Professional Documents
Culture Documents
BRIKET
Makalah
Pengelolaan limbah peternakan
Oleh:
Kelas F
Kelompok 9
Silvia Grestamara
200110120305
Adi Suwandi
200110120306
Ambar Aulia F R
200110120307
Ledia Resmi
200110120311
Anastasya L B
200110120315
Bangkit A Rahman
200110120328
2014
I.
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Limbah merupakan bahan pencemar lingkungan yang perlu diperhatikan
secara seirus, salah satunya limbah peternakan. Rata-rata satu ekor sapi
menghasilkan 27 kg berat basah/ekor/hari. Telah banyak yang memanfaatkan
limbah ini menjadi sumber energi biomassa.
Sumber energi biomassa adalah sumber yang berasal dari bahan organik
yang merupakan komponen dari makhluk hidup (tumbuhan dan hewan).
Biomassa dapat digunakan secara langsung sebagai sumber energi panas untuk
bahan bakar, tetapi kurang efisien dibandingkan energi yang bersumber dari
arang.
Briket mempunyai keuntungan ekonomis karena dapat diproduksi secara
sederhana, memiliki nilai kalor yang tinggi, dan ketersediaan bahan bakunya
cukup banyak di Indonesia sehingga dapat bersaing dengan bahan bakar lain.
Pemanfaatan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk organik masih belum
optimal, karena petani belum bisa merubah kebiasaan dalam menggunakan
pupuk kimia untuk meningkatkan produksi tanaman. Hal ini menyebabkan
masih banyak kotoran sapi yang tidak dimanfaatkan.
Perah
dengan
Penambahan
Tempurung
Kelapa.
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/13089/D01dta.pdf?
sequence=1 (diakses tanggal 19 Oktober 2014)