknologi
Nanoteknologi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang di berbagai negara di
dunia. Perkembangan teknologinano atau nanoteknologi ini terletak pada ukurannya yang semakin
mengecil hingga berukuran 10^-9 mikrometer atau 10^-3 mikrometer, lebih kecil dari ukuran
bakteri yang hanya 1-100 mikrometer. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, nanoteknologi
sedang berkembang. Beberapa perkembangannya adalah sebagai berikut,

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

1. Nanokomposit

Prinsip dari pembuatan nanokomposit ini adalah berkat ikatan-ikatan yang terjadi antara atom C, O,
dan atom lainnya. Karena ikatan sudah dilakukan mulai dari bentuk Nano, maka akan
menghasilkan suatu material yang lebih kuat pada saat menjadi material yang berukuran besar
(tampak oleh mata). Nanokomposit digunakan pada plastik, dipelopori oleh pabrik mobil General
Motor dan Toyota. Plastik akan lebih tahan gores, ringan-kuat, sehingga mengurangi beban mobil
dan mengurangi biaya bahan bakar, umur pemakaian lebih panjang. Toyota telah mempergunakan
sejak 2001 untuk bumper, dapat mengurangi berat hingga 60% dan dua kali lebih tahan benturan
dan gores. Industri transportasi akan dapat menarik keuntungan dari penggunaan nanokomposit ini.
Nanoclay dapat meningkatkan ketahanan akan permeabilitas sehingga bagus untuk penggunaan
pengemas makanan dan minuman. Selain itu nanoclay juga dapat dipergunakan untuk mengurangi
kemudahan plastik untuk terbakar. Nanoclay dilapisi dengan butyl rubber membuat bola tennis
lebih memantul dan tahan lama.
2. Nanokristal

Logam nanokristal mempunyai kekuatan mekanik lebih tinggi, lebih tahan gores, sehingga dapat
digunakan sebagai bearing atau alat lain seperti komponen komputer, sensor dan lainnya.
Kekerasan logam meningkat dua hingga tiga kali lipat. Nano kristal juga dapat mengabsorb dan
memancarkan cahaya dengan berbeda warna (Quantum DotTM). Nanosilver telah dipasarkan,
dapat dimasukkan kedalam polimer, tekstil, dapat membunuh bakteri dalam waktu 30 menit. Nano
kristal dapat mengabsorb cahaya matahari lebih bagus sehingga dapat dipergunakan untuk alat
potovoltaik.
3. Nanopartikel

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Dipergunakan pencegah kotor pada pakaian dimana pada permukaan direkatkan bulu-bulu dengan
ukuran nano sehingga mirip permukaan daun talas. Polimer ukuran nano mulai dari 10 nm hingga
100 nm dipergunakan untuk cat tembok luar, perekat, pelapis kertas, pelapis kain, juga kosmetik
sebagai penahan sinar UV. Penahan cahaya matahari juga merupakan contoh penggunaan
nanopartikel. Karena ukuran yang kecil sehingga mudah didespersikan dan mengabsurb sinar UV.
Penggunaan penahan cahaya ini sangat luas di Australia hingga menguasai pasar 60%.
Nanopartikel alumunium dipergunakan untuk campuran propelan (bahan bakar) dapat mempercepat
pembakaran hingga dua kali lipat. Nano tembaga dicampurkan minyak pelumas untuk mencegah
keausan mesin. Nano kalsium dan posfat komposit dipergunakan sebagai tulang sintetis sebagai
penggan tulang manusia.
4. Bahan Nanostruktur
Nanodyne membuat logam paduan dengan sintering komposit bubuk dari Tunsten-karbida-kobalt
yang mempunyai ukuran partikel 15 nm. Diperoleh bahan mempunyai kekerasan sama dengan
intan dan dipergunakan untuk alat pemotong, bor, bahan mesin jet, bahan tahan peluru. Kodak
memproduksi OLED (organic light emitting diode) layar berwarna sehingga memungkinkan
diperolehnya layar yang lebih tipis, lentur, kurang konsumsi enerji untuk layar komputer, telepon
genggam, televisi dan lainnya. OLED diharapkan dapat menggantikan Tabung TV, LCD (liquid
crystal display).
5. Nanotubes
Mirip dengan serat mempunyai diameter beberapa nanometer, sangat kuat, bersifat konduktor,
dapat pejal atau beronggar. Carbon nanotube berdasarkan emisi elektron dapat dipergunakan pula
untuk layar monitor monokrom. Dari BBC News dilaporkan: riset sedang dikembangkan nanotube
dengan lebar separuh molekul DNA dipergunakan untuk menyalurkan cahaya near-infra red dari
laser ke sel kanker. Kemudian jaringan kanker dipanaskan dengan cahaya tersebut hingga 70oC
dalam waktu 2 menit dan sel menjadi rusak. Jika berhasil cara ini akan menggantikan penggunaan
kemoterapi yang merontokan rambut.
6. Nanokatalis
Katalis skala nano berbasis gel dapat dipergunakan untuk mencairkan batu bara yang kemudian
dijadikan minyak disel, bensin. Cara ini disukai karena dapat mengurangi kadar belerang pada
penggunaan batubara. Ukuran nano mempunyai permukaan yang sangat luas. Sehingga sangat
efektif, murah untuk dipakai sebagai katalis konverter pada mobil.
7. Nanofilter
Serat alumina ukuran nano dapat dipakai untuk menyaring partikel ukuran sangat kecil, 99,9999%
virus dengan kecepatan aliran beberapa ratus kali lebih besar dibanding membran ultra filtrasi.
Sehingga air minum tidak memerlukan sterilalisasi lagi.
Nanoteknologi berdampak di bidang ilmu pengetahuan dan kerekayasaan serta setiap sisi
kehidupan manusia sebagaimana yang kita ketahui dalam dekade pertama abad ke-21 ini. Banyak
yang percaya nanoteknologi mampu menyembuhkan sebagian besar penyakit medis pada manusia.
Memang aplikasi sebagian besar inovasi pada nanoteknologi saat ini hanya bersifat spekulatif dan
teoritis, tapi sudah banyak juga yang menjadi aplikasi praktis. Tabung nano karbon, molekul
karbon berbentuk pipa yang berstruktur unik serta punya sifat-sifat yang dimiliki arus listrik adalah
salah satu contohnya. Tabung nano karbon sudah diaplikasikan pada layar beresolusi tinggi dan
memperkuat materi-materi di bidang industri. Aplikasi praktis nanoteknologi terkini yang lainnya
adalah penciptaan baju anti-noda. Itulah beberapa contoh kegunaan nanoteknologi masa kini.
d.Rahasia alam sebagai sumber inspirasi Nanoteknologi.
Alam merupakan ahli teknologi yang sesungguhnya. Ahli biologi sebenarnya telah meneliti
proses biologis yang terjadi pada alam tetapi sulit untuk menemukan rahasia kesempurnaan proses
itu. Karena berukuran sengat kecil dan sukar diamati. Namun dengan dikembangkannya

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

nanoteknologi para ahli biologi dapat menguak rahasia alam itu dengan mudah. Berikut ini akan
dibahas contoh proses biologis secara sempurna yang dilakukan oleh alam.
1. Proses manipulasi nitrogen oleh bakteri pada tanaman
Bakteri merupakan organisme kecil dengan ukuran 1000 nm yang menyimpan kehebatan
yang tidak bisa ditandingi oleh para ahli kimia.Hal ini dapat dilihat dalam dunia tumbuhan,yang
dibutuhkan oleh tumbuhan agar dapat tumbuh besar adalah nitrogen. Jumlah gas nitrogen yang
terdapat di sekitar kita tersedia sangat melimpah bahkan jumlahnya hamper empat kali lebih
banyak dari oksigen tetapi karena atom nitrogen di udara telah memiliki pasangan, maka sangat
sukar diikat oleh tumbuh tumbuhan.
Orang yang gemar bercocok tanam biasanya memberikan pupuk yang banyak mengandung
nitrogen yang bahan dasarnya amoniak. Amoniak adalah molekul yang tersusun dari satu atom
nitrogen dan dua atom hidrogen. Nitrogen dalam amoniak sangat mudah untuk dipiasahkan
sehingga tumbuhan bisa memanfaatkannya. Proses pembuatan amoniak sangat sukar yaitu
memaksa gas nitrogen agar terlepas dari pasangannya dengan cara menggabungkannya dengan
gas nitrogen dan metode ini disebut metode Haber-Bosh yaitu dengan mengunakan tekanan
200 kali dari tekanan udara normal dan memberikan panas sekitar 500oC . Hasil yang diperoleh
dalam metode ini hanya 18% dari atom nitrogen yang bisa membentuk amoniak, sangat kurang
jika dibandingkan dengan usaha yang dilakukan.

Gambar 6. Bakteri Cynobacteria


Bakteri cyanobacteria dan rhizombium melakukan metode yang lebih hebat dari metode
Haber-Bosh, yaitu dengan melakukan manipulasi atom-atom untuk mengikat nitrogen di udara
yang sangat sukar sekali untuk terlepas dengan atom nitrogen lainnya dan hal ini berlangsung
pada suasana yang biasa. Hal ini merupakan rahasia dari bakteri yang sampai saat ini belum dapat
diungkap.
2. PenyimpananData Nano
Salah satu aspek yang ramai dibicarakan didalam nanoteknologi adalah penyimpanan data,
dimana walaupun dengan ukuran yang sangat kecil ternyata nanoteknologi mempunyai ruang
penyimpan data atau informasi yang cukup luas. Teknologi yang ada saat ini tak bisa menghasilkan
ruang penyimpanan data sebesar nanoteknologi yaitu semua informasi yang berkaitan dengan
proses-proses biologis makhluk hidup. Salah satu tempat penyimpanan data nano teknologi ini
bernama DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). DNA yang berbentuk rantai panjang berpilih seperti
tangga putar ini merupakan tempat menyimpan informasi mengenai data genetik makhluk hidup.
Karena rantai DNA inilah seorang anak memiliki wajah yang mirip dengan ayahnya, bahkan
tidak hanya wajah tapi sifat, karakter dan kepandaian orang tua ikut diturunkan melalui informasi
genetik yang ada dalam DNA. Bahkan informasi penyakit oleh orang tua juga ikut ditransfer
kepada anaknya. Hasil riset DNA kini sudah menampakan hasilnya yaitu kloning pada damba
yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini,dimana domba hasil kloning memiliki ciri-ciri, sifat
dan karakter dari domba sumber DNA.

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Gambar 7. hasil kloning domba

3. KomputerDNA
Komputer dan DNA adalah dua istilah yang dipergunakan dalam konteks sangat berbeda.
DNA merupakan istilah di dunia biologi dan genetik,sedangkan komputer popular dalam dunia
informatika dan teknologi modern. Ternyata selain sebagai penyimpanan informasi, DNA juga
dapat dimanfaatkan sebagai mesin penghitungan yang sengat jauh lebih pandai dibandingkan
dengan komputer.
Alkisah ada seorang ilmuwan komputer yang bekerja di University of Southern California
bernama Leonard M Adleman. Suatu malam Adleman sedang asyik membaca buku biologi,
Molecular Biology of the Gene, yang ditulis James Watson, ahli biologi yang pernah
memenangi Nobel pada tahun 1962 atas penemuan struktur DNA Double-Helix pada
tahun 1953. Ia sangat terpesona dengan isi buku tersebut, sampai-sampai ia tidak bisa tidur
malam itu. Bayangan rantai DNA yang berpilin terus saja mengusik pikirannya. Tiba-tiba saja
Adleman melompat dari tempat tidurnya. Terjadi pencerahan, Ia menyadari sesuatu yang
sangat menarik: Sel hidup manusia mengolah dan menyimpan informasi dengan cara yang
sangat mirip dengan program komputer.
Malam itu juga Adleman langsung membuat sketsa penting tentang DNA Computer (Komputer
DNA). Komputer yang kita kenal sehari-hari menggunakan data biner (binary data) untuk
menyimpan dan mengolah informasi atau perhitungan. Data biner ini merupakan sistem angka
berbasis dua,yaitu 0 dan 1. DNA, singkatan dari deoxyribose nucleic acid, menyimpan dan
mengolah informasi genetika manusia dalam molekul-molekul yang diberi kode huruf A,C,T
dan G. A adalah inisial untuk adenine, C untuk cytosine, T untuk thymine, dan G untuk guanine.

Gambar 8. adenine,guanine,cytosine dan thymine dalam molekul DNA.


Adenine hanya bisa berpasangan dengan thymine, guanine hanya bias berpasangan dengan
cytosine. Ini berarti bahwa jika ada satu rantai DNA yang memiliki kode AACTAGGTC, maka
pasangannya pasti TTGATCCAG. Kedua rantai itu akan berpasangan dan membentuk struktur
berpilin yang kita kenal sebagai Double-Helix. Enzim dalam sel hidup membaca data-data genetik

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

yang tersimpan dalam DNA (dalam bentuk kode A, C, T, G tadi) menggunakan cara yang sangat
mirip dengan cara computer dalam membaca data biner. Analogi antara keduanya inilah yang
dimanfaatkan dalam komputer DNA. Adleman mempublikasikan perhitungan dasar komputer
DNA dalam Jurnal Ilmiah Science pada tahun 1994 . Sejak itu ilmuwan-ilmuwan seluruh dunia
berbondong-bondong melakukan penelitian untuk mengembangkan computer canggih yang
sistemnya meniru dari sel makhluk hidup ini. NASA,Pentagon serta banyak lagi lembaga dan agen
federal berlomba-lomba mengucurkan dana untuk penelitian yang dapat menghasilkan DNA sintetik
yang kemudian dipakai untuk penelitian yang berusaha mengembangkan sistem komputer masa
depan ini.
a. DNA yang dapat berhitung.
Adleman berhasil membuktikan pemikirannya bahwa DNAdapat "berhitung". Ia menggunakan
masalah perhitungan matematika yang dikenal sebagai travelling salesman problem (TSP), yaitu
masalah klasik yang mencoba mencari rute terpendek yang bisa dilalui seorang salesman yang
ingin mengunjungi beberapa kota tanpa harus mendatangi kota yang sama lebih dari satu kali.
Jika jumlah kota yang harus didatangi hanya sedikit,misalnya hanya lima kota. Persoalan ini dapat
dipecahkan dengan sangat mudah. Bahkan tidak memerlukan komputer untuk menghitungnya.

Gambar 9.Pembuktian Adleman (rantai DNA double-helix dengan asumsi 5 kota)


Tetapi masalahnya menjadi rumit jika ada lebih dari 20 kota yang harus didatangi. Ada begitu
banyak kemungkinan yang harus dicoba dan diuji untuk menemukan jawabannya. Komputer
DNA yang dibuat Adleman berhasil memecahkan perhitungan ini dengan menggunakan tujuh
kota sebagai percobaan awal. Masing-masing kota dan semua kemungkinan rute dilambangkan
oleh satu rantai DNA yang masing-masing memiliki kode yang spesifik. Semua rantai DNA ini
kemudian direaksikan dan membentuk rantai double-helix secara alamiah. Rantai-rantai yang
sudah berpasangan inimelambangkansemua kemungkinan rute. Untuk mencari rute yang benar,
Adleman menambahkan enzim yang secara alamiah akan menghancurkan molekul yang
melambangkan rute yang salah. Satu-satunya rantai yang tersisa adalah rantai yang
melambangkan jawaban yang dicari, yaitu rute terpendek yang menghubungkan ketujuh kota
tersebut tanpa harus melewati masing-masing kota lebih dari satu kali. Komputer DNA ciptaan
Adleman berhasil menyelesaikan perhitungan TSP untuk tujuh kota ini dalam waktu beberapa
hari. Padahal, komputer biasa yang kita gunakan sehari- hari bisa menyelesaikannya hanya dalam
hitungan menit. Komputer masa depan, tetapi justru kalah dengan komputer klasik? Jadi
untuk apa para ilmuwan di seluruh dunia berlomba-lomba mengembangkan komputer DNA ini?
Ada satu rahasia yang merupakan keunggulan utama komputer DNA. Enzim-enzim yang
terlibat bekerja secara paralel. Komputer klasik membaca dan mengolah data secara linier
(berurutan). Melibatkan data dalam jumlah besar, komputer klasik akan sangat kerepotan
mengolah data-data yang luar biasa banyaknya. Penghitungan membutuhkan waktu yang sangat

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

lama karena dilakukan satu per satu. Di sinilah keunggulan komputer DNA, Untuk jumlah data
yang sangat banyak, komputer DNA dapat melakukan penghitungan jauh lebih cepat karena
semua prosesnya dilakukan secara paralel (bersamaan).
b. DNA Gudang Penyimpan Informasi.
Ukuran molekul DNA yang sangat kecil juga merupakan keunggulan komputer masa depan
ini.Satu gram DNA yang telah dikeringkan memiliki kapasitas menyimpan informasi dalam jumlah
yang sama dengan satu triliun compact disc (CD). Padahal, satu gram DNA kering itu ukurannya
hanya sebesar butiran gula pasir.Dengan semakin majunya perkembangan teknologi,jumlah data
dan informasi pun semakin bertambah. Lama-kelamaan, data yang berlimpah ini tidak dapat lagi
disimpan dalam memory chip komputer yang terbuat dari silikon seperti yang selama ini kita
gunakan. DNA merupakan alternatif yang sangat menjanjikan. Lagi pula, mikroprosesor yang kita
gunakan dalam komputer klasik biasanya terbuat dari bahan-bahan yang bersifat racun sehingga
mencemari udara dan lingkungan . Biochip (chip biologis) yang terbuat dari DNA merupakan
teknologi yang "bersih". Kita juga tidak akan pernah kehabisan DNA selama masih ada sel-sel
makhluk hidup. Ini menjadikannya sumber daya yang sangat murah.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi komputer DNA menunjukkan perkembangan yang
sangat menggembirakan. Komputer DNA buatan Adleman mereaksikan DNA cair dalam tabung
tabung reaksi. Pada bulan Januari 2000, jurnal ilmiah Nature mempublikasikan keberhasilan para
ilmuwan di University of Wisconsin di Madison yang melekatkan DNA pada permukaan padat
gelas dan emas. Ini berarti komputer DNA dapat dibuat dalam bentuk chip padatan yang mirip
dengan chip komputer konvensional.
Pada tahun 2001 seorang ilmuwan dari Weizmann Institute of Science di Israel, Ehud
Shapiro, mendapatkan paten atas komputer DNA yang dibuatnya. Komputer DNA buatan
Shapiro ini hanya terdiri atas satu tetes air saja. Komputer terkecil di dunia ini menggunakan
molekul-molekul DNA dan enzim-enzimnya dalam satu tetes air tersebut sebagai sarana input
(masukan data), output (keluaran data), software (perangkat lunak), dan hardware (perangkat
keras). Pada Februari 2003, penemuan ini akhirnya tercatat dalam Guinness World Records
sebagai "The Smallest Biological Computing Device" atau Komputer Biologis Terkecil di Dunia.
Hebatnya lagi, komputer supermini ini memiliki kecepatan 100.000 kali lebih cepat daripada
komputer konvensional tercanggih yang ada saat ini.
4. MesinYang Mandiri
Hal yang dapat dipelajari dari alam adalah kemampuan dari sel biologi untuk mandiri.
Inilah kelebihan dari sel-sel biologi yang belum dapat ditiru oleh teknologi modern. Contohnya
adalah sel darah merah yang bisa mengatur sendiri yaitu mengangkat oksigen dalam darah untuk
metaboisme tanpa harus disuruh dan diprogram seperti mesin buatan manusia. Jika ada kerusakan
mereka mampu memperbaiki diri sendiri,sel biologi juga mandiri dalam memperbanyak diri. Sifat
ini disebut self reproduction dan self assembly, artinya bisa mereproduksi sel-sel sejenis.
Menurut para ahli nanoteknologi jika dapat menguasai rekayasa tingkat atom/molekul,
maka kita dapat memprodusi mesin-mesin nano yang bisa berlaku seperti mesin hidup.
Mesin yang bisa mengatur dirinya dalam melaksanakan tugas dan dapat pula memproduksi
sendiri mesin-mesin nano yang sama persis. Sel-sel hidup tersusun dari atom-atom, karena itu
dengan memanipulasi atom kita bisa membuat mesin nano dengan meniru struktur hidup.
Alam telah begitu mahir dalam menerapkan nanoteknologi,kini kita tinggal beberapa langkah lagi
di depan revolusi iptek yang sesungguhnya.

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Gambar 10. Ilustrasi mesin yang mampu membuat dirinya sendiri (self- reproduction)

Gambar 11. Robot Nano yang bekerja dengan sendirinya


e. Alat Analisa Dan Karakterisasi Nanot eknologi
Untuk melihat suatu atom atau molekul untuk direkayasa diperlukan peralatan yang canggih
dan supersensitif,tetapi mikroskop tidak dapat melihat dalam ukuran skala nano. Ini disebabkan
ukuran atom atau molekul yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya tampak yaitu pada
panjang gelombang antara 500-700 nm.
Tetapi dengan berasumsi bahwa ketika tidak melihat hal yang dilakukan adalah meraba, dua
ahli fisika Heinrich Rohrer dan Gerd Karl Binnig membuat mikroskop peraba pada tahun 1981
yang dikenal dengan nama Scan Tunneling Microscope (STM). Dua fisikawan ini mendapat
nobel atas karyanya pada tahun 1986.

Gambar 12. Heinrich Rohrer dan Gerd Karl

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

STM adalah singkatan dari Scan Tunneling Microscope yaitu suatu peralatan yang
berguna untuk melihat struktur material berdasarkan distribusi elektron atom-atom permukaan
ketika diberi medan listrik yang besar antara permukaan sampel dengan sebuah jarum yang
ukurannya dalam nanometer. Karena muatan selalu berkumpul diujung yang tajam, maka jarum
ini mesti sekecil-kecilnya agar dihasilkan medan listrik yang besar. Jarum ini didekatkan pada
permukaan sampel lalu diberi beda potensial yang tinggi untuk menghasilkan medan listrik yang
besar antara jarum dan permukaan sampel. Karena medan listrik yang besar ini maka elektron
elektron dari atom-atom pada permukaan logam berusaha melompat keujung jarum tadi. Keluarnya
elektron ini dapat diamati dengan bantuan komputer sehingga distribusi elektron yang juga
menunjukan distribusi atom dapat diperoleh.

Gambar 13. Sistem kerja Scan Tunneling Microscope

Gambar 14. Alat Scan Tunneling Microscopy


Alat ini berguna untuk menggambarkan kedudukan atom di permukaan sampel untuk
menentukan lekukan permukaan bahan. Gambar yang dihasilkan dengan STM ini mampu
mencapai ketelitian sampai 1/25 dari ukuran diameter atom tunggal sehingga membuat
gambar yang dihasilkan dapat terlihat dengan jelas meskipun objek aslinya hanya berorde
beberapa nanometer saja. Dengan ketelitian seperti itu, gambar tiga dimensi yang dihasilkan
oleh STM ini mampu menangkap permukaan sebuah material dengan baik yang sangat
berguna terutama pada penelitian dasar material nano seperti kekasaran permukaan,
observasi cacat pada permukaan, serta penentuan ukuran molekul dan agregat pada
permukaan sebuah material.

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Gambar 15. Bentuk 3 dimensi yang dihasilakan oleh STM


Pada tahun 1985 Benning mengusulkan ide yang lebih sederhana lagi yaitu untuk bahan
yang memiliki konduktifitas rendah dibuatlah Atomic Force Microscope (AFM). Mikroskop ini
benar-benar menyentuh permukaan struktur permukaan atom secara akurat. Dimana ujung
jarum AFM disentuhkan dan digerakkan perlahan-lahan sepanjang permukaan struktur dari
atom molekul dapat dilihat pada gambar. Jarum AFM mempunyai pegas yang bisa meregang
dan merapat sesuai dengan permukaan atom.

Gambar 16. Jarum AFM yang digerakan sepanjang permukaan stuktur atom.

Gambar 17. alat Atomic Force Microscope


Dengan kedua alat inilah para para peneliti akhirnya mampu merekayasa untuk
menyusun atom-atom dalam skala nano yang sangat dibutuhkan dalam teknologi nano.
Berbagai temuan yang spektakuler di banyak bidang mulai dari semikonduktor, metalurgi,
elektro kimia, bahkan biologi molekular mampu diungkap oleh alat STM dan AFM ini

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Kesimpulan
Nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan dan teknologi pada skala nanometer
atau satu persemilyar meter dengan ukuran inilah atom dan molekul dapat dimanipulasi disusun
kembali sehingga menghasilkan sifat-sifat yang sesuai dengan keinginan . Peralatan untuk meraba
dan memanipulasi atom yaitu Scan Tunneling Microscope/STM dan Atomic Force Microscope/
AFM. Beberapa hasil dari pengembangan nanoteknologi belakangan ini antara lain nanokristal,
nanokomposit,nanopartikel,bahan nanostuktur,nanotubes,nanokatalis dan nanofilter.
Beberapa rahasia alam yang mulai terungkap sebagian atau seluruhnya oleh nanoteknologi
antara lain adalah proses manipulasi nitrogen oleh bakteri pada tanaman, penyimpanan data
nano, komputer DNA, DNA yang dapat berhitung, DNA gudang Penyimpanan Informasi dan
mesin yang mandiri.
DNA merupakan gudang penyimpanan data yang terbesar yang ada saat ini dan telah
diciptakan komputer DNA yang kecepatannya jauh melebihi kecepatan komputer transistor.
Dengan perkembangan nanoteknologi bisa dibuat mesin yang bisa menciptakan dan memperbaiki
diri sendiri.
Nanoteknologi datang dengan berbagai aspek yaitu kemampuan untuk mengatasi
persoalan polusi dan merupakan teknologi yang ramah lingkungan.
Saran
Nanoteknologi merupakan satu pilihan yang paling baik didalam memecahkan banyak masalah di
dalam kehidupan dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, Marilah kita semua (pemerintah,pemerhati
IPTEK,akademisi,pengusaha dan seluruh komponen masyarakat Indonesia) untuk mulai menaruh
perhatiannya pada nanoteknologi, mengembangkan dan merumuskan kebijakan yang tepat untuk
riset nanoteknologi yang tepat guna bagi bangsa dan masyarakat Indonesia.

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.nano.gov
2. http://www.cmc.ca/Events/Conferences/MRD98SIA/
3. http://www.zyvex.com/nanotech/feynman.htmlhttp://www.nobel.se/chemistry/
laureates/2000/press.html
4. http://www.englib.cornell.edu/scitech/w96/DNA.html;
5. http://www.gg.caltech.edu/~winfree/old_html/DNAresearch.html
6. John C. Miller, Ruben Serrato, Jose Miguel Represas-Cardenas, and Griffith kundah, 2005,
The Handbook Of Nanotechnology.
7. Dedy Hermawan Bagus Wicaksono,2001, Dimensi Wartasains Dan Teknologi
8. Dr. kembato, 2005, Gelombang Nano Teknologi, Jakarta, Penerbi YSM
9. Prof. Yohanes Suya, Ph.D, 2004, Nano Teknologi :Teknologi Terkini Menyambut Masa
Depan., Jakarta, Penerbit PT Bina Sumber Daya MIPA
10. R. W. Siegel, E. Hu and M.C. Roco, 1999. Nanostructure Science and Technology. A World
Wide Study.
11. Google search; Nanotechnologi
12. Google search; Nanomolekular
13. Google search; computer DNA
14. Google search; atom
15. Google search; molekul
16. Mario E.Poli, Teknologi Masa Depan Nanoteknologi,Univ.Sam Ratulangi,Manado,2006

Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

You might also like