DERMAGA 159
dermaga, dan sebagainya, Dermaga ini discbut bulkhead wharf (wharf
snahan tanah).
Jenis kapal yang dilayani
Dermaga yang melayani kapal minyak (‘anker) dan kapal barang,
rah mempunyai konstruksi yang ringan dibanding dengan dermaga ba-
ig potongan (general cargo), karcna dermaga tersebut tidak memerlukan
ralatan bongkar muat barang yang besar (kran), jalan kereta api, gu-
-gudang, dsb. Untuk melayani Rapal tersebut penggunaan pier akan
bik ckonomis. Oleh karcna minyak dikeluarkan dari kapal pada satu titik
tempat pengeluaran minyak) dengan menggunakan pipa, maka lebar dan
injang dermaga dapat diperpendck. Untuk itu diperlukan dolphin guna
jengikat bagian haluan dan buritan kapal. Penjclasan tentang dolphin di-
rikan dalam bab VII. Dermaga yang melayani barang potongan dan peti
femas menerima beban yang besar di atasnya, seperti kran, barang yang
ngkar-muat, peralatan transportasi (kereta api, truk). Untuk keperly-
tersebut dermaga tipe wharf akan lebih cocok. Untuk kapal tanker atau
pal barang curah yang sangat besar, pembuatan dermaga untuk mencri-
kkapal tersebut menjadi tidak ekonomis Karena diperlukan kedalaman
rairan yang sangat besar, sementara kapal sebesar itu jarang mengguna-
an pelabuhan. Untuk melayani kapal tersebut dibuat tambatan di lepas
antai, dan bongkar-muat barang dilakukan oleh kapal yang lebih keeil
au menggunakan pipa bawah laut.
Daya dukung tanah
Kondisi tanah sangat menentukan dalam pemilihan tipe dermaga,
ada umumnya tanah di dekat daratan mempunyai daya dukung yang lebih
ar daripada tanah di dasar laut. Dasar laut umumnya terditi dari
andapan yang belum padat. Ditinjau dari daya dukung tanah, pembuatan
tarf atau dinding penahan tanah lebih menguntungkan. Tetapi apabila
mah dasar berupa karang pembuatan wharf akan mahal karena untuk
remperoleh kedalaman yang cukup di depan wharf diperlukan pengeruk-
. Dalam hal ini pembuatan pier akan lebih murah karena tidak diper-
kan pengerukan dasar karang.
. Wharf
Wharf adalah dermaga yang dibuat sejajar pantai dan dapat dibuat
berimpit dengan garis pantai atau agak menjorok ke laut. Wharf dibangun
[apabila garis kedalaman laut hampir merata dan sejajar dengan garis pan-
ai, Wharf biasanya digunakan untuk pelabuban barang potongan atau peti
kkemas di mana dibutuhkan suatu halaman terbuka yang cukup luas untuk
‘menjamin kelancaran angkutan barang. Perencanaan wharf harus memper-