You are on page 1of 2

A.

SKLERA
1. Anatomi Sklera
Sklera dapat juga dikatakan merupakan bagian kelanjutan dari kornea. Sklera
bewarna putih buram dan merupakan bagian yang tidak tembus cahaya. Kecuali
di bagian depan yang bersifat transparan yang disebut kornea. Sklera merupakan
lapisan fibrous dan elastik yang merupakan 5/6 bagian dinding luar bola mata dan
membentuk bagian putih mata. Pada anak-anak, sklera lebih tipis dan
menunjukkan sejumlah pigmen yang tampak sebagai warna biru, sedangkan pada
dewasa karena terdapatnya deposit lemak, sklera tampak sebagai garis kuning

Gambar1. Anatomi Mata


Sklera dapat dimulai dari limbus, dimana dari limbus berlanjut ke kornea dan
berakhir pada kanalis optikus yang berlanjut pada duramater. Enam otot
ekstrakuler berada pada sklera. Sklera merupakan organ avaskuler yang menerima
ransangan sensoris dari nervus siliaris posterior. Pada sklera memiliki dua lubang
utama, yaitu foramen sklerasis anterior yang berdekatan dengan kornea yang
merupakan tempat meletaknya kornea pada sklera sedangkan foramen sklerasis
posterior merupakan pintu keluar dari nervus optikus.
Secara histologist, sklera merupakan berkas berkas jaringan fibrosa yang
teranyam sejajar, tebalnya mencapai 10-16m dan lebar 100-140m yakni terdiri
dari episklera, stroma, lamina fuska dan endotelium. Struktur histologi dari sklera
sangat mirip dengan struktur kornea
2. Fisiologi Sklera
Sklera memiliki fungsi dalam menyediakan sistem perlindungan terhadap
komponen intraokuler. Sklera merupakan pembungkus ocular yang bersifat
viskoelastis yang memungkinkan pergerakan bola mata tanpa menimbulkan
deformitas otot-otot perggeraknya. Komponen pendukung dari sklera berupa

jaringan kolagen berperan seperti cairan sinovial sehingga pada beberapa kondisi
dapat terganggu mengenai baik struktur artikuler sampai pembungkus sklera dan
episklera.

You might also like