You are on page 1of 2

PENDAHULUAN

Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari
lingkungan h i d u p m a n u s i a . K u l i t m e r u p a k a n o r g a n y a n g
e s e n s i a l d a n v i t a l s e r t a m e r u p a k a n c e r m i n kesehatan dan
kehidupan. Salah satu kelainan kulit yang dapat menyebabkan fungsi kulit adalah
eritroderma. Eritroderma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya
kemerahan atau eritemay a n g b e r s i f a t g e n e r a l i s a t a y a n g m e n c a k u p 9 0 %
permukaan tubuh yang berlangsung dalam beberapa hari sampai
beberapa minggu. Dermatitis eksfoliativa dianggap sinonim
d e n g a n eritroderma.
Bagaimanapun, itu tidak dapat mendefinisikan, karena pada gambaran
klinik dapat menghasilkan penyakit yang berbeda. Pada banyak kasus, eritroderma
umumnya kelainank u l i t y a n g a d a s e b e l u m n y a ( m i s a l n y a p s o r i a s i s a t a u
d e r m a t i t i s a t o p i k ) , cutaneous T-cell lymphoma (CTCL) atau reaksi obat.
Meskipun peningkatan 50% pasien mempunyai riwayat lesi p a d a k u l i t
sebelumnya untuk onset eritroderma, identifikasi penyakit
y a n g m e n y e r t a i menggambarkan satu dari sekian banyak kelainan kulit.
Pada eritroderma yang kronik eritema tidak begitu jelas, karena
b e r c a m p u r d e n g a n hiperpigmentasi. Sedangkan skuama adalah lapisan
stratum korneum yang terlepas dari kulit. Skuama mulai dari halus sampai
kasar. Pada eritroderma, skuama tidak selalu terdapat, misalnyaeritroderma karena
alergi obat sistemik, pada mulanya tidak disertai skuama, skuama kemudiant i m b u l
pada stadium penyembuhan timbul. Bila eriteman ya antara 509 0 % d i n a m a k a n p r e - eritroderma.
ETIOLOGI
Eritroderma dapat disebabkan oleh akibat alergi obat secara sistemik, perluasan
penyakit k u l i t , p e n y a k i t s i s t e m i k t e r m a s u k k e g a n a s a n . P e n y a k i t k u l i t
y a n g d a p a t m e n i m b u l k a n eritroderma diantaranya adalah psoriasis
23%, dermatitis spongiotik 20%, alergi obat 15%, CTCL atau sindrom sezary
5%
a.Eritroderma yang disebabkan oleh alergi obat secara sistemik
Keadaan ini banyak ditemukan pada dewasa muda. Obat yang
d a p a t m e n y e b a b k a n eritroderma adalah arsenik organik, emas, merkuri (jarang),
penisilin, barbiturat. Pada beberapa masyarakat, eritroderma mungkin lebih tinggi
karena pengobatan sendiri dan pengobatan secara tradisional. Wak t u m u l a i n y a

obat ke dalam tubuh hingga timbul penyakit bervariasi


dapatsegera sampai 2 minggu. Gambaran klinisn ya adalah eritema
u n i v e r s a l . B i l a a d a o b a t y a n g masuk lebih dari satu yang masuk ke dalam
tubuh diduga sebagai penyebabnya ialah obat yang paling sering menyebabkan alergi.
b.Eritroderma yang disebabkan oleh perluasan pen yakit kulit
Eritroderma e t c a u s a p s o r i a s i s , m e r u p a k a n e r i t r o d e r m a y a n g p a l i n g
ban yak ditemukan dan dapat disebabkan oleh pen yakit psoriasis
m a u p u n a k i b a t p e n g o b a t a n psoriasis yang terlalu kuat. D e r m a t i t i s
seboroik pada bayi juga dapat menyebabkan eritroderma yang
j u g a dikenal penyakit Leiner. Etiologinya belum diketahui pasti. Usia
penderita berkisar 4-20 minggu. P t yr i a s i s r u b r a p i l a r i s y a n g
berlangsung
selama
beberapa
minggu
dapat
pulamenjadi
eritroderma. Selain itu yang dapat men yebabkan eritroderma
a d a l a h p e m f i g u s foliaseus, dermatitis atopik dan liken planus.
c.Eritroderma akibat penyakit sistemik
Berbagai penyakit atau kelainan alat dalam termasuk infeksi fokal dapat memberi
kelainan kulit berupa eritroderma. Jadi setiap kasus eritroderma yang tidak termasuk
akibat alergi obat dan akibat perluasan penyakit kulit harus dicari penyebabnya, yang
berarti perlu pemeriksaan menyeluruh (termasuk pemeriksaan laboratorium
dan sinar X toraks), untuk melihat adanya infeksi penyakit pada alat
dalam dan infeksi fokal. Ada kalanya terdapat l e u k o s i t o s i s n a m u n t i d a k
ditemukan
penyebabn ya,
jadi
terdapat
infeksi
bacterial
y a n g tersembunyi (occult infection) yang perlu diobati. H a r u s
lebih
diperhatikan
komplikasi
sistemik
akibat
eritroderma
s e p e r t i ; Hipotermia, edema perifer, dan kehilangan cairan, dan albumin
dengan takikardia and kelainan j a n t u n g h a r u s m e n d a p a t k a n
perawatan
yang
serius.
Pada
eritroderma
kronik
d a p a t mengakibatkan kakeksia, alopesia, palmoplantar keratoderma, kelainan pada
kuku and ektropion.

You might also like